Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN


TAHUN 2019/2020

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SENI RUPA MELALUI PENDEKATAN


SAINTFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
MATA PELAJARAN SENI BUDAYA SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1
RUTENG CANCAR TAHUN AJARAN 2019/2020

Nama Peserta : RENYCHEN HARTANTI SIGI


Unit Kerja : SMP Negeri 1 Ruteng Cancar
Kecamatan : Ruteng
Kabupaten : Manggarai
Provinsi : Nusa Tenggara Timur
HALAMAN PENGESAHAN

Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul Pembelajaran Seni Rupa (Menggambar
Flora, Fauna dan Alam Benda) melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Discoveri Learning
di SMP Negeri 1 Ruteng Cancar, Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Nama : Renychen Hartanti Sigi, S.Pd


Asal Sekolah : SMP Negeri 1 Ruteng Cancar

Telah disetujui dan disahkan pada / oleh:


Hari : Kamis
Tanggal : 24 Oktober 2019

Kepala SMP Negeri 1 Ruteng Cancar

Doroteus Jemuru, S.Pd


NIP. 197205042000031009
BIODATA PENULIS

Nama : Renychen Hartanti Sigi

Tempat Tanggal Lahir: Cancar, 18 September 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Cobol, desa Meler ,Kec. Ruteng, Kab. Manggarai, prov. NTT

Asal Sekolah : SMP Negeri 1 Ruteng Cancar

Alamat Sekolah : Jl. Ruteng Labuan Bajo, Lagur desa Bulan, kec. Ruteng, kab. Manggarai,
prov. NTT

No HP/Email : 085232042240/ reny.sigi90@gmail.com


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
atas Berkat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
Best Practice ini dengan baik.
Peran guru profesional dalam pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar peserta didik dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Guru profesional adalah guru yang kompeten dalam membangun dan
mengembangkan proses pembelajaran yang baik dan efektif sehingga dapat
menghasilkan peserta didik yang pintar dan pendidikan yang berkualitas. Hal
tersebut menjadikan kualitas pembelajaran sebagai komponen yang menjadi
fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam
meningkatkan mutu pendidikan terutama menyangkut kualitas lulusan peserta
didik.
Dalam menyelesaikan penulisan laporan best practice ini, penulis
mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan limpah terima kasih dan
rasa hormat kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai
2. Bapak Doroteus Jemuru selaku Kepala SMP Negeri 1 Ruteng Cancar yang telah
memberikan ijin mengikuti kegiatan ini dan juga telah bersedia membimbing
selama kegiatan ON (supervisi) di sekolah.
3. Semua rekan guru di SMP Negeri 1 Ruteng Cancar yang telah memberi bantuan
selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
4. Orang tua, suami dan anak yang tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan
memberikan kekuatan dalam setiap langkah.
5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan laporan best practice ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan senang hati
penulis menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan laporan best practice ini.

Lagur, 2019

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS
KATA PENGANTAR ….…………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………...…...ii
DAFTAR
LAMPIRAN………………………………...………………………………………...…...……..iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………………………………01
B. Jenis Kegiatan ……………………………………………………………………………..02
C. Manfaat Kegiatan …………………………………………………………………………..03
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran ………………………………………………………………………….04
B. Bahan/Materi Kegiatan ……………………………………………………………………05
C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ………………………………………………….…06
D. Alat/Instrumen ……………………………………………………….……………………..07
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan ………………………………………………………………..08
BAB III HASIL KEGIATAN …………………………………………………………………..09
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ………………………………………………………………………………….10
B. Rekomendasi ………………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………...…………………………12
LAMPIRAN…………………………………..………………………………………………….iv
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter


(PPK) menuntut guru untuk melakukan penguatan karakter siswa yang
menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong-
royang dan integritas dalam setiap kegaiatan pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu,
untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta didik yang
memiliki keterampilan Abad 21 seperti khususnya keterampilan berpikir kritis dan
memecahkan masalah (Critical Thinking ang Problem Solving Skills), keterampilan
untuk bekerjasama (Collaboration Skills), kemampuan untuk berkreativitas (Creativities
Skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (Commnication Skills). Penguatan
Pendidikan Karakter merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat
Kurikulum 2013. Laporan best practice ini akan mengintegrasikan tiga strategi
implementasi Penguatan Pendidikan Karakter yaitu pendidikan karakter berbasis
kelas,pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dan pendidikan karakter berbasis
masyarakat sehingga implementasi Kurikulum 2013 menjadi bagian integral dalam
penguatan pendidikan karakter, kecakapan literasi, dan HOTS.
Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana siswa
dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku
sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan siswa, baik di rumah maupun di
lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi pekerti mulia. Literasi pada awalnya
dimaknai 'keberaksaraan' dan selanjutnya dimaknai 'melek' atau 'keterpahaman'. Pada
langkah awal, “melek baca dan tulis" ditekankan karena kedua keterampilan berbahasa
ini merupakan dasar bagi pengembangan melek dalam berbagai hal.
Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang
dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam upaya
peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini
dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
yang pada tahun 2018 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan
pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher
Order Thinking Skill (HOTS).
Berdasarkan landasan di atas, maka penulis tertarik untuk mencoba
mempelajari dan mengaplikasikannya di sekolah sehingga untuk menjadi acuan,
disusunnya laporan implementasi pembelajaran Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis
Zonasi ini.
B. Jenis Kegiatan
1. ON -1 (10 jam) tempat supervisi: SMP Negeri 1 Ruteng Cancar
Supervisi di dalam kelas sesuai jadwal yakni 1 kali pertemuan (3x40 menit)
2. ON -2 (10 jam)
Supervisi di dalam kelas sesuai jadwal yakni 1 kali pertemuan (3x40 menit)

C. Manfaat Kegiatan

Adapun manfaat setelah mengikuti kegiatan ini adalah untuk membantu guru
melakukan penguatan karakter siswa yang menginternalisasikan nilai-nilai utama PPK
yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong-royang dan integritas dalam setiap kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan. Dapat membantu sekolah menerapkan tiga strategi
implementasi Penguatan Pendidikan Karakter yaitu pendidikan karakter berbasis kelas,
pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dan pendidikan karakter berbasis
masyarakat. Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu
dipersiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 seperti khususnya
keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah (Critical Thinking ang Problem
Solving Skills), keterampilan untuk bekerjasama (Collaboration Skills), kemampuan
untuk berkreativitas (Creativities Skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi
(Commnication Skills).
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


i. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah agar guru dapat menjelaskan,
menerangkan, memahami, menganalisis visualisasi pembelajaran berorientasi
Keterampilan Berpikir Tingkat inggi (HOTS), Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
dan Gerakan Literasi Nasional (GLN) di sekolah.
ii. Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini adalah pengajar (guru), peserta didik,
dan kepala sekolah.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Materi kegiatannya adalah:
Menggambar Flora, Fauna dan Alam Benda

C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan


i. Pendekatan : saintifik (5 M)
ii. Metode : mind mapping, teknik ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), diskusi
kelompok, tanya jawab, penugasan
iii. Model : discovery learning

D. Alat/Instrumen
Adapun alat yang digunakan adalah:
1. LCD proyektor
2. Laptop
3. Peralatan tulis
4. Buku-buku dari perpustakaan sekolah

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Waktu pelaksanaan kegiatan supervisi : dilaksanakan pada tanggal 25
Oktober 2019 pukul 07.15 –
Tempat pelaksanaan kegiatan : SMP Negeri 1 Ruteng Cancar

BAB III
HASIL KEGIATAN
Adapun hasil yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan supervisi di
sekolah adalah sistematika selama mengajar di kelas menjadi terarah, waktu yang
digunakan dapat dimanfaatkan dengan baik, semua warga kelas terlibat aktif (tidak
hanya guru saja), siswa menjadi terampil (berpikir kritis, kreatif, bekerja sama dan
komunikasi).
Masalah yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan berlangsung adalah
terbatasnya sumber informasi (internet) untuk dapat memecahkan masalah yang
dialami guru dan siswa. Cara mengatasinya adalah perlu adanya internet sekolah,
sehingga tidak terpaku pada informasi yang terdapat di dalam buku perpustakaan
(buku paket).

BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan

Berdasarkan
B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Sumber:
Modul Pelatihan Kurikulum 2013 tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai