Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Undang-undang No. 5 tahun 2014 tentang ASN menyatakan
bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan sebagai
bentuk implementasi reformasi kepegawaian untuk mewujudkan
Aparatur Sipil Negara yang akuntabel dan berorientasi pada pelayanan
publik yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme,
serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tugas ASN sebagai pelayan
publik meliputi banyak hal, dalam berbagai ruang lingkup kehidupan.
Seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan
tersebut memiliki unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga
unit terbesar dalam lingkup nasional.
Undang-undang SISDIKNAS No. 20 tahun 2003 menyatakan
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara. Sehingga dapat dipahami bahwa pendidikan yang berlangsung
terutama di sekolah tidak hanya berfokus pada kognitif atau
pengetahuan siswa saja tetapi harus juga memperhatikan aspek
keterampilan serta sosial agar siswa memiliki karakter yang baik. Dalam
perkembangannya, pendidikan di Indonesia senantiasa harus
menghadapi beberapa masalah di setiap tahapnya. Masalah-masalah

1
tersebut hanya dapat diselesaikan dengan partisipasi dari semua pihak
yang terkait di dalam sistem pendidikan, seperti orangtua, guru-guru,
kepala sekolah, masyarakat, dan juga siswa itu sendiri.
Guru merupakan pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pengertian guru ini
termuat dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen. Dalam melaksanakan tugasnya seorang guru harus memiliki
kompetensi yang dapat mendukung tugas tersebut, antara lain
kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional
dan kompetensi sosial yang berlandaskan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti
korupsi) guna mencapai tujuan pendidikan. Selain itu guru juga harus
mampu mengaplikasikan berbagai jenis metode ataupun model dan
memanfaatkan media pembelajaran agar pembelajaran di dalam kelas
menjadi aktif serta materi dapat tersampaikan dengan baik pada siswa.
Metode pembelajaran menurut Sutikno adalah cara-cara
menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi
proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai
tujuan. Sehingga dapat dipahami bahwa dalam menyajikan materi
pelajaran seorang guru harus memiliki cara-cara yang sistematis dan
menarik agar siswa dapat memahami materi pelajaran yang di
sampaikan. Dalam menyampaikan banyak metode yng dapat
digunakan salah satunya yaitu metode picture and picture. Metode
picture and picture ini mengandalkan gambar sebagai media dalam
proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran terjadi
guru harus menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam
bentuk cetak atau kartu. Diharapkan dengan menggunakan metode
pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
khususnya pada mata pelajaran matematika.

2
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan
tingkah laku. Menurut Simarmata dalam kegiatan belajar, motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri
siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar
itu harus tercapai. Begitu pentingnya peran guru dalam memotivasi
siswa saat kegiatan pembelajaran, menjelaskan tujuan apa yang akan
didapat jika siswa memenuhi kegiatan pembelajaran dan merancang
kegiatan belajar yang membuat siswa antusias.
Adapun latar belakang masalah pembelajaran matematika
adalah rendahnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran
matematika, dikarenakan matematika dianggap sebagai mata pelajaran
yang sulit, menakutkan, dan kurang menarik sehingga dihindari oleh
sebagian siswa. Penyebab dari kesulitan belajar siswa bisa berasal dari
faktor guru, lingkungan dan bisa juga berasal dari siswa itu sendiri.
Salah satu penyebab kesulitan belajar siswa yang muncul dari guru
adalah tidak menggunakan metode pembelajaran saat proses belajar
mengajar sedang berlangsung, sehingga berdampak pada rendahnya
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi bilangan
dan bentuk pecahan. Maka diperlukan penggunaan metode
pembelajaran yang inovatif supaya motivasi belajar siswa dapat
meningkat. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti akan
mengadakan aktualisasi dengan judul “Peningkatan Motivasi Belajar
Siswa Kelas IV Menggunakan Metode Pembelajaran Picture and
Picture pada Mata Pelajaran Matematika di SD Negeri 4 Tukak
Sadai”.

3
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam aktualisasi ini sebagai berikut:
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
matematika.
2. Meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan metode
picture and picture.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih baik.
1.2.2. Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah:
1. Bagi Guru
Dapat menjadi bahan acuan dalam menyusun rencana
pembelajaran dan melaksanakan proses pembelajaran
menggunakan metode pembelajaran dan membuat guru
lebih inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran.
2. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran matematika.
3. Bagi Sekolah
Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan
sebagai bahan pertimbangan dalam memotivasi guru untuk
melaksanakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien
dengan menerapkan metode pembelajaran yang tepat.

1.3. Gambaran Umum Unit Kerja


1.3.1. Profil SD Negeri 4 Tukak Sadai
Nama sekolah : SD Negeri 4 Tukak Sadai
NPSN : 10900859
Status sekolah : Negeri
Alamat sekolah :
1. Jalan : Jalan Desa Bukit Terap

4
2. Kelurahan : Bukit Terap
3. Kecamatan : Tukak Sadai
4. Kabupaten : Bangka Selatan
5. Provinsi : Kepulauan Bangka Belitung
Tanggal SK pendirian : 11 November 1981
Status kepemilikan tanah : Milik Pemerintah Daerah
Luas tanah : 6.400 m2
Status akreditasi :B
Kurikulum : Kurikulum 2013
1.3.2. Sumber Daya
Tahun pelajaran 2021/2022 ini, SD Negeri 4 Tukak
Sadai membina dan mendidik sebanyak ± 323 siswa dengan
rombongan belajar sebanyak 12 rombongan belajar dan
memiliki 16 guru serta 4 tenaga pendidik, adapun tabel sebagai
berikut:
Tabel 1.1 Data Rombongan Belajar
No. Kelas Jumlah Siswa Jumlah Kelas
1. Kelas 1 46 2
2. Kelas 2 40 2
3. Kelas 3 45 2
4. Kelas 4 68 2
5. Kelas 5 54 2
6. Kelas 6 49 2

Tabel 1.2 Data Guru dan Tenaga Pendidik


No. Uraian Guru Tendik PTK
1. Laki-laki 7 4 11
2. Perempuan 9 1 10
Total 16 5 21

5
1.4. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi
1.4.1. Visi SD Negeri 4 Tukak Sadai
1. Mengoptimalkan peningkatan mutu pendidikan.
2. Memupuk semangat belajar siswa dalam mencapai
prestasi.
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, rapi, dan
indah.
4. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
1.4.2. Misi SD Negeri 4 Tukak Sadai
1. Perolehan Nilai Ujian Nasional rata-rata naik memenuhi
standar kelulusan.
2. Memiliki kegiatan ektra kulikuler yang maju dan berprestasi
disegala bidang.
3. Terwujudnya disiplin yang tinggi dari seluruh warga sekolah.
4. Terwujudnya suasana pergaulan sehari-hari yang
berlandaskan keimanan dan ketaqwaan.
5. Terwujudnya manajemen sekolah yang transparan dan
partisipatif, melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok
kepentinganyang terkait.
6. Terwujudnya lingkungan sekolah yang bersih, indah, resik
dan asri.
1.4.3. Motto SD Negeri 4 Tukak Sadai
“Berakhlak mulia, mencerdaskan, berkualitas dan
menyenangkan”.

Anda mungkin juga menyukai