PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan sebagai
perekat dan pemersatu bangsa terdapat dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara ( ASN ). Salah satu fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah sebagai pelayan publik. Fungsi-fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini
harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik. Fungsi tersebut meliputi banyak hal dalam berbagai ruang lingkup
kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan,
dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana
terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
melatih, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
menengah (Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Pasal 1 ayat (1) ). Di tangan guru,
mutu dan kepribadian siswa dibentuk karena itu perlu sosok guru yang kompeten,
terampil, bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi. Dalam perkembangannya guru
juga dituntut aktif untuk menemukan metode pembelajaran yang tepat demi tercapainya
tujuan belajar.
Pendidikan sekolah dasar bertujuan untuk menyiapkan siswa yang beriman,
bertaqwa, kreatif dan inovatif serta berwawasan keilmuan untuk siap melanjutkan ke
jenjang pendidikan selanjutnya. Usaha untuk mewujudkan tujuan tersebut diperlukan
seperangkat pembelajaran, salah satunya pelajaran Matematika.
Matematika merupakan salah satu sarana yang dapat membentuk siswa berpikir
ilmiah. Oleh karena itu, guru harus mampu menerapkan model atau metode
pembelajaran yang memudahkan siswa mencapai tujuan pembelajarannya. Matematika
juga dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit sehingga penggunaan cara yang
sederhana namun tepat sangat penting.
Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan tugas, kemampuan siswa
dalam perkalian masih sangat kurang. Hal ini terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa
1
dalam menyelesaikan operasi hitung yang melibatkan perkalian. Oleh karena itu
pentingnya untuk menerapkan media pembelajaran botol perkalian.
Botol perkalian adalah media pembelajaran yang didesain untuk membuat
pembelajaran matematika menarik dengan menggunakan botol yang di desain kemudian
di bagian bawah terdapat seperti laci, selain botol media pembelajaran ini menggunakan
kelereng untuk membantu siswa berhitung. Media pembelajaran ini digunakan
siswa untuk memahami perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan menjumlahkan
kelereng yang dimasukkan melalui botol dan hasilnya akan dihitung dengan
menjumlahkan semua kelereng yang berada dalam laci. Media pembelajaran ini dipilih
karena dapat menanamkan konsep konkret pada siswa untuk mengenalkan materi
perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan cara menyenangkan dan tidak
membosankan.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengangkat judul “ Peningkatan
Kemampuan Siswa Kelas II Mata Pelajaran Matematika Materi Perkalian dengan
Menggunakan Media Botol Perkalian Pada SD Negeri 1 Marga Karya Kecamatan
Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara.”
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta kedudukan dan peran ASN
dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai Guru Kelas Ahli Pertama di SD
Negeri 1 Marga Karya Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara.
2. Tujuan Khusus :
Meningkatnya dalam memahami perkalian mata pelajaran matematika dengan
menggunakan media botol perkalian pada SD Negri 1 Marga Karya Kecamatan
Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara.
C. Manfaat
1. Bagi Penulis
- Menambah pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas dalam mengamalkan nilai-
nilai ANEKA dalam pelayanan di sekolah.
2
2. Organisasi/sekolah
- Membantu tercapainya visi dan misi sekolah
3. Siswa
- Mengembangkan kreativitas siswa dan pengetahuan siswa terhadap materi
perkalian melalui media pembelajaran botol perkalian.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Organisasi
SD Negeri 1 Marga Karya merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri yang
berada di Desa Marga Karya Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara
Provinsi Sulawesi Tenggara. Memiliki jumlah siswa 46 orang yang terdiri dari kelas 1
berjumlah 6 orang, kelas 2 berjumlah 8 orang, kelas 3 berjumlah 7 orang, kelas 4
berjumlah 7 orang, kelas 5 berjumlah 8 orang dan kelas 6 berjumlah 10 orang . Berikut
ini adalah profil lengkap dari SD Negeri 1 Marga Karya.
DATA KETERANGAN
Nama Sekolah SD Negeri 1 Marga Karya
NPSN 40403836
Status sekolah Negeri
Tanggal SK Pendirian 1910-01-01
Tgl SK Izin Operasional 1910-01-01
Alamat Sekolah Jl. Cendana Desa Marga Karya
RT / RW 1/1
Kode pos 93611
Desa Marga Karya
Kecamatan Kulisusu Barat
Kabupaten Buton Utara
Provinsi Sulawesi Tenggara
Posisi geografis Lintang : -4.5801
Bujur: 123.0673
Email sdn1margakarya@gmail.com
Tabel 2.1 Profil SD Negeri 1 Marga Karya
4
SD Negeri 1 Marga Karya memiliki warga sekolah 56 orang, yang terdiri dari:1 orang kepala sekolah,7 guru tetap, 2 guru tidak
tetap,dan 46 siswa. Berikut ini adalah gambar struktur organisasinya pada gambar 2.1
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi SD Negeri 1 Marga Karya
5
1. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi SD Negeri 1 Marga Karya
” MEWUJUDKAN SISWA – SISWI YANG BERPRESTASI, BERIMAN DAN
BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA SERTA CINTA
TERHADAP LINGKUNGAN. ”
c. Tupoksi Organisasi
Nilai-Nilai Organisasi
a) Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
b) Jujur. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
c) Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
d) Kerja Keras. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
e) Kreatif dan inovatif. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
f) Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
6
g) Rasa Ingin Tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
h) Bersahabat atau komunikatif. Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk
menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat dan mengakui serta
menghormati keberhasilan orang lain.
7
B. Media Botol Perkalian
Media botol perkalian berfungsi sebagai media yang digunakan untuk menanamkan
konsep awal perkalian kepada peserta didik kelas II.
3 × 2 = 6 2 2 =2 6
Jumlah Botol
8
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun indikator dari nilai
akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/ institusi.
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d. Tanggung jawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atauperbuatannya
yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat
sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda maupun orang.
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas.
g. Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya keseimbangan
antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya
harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan
kapasitas sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
h. Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran dan
tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
i. Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai
pada tercapainya tujuan akhir.
9
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan yang
menjadi tolak ukur dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara
untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan dan
mengamalkan nilai-nilai Pancasila oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat
maupun di daerah.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
Dalam arti sempit, Nasionalisme merupakan sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sementara secara
arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain.
Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah air yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada
lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
a) Sila 1 ( Ketuhanan Yang Maha Esa )
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa terhadap
adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini menyatakan bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa religius yang mengakui adanya Tuhan.
b) Sila 2 ( Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab )
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku sesuai dengan nilai
moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan segala
sesuatu sebagaimana mestinya.
c) Sila 3 ( Persatuan Indonesia )
Sila ini mengandung nilai bahwa persatuan Indonesia mengakui dan menghargai
sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Semangat
kebangsaan adalah mengakui manusia dalam keberagaman dan terbagi dalam beberapa
10
golongan. Selain kehendak hidup bersama, kebersamaan bangsa Indonesia juga didukung
oleh semangat gotong-royong. Dengan kegotong-royongan itulah, Indonesia mampu
melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, bukan hanya membela atau
mendiamkan suatu unsur masyarakat atau bagian tertentu dari teritorial Indonesia. Tujuan
nasionalisme yang didasari dari semangat gotong royong yaitu ke dalam dan ke luar. Ke
dalam berarti kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis, agama yang
mewarnai kebangsaan Indonesia, tidak boleh dipandang sebagai hal negatif dan sebagai
suatu ancaman. Sebaliknya, hal itu perlu disikapi secara positif sebagai limpahan karunia
yang bisa saling memperkaya khazanah budaya dan pengetahuan. Ke luar berarti
memuliakan kemanusiaan secara universal, dengan menjunjung tinggi persaudaraan,
perdamaian dan keadilan antar umat manusia.
d) Sila 4 (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan perwakilan )
Sila ini mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga perwakilan.
e) Sila 5 ( Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia )
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik atau
buruk, benar atau salah suatu perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika
dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
apakah suatu perbuatan itu pantas dilakukan, guna menjamin adanya perlindungan hak-
hak individu, mencakup cara-cara dalam pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya
dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut.
Adapun nilai-nilai dasar dari Etika Publik, antara lain:
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945;
c) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
11
d) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
f) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
h) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah;
i) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya
guna, berhasil guna dan santun;
j) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
l) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
m) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
n) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir.
Etika Publik merupakan landasan dasar bagi penuntun perilaku, norma etika justru
sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan yang ada didalam
organisasi publik. Jika aparat pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar
norma etika yang kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya
korupsi, penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk penyimpangan lain akan dapat
dicegah sejak dini.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Aspek utama yang
menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui
penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu.
a) Efektif
Efektivitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik
menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja sedangkan efektivitas organisasi berarti
sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan, atau berhasil mencapai
apapun yang coba dikerjakannya. Efektivitas organisasi berarti memberikan barang atau
jasa yang dihargai oleh pelanggan.
12
b) Efisien
Efisien adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan atau
tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya sedangkan efisiensi
organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Efisiensi organisasi ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, uang, dan manusia yang
dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Efisensi dapat dihitung sebagai
jumlah sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
c) Inovasi
Inovasi adalah cara utama dimana suatu organisasi beradaptasi terhadap perubahan
di pasar, teknologi dan persaingan.
d) Orientasi Mutu
Orientasi Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yag diberikan kepada
pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja.
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin, yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi juga sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa,
salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan
baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Sebagai PNS, dampak korupsi tidak hanya sekedar menimbulkan kerugian keuangan
negara, namun juga dapat menimbulkan kerusakan kehidupan yang tidak hanya bersifat
jangka pendek, namun juga secara jangka panjang.
Anti korupsi dapat diidentifikasi ke dalam 9 (sembilan) nilai yang terdiri dari nilai-
nilai anti korupsi antara lain:
a) Kejujuran
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan
integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi
yang berintegritas;
13
b) Kepedulian
Kepedulian kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang.
Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya
di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan
uluran tangan;
c) Kemandirian
Sifat kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkan untuk mengoptimalkan
daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan
sesaat;
d) Kedisiplinan
Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat
seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya;
e) Tanggung jawab
Pribadi yang sadar bahwa segala tindakan dan kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara,
dan bangsanya;
f) Kerja Keras
Individu yang memiliki etos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya;
g) Kesederhanaan
Gaya hidup yang sederhana yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros;
h) Keberanian
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan;
i) Keadilan
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima
sesuai dengan jerih payahnya. Bila dia seorang pimpinan maka diaakan memberi
kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya.
14
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin
professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil
negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki integritas,
profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN,
serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
a. Manajemen ASN
Manejemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya ASN
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
1) Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap
belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat membangun
profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN tersebut harus
jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN.
a) Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
b) Pegawai ASN berkedudukan sebagai apartur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik.
c) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai
ASN merupakan kesatuan.
2) Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN berfungsi dan
bertugas sebagai berikut:
a) Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat
oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
15
b) Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang
diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
c) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
negara dan pemerintah. ASN senantiasa menjunung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan Negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan.
16
b) Jaminan kecelakaan kerja;
c) Jaminan kematian; dan
d) Bantuan hukum.
Sedangkan kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat
kontraktual. Dengan kata lain kewajiban adalah suatu yang sepatutnya diberikan.
Pegawai PNS berdasarkan UU No. 5 Tahun 2014 tentang PNS wajib:
a) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
b) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
d) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan
tanggung jawab;
f) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
17
g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif,
dan efisien; Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
h) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
i) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain;
j) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan
k) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai
ASN.
b. Pelayan Publik
Sebagaimana termuat dalam UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Prinsip pelayanan
publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah partisipatif, transparan,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,
dan berkeadilan.
Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya member
norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan
atau tidak boleh dilakukan. Etiket pelayanan yang perlu diperhatikan oleh ASN terhadap
pengguna jasa pada umumnya adalah sebagai berikut: Sikap atau perilaku; Ekspresi
wajah; Penampilan; Cara berpakaian; Cara berbicara; Cara mendengarkan; dan Cara
bertanya.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi anggota
dan/atau pengurus partai politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai
politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN,
18
serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan
kepadanya.
c. Whole Of Government
1) Pengertian Whole of Government
Berdasarkan interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan maka WoG
didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional satu atap” yang
digunakan untuk mengatasi wicked problems yang sulit dipecahkan dan diatasi karena
berbagai karakteristik atau keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi
dimensi, menyangkut perubahan perilaku sesuai dengan karakteristik wicked problems.
2) PenerapanWhole of Government (WoG) dalam pelayanan terintegrasi
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi
penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah dipraktekkan oleh
beberapa negara, termasuk Indonesia dalam level-level tertentu.
a) Penguatan koordinasi antar lembaga
Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang
dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya, span of control
atau rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas. Salah satu alternatifnya adalah
mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal untuk
sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat
dilakukan lebih mudah.
b) Membentuk lembaga koordinasi khusus
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam
mengkoordinasikan sektor atau kementrian adalah salah satu cara melakukan WoG.
Lembaga koordinasi ini biasanya diberikan status lembaga singkat lebih tinggi, atau
setidaknya setara dengan kelembagaan yang dikoordinasikan.
c) Membangun gugus tugas
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan diluar
struktur formal, yang setidaknya tidak permanen. Pembentukan gugus tugas biasanya
menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat dalam koordinasi tersebut
dicabut sementara dari lingkungan formalnya untuk berkonsentrasi dalam proses
koordinasi tadi.
19
Tantangan yang akan dihadapi dalam penerapan WoG di tataran praktek
sebagai berikut:
a) Kapasitas SDM dan Institusi
Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah sama.
Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika pendekatan WoG, misalnya
mendorong terjadinya merger atau akuisisi kelembagaan, dimana terjadi
penggabungan SDM dengan kualifikasi yang berbeda.
b) Nilai buadaya organisasi
Nilai dan budaya organisasi menjadi kendala ketika terjadi upaya kolborasi sampai
dengan kelembagaan.
c) Kepemimpinan
Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan WoG.
Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang mampu mengakomodasi
perubahan nilai dan budaya organisasi serta meramu SDM yang tersedia guna
mencapai tujuan yang diharapkan.
20
Adapun untuk skalanya dapat dilihat sebagai berikut :
Skala Keterangan
5 Sangat mendesak / gawat dan dampak
4 Mendesak / gawat dan dampak
3 Cukup mendesak / gawat dan dampak
2 Tidak mendesak gawat dan dampak
1 Sangat tidak mendesak / gawat dan dampak
Tabel. 2.4. Skala Likert
Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada Analisis APKL diatas didapatkan hasil
isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “rendahnya kemampuan siswa
dalam memahami perkalian pada pembelajaran matematika”.
Adapun faktor penyebab terjadinya isu antara lain :
1) Lingkungan keluarga
Kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap perkembangan belajar anak di sekolah
dan kegiatan belajar siswa di sekolah.
2) Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang belum terlalu mementingkan pendidikan.
3) Perkembangan teknologi yang semakin canggih
Pemanfaatan teknologi yang salah. Siswa tidak menjadikan teknologi sebagai sumber
dan media untuk belajar.
4) Kurang motivasi
Motivasi siswa kurang karena metode mengajar yang tidak bervariasi dan tak ada
sumber belajar yang dapat menarik perhatian siswa untuk belajar lebih giat.
21
Tabel 2.5 Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
A. Unit Kerja: SD Negeri 1 Marga Karya, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara
B. Isu Yang Diangkat: Rendahnya kemampuan siswa kelas II pada pembelajaran matematika materi perkalian
C. Gagasan Pemecahan Isu: Menggunakan media pembelajaran botol perkalian pada mata pelajaran Matematika
D. TujuanGagasan Pemecahan Isu: Tujuan dari penggunaan media pembelajaraan ini agar meningkatnya pemahaman siswa kelas II
pada materi perkalian.
Keterkaitan Kontribusi
Tahapan Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output / Hasil Subtansi Mata Terhadap Visi Misi
Kegiatan Organisasi
Pelatihan Organisasi
1. Melakukan a. Menyiapkan Terlaksananya Keterkaitan Nilai Kegiatan ini dapat Kegiatan ini dapat
konsultasi tentang rencana kegiatan konsultasi dan Dasar memberikan memberikan
rencana kegiatan untuk dilaporkan memperoleh arahan dan 1) Akuntabilitas dukungan yaitu : penguatan nilai
kepada atasan / persetujuan Konsultasi dengan Visi sekolah, yaitu organisasi :
mentor Tanggungjawab “Mewujudkan Jujur
2) Nasionalisme Siswa – Siswi Yang Disiplin
Meyiapkan rencana Berprestasi, Mandiri
kegiatan dengan Beriman Dan Bersahabat atau
bekerja keras Bertaqwa Kepada komunikatif
3) Etika publik
22
Tekun saat Tuhan Yang Maha
menyiapkan Esa Serta Cinta
rencana kegiatan Terhadap
4) Komitmen mutu Lingkungan.”.
Konsultasi secara Misi sekolah yaitu
efektif dan efisien. Mewujudkan
5) Anti korupsi suasana
Menyiapkan kekeluargaan antar
rencana kegiatan warga sekolah.
dengan disiplin.
b. Mencatat Tersedianya hasil Keterkaitan Nilai
arahan hasil catatan konsultasi Dasar
konsultasi dengan atasan / mentor 1) Akuntabilitas
dengan atasan / Mencatat dengan
mentor tanggung jawab.
2) Nasionalisme
Menghormati
arahan dan saran.
3) Etika publik
Tekun dalam
mencatat arahan.
23
4) Komitmen mutu
Mencatat secara
efektif.
5) Anti korupsi
Kerja keras dalam
mencatat arahan.
c. Membuat surat Adanya surat Keterkaitan Nilai
persetujuan persetujuan pelaksanaan Dasar
pelaksanaan aktualisasi yang telah 1) Akuntabilitas
aktualisasi ditanda tangani Bersikap
konsistensi.
2) Nasionalisme
Menghormati
atasan / mentor.
3) Etika publik
Dilakukan dengan
sopan dan santun.
4) Komitmen mutu
Dilakukan dengan
efektif.
24
5) Anti korupsi
Menanamkan nilai
kemandirian.
2. Membuat RPP a. Menyiapkan Tersedianya materi Keterkaitan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini dapat
Matematika dan menyusun pembelajaran Dasar mendukung visi memberikan
materi yang 1) Akuntabilitas sekolah yaitu penguatan nilai
akan diajarkan Menyediakan Mewujudkan siswa – organisasi :
materi ajar dengan siswi yang Disiplin
tanggungjawab. berprestasi, beriman Kerja keras
2) Nasionalisme dan bertaqwa kepada Mandiri
Kerja keras Tuhan yang maha esa
menyiapkan serta cinta terhadap
materi. lingkungan
3) Etika publik Misi sekolah yaitu
Tekun dalam menciptakan suasana
menyiapkan materi. Pembelajaran yang
4) Komitmen mutu aktif, inovatif,
Efektif menyiapkan kreatif, efektif,
materi menyenangkan,
pembelajaran. gembira dan
25
5) Anti korupsi berbobot.
Disiplin dalam
menyiapkan materi
pembelajaran.
b. Menyiapkan Tersedianya instrumen Keterkaitan Nilai
instrumen penilaian Dasar
penilaian 1) Akuntabilitas
Konsisiten saat
menyiapkan
instrumen
penilaian.
2) Nasionalisme
Kerja keras.
3) Etika publik
Tekun menyiapkan
instrumen
penilaian.
4) Komitmen mutu
Efektif dalam
menyiapkan
instrumen
26
penilaian.
5) Anti korupsi
Menyiapkan
instrumen penilaian
dengan tanggung
jawab.
c. Meminta tanda Persetujuan rpp telah Keterkaitan Nilai
tangan atasan / ditanda tangani oleh Dasar
mentor sebagai atasan / mentor 1) Akuntabilitas
persetujuan Tanggung jawab
pelaksanaan dalam meminta
RPP tanda tangan.
2) Nasionalisme
Menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baik.
3) Etika publik
Dilaksanakan
dengan sopan dan
santun.
27
4) Komitmen mutu
Dilaksanakan
dengan efektif
5) Anti korupsi
Bersikap jujur.
3. Membuat media a. Merancang Terlaksananya Keterkaitan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini dapat
pembelajaran media rancangan media Dasar mendukung : memberikan
perkalian mata pembelajaran pembelajaran 1) Akuntabilitas Visi sekolah, yaitu penguatan nilai
pelajaran Konsisten “Mewujudkan organisasi :
matematika merancang media Siswa – Siswi Yang Disiplin
pembelajaran. Berprestasi, Kerja keras
2) Nasionalisme Beriman Dan Mandiri
Bekerja keras Bertaqwa Kepada
merancang media Tuhan Yang Maha
pembelajaran. Esa Serta Cinta
3) Etika publik Terhadap
Merancang media Lingkungan.”.
pembelajaran Misi sekolah yaitu
dengan cermat. Menciptakan
4) Komitmen mutu suasana
Efektif merancang Pembelajaran yang
28
media aktif, inovatif,
pembelajaran. kreatif, efektif,
5) Anti korupsi menyenangkan,
Merancang media gembira dan
pembelajaran berbobot.
dengan sederhana.
b. Menyiapkan alat Tersedianya alat dan Keterkaitan Nilai
dan bahan bahan Dasar
1) Akuntabilitas
Konsisten
menyiapkan alat
dan bahan.
2) Nasionalisme
Kerja keras
menyiapkan alat
dan bahan.
3) Etika publik
Cermat
menyiapkan alat
dan bahan.
4) Komitmen mutu
29
Efektif dan efisien
saat menyiapkan
alat dan bahan.
5) Anti korupsi
Sederhana saat
menyiapkan alat
dan bahan.
c. Menyusun Tersusunnya media Keterkaitan Nilai
media pembelajaran Dasar
pembelajaran 1) Akuntabilitas
Tanggung jawab
menyusun media
pembelajaran.
2) Nasionalisme
Sederhana saat
menyusun media
pembelajaran.
3) Etika publik
Tekun saat
menyusun media
pembelajaran.
30
4) Komitmen mutu
Menyusun media
pembelajaran
dengan kreatif dan
inovatif.
5) Anti korupsi
Kerja keras saat
menyusun media
pembelajaran.
4. Pelaksanaan a. Menyiapkan rpp Tersedianya rpp dan Keterkaitan Nilai Kegiatan ini Kegiatan ini dapat
kegiatan belajar dan bahan ajar bahan ajar Dasar mendukung : memberikan
mengajar dengan 1) Akuntabilitas Visi sekolah, yaitu penguatan nilai
menggunakan Menyiapkan rpp “Mewujudkan organisasi :
media botol dan bahan ajar Siswa – Siswi Yang Disiplin
perkalian dengan penuh Berprestasi, Kerja keras
tanggung jawab. Beriman Dan Rasa ingin tahu
2) Nasionalisme Bertaqwa Kepada
Tidak memaksakan Tuhan Yang Maha
kehendak saat Esa Serta Cinta
menyiapkan RPP Terhadap
dan bahan ajar. Lingkungan.”.
31
3) Etika publik Misisekolah yaitu
Tekun dalam Menciptakan
menyiapkan rpp suasana
dan materi ajar. Pembelajaran yang
4) Komitmen mutu aktif, inovatif,
Berfokus pada kreatif, efektif,
orientasi mutu menyenangkan,
menyiapkan rpp gembira dan
dan materi ajar. berbobot
5) Anti korupsi
Menyiapkan rpp
mandiri.
b. Melaksanakan Terlaksananya evaluasi Keterkaitan Nilai
evaluasi awal awal pembelajaran (pre- Dasar
pembelajaran ( test) 1) Akuntabilitas
pre-test) Konsisten
melaksanakan pre
test.
2) Nasionalisme
Menanamkan nilai
religious.
32
3) Etika publik
Menjaga rahasia
saat melaksanakan
pre test
4) Komitmen mutu
Efektif dan efisien
saat melaksanakan
pre test.
5) Anti korupsi
Adil saat
melaksanakan pre
test.
c. Menyampaikan Tersampaikannya Keterkaitan Nilai
materi dalam materi pembelajaran Dasar
proses 1) Akuntabilitas
pembelajaran Tanggung jawab
dengan dalam
menerapkan menyampaikan
media materi
pembelajaran pembelajaran.
2) Nasionalisme
33
Menggunakan
Bahasa Indonesia
yang baik.
3) Etika publik
Tekun saat
menyampaikan
materi
pembelajaran.
4) Komitmen mutu
Menyampaiakan
materi
pembelajaran
dengan efektif dan
efisien.
5) Anti korupsi
Sederhana dalam
menyampaikan
materi
pembelajaran.
d. Melaksanakan Terlaksananya Keterkaitan Nilai
kegiatan pembelajaran dengan Dasar
34
pembelajaran menggunakan media 1) Akuntabilitas
Matematika botol perkalian Melaksanakan
dengan pembelajaran
menggunakan dengan tanggung
media jawab
pembelajaran 2) Nasionalisme
botol perkalian Menanamkan nilai
religious.
3) Etika publik
Melaksanakan
pembelajaran
dengan adil.
4) Komitmen mutu
Inovatif saat
melaksanakan
pembelajaran.
5) Anti korupsi
Menanamkan
nilai berani.
35
evaluasi hasil naskah soal evaluasi (post test) Dasar mendukung : Kerja keras
pembelajaran evaluasi hasil akhir pembelajaran 1) Akuntabilitas Visi sekolah, yaitu Rasa ingin tahu
akhir Tanggung jawab “Mewujudkan Mandiri
dalam menyiapkan Siswa – Siswi Yang
soal. Berprestasi,
2) Nasionalisme Beriman Dan
Bekerja keras Bertaqwa Kepada
dalam menyiapkan Tuhan Yang Maha
soal. Esa Serta Cinta
3) Etika publik Terhadap
Cermat dalam Lingkungan.”.
menyiapkan soal. Misi sekolah yaitu
4) Komitmen mutu Menciptakan
Efektif dan efisien suasana
menyiapkan soal. Pembelajaran yang
5) Anti korupsi aktif, inovatif,
Mandiri kreatif, efektif,
menyiapkan soal. menyenangkan,
gembira dan
berbobot dan
mewujudkan siswa
36
yang berprestasi.
b. Membagikan Terlaksananya evaluasi Keterkaitan Nilai
naskah soal akhir Dasar
evaluasi akhir 1) Akuntabilitas
Tanggung jawab
melaksanakan post
test.
2) Nasionalisme
Adil saat
melaksanakan post
test.
3) Etika publik
Sopan dan santun
saat melaksanakan
post test.
4) Komitmen mutu
Melaksanakan
post test dengan
berfokus pada
orinetasi mutu.
5) Anti korupsi
37
Disiplin saat
melaksanakan post
test.
c. Memeriksa dan Tersedianya nilai hasil Keterkaitan Nilai
memberikan evaluasi Dasar
penilain 1) Akuntabilitas
Transparan dan
jujur saat
memberikan
penilain.
2) Nasionalisme
Adil dalam
memberikan
penilaian.
3) Etika publik
Bijaksana dan
tidak menutupi
saat memberikan
penilaian.
4) Komitmen mutu
Efektif saat
38
memberikan
penilaian.
5) Anti korupsi
Jujur dalam
memberikan
penilaian.
d. Merekap hasil Tersedianya hasil penilaian Keterkaitan Nilai
penilaian pre- Dasar
test dan post- 1) Akuntabilitas
test Jujur saat merekap
hasil penilaian.
2) Nasionalisme
Bekerja keras saat
merekap nilai.
3) Etika publik
Cermat saat
merekap nilai.
4) Komitmen mutu
Merekap nilai
dengan efektif.
5) Anti korupsi
39
Mandiri saat
merekap nilai.
e. Melaporkan Tersedianya laporan Keterkaitan Nilai
hasil kegiatan kegiatan aktualisasi Dasar
aktualisasi 1) Akuntabilitas
kepada atasan / Melaporkan hasil
mentor kegiatan aktualisasi
dengan jujur.
2) Nasionalisme
Bersikap hormat
saat melaporkan
hasil kegiatan
aktualisasi.
3) Etika publik
Sopan dan santun
saat melaporkan
hasil kegiatan
aktualisasi.
4) Komitmen mutu
Efektif saat
40
melaporkan hasil
evaluasi.
5) Anti korupsi
Melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi
dengan jujur.
Coach Mentor
41
22
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Kendala dan Antisipasi
Kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dilaksanakan selama 26
hari kerja, dimulai sejak 2 sampai 28 November 2020. Pada kegiatan ini disampaikan 5
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Kelas II SD Negeri 1 Marga Karya.
Tabel 3.1 Kendala dan Antisipasi
KEGIATAN / TAHAPAN KENDALA ANTISIPASI
Kegiatan 1
Melakukan konsultasi tentang rencana kegiatan
1. Menyiapkan rencana kegiatan Penulis tidak Koordinasi dengan
untuk di laporkan kepada atasan / menemukan kendala atasan / mentor
mentor saat konsultasi dengan terlebih dahulu terkait
2. Mencatat arahan hasil konsultasi atasan / mentor tentang jadwal
dengan atasan / mentor konsultasi yang akan
3. Membuat surat persetujuan dilakukan
pelaksanaan aktualisasi
Kegiatan 2
Membuat RPP matematika
1. Menyiapkan dan menyusun Penulis tidak Rancangan kegiatan
mareri yang akan di ajarkan menemukan kendala berjalan sesuai dengan
2. Menyiapkan instrumen penilaian saat membuat RPP rencana kegiatan
3. Meminta tanda tangan atasan / matematika aktualisasi
mentor sebagai persetujuan
pelaksanaan RPP
Kegiatan 3
Membuat media pembelajaran perkalian mata pelajaran matematika
1. Merancang media pembelajaran Penulis tidak Semua alat dan bahan
2. Menyiapakan alat dan bahan menemukan kendala untuk membuat media
3. Menyusun media pembelajaran saat membuat media pembelajaran mudah
pembelajaran. di temukan sehingga
tidak menghambat
pembuatan media
botol perkalian.
Kegiatan 4
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media botol perkalian
1. Menyiapkan RPP dan bahan ajar Seorang siswa masih Memberikan arahan
2. Melakasankan evaluasi awal kurang mampu dalam secara berulang
pembelajaran ( pre – test ) memahami penggunaan kepada siswa tentang
3. Menyampaikan materi dalam media botol perkalian. tata cara dalam
42
proses pembelajaran dengan menggunakan media
menerapkan media pembelajaran botol perkalian.
4. Melaksanakan kegiatan
pembelajaran matematika dengan
menggunakan media
pembelajaran botol perkalian
Kegiatan 5
Melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran
1. Menyiapkan naskah soal evaluasi Penulis tidak Semua kegiatan
hasil akhir (post test ) menemukan saat terlaksana sesuai
2. Membagikan naskah soal evaluasi melaksanakan evaluasi rencana kegiatan
akhir ( post test ) hasil pembelajaran dan aktualisasi
3. Memeriksa dan memberikan memeriksa serta berdasarkan waktu
penilaian memberikan penilaian yang telah
4. Merekap hasil penilaian pre-test nilai evaluasi akhir direncanakan.
dan post-test pembelajaran ( post test
5. Melaporkan hasil kegiatan ).
aktualisasi kepada atasan / mentor
B. Hasil Aktualisasi
Untuk mencapai hasil aktualisasi yang optimal, maka tingkat pencapian aktualisasi
diperoleh melalui kegiatan yang telah dirancang dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) sebagaimana tertuang pada tabel berikut.
1. Hasil Aktualisasi
Tabel 3.2 Hasil Aktualisasi
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi tentang rencana kegiatan
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan rencana kegiatan untuk di laporkan kepada
atasan / mentor
Waktu Pelaksanaan 2 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Terlaksananya konsultasi dan memperoleh arahan dan
persetujuan
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas
Penulis mempersiapkan rencana kegiatan dengan penuh
tanggung jawab dan jujur agar konsultasi berjalan sesuai
yang diharapkan.
Nasionalisme
Penulis bekerja keras saat mempersiapkan rencana
kegiatan yang akan dikonsultasikan kepada atasan /
mentor.
Etika Publik
Penulis dengan tekun dan cermat menyiapkan rencana
kegiatan sesuai dengan kebutuhan yang akan
43
dikonsultasikan kepada atasan / mentor.
Komitmen Mutu
Penulis menyiapkan rencana kegiatan secara efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Secara disiplin penulis menyiapkan rencana kegiatan agar
konsultasi kepada atasan / mentor terlaksana sesuai waktu
yang telah direncanakan.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu mewujudkan suasana
kekeluargaan antar warga sekolah.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu jujur, disiplin, mandiri, dan
bersahabat atau komunilatif.
Lampiran Bukti-bukti
Kegiatan / Evidence
44
arahan yang disampaikan oleh atasan / mentor lalu
mencatat hasil konsultasi dengan atasan / mentor.
Nasionalisme
Penulis menghormati setiap arahan dan saran membangun
yang disampaikan oleh atasan / mentor agar kegiatan
aktualisasi terlaksana dengan baik.
Etika Publik
Secara tekun penulis mencatat arahan dan saran dari
mentor secara detail.
Komitmen Mutu
Penulis mencatat arahan dan saran dari mentor secara
efektif tanpa ada yang terlewatkan.
Anti Korupsi
Penulis mendengarkan dengan seksama setiap arahan dan
saran dari mentor kemudian mencatatnya secara detail
merupakan ciri kerja keras.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu mewujudkan suasana
kekeluargaan antar warga sekolah.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu jujur, disiplin, mandiri, dan
bersahabat atau komunilatif.
Lampiran Bukti-bukti
Kegiatan / Evidence
45
Gambar 3.4 Tersedianya catatan arahan dan saran mentor
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi tentang rencana kegiatan
Tahap Kegiatan 3 Membuat surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi
Waktu Pelaksanaan 3 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Adanya surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi yang telah
ditanda tangani
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas
Untuk mencapai tujuan yang direncanakan, maka penulis
membuat surat persetujuan dengan konsisten.
Nasionalisme
Adanya prinsip menghormati yang tercermin dari penulis
ketika meminta surat persetujuan (tanda tangan) dari
mentor untuk kegiatan aktualisasi.
Etika Publik
Penulis bersikap sopan dan santun saat mendengarkan
dan mencatat saran dan arahan oleh atasan / mentor lalu
meminta agar surat persetujuan ditanda tangani.
Komitmen Mutu
Tanpa menunda waktu penulis meminta agar surat
persetujuan ditanda tangani oleh atasan / mentor,
merupakan cirri efektif.
Anti Korupsi
Penulis menanamkan sikap mandiri saat meminta surat
persetujuan dari atasan / mentor untuk ditanda tangani.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu mewujudkan suasana
kekeluargaan antar warga sekolah.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu jujur, disiplin, mandiri, dan
bersahabat atau komunilatif.
Lampiran Bukti-Bukti
Kegiatan / Evidience
46
Gambar 3.5 Membuat surat persetujuan kegiatan aktualisasi
untuk ditanda tangani oleh mentor
47
Anti Korupsi
Saat menyiapkan dan menyusun materi yang akan
diajarkan penulis bersikap disiplin sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot.
48
Nasionalisme
Saat menyiapkan instrumen penilaian penulis bekerja
keras agar instrumen penilaian tersedia tepat waktu
Etika Publik
Dengan teliti dan tekun penulis menyiapkan istrumen
penilain agar mudah digunakan.
Komitmen Mutu
Dalam menyiapkan instrumen penilaian penulis
menerapakan sikap efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Penulis dengan penuh tanggung jawab menyiapkan
instrumen penilaian
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, dan
mandiri.
Lampiran Bukti-Bukti
Kegiatan / Evidience
49
Kegiatan 2 Membuat RPP Matematika
Tahap Kegiatan 3 Meminta tanda tanagan atasan / mentor sebagai persetujuan
pelaksanaan RPP
Waktu Pelaksanaan 10 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Persetujuan RPP telah ditanda tangani oleh atasan / mentor
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar
Akuntabilitas
Penulis dengan penuh tanggung jawab menjelaskan
tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
Nasionalisme
Penulis menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
kepada atasan / mentor
Etika Publik
Saat menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran
penulis bersikap sopan dan santun kepada atasan /
mentor.
Komitmen Mutu
Pada saat meminta persetujuan (tanda tangan) pelaksanaan
RPP dilaksanakan dengan efektif.
Anti Korupsi
Menyampaikan rencana pelaksanaan pembelajaran secara
jujur kepada atasan / mentor
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot.
50
Gambar 3.10 RPP yang telah disetujui
Kegiatan 3 Membuat media pembelajaran perkalian mata pelajaran
matematika
Tahap Kegiatan 1 Merancang media pembelajaran
Waktu Pelaksanaan 13 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Terlaksananya rancangan media pembelajaran
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas
Penulis bersikap konsisten dalam merancang media
pembelajaran agar menarik perhatian siswa
Nasionalisme
Merancang media pembelajaran dengan bekerja keras.
Etika Publik
Saat merancang media pembelajaran penulis bersikap
cermat dan tekun
51
Komitmen Mutu
Saat merancang media pembelajaran bersikap efektif agar
media pembelajaran dapat disusun tepat waktu.
Anti Korupsi
Merancang media pembelajaran dengan sederhana agar
pada saat penyusunan media pembelajaran berjalan sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot.
52
Nasionalisme
Bekerja keras dalam menyiapkan alat dan bahan agar
semua alat dan bahan dapat digunakan dengan baik.
Etika Publik
Penulis bersikap cermat, benar-benar menyiapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan secara detail.
Komitmen Mutu
Penulis tidak menunda waktu saat menyiapkan alat dan
bahan merupakan nilai efektif.
Anti Korupsi
Saat menyiapkan alat dan bahan penulis menanamkan
sikap sederhana, yaitu memilih alat dan bahan yang
sederhana tetapi dapat dimanfaatkan menjadi media
pembelajaran yang menarik perhatian siswa.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, dan
mandiri.
Lampiran Bukti-Bukti
Kegiatan / Evidience
53
Etika Publik
Dengan tekun menyusun media pembelajaran secara detail
sehingga dapat digunakan dengan baik oleh siswa saat
proses belajar mengajar.
Komitmen Mutu
Saat membuat media pembelajaran penulis bersikap
inovatif dan kreatif untuk meningkatkan pemahaman
siswa.
Anti Korupsi
Kerja keras dibutuhkan untuk membuat media
pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan
bermanfaat bagi orang lain.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, dan
mandiri.
Lampiran Bukti-Bukti
Kegiatan / Evidience
54
Nasionalisme
Penulis menyiapkan materi yang akan diajarkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku (tidak memaksakan
kehendak)
Etika Publik
Dengan tekun penulis menyusun materi yang akan
diajarkan agar mudah dipahami oleh siswa.
Komitmen Mutu
Saat menyusun materi yang akan diajarkan penulis lebih
berfokus pada orientasi mutu.
Anti Korupsi
Saat menyiapkan RPP dan materi yang akan diajarkan,
penulis bersikap madiri tanpa meminta bantuan orang lain.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot dan mewujudkan
siswa yang berprestasi.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, rasa
ingin tahu dan mandiri.
Bukti-bukti kegiatan /
Evidence
55
Nasionalisme
Untuk menanamkan sikap religius kepada siswa, penulis
mengajak berdoa sebelum melaksanakan pre test.
Etika Publik
Penulis menjaga rahasia soal pre test agar siswa dapat
menyelesaikan soal sesuai dengan kemampuan.
Komitmen Mutu
Saat melaksanakan pre test penulis bersikap efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Penulis adil tanpa membeda-bedakan perlakuan kepada
siswa saat pelaksanaan pre test.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot dan mewujudkan
siswa yang berprestasi.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, rasa
ingin tahu dan mandiri.
Lampiran Bukti-Bukti
Kegiatan / Evidience
56
Kegiatan 4 pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
media botol perkalian
Tahap Kegiatan 3 Menyampaikan materi dalam proses pembelajaran dengan
menerapkan media pembelajaran
Waktu Pelaksanaan 24 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Tersampaikannya materi pembelajaran
Keterkaitan Nilai-Nilai Akuntabilitas
Dasar Dengan penuh tanggung jawab menyampaikan materi
yang akan diajarkan kepada siswa.
Nasionalisme
Penulis menyampaikan materi dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik agar mudah dipahami oleh
siswa
Etika Publik
Dengan tekun penulis menyampaikan materi yang akan
diajarkan kepada siswa.
Komitmen Mutu
Penulis menyampaiakan materi yang akan diajarkan secara
efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Penulis menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan
cara sederhana.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot dan mewujudkan
siswa yang berprestasi.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, rasa
ingin tahu dan mandiri.
Lampiran Bukti-Bukti
Kegiatan / Evidience
57
Kegiatan 4 Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan media botol perkalian
Tahap Kegiatan 4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran Matematika dengan
menggunakan media pembelajaran botol perkalian
Waktu Pelaksanaan 24 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Terlaksananya pembelajaran dengan menggunakan media
botol perkalian
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas
Penulis menyampaiakan kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan media botol perkalian dengan penuh
tanggung jawab dan konsisten agar siswa mudah
memahami.
Nasionalisme
Penulis mengajak siswa untuk berdoa sebelum memulai
kegiatan pembelajaran, hal ini menanamkan nilai religious
sejak dini kepada siswa.
Etika Publik
Pada saat proses pembelajaran menggunakan media botol
perkalian penulis memperlakukan semua siswa sama hal
ini merupakan penanaman nilai adil dan tidak memihak.
Komitmen Mutu
Kegiatan belajar mengajar menggunakan media botol
perkalian merupakan hal yang baru (inovatif) di sekolah
tersebut.
Anti Korupsi
Pada saat proses belajar mengajar menggunakan botol
perkalian, penulis memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berani mengemukakan pendapat.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot dan mewujudkan
siswa yang berprestasi.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, rasa
ingin tahu dan mandiri.
58
Bukti-bukti Kegiatan /
evidence
59
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot, membentuk sikap
dan prilaku yang baik, santun, sopan dan berkarakter, dan
mewujudkan siswa yang berprestasi.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, rasa
ingin tahu dan mandiri.
Bukti-bukti kegiatan /
evidence
61
Output / Hasil yang Diharapkan Tersedianya nilai hasil evaluasi
Keterkaitan Nilai-Nilai Akuntabilitas
Dasar Penulis memeriksa dan memberikan penilaian pre test dan
post test secara jujur dan transparan sesuai dengan apa
yang telah dikerjakan oleh siswa sehingga mereka bisa
lebih giat lagi belajar.
Nasionalisme
Memberikan penilain kepada siswa secara adil.
Etika Publik
Pada saat memberikan penilaian pre-test dan post-test,
penulis bersikap bijaksana dan tidak menutupi nilai yang
diperoleh siswa.
Komitmen Mutu
Penulis bersikap efektif saat memberikan penilaian pre-
test dan post-test.
Anti Korupsi
Penulis bersikap jujur saat memberikan penilaian pre-test
dan post-test sehingga dapat dipertanggung jawabkan
kepada atasan / mentor.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot, membentuk sikap
dan prilaku yang baik, santun, sopan dan berkarakter, dan
mewujudkan siswa yang berprestasi.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, rasa
ingin tahu dan mandiri.
Bukti-bukti kegiatan /
evidence
62
Gambar 3.21 tersedia nilai pre test dan post test
Kegiatan 5 Melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran
Tahap Kegiatan 4 Merekap hasil penilaian pre-test dan post-test
Waktu Pelaksanaan 26 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Tersedianya hasil penilaian
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas
Saat merekap hasil penilaian pre-test dan post-test, penulis
bersikap jujur, adil, dan transparan tanpa merekayasa
hasil penilaian siswa.
Nasionalisme
Dengan bekerja keras, penulis merekap nilai siswa dalam
sebuah tabel agar nilai siswa tidak tertukar.
Etika Publik
Penulis bersikap cermat saat merekap nilai pre-test dan
post-test siswa secara detail.
Komitmen Mutu
Penulis merekap nilai pre-test dan post-test siswa secara
efektif.
Anti Korupsi
Saat merekap nilai pre-test dan post-test siswa, penulis
mengerjakan sendiri tanpa melibatkan orang lain
(mandiri).
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot, membentuk sikap
dan prilaku yang baik, santun, sopan dan berkarakter, dan
mewujudkan siswa yang berprestasi.
63
Bukti-bukti kegiatan
Gambar 3.32 Merekap hasil penilain pre test dan post test
Gambar 3.33 Hasil rekapan nilai pre test dan post test
Kegiatan 5 Melaksanakan evaluasi hasil pembelajaran
Tahap Kegiatan 5 Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada atasan /
mentor
Waktu Pelaksanaan 27 November 2020
Output / Hasil yang Diharapkan Adanya laporan kegiatan aktualisasi
Keterkaitan Nilai-Nilai Akuntabilitas
Dasar Melaporkan kegiatan aktualisasi kepada atasan / mentor
dengan jujur tanpa menyembunyikan apapun.
Nasionalisme
Penulis menunjukkan sikap hormat saat menyampaikan
laporan kegiatan aktualisasi.
Etika Publik
Saat menyampaikan hasil kegiatan aktualisasi kepada
atasan / mentor, penulis bersikap santun.
Komitmen Mutu
Melaporkan kegiatan aktualisasi kepada mentor dengan
efektif.
Anti Korupsi
Penulis menyampaikan laporan kegiatan aktualisasi
64
dengan jujur, tanpa memanipulasi data atau nilai siswa.
Kontribusi Visi dan Misi Kegiatan ini mendukung visi sekolah yaitu mewujudkan
Organisasi siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan dan misi sekolah yaitu menciptakan suasana
Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif,
menyenangkan, gembira dan berbobot, membentuk sikap
dan prilaku yang baik, santun, sopan dan berkarakter, dan
mewujudkan siswa yang berprestasi.
Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan kegiatan ini dapat memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu disiplin, kerja keras, rasa
ingin tahu dan mandiri.
Lampiran Bukti bukti
kegiatan / Evidence
C. Analisis Dampak
Laporan aktualisasi ini disusun sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan apabila tidak dilaksanakan, maka akan memiliki
dampak. Adapun dampak yang dimaksud akan diuraikan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Analisis Dampak
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi tentang rencana kegiatan
Tahapan kegiatan 1 Menyiapkan rencana kegiatan untuk di laporkan kepada atasan /
mentor
Analisis Dampak Akuntabilitas
Jika rencana kegiatan disiapkan tidak tanggung jawab dan jujur
maka konsultasi tidak akan berjalan dengan baik.
65
Nasionalisme
Jika tidak menanamkan nilai bekerja keras maka konsultasi tidak
akan berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Etika Publik
Jika penulis tidak cermat dan tekun maka hal-hal yang dibutuhkan
saat konsultasi tidak akan tersedia.
Komitmen Mutu
Jika nilai efektif dan efisien tidak dilaksanakan maka konsultasi
kepada atasan / mentor akan tertunda karena kebutuhan konsultasi
tersedia tidak tepat waktu.
Anti Korupsi
Apabila penulis tidak disiplin saat menyiapkan kebutuhan
konsultasi maka konsultasi tidak berjalan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
66
dengan waktu yang telah ditentukan.
Anti Korupsi
Jika tidak mandiri maka kegiatan aktualisasi berjalan tidak
maksimal sesuai dengan rencana kegiatan.
67
Analisis Dampak Akuntabilitas
RPP tidak akan tersedia jika tidak tanggung jawab.
Nasionalisme
Mentor / atasan tidak akan mengerti apabila pada saat menjelaskan
RPP yang akan dilaksanakan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Etika Publik
Cara menjelaskan RPP tidak akan terlaksana apabila tidak bersikap
sopan dan santun kepada atasan / mentor.
Komitmen Mutu
RPP tidak akan terlaksana dengan baik jika saat menjelaskan
kepada atasan / mentor tidak efektif.
Anti Korupsi
Jika tidak jujur saat menjelaskan RPP maka atasan / mentor tidak
akan memberikan persetujuan (tanda tangan).
71
Etika Publik
Siswa dan atasan / mentor tidak akan mengetahui sejauh mana
tingkat pemahaman siswa tentang materi perkalian karena nilai
ditutup-tutupi.
Komitmen Mutu
Jika tidak efektif maka pelaporan hasil evaluasi kepada atasan /
mentor akan tertunda.
Anti Korupsi
Jika tidak jujur maka aka nada pengurangan atau penambahan nilai
kepada siswa tertentu.
72
37
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini, diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai
dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi ( ANEKA ) dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru.
Berdasarkan analisa dari pokok permasalahan yang telah dikemukakan oleh penulis,
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Adapun isu yang diperoleh sehubungan dengan tupoksi guru adalah “rendahnya
kemampuan siswa kelas II pada pembelajaran matematika materi perkalian”.
2. Faktor penyebab terjadinya isu adalah sebagai berikut :
a. Karena tidak digunakan media pembelajaran dengan efektif.
Dalam hal ini, pada proses belajar berlangsung tidak digunakannya media
pembelajaran secara efektif dan efisien.
b. Penggunaan metode pembelajaran yang tidak bervariasi.
Masih digunakannya metode pembelajaran yang konvensional dan tidak bervariasi
dalam proses belajar mengajar.
c. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.
Karena tidak adanya inovasi dalam penggunaan media dan metode pembelajaran
mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.
3. Untuk menyelesaikan isu tersebut maka solusinya adalah penulis menggunakan Media
Botol Perkalian untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas II Mata Pelajaran
Matematika Materi Perkalian SD Negeri 1 Marga Karya Kecamatan Kulisusu Barat
Kabupaten Buton Utara.
4. Pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran matematika dengan
menggunakan media botol perkalian dapat meningkat, terbukti dari rata-rata nilai 42,5
pada saat pre test meningkat pada hasil evaluasi post test menjadi rata-rata nilai 96,25.
B. Saran
Adapun saran yang diajukan oleh penulis adalah :
1. Nilai-nilai ANEKA harus ditanamkan dan menjadi landasan ASN dalam menjalankan
tugas dan kewajibannya.
73
2. Sarana dan prasarana sangat menunjang untuk tercapainya visi dan misi sekolah. Oleh
karena itu, sekolah harus lebih mengoptimalkan ketersediaan sarana dan prasarana di
sekolah.
3. Sebagai guru harus mampu berinovasi dan kreatif dalam melaksanakan proses belajar
mengajar.
C. Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di sekolah dengan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN, penulis menyadari bahwa masih terdapat
beberapa masalah di SD Negeri 1 Marga Karya, khususnya terkait dengan mata pelajaran
matematika. Oleh karena itu, penulis akan melakukan beberapa tindak lanjut di SD Negeri
1 Marga Karya sebagai berikut :
1. Penulis akan menerapkan nilai-nilai profesi ASN saat melaksanakan tupoksi sebagai
guru.
2. Untuk membantu pemahaman siswa tentang konsep matematika, penulis akan
menggunakan media pembelajaran.
3. Penulis akan memperhatikan kemampuan-kemanpuan lainnya dalam matematika,
yaitu komunikasi, koneksi, pemecahan masalah, dan penalaran matematika.
74
Tabel 3.4 Matriks keterkaitan nilai-nilai dasar ASN
Partisipatif
Adil 1
Konsisten 5
Jujur 3
Kejelasan Target 2
Bekerja Keras 7
Saling Menghormati 3
Religious 2
NASIONALISME
Adil 2
Rela Berkorban
Sederhana 1
Tidak Memaksakan Kehendak 1
Mengutamakan Kepentingan Publik
75
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
Nilai-nilai Dasar ANEKA Jumlah
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Cermat 5
Menjaga rahasia 1
Tekun 8
Tanggung jawab
Sopan 3
ETIKA PUBLIK
Santun 4
Adil 1
Tidak memihak 1
Hormat
Tulus
Terbuka
Bijaksana
Transparan
Orientasi Mutu 2
KOMITMEN
Efektif 13
MUTU
Efisien 5
Inovatif 2
76
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
Nilai-nilai Dasar ANEKA Jumlah
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Mandiri 3
Jujur 3
ANTI KORUPSI
Kerja Keras 2
Sederhana 3
Disiplin 3
Adil 1
Berani 1
Tanggung Jawab 1
77
Tabel 3.5 Matriks Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi Sekolah
78
Tabel 3.6 Matriks Kedudukan dan Peran ASN
79
DAFTAR PUSTAKA
80
Formulir 1.A
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Profil Lembaga
Nama Satuan SD Negeri 1 Marga Karya
A
Kerja
Mewujudkan siswa – siswi yang berprestasi, beriman dan
B Visi Organisasi bertaqwa kepada tuhan yang maha esa serta cinta terhadap
lingkungan.
1. Mewujudkan/menciptakan siswa yang taat beribadah.
2. Membentuk sikap dan prilaku yang baik, santun, sopan dan
berkarakter.
3. Mewujudkan siswa dan siswi yang disiplin.
C Misi Organisasi 4. Menciptakan suasana Pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot.
5. Mewujudkan siswa yang berprestasi.
6. Mewujudkan suasana kekeluargaan antar warga sekolah.
7. Mewujudkan sekolah hijau ( Green School ).
1. Religius. Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan
ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama
lain.
2. Jujur. Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan
Nilai-Nilai dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
D
Organisasi perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Disiplin. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
4. Kerja Keras. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib
dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kreatif dan inovatif. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk
81
menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah
dimiliki.
6. Mandiri. Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
7. Rasa Ingin Tahu. Sikap dan tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
8. Bersahabat atau komunikatif. Sikap dan tindakan yang
mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat dan mengakui serta menghormati
keberhasilan orang lain.
Struktur
E Organisasi Pada
Satuan Kerja
82
Tugas dan Fungsi:
1. Membuat perangkat program pengajaran (Prota,
Promes, Silabus, RPP dan KKM)
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses pelajaran,
ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program
perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai siswa
7. Melaksanakan kegiatan membimbing
(pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam
proses kegiatan belajar mengajar
8. Membuat alat pelajaran / alat peraga
Rincian Tugas
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya
dan Fungsi dan
seni
atau Tugas
H 10. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum
Tambahan, dan
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
atau Kegiatan
12. Mengadakan program pengajaran yang menjadi
Inisiatif
tanggung jawabnya
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar
siswa.
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswasebelum
memulai pengajaran
15. Mengatur kebersihan kelas dan ruangpraktikum
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredituntuk
kenaikan pangkatnya.
17. Mengadakan penelitian tindakan kelas. Tugas Tambahan
Melaksanakan tugas lain selain tupoksi sesuai perintah
atasan.
83
dapat menarik minat belajar siswa dalam proses
pembelajaran sehingga mampu meningkatkan hasil
belajar siswa di sekolah.
84
rencana kegiatan kepada atasan / mentor
sehingga memperoleh arahan dan saran.
Nasionalisme
Bekerja keras dan menghormati atasan
/ mentor saat melaporkan rencana
kegiatan.
Etika Publik
Tekun saat menyiapkan rencana
kegiatan dan bersikap sopan santun
saat menyampaikan rencana kegiatan
kepada atasan / mentor.
Komitmen Mutu
Rencana kegiatan disampaikan secara
efektif dan efisien.
Anti Korupsi
Mandiri dan disiplin saat melaporkan
rencana kegiatan kepada atasan /
mentor.
2 Membuat RPP Matematika Akuntabilitas
Bertanggung jawab dan konsisten saat
menyiapkan RPP dan bahan ajar.
Nasionalisme
Menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik saat menyiapkan RPP dan bahan
ajar.
Etika Publik
Tekun saat menyiapkan RPP dan bahan
ajar serta bersikap sopan dan santun
saat meminta persetujuan atasan /
mentor..
Komitmen Mutu
Secara efektif dan efisien menyiapkan
RPP dan bahan ajar
85
Anti Korupsi
Tanggung jawab dan jujur saat
menyiapkan RPP dan bahan ajar
sehingga RPP di tanda tangani oleh
atasan / mentor.
3 Membuat media pembelajaran Akuntabilitas
perkalian mata pelajaran Merancang dan membuat media
matematika pembelajaran dengan penuh tanggung
jawab dan konsisten.
Nasionalisme
Bekerja keras dan sederhana saat
merancang dan membuat media
pembelajaran.
Etika Publik
Saat merancang media pembelajaran
bersikap tekun dan cermat.
Komitmen Mutu
Kreatif dan inovatif saat merancang dan
membuat media pembelajaran
Anti Korupsi
Merancang dan menyusun media
pembelajaran dengan sederhana dan
bekerja keras.
4 Pelaksanaan kegiatan belajar Akuntabilitas
mengajar dengan menggunakan Dengan penuh tanggung jawab dan
media botol perkalian konsisten melaksanakan kegiatan
belajar mengajar menggunakan media
botol perkalian agar siswa lebih
memahami materi perkalian.
Nasionalisme
Menyampaikan materi menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan
menanamkan nilai religious kepada
86
peserta didik.
Etika Publik
Dengan cermat dan tekun
menyampaikan materi pembelajaran
dengan menggunakan media botol
perkalian.
Komitmen Mutu
Menyampaikan materi menggunakan
media botol perkalian secara efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Mandiri dan sederhana saat
menyampaikan materi menggunakan
media botol perkalian.
5 Melaksanakan evaluasi hasil Akuntabilitas
pembelajaran Melaksanakan hasil evaluasi akhir ( post
test ) dengan tanggung jawab dan
transparan serta jujur saat melaporkan
hasil kegiatan aktualisasi kepada atasan
/ mentor.
Nasionalisme
Bersikap adil kepada semua siswa saat
melaksanakan evaluasi akhir (post test)
dan hormat kepada atasan / mentor saat
melaporkan hasil kegiatan aktualisasi.
Etika Publik
Saat melaksanakan evaluasi akhir (post
test) bersikap bijaksana dan bersikap
sopan santun kepada atasan / mentor
saat melaporkan hasil kegiatan
aktualisasi.
Komitmen Mutu
Melaksanakan evaluasi akhir (post test)
87
dan melaporkan kegiatan aktualisasi
kepada atasan / mentor secara efektif.
Anti Korupsi
Mandiri dan disiplin melaksanakan
evaluasi akhir (post test) dan jujur saat
melaporkan hasil kegiatan aktualisasi.
88
Formulir 1.B
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Nama : Sarlina, S.Pd
Unit Kerja : SD Negeri 1 Marga Karya
Waktu :
SEPTEMBER
Kegiatan Tahapan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1
2
3
2 1
2
3
3 1
2
3
4 1
2
3
4
5 1
2
3
4
5
89
Formulir 2
STRATEGI PEMBIMBINGAN
Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh: Mentor )
110
3 27/11/2020 Konsultasi Mentor mengapresiasi hasil
hasil evaluasi pembelajaran, karena
pelaksanaan terjadi peninggkatan jumlah
evaluasi siswa yang mencapai KKM.
pembelajara Mentor menyarankan agar
n yang pembelajaran dengan
dilakukan menggunakan media dapat
dengan dilakukan pada materi-materi
menggunaka pembelajaran selanjutnya.
n media
botol
perkalian
111
Formulir 3
STRATEGI PEMBIMBINGAN
Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh: Coach )
112
belakang setelah setelah daftar
daftar pustaka. pustaka.
113
Lampiran Kegiatan 1
114
115
Lampiran Kegiatan 2
116
117
118
Lampiran Kegiatan 4
1. 2 × 5 = . . . . 6. 7 × 6 = . . . .
2. 4 × 2 = . . . . 7. 4 × 9 = . . . .
3. 5 × 7 = . . . . 8. 3 × 6 = . . . .
4. 6 × 4 = . . . . 9. 5 × 5 = . . . .
5. 2 × 8 = . . . . 10. 8 × 3 = . . . .
119
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 1 MARGA KARYA
Jl. Cendana, Desa Marga Karya Kec. Kulisusu Barat Kab. Buton Utara
KELAS : II ( DUA )
HARI / TANGGAL : 23 November 2020
3. HANIF RIZQIANTO 3.
6. RIAS AULIA 6.
120
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 1 MARGA KARYA
Jl. Cendana, Desa Marga Karya Kec. Kulisusu Barat Kab. Buton Utara
KELAS : II (DUA )
JENIS BULAN
KETERANGAN
KELAMIN NOVEMBER
NO NAMA SISWA
L P 24 25 S I A
121
LAMPIRAN KEGIATAN 5
KELAS : II ( DUA )
HARI / TANGGAL : 25 November 2020
3. HANIF RIZQIANTO 3.
6. RIAS AULIA 6.
122
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 1 MARGA KARYA
Jl. Cendana, Desa Marga Karya Kec. Kulisusu Barat Kab. Buton Utara
1. 2 × 5 = . . . . 6. 7 × 6 = . . . .
2. 4 × 2 = . . . . 7. 4 × 9 = . . . .
3. 5 × 7 = . . . . 8. 3 × 6 = . . . .
4. 6 × 4 = . . . . 9. 5 × 5 = . . . .
5. 2 × 8 = . . . . 10. 8 × 3 = . . . .
123
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 1 MARGA KARYA
Jl. Cendana, Desa Marga Karya Kec. Kulisusu Barat Kab. Buton Utara
1. 2 × 5 = . . . . 6. 7 × 6 = . . . .
2. 4 × 2 = . . . . 7. 4 × 9 = . . . .
3. 5 × 7 = . . . . 8. 3 × 6 = . . . .
4. 6 × 4 = . . . . 9. 5 × 5 = . . . .
5. 2 × 8 = . . . . 10. 8 × 3 = . . . .
124
INSTRUMEN PENILAIAN
PEMAHAMAN PERKALIAN
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1 2 × 5 = 10 1
2 4×2=8 1
3 5 × 7 = 35 1
4 6 × 4 = 24 1
5 2 × 8 = 16 1
6 7 × 6 = 42 1
7 4 × 9 = 36 1
8 3 × 6 = 18 1
9 5 × 5 = 25 1
10 8 × 3 = 24 1
TOTAL SKOR 10
125
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 1 MARGA KARYA
Jl. Cendana, Desa Marga Karya Kec. Kulisusu Barat Kab. Buton Utara
Daftar Nilai Hasil LKS Pada Kegiatan Post Test Siswa Kelas II
SD Negeri 1 Marga Karya Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara
NO NAMA SISWA SKOR NILAI KETERANGAN
1 AZKA NUR FAUZI 8 80 TUNTAS
RATA-RATA 96,25
126
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 1 MARGA KARYA
Jl. Cendana, Desa Marga Karya Kec. Kulisusu Barat Kab. Buton Utara
Daftar Nilai Hasil LKS Pada Kegiatan Pre Test Siswa Kelas II
SD Negeri 1 Marga Karya Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara
NO NAMA SISWA SKOR NILAI KETERANGAN
1 AZKA NUR FAUZI 4 40 BELUM TUNTAS
RATA-RATA 42,5
127
PEMERINTAH KABUPATEN BUTON UTARA
DINAS PENDIDIKAN
SD NEGERI 1 MARGA KARYA
Jl. Cendana, Desa Marga Karya Kec. Kulisusu Barat Kab. Buton Utara
Rekap Nilai Hasil LKS Pada Kegiatan Pre Test dan Post Test Siswa Kelas II
SD Negeri 1 Marga Karya Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara
NO NAMA SISWA NILAI PRE NILAI POST PERSENTASE
TEST TEST PENINGKATAN
1 AZKA NUR FAUZI 40 80 40 %
128
129