Anda di halaman 1dari 65

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERORIENTASI HOTS

MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA KELAS V SD NEGERI PUGERAN
PADA TEMA 3 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 1
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

HALIMAH NUR AGUSTIN, S.P.SD


NIP. 198308072009012005

DIKLAT GURU SASARAN PKP


SEKOLAH TITIK PUSAT SMAN 1 GONDANG
2019
PENGESAHAN

Laporan Best Practice yang disusun oleh :


Nama : HALIMAH NUR AGUSTIN, S.P.SD
NIP : 198308072009012005
Unit Kerja : SD Negeri PUGERAN Kecamatan Gondang
Yang dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2019 sampai dengan 02 Nopember 2019 di
SD Negeri Pugeran Kecamatan Gondang, disahkan

Pada Hari : Sabtu


Tanggal : 08 Nopember 2019

Oleh

Mengetahui
Kepala SD Negeri PUGERAN

L A T I P, S.Pd
NIP. 196104061991101001
IDENTITAS GURU

1. Nama Sekolah : SD Negeri PUGERAN


2. Nama Guru : HALIMAH NUR AGUSTIN, S.P.SD
3. NIP : 198308072009012005
4. NUPTK : 5139761663300013
5. Jabatan / Golongan Guru : Penata Muda/ IIIa
6. Alamat Sekolah :
a. Jalan : Jl. KH Wuruk No 41
b. Kecamatan : Gondang
c. Kabupaten : Mojokerto
d. ProVnsi : Jawa Timur
e. Telpon / Fax : -
7. Mengajar Mata Pelajaran : Guru Kelas V
8. Alamat Rumah :
a. Desa : Dsn Pacet Barat
b. Kecamatan : Pacet
c. Kabupaten : Mojokerto
d. ProVnsi : Jawa Timur
e. Telpon / Hp / Fax : 087750488244
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya
Laporan Best Practice yang berjudul "PENERAPAN PEMBELAJARAN
BERORIENTASI HOTS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD NEGERI
PUGERAN PADA TEMA 3 SUB TEMA 1 PEMBELAJARAN 1 TAHUN PELAJARAN
2019/2020”. Pembelajaran ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan keaktifan,
kreativitas, keefektifan pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Atas dukungan moral dan materiil yang diberikan dalam penyusunan laporan ini,
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Heri Widodo, S.Pd Selaku Penanggung jawab PKB dalam PKP Dinas
Pendidikan Kabupaten Mojokerto;
2. Bapak Luki Aiyanto, Selaku Koordinator
3. Bapak Drs. Seneng Hadi Sutrisno, M.Pd Selaku Pengawas TK/ SD Wilker BIdang
Pendidikan Kecamatan Gondang;
4. Ibu Faidatun, S,Pd, selaku Kepala SD Negeri PUGERAN yang telah memberikan
bimbingan, saran, ide, dan kesempatan untuk menggunakan fasilitas yang ada di
sekolah;
5. Bapak Latip, S.Pd Selaku kepala SDN Pugeran;
6. Ibu Muachadiyah, S.Pd dan Ibu Retno Utami, S.Pd, Selaku GI PKB dalam PKP;
7. Rekan-rekan guru SD Negeri Pojejer selaku panitia;
8. Rekan rekan guru SDN Pugeran selaku rekan sejawat yang senantiasa mendukung ;
9. Siswa KELAS V SD Negeri Pugeran Tahun Pelajaran 2019/2020.
10. Suami Penulis atas Ridho, semangat, dukungan, dan bantuannya selama proses
pembelajaran IN dan ON.
Penulis menyadari bahwa laporan ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari para pembaca khususnya rekan-rekan guru, sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan laporann ini.

Mojokerto, 09 Nov 2019


Guru Sasaran,

HALIMAH, S.Pd.SD
NIP. 198308072009012005
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL …………………………………………………………………….. i


HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………. ii
BIODATA PENULIS………………………………………….………………………. iii
KATA PENGANTAR ………………………………………….………………..……. iv
DAFTAR ISI ………………………………………………….………………..…….... v
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….………………..…
A. Latar Belakang………………………………………….………………..…
B. Jenis Kegiatan………………………………………….………………..….
C. Manfaat Kegiatan………………………………………….………………..
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN…………………………….………………….
A. Tujuan dan Sasaran………………………………………….………………
B. Bahan/ Materi Kegiatan………………………………………….………….
C. Cara Melaksanakan Kegiatan………………………………………….……
D. Media dan Instrumen………………………………………….…………….
E. Waktu dan Tempat Kegiatan………………………………………….…….
BAB III HASIL KEGIATAN………………………………………….……………….
A. Hasil………………………………………….………………..……………
B. Masalah yang Dihadapi………………………………………….………….
C. Cara Mengatasi Masalah………………………………………….…………
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………………..
A. Simpulan………………………………………….………………..……….
B. Rekomendasi………………………………………….………………..…..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………….………………..……..
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………….………………..……
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Peran guru profesional dalam pembelajaran sangat penting sebagai
kunci keberhasilan belajar peserta didik dan menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Guru profesional adalah guru yang berkompeten dalam membangun dan
mengembangkan proses pembelajaran yang baik dan efektif sehingga dapat
menghasilkan peserta didik yang pintar dan pendidikan yang berkualitas. Hal
tersebut menjadikan kualitas pembelajaran sebagai komponen yang menjadi fokus
perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam meningkatkan
mutu pendidikan terutama menyangkut kualitas lulusan peserta didik.
Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program
yang dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam
upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan.
Pemerintah mengharapkan para peserta didik mencapai berbagai kompetensi
dengan penerapan HOTS atau keterampilan bepikir tingkat tinggi. Kompetensi
tersebut yaitu berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and
innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill), kemampuan
bekerja sama (collaboration), dan kepercayaan diri (confidence). Pada akhirnya
penerapan pembelajaran HOTS diharapkan mampu meningkatkan nilai Ujian
Nasional (UN) siswa.
Namun pada pratiknya, guru belum mampu menerapkan pembelajaran
HOTS. Guru belum memahami konsep pembelajaran HOTS sehingga pembelajaran
berlangsung secara monoton. Pembelajaran masih didominasi dengan kegiatan guru
menjelaskan kemudian siswa mengerjakan tugas pada buku siswa. Dengan demikian
proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3
(aplikasi). Kegiatan yang berkesan monoton menjadikan suasana pembelajaran di
kelas terasa kaku dan peserta didik tampak tidak ceria.
Dari hasil wawancara dengan siswa diperoleh beberapa informasi bahwa
(a) siswa jenuh dengan suasana belajar di kelas, (b) selain ceramah, metode yang
selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian siswa mengaku jenuh dengan
tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis yang tinggal menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus dibekali
keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills). Oleh sebab itu,
guru harus menerapkan model pembelajaran yang dapat menstimulus iswa untuk
berpikir tingkat tinggi. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS
dan disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran
penemuan (Discovery learning).
Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/Inquiry
Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif
untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila indiVdu
terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan
beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi,
klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan, dan inferensi. Proses di atas disebut
cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilating concepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik,
2001:219).
Menurut Hosnan (2014:282), discovery learning adalah suatu model untuk
mengembangkan cara belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri,
maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar
penemuan, siswa juga bisa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan
sendiri masalah yang dihadapi.
Menurut Kurniasih, dkk (2014:64), model discovery learning adalah
proses pembelajaran yang terjadi bila pelajaran tidak disajikan dengan pelajaran
dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan siswa mengorganisasikan sendiri.
Discovery adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang
diperoleh melalui pengamatan atau percobaan.
Langkah kerja (sintak) model pembelajaran Discovery Learning adalah
sebagai berikut:
1) Pemberian rangsangan (stimulation);
2) Pernyataan/Identifikasi masalah (problem statement);
3) Pengumpulan data (data collection);
4) Pengolahan data (data processing);.
5) Pembuktian (verification); dan
6) Menarik simpulan/generalisasi (generalization)
Setelah melaksanakan pembelajaran Tema 3 Sub Tema 1 PB 1 dengan
model Discovery Learning, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar
siswa meningkat lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model
Discovery Learning ini diterapkan pada KELAS Vyang lain ternyata proses dan
hasil belalajar siswa sama baiknya. Praktik pembelajaran Discovery Learning yang
berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik)
pembelajaran berorientasi HOTS dengan model Discovery Learning.

B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan
pembelajaran Tema 3 Sub Tema 1 PB 1 di KELAS V untuk pasangan KD Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA.

C. Manfaat Kegiatan
Manfaat penulisan best practice ini adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam pembelajaran tematik yang berorientasi HOTS.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Tujuan dan Sasaran


Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best
practice penulis dalam menerapkan pembelajaran berorientasi higher order thiking
skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa KELAS Vsemester 1 di
SD Negeri PUGERAN sebanyak 21 siswa.

B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi
KELAS V untuk Tema 3 Makanan Sehat yang merupakan pembelajaran tematik
gabungan KD Bahasa Indonesia dan IPA berikut ini.
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi

3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan paparan


iklan dari media cetak atau elektronik

4.4 Memeragakan kembali informasi yang


disampaikan paparan iklan dari media cetak atau
elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual

Muatan : IPA
No Kompetensi

3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada


hewan dan manusia serta cara memelihara
kesehatan organ pencernaan manusia

4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi


pencernaan pada hewan atau manusia

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah
menerapkan pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning.
Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan best practice yang telah
dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan
dalam pembelajara matematika. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas
V, penulis memilih untuk membelajarkan pasangan KD muatan pelajaran Bahasa
Indonesia KD 3.2 dan 4.2 , IPA KD 3.3 dan 4.4 pada Tema 3 Subtema 1 Pb 1.
2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut.
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi
Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi IPK

3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan 3.4.1 Menganalisis informasi yang


paparan iklan dari media cetak atau disampaikan paparan iklan dari media
elektronik cetak atau elektronik

4.4 Memeragakan kembali informasi yang 4.4.1 Memeragakan kembali informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media cetak disampaikan paparan iklan dari media
atau elektronik dengan bantuan lisan, tulis, cetak atau elektronik dengan bantuan
dan visual
lisan, tulis, dan visual

Muatan : IPA
No Kompetensi IPK

3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.1 mengkorelasikan organ pencernaan dan
fungsinya pada hewan dan manusia serta fungsinya pada hewan dan manusia
cara memelihara kesehatan organ serta cara memelihara kesehatan organ
pencernaan manusia
pencernaan manusia.

4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ dan 4.3.1 Menyajikan karya tentang konsep organ
fungsi pencernaan pada hewan atau dan fungsi pencernaan pada hewan atau
manusia manusia

4. Pemilihan Model Pembelajaran


Model pembelajaran yang dipilih adalah Discovery Learning.
5. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model Pembelajaran
Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Discovery Learning.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan model Discovery Learning.
Sintak Model
Guru Siswa
Pembelajaran
Pemberian rangsangan  Guru membuka pelajaran 1. Siswa menyimak buku
(stimulation) siswa Tema 3 Sub Tema 1
dengan memperkenalkan judul
Pb 1
tema yaitu “Organ Pencernaan 2. Siswa membaca bacaan
3. siswa akan mencari
Hewan dan Manusia”,
informasi dan memahami
 Guru meminta siswa membaca lebih rinci tentang organ
pencernaan manusia.
 Guru memberian pertanyaan: 4. Siswa menjawab pertanyaan
a. Apakah judul bacaan yang diajukan olh guru
tersebut
b. Organ apa sajakah yang
terdapat di dalam bacaan

Pernyataan/Identifikasi  Guru meminta siswa  Siswa melakukan instruksi


masalah (problem untuk menuliskan pertanyaan- guru, menuliskan
statement) pertanyaan yang ingin siswa pertanyaan tentang organ
ketahui tentang organ pencernaan manusia
 Siswa menuliskan jawaban
pencernaan manusia,
atas pertanyaan yang dibuat
kemudian menempelkan
oleh teman
pertanyaan-pertanyaan
tersebut di dinding kelas.
 Siswa dapat menuliskan
jawaban di bawah kertas-
kertas tersebut di sepanjang
proses pembelajaran dalam
tema ini.
 Kegiatan ini bertujuan
untuk mem-biasakan siswa
memiliki rasa ingin tahu
terhadap proses pembelajaran,
menumbuhkan keterampilan
untuk membuat pertanyaan,
dan mencari informasi untuk
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.

Pengumpulan data (data Guru memimpin diskusi kelas 1) Siswa menggali informasi
collection) dengan mengaitkan dengan berdiskusi dalam
pembicaraan tentang kelompok.
2) Siswa aktif dalama diskusi
pencernaan manusia dengan
siswa di dalam kelompoknya
pertanyaan yang sudah dibuat
oleh siswa dan mengaitkan
denan iklan tentang pencenaan
manusia yang tedapat pada
buku siswa
Pengolahan data (data 1) Guru membimbing diskusi, 1. Siswa menyajikan hasil
processing) pembuatan iklan pencernaan identifikasi iklan berupa
manusia. paparan informasi tentang
pencernaan manusia.
2. Dalam kelompok, peserta
didik mengerjakan LK secara
berkelompok, tentang iklan
dengan tema pencernan
manusia.
Pembuktian 1) Guru guru memberikan 1) Siswa memeragakan Isi iklan
(verification) kesempatan kepada siswa di depan kelas secara
untuk menemukan suatu bekelompok, dengan siswa
konsep, teori, aturan atau dari kelompok lain
pemahaman melalui menanggapi
2) Siswa memeriksa jawaban
contoh-contoh yang siswa
pada LK secara cermat untuk
jumpai dalam
membuktikan benar atau
kehidupannya.
2) Guru memberikan tidaknya hipotesis yang
penjelasan tentang “kata ditetapkan tadi dengan
kunci”. Siswa dengan temuan alternatif,
teman sebangkunya dihubungkan dengan hasil
berdiskusi untuk pengolahan data.
3)
menjawab beberapa
pertanyaan yang diajukan
guru
Menarik  Guru memberikan arahan 1) Siswa membuat kesimpulan
simpulan/generalisasi tentang kata kunci yang
(generalization) mereka temukan pada iklan
media cetak yang disajikan.
Pembelajaran setelah istirahat
Stimulus 1) Guru mengajak siswa mencermati 1) siswa mencermati Siswa
Siswa mencermati teks bacaan mencermati teks bacaan yang
yang disajikan pada buku siswa disajikan pada buku siswa
tentang organ pencernaan hewan tentang organ pencernaan
(sapi). hewan (sapi).
2) Guru memberikan pertanyaan 2) Siswa menyimak pertanyaan
pada peserta didik: guru. Dan memberikan
a. Pernahkah kalian
jawaban sepengetahuannya.
mengamati sapi ketika
mencerna makanannya?
b. Apa yang kalian temukan?
Pernyataan/ Identifikasi 1. guru membimbing siswa  Siswa dengan
masalahah menggaris bawahi kosakata bimbingan guru menggaris
(Problem Statemen) baru yang mereka temukan bawahkosakata baru yang
dalam bacaan, dan bersama- mereka temukan dalam
sama dalam diskusi kelas bacaan, dan bersama-sama
membahas kosakata baru dalam diskusi
tersebut. kelasmembahas kosakata
2. Guru menyarankan siswa baru tersebut.
untuk membuat catatan kecil  Siswa membuat catatan
untuk membantu siswa kecil untuk membantu siswa
mengingat kembali organ- mengingat kembali organ-
organ pencernaan pada hewan organ pencernaan pada
sapi. hewan sapi.

Pengeloaan data  Guru meminta Siswa  Siswa melengkapi


(Data Processing) melengkapi diagram yang diagram yang disediakan
disediakan dalam buku dalam buku siswa
siswa (kegiatan ini (kegiatan ini digunakan
digunakan untuk untuk mempermudah
mempermudah siswa dalam siswa dalam
memahamitentang organ- memahamitentang organ-
organ pencernaan hewan organ pencernaan hewan
(KD IPA 3.3 dan 4.3). (KD IPA 3.3 dan 4.3).
 Guru bersama siswa  Siswa boleh
menggunakan informasi menggunakan informasi
yang mereka dapatkan yang mereka dapatkan
dari teks bacaan yang dari teks bacaan yang
disajikan di Buku Siswa disajikan di Buku Siswa
Pembuktian  Siswa bersama dengan  Siswa bersama
(Verivication) teman sekelompok, dengan teman
membaca kembali teks sekelompok, membaca
informasi tentang organ kembali teks informasi
pencernaan sapi dan tentang organ pencernaan
mencermati kembali sapi dan mencermati
diagram yang mereka buat kembali diagram yang
sebelumnya. mereka buat sebelumnya.
 Siswa menggambar  Siswa menggambar
poster tentang organ poster tentang organ
pencernaan sapi. pencernaan sapi.
 Siswa bersama dengan  Siswa bersama
sekelompoknya memberi dengan sekelompoknya
nama pada setiap organ memberi nama pada
pencernaan dan setiap organ pencernaan
menggambarkan perjalanan dan menggambarkan
yang terjadi pada makanan perjalanan yang terjadi
dengan menggunakan tanda pada makanan dengan
panah. menggunakan tanda
 Kegiatan ini digunakan panah.
untuk memberi pemahaman  Kegiatan ini
kepada siswa tentang organ- digunakan untuk memberi
organ pencernaan hewan pemahaman kepada siswa
(KD IPA 3.3 dan 4.3). tentang organ-organ
pencernaan hewan (KD
IPA 3.3 dan 4.3).
Menarik Kesimpulan  Siswa meunjukkan hasil  Siswa meunjukkan
(Generalization) karya poster di depan kelas hasil karya poster di
secara bekelompok, dengan depan kelas secara
siswa dari kelompok lain bekelompok, dengan
menanggapi siswa dari kelompok lain
 Siswa membuat menanggapi
kesimpulan tentang poster  Siswa membuat
pencernaan hewan yang kesimpulan tentang poster
telah dibuat pencernaan hewan yang
telah dibuat

6. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat
pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP
disusun dengan mengintegrasikan metode saintifik, kegiatan GLN, penguatan
pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.

D. Media dan Instrumen


Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a)
LCD Proyektor, (b) Laptop, (c) Bahan tayang (slide power point), (d) ATK, (e)
lembar kegiatan peserta didik (LKPD), (f) guru dan teman sejawat sekolah, dan (g)
lingkungan sekitar.
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a)
instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b)
instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis
pilihan ganda dan uraian.

E. Waktu dan Tempat Kegiatan


Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 21 sampai 25 Oktober 2019
bertempat di KELAS VSD Negeri PUGERAN Kecamatan Gondang.
BAB III
HASIL KEGIATAN

A. Hasil
Hasil yang dapat dilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai
berikut.
1. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning berlangsung menyenangkan. Siswa menjadi lebih aktif
merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru
maupun pada temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang sesuai sintak
Discovery Learning mengharuskan siswa aktif selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran
Discovery Learning meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer
knowledge. Melalui kegiatan membaca dan mencari informasi pada teks tentang
sistem pencernaan hewan dan pemaparan iklan, presentasi LKPD.
3. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning meningkatkan kemampuan
siswa untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi siswa
secara aktif dan kreatif untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri dalam
pembelajaran. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Siswa cenderung
bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan
guru. Fokus guru adalah bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang
disajikan, guru kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali
dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan
pembahasan), membuat siswa cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya
dengan best practice dalam pembelajaran yang berorientasi HOTS dengan
menerapkan Discovery Learning ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman siswa
tentang segi banyak benar-benar dibangun oleh siswa melalui berbagai kegitatan
yang menuntut kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery Learning juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan masalah (problem solving). Discovery
Learning yang diterapkan dalam menganalisis fungsi organ organ pencernaan
hewan dan merancang poster kemudian mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas mampu mendorong siswa merumuskan pemecahan
masalah (problem solving). Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun
permasalahan yang disajikan dalam buku teks kurang sesuai dengan kehidupan
sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga
hanya pada teks tulis dari buku teks. Dengan menerapkan Discovery Learning,
siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga diajak melakukan pengamatan,
percobaan, mencari informasi tambahan, materi dari sumber lainnya.

B. Masalah yang Dihadapi


Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa belajar
dengan model Discovery Learning. Guru terpaku dengan sintak yang ada, sehingga
guru kurang konsentrasi kepada siswa. Begitu juga dengan presentasi hasil
pembelajaran, siswa masih malu malu dan dibutuhkan moderator untuk memancing
apa yang dimaksud oleh siswa.

C. Cara Mengatasi Masalah


Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan Discovery Learning
dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi
penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat
siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa
belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar
dengan HOTS.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery Learning layak
dijadikan best practice pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan,
berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis
dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran Discovery
Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga
mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.

B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil best practice pembelajaran tematik dengan model
pembelajaran Discovery Learning, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar
belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini
akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama (tidak mudah lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ariyana, Yoki, dkk. 2019. Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada


Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Dirjen Guru dan Tenaga
Kependudukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. https://www.kajianpustaka.com/2017/09/metode-pembelajaran-penemuan-
discovery-learning.html (diakses pada tanggal 24 Oktober 2019)
3. http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/06/model-pembelajaran-
discovery-learning-kurikulum-2013.html (diakses pada tanggal 25 Oktober 2019)
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan


Lampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan Ajar
Lampiran 4 : LKPD
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal pilihan ganda dan uraian
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
Lampiran 7 : Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar siswa
Lampiran 1
FOTO-FOTO KEGIATAN

Kegiatan pendahuluan salam dan berdo’a

PPK

Menyanyikan lagu Indonesia Raya


Pemaparan Iklan

Siswa melakukan diskusi kelompok


Presentasi Kelompok

Siswa mengumpulkan Lembar Kerja

Tes Tertulis
Menyelesaikan LK, Iklan

Presentasi Iklan
Penutup/ Simpulan
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SDN PUGERAN


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Makanan Sehat ( Tema 3)
Sub Tema : Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan? (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya
yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN IPK


Muatan : Bahasa Indonesia
No Kompetensi IPK

3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan paparan 3.4.1 Menganalisis informasi yang
iklan dari media cetak atau elektronik disampaikan paparan iklan dari media
cetak atau elektronik
4.4 Memeragakan kembali informasi yang 4.4.1 Memeragakan kembali informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media cetak atau disampaikan paparan iklan dari media
elektronik dengan bantuan lisan, tulis, dan visual cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual

Muatan : IPA
No Kompetensi IPK

3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada 3.3.1 mengkorelasikan organ pencernaan dan
hewan dan manusia serta cara memelihara fungsinya pada hewan dan manusia
kesehatan organ pencernaan manusia serta cara memelihara kesehatan organ
pencernaan manusia.
4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi 4.3.1 Menyajikan karya tentang konsep organ
pencernaan pada hewan atau manusia dan fungsi pencernaan pada hewan atau
manusia

C. TUJUAN
1. Dengan mengamati gambar iklan yang disajikan, siswa menganalisis informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik dengan tepat
2. Dengan mengamati gambar iklan yang disajikan, Siswa dapat memeragakan kembali
informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik dengan
bantuan lisan, tulis, dan visual dengan penuh tanggung jawab
3. Dengan mambaca teks bacaan, siswa dapat mengkorelasikan organ pencernaan dan
fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan
manusia dengan benar.
4. Dengan memperhatikan langkah pembuatan dan ciri ciri poster, siswa dapat menyajikan karya
tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan atau manusia dengan mandiri .

D. MATERI
1. Kata kunci pada iklan media cetak.
2. Organ-organ pencernaan pada hewan.
3. Funsi-fungsi organ pencernaan pada hewan.

E. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific
Model : Discovery Learning
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan do’a dipimpin 15 menit
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal.
(Religiusitas)
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
2. Guru megucap salam, menanyakan
kabar dan mengecek kehadiran siswa
3. Menyanyikan lagu nasional (Dari
sabang sampai merauke) . Guru
memberikan penguatan tentang
pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
4. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 15-20
menit materi non pelajaran seperti tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi
dan motivasi . Sebelum membacakan buku
guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi
dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul
buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang
apa
 Pernahkan kamu membaca judul
buku seperti ini

Sintak Model
Pembelajaran Discovery Kegiatan Pembelajaran

Learning
Pemberian Rangsangan  Guru membuka pelajaran dengan
memperkenalkan judul tema yaitu “Organ
(Stimulus)
Pencernaan Hewan dan Manusia”, Guru
memberikan penjelasan bahwa dalam tema ini,
siswa akan mencari informasi dan memahami
lebih rinci tentang organ pencernaan manusia.

Pernyataan/ Identifikasi  Guru meminta siswa untuk menuliskan


pertanyaan-pertanyaan yang ingin siswa
masalahah
ketahui tentang organ pencernaan manusia,
(Problem Statemen) kemudian menempelkan pertanyaan-
pertanyaan tersebut di dinding kelas.
 Siswa dapat menuliskan jawaban di bawah
kertas-kertas tersebut di sepanjang proses
pembelajaran dalam tema ini.
 Kegiatan ini bertujuan untuk mem-
biasakan siswa memiliki rasa ingin tahu
terhadap proses pembelajaran, menumbuhkan
keterampilan untuk membuat pertanyaan, dan
mencari informasi untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pengeloaan data  Guru memimpin diskusi kelas dengan


mengaitkan pembicaraan pencernaan dengan
(Data Processing)
dialog sarapan yang dibaca oleh siswa
sebelumnya dengan gambar-gambar iklan yang
disajikan Buku Siswa.
Pembuktian  Siswa mengamati dan mencermati gambar
iklan yang disajikan.
(Verivication)
 Siswa menuliskan dan mengemukakan
hal-hal yang mereka temukan pada iklan,
dalam bentuk tabel. Kegiatan ini merupakan
kegiatan yang digunakan untuk mencapai
 KD 3.4 Bahasa Indonesia.Guru
memberikan penjelasan tentang “kata kunci”.
Siswa dengan teman sebangkunya berdiskusi
untuk menjawab beberapa pertanyaan yang
diajukan guru
Menarik Kesimpulan  Siswa membuat kesimpulan tentang kata
kunci yang mereka temukan pada iklan
(Generalization)
media cetak yang disajikan.
 Siswa memeragakan Isi iklan di depan
kelas secara bekelompok, dengan siswa
dari kelompok lain menanggapi
Pemberian Rangsangan  Siswa mencermati teks bacaan yang
disajikan pada buku siswa tentang organ
(Stimulus)
pencernaan hewan (sapi).

Pernyataan/ Identifikasi  Siswa dengan bimbingan guru


menggarisbawahkosakata baru yang
masalahah
mereka temukan dalam bacaan, dan
(Problem Statemen) bersama-sama dalam diskusi
kelasmembahas kosakata baru tersebut.
 Sarankan kepada siswa untuk membuat
catatan kecil untuk membantu siswa
mengingat kembali organ-organ
pencernaan pada hewan sapi.
Pengeloaan data  Siswa melengkapi diagram yang
disediakan dalam buku siswa (kegiatan ini
(Data Processing)
digunakan untuk mempermudah siswa
dalam memahamitentang organ-organ
pencernaan hewan (KD IPA 3.3 dan 4.3).
 Pada kegiatan ini siswa boleh
menggunakan informasi yang mereka
dapatkan dari teks bacaan yang disajikan
di Buku Siswa
Pembuktian  Siswa bersama dengan teman sekelompok,
membaca kembali teks informasi tentang
(Verivication)
organ pencernaan sapi dan mencermati
kembali diagram yang mereka buat
sebelumnya.
 Siswa menggambar poster tentang organ
pencernaan sapi.
 Siswa bersama dengan sekelompoknya
memberi nama pada setiap organ
pencernaan dan menggambarkan
perjalanan yang terjadi pada makanan
dengan menggunakan tanda panah.
 Kegiatan ini digunakan untuk memberi
pemahaman kepada siswa tentang organ-
organ pencernaan hewan (KD IPA 3.3 dan
4.3).
Menarik Kesimpulan  Siswa meunjukkan hasil karya poster di
depan kelas secara bekelompok, dengan siswa
(Generalization)
dari kelompok lain menanggapi
 Siswa membuat kesimpulan tentang poster
pencernaan hewan yang telah dibuat
Penutup 1. Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari ini 15 menit
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
4. Penugasan dirumah
5. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan,
dan toleransi.
6. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.

A. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk
kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai berikut.

1. Membuat Peta Pikiran


Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.4 dan 4.4

Catatan :
Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik terhadap tugas
peta pikiran, hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke dalam buku nilai(sangat
tergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah sebagai kegiatan
untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang kata kunci dalam iklan media cetak. Guru
dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang kata kunci dari hasil keseluruhan kelas
secara umum.

2. Membuat Diagram Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia


Teknik Penilaian: Penugasan
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD IPA 3.3 dan 4.3

Catatan :
Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik terhadap
tugas membuat diagram sistem pencernaan hewan. Hasil dari kegiatan ini tidak harus
dimasukkan ke dalam buku nilai (sangat tergantung pada kesiapan siswa), Tujuan utama
dari kegiatan ini adalah sebagai kegiatan untuk memberi pemahaman kepada siswa
tentang organ pencernaan pada hewan. Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran
tentang organ pencernaan dari hasil keseluruhan kelas secara umum.
3. Membuat Poster Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Teknik Penilaian: Penugasan
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD IPA 3.3 dan 4.3

Catatan :
Rubrik digunakan sebagai pegangan guru dalam memberikan umpan balik terhadap tugas
membuat diagram sistem pencernaan hewan. Hasil dari kegiatan ini tidak harus dimasukkan ke
dalam buku nilai (sangat tergantung pada kesiapan siswa). Tujuan utama dari kegiatan ini
adalah sebagai kegiatan untuk memberi pemahaman kepada siswa tentang organ pencernaan
pada hewan. Guru dapat melihat keberhasilan pembelajaran tentang organ pencernaan dari hasil
keseluruhan kelas secara umum.

B. SUMBER DAN MEDIA


1. Buku Pedoman Guru Tema 3 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 3 Kelas 5 (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
2. gambar- gambar iklan dari media cetak, majalah, dan lingkungan sekitar.
3. ATK
4. Spidol dan Papan Whiteboard
5. Kertas Manila
6. Pewarna
Mengetahui Pugeran, 30 Oktober 2019
Kepala Sekolah, Guru Kelas 5 ,

LATIP, S.Pd HALIMAH, S.Pd.SD


NIP. 196104061991101001 NIP198308072009012005
LAMPIRAN 3 : BAHAN AJAR

MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Pengertian Hewan Ruminansia
Hewan ruminanasia atau sering disebut juga hewan pemamah biak yaitu sekelompok
hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang mempunyai dua proses pencernaan
makanan. Pertama dengan mengunyak makanan yang sudah dicerna di dalam perutnya
kemudian di keluarkan lagi untuk di makan kembali pada proses pencernaan yang
kedua. Hal ini memungkinkan hewan ruminanasia dapat mendaatkan sari-sari makanan
yang dapat memberikan nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan hewan
ruminansia. Selai itu hewan ruminansia dibantu mikroorganisme dalam perutnya dalam
proses pencernaan.
Pengeluaran kembalai makanan yang telah dicerna sebagian yang disebut cad. keluar
dari rumen dan mengunyahnya untuk kedua kalinya disebut cudding. Hewan ruminansia
memiliki lambung degan beberapa ruangan. Hewan ruminanasia termasuk dalam
subordo Ruminansia dan ordonya adalah artiodaktil atau berkuku belah. Hewan
ruminansia memiliki empat lambung, yaitu (rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Selain itu hewan ruminansia juga memamah makanan yang telah dicerna, maka dari itu
hewan ruminansia juga disebut hewan pemamah biak. Contoh hewan ruminansia adalah
sapi, domba, kambing dan rusa.

Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia


Sistem pencernaan hewan vertebrata (bertulang belakang) tlah berkembang dan
terspesialisasi sesuai dengan makanan yang akan dicernanaya. Pada sistem pencernaan
manusia, makanan yang kaya akan serat tidak bisa dicerna. Gigi hewan ruminansia
(pemamah biak) memiliki bentuk khusus yaitu, gigi seri (densinsisivus) dan gigi
taringnya (dens caninus) memiliki bentuk khusus untuk merenggut rumput. Gigi
premolar (geraham depan) dan molar (geraham belakang) memiliki fungsi
menghancurkan makanan pada hewan pemamah biak memiliki kapisan email yang
melintang dan tajam.
Hewan pemamah biak (ruminansia) memiliki struktur esofagus terspesialisasi menjadi
tiga ruangan berbeda yaitu (rumen, retikulum, dan omasum). Setelah ruangan omasum,
terdapat ruang abomasum yang merupakan lambung sesungguhnyadari hewan
ruminansia. Rumput atau dedaunan yang dimakan dicampur air liur kemudian dikunyah
sebentar lalu ditelan. Setelah melaui esofagus, makanan akan tiba di bagian lambung
yang pertama yaitu rumen. Rumen adalah tempat simbiosis antara hewan pemamahbiak
dengan flagellata(dari jenis Copromonas subtitis) dan bakteri dari genus Cytopaga dan
Bacterium penghasil enzim selulase yang dapat mengurai selulosa.
1. Rongga mulut
Rongga mulut menjadi tempat pertama dalam proses pencernaan hewan ruminansia. Di
dalam rongga muut terdapat gigi seri (insisivus) mempunyai bentuk yang sesuai untuk
meotong dan menjepit makanan yang berupa dedaunan dan rerumputan. Kemudian gigi
taringnya yang berfungsi untuk merenggut rumput atau dedaunan yang agak keras.
Sedangkan proses pengunyahan selanjutnya dengan gigi geraham depan (premolare)
dan geraham belakang (molare). Selain itu rahang hewaan ruminansia dapat bergerak
menyamping untuk menggiling makanan.
2. Esofagus (kerongkongan)
Setelah mengalami fase pengunyahan di dalam mulut, makanan kemudian melewati
kerongkongan. Kerongkongan merupakan organ penghubung antara mulut dan
lambung. Makanan yang melewati kerongkongan cukup singkat dikarenakan sebagian
banyak hewan ruminansia memiliki organ kerongkongan yang relatif pendek.
3. Lambung
Setelah melewati esofagus, makanan kemudian menuju lambung. Pada proses
pencernaan yang pertama lambung bereperan untuk menampung makanan sementara
sebelum di keluarkan kembali. Selain itu lambung pada hewan ruminansia juga
berfungsi untuk proses pembusukan makanan yang merupakan simbiosis antara hewan
pemamah biak dengan flagellata(dari jenis Copromonas subtitis) dan bakteri dari genus
Cytopaga dan Bacterium penghasil enzim selulase yang dapat mengurai selulosa.
Berikut ini adalah bagian utama lambung hewan ruminansia
a. Rumen
Rumen merupakan bagian lambung yang paling besar. Rumen juga menjadi tempat
pertama masuknya makanan setelah melewati esofagus. Makanan akan menjadi lebut
jika telah memasuki rumen untuk yang kedua kalinya setelah hewan tersebut
mengunyah dan mengeluarkan makanannya. Karena makanan tersebut telah tercampur
dengan air liur serta enzim-enzim yang terdapat dalam rongga mulut hewan ruminansia.
Rumen dapat menampung cukup bayak makanan yang telah di kunyah.
Di dalam rumen terdapat sismbiosis antara flagellata dengan hewan pemamah biak yang
menghasilkan enzim selulase, oligosakharase, hidrolase, glikosidase, dan enzim amilase.
Enzim tersebut berfungsi untuk mengurai selulosa. Selulosa merupakan komponen
utama yang membentuk tanaman hijau. Selulosa adalah molekul yang terdiri dari
karbon, hidrogen, dan oksigen, dan ditemukan dalam struktur selular hampir semua
materi tanaman, dan di dalam selulosa terdapat polisakarida. Sebuah polisakarida yang
merupakan konstituen utama dari dinding sel di semua tumbuhan hijau dan sebagian
besar bakteri.
b. Retikulum
Setelah melewati rumen, makanan kemudian menuju retikulum. Retikulum mempunyai
dinding oto yang cukup kuat, sehingga mampu untuk mengiling dan memproses
makanan menjadi lebih halus. Retikulum juga sering disebut perut jalang. Retikulum
berbatasan langsung dengan rumen, namun diantara keduanya tidak ada dinding
penyekat. Pembatas diantara retikulum dan rumen yaitu hanya berupa lipatan, sehingga
partikel makanan menjadi tercampur. Pada retikulum dan rumen terjadi pencernaan
secara fermentatif, karena pada bagian tersebut terdapat bermilyaran mikroorganisme.
c. Omasum
Setelah melalui proses di rumen dan retikulum, kemudian makanan menuju omasum.
Di dalam omasum terdapat enzim-enzim yang berperan untuk menghaluskan makanan.
Di dalam omasum terjadi proses absorpsi yaitu penyerapan air yang dilakukan oleh
dinding omasum. Bentuk permukaan omasum berbuku-buku. Ph omasum berkisar
antara 5,2 sampai 6,5. Antara omasum dan abomasums terdapat lubang yang
disebut omaso abomasal orifice.
d. Abomasum
Setelah melalui proses di omasum, kamudian makanan menuju abomasum. Abomasum
juga disebut dengan perut sejati. Permukaan abomasum dilapisi oleh mukosa dan
mukosa ini berfungsi untuk melindungi dinding sel tercerna oleh enzim yang dihasilkan
oleh abomasum. Sel-sel mukosa menghasilkan pepsinogen dan sel parietal
menghasilkan HCl. Pepsinogen bereaksi dengan HCl membentuk pepsin. Pada saat
terbentuk pepsin reaksi terus berjalan secara otokatalitik. Di abomasumlah semua
enzim-enzim bekerja dengan optimal.
4. Usus Halus
Setelah melewati berbagai tahap pencernaan yang terdapat dalam lambung, kemudian
makanan menuju usus halus. Usus halus berperan untuk menyerap sari-sari makanan
yang telah di giling halus di dalam lambung. Kemudian sari-sari makanan yang telah
diserap di edarkan ke seluruh tubuh dan menjadi energi. Usus halus terdiri dari tiga
bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum. roses penyerapan sari makanan dari organ
gastrointestinal terjadi dengan cara transpor pasif atau dengan difusi dipermudah.
5. Anus
Setelah proses penyerapan sari-sari makanan oelh usus halus, kemudian ampas-ampas
bekas dari proses penyerapan tersebut di bawa menuju anus. Kemudian ampas-ampas
tersebut menumpuk ampas-ampas sebelumnya dan menjadi kotoran yang siap untuk
dikeluarkan.
PENGERTIAN IKLAN DAN CONTOHNYA, TUJUAN, CIRI-CIRI, SYARAT,
DAN JENIS-JENIS IKLAN

Pengertian Iklan Secara Umum


Apa yang dimaksud dengan iklan? Pengertian Iklan adalah suatu bentuk informasi
yang dilakukan oleh seseorang, instansi/ lembaga, atau perusahaan, yang isinya berupa
pesan yang menarik tentang sebuah produk atau jasa yang ditujukan kepada khalayak.
Maksud dan tujuan dibuatnya iklan adalah untuk membujuk/ mendorong masyarakat
sehingga menjadi tertarik menggunakan produk/ jasa yang ditawarkan.
Pada umumnya iklan berbentuk informasi non personal mengenai sebuah produk
atau jasa, perusahaan, merek, dan lainnya, dengan kompensasi biaya tertentu. Semua
komunikasi dalam bentuk iklan ini bertunjuan untuk menarik perhatian atau membujuk
orang lain untuk membeli atau melakukan sesuatu yang menguntungkan si pembuat
iklan.

Tujuan Iklan
Seperti yang dijelaskan pada pengertian iklan di atas, secara garis besar tujuan dari iklan
adalah untuk membujuk atau mendorong orang lain agar menjadi tertarik untuk
menggunakan suatu produk/ jasa. Mengacu pada pengertian iklan di atas, adapun
tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi kepada khalayak mengenai suatu produk barang atau
jasa, merek, perusahaan, ataupun suatu ide. Iklan menggunakan bahasa persuasif
dengan menonjolkan kelebihan produk/ jasa yang ditawarkan.
2. Mempengaruhi orang lain yang merupakan target market untuk menggunakan
dan membeli produk atau jasa yang ditawarkan kepada mereka.

Manfaat Iklan
Iklan tidak akan pernah ada jika tidak memberikan manfaat bagi si pengiklan. Secara
umum ada beberapa manfaat iklan yang bisa didapatkan oleh pengiklan, yaitu:
1. Produk atau jasa yang diiklankan akan dikenal atau lebih terkenal di
masyarakat luas.
2. Konsumen baru semakin bertambah sehingga meningkatkan angka penjualan
produk/ jasa yang diiklankan.
3. Keuntungan pihak pengiklan akan meningkat karena penjualan produk/
jasanya yang diiklankan.
4. Meningkatkan brand awareness sebuah merek di masyarakat luas sehingga
masyarakat mudah mengidentifikasi produknya.
Baca juga: Pengertian Branding
Ciri-Ciri Iklan
Sangat mudah untuk mengenali sebuah iklan. Dengan mengenali karakteristiknya, kita
dapat mengetahui apakah sebuah pesan atau informasi merupakan sebuah iklan atau
tidak.
Berikut ini adalah ciri-ciri iklan pada umumnya:
1. Informasi atau pesan disampaikan secara komunikatif dan informatif
2. Iklan menggunakan kata-kata yang persuasif agar lebih menarik bagi orang lain.
3. Menggunakan kata-kata (diksi) atau bahasa yang tepat, logis, sopan, dan mudah
dimengerti oleh masyarakat atau target market.
4. Menjelaskan tentang produk/ jasa dan cara kerja produk/ jasa tersebut.

Syarat-Syarat Iklan
Munculnya iklan tidak terjadi begitu saja. Agar sebuah iklan dapat dikatakan baik maka
harus mengandung syarat-syarat berikut ini:
1. Iklan harus bersifat Obyektif, proporsional, dan jujur.
2. Iklan harus berisi informasi yang jelas, padat, dan mudah dipahami khalayak
ramai.
3. Iklan sebaiknya dikemas sedemikian rupa agar menarik perhatian dan minat
masyarakat.
4. Iklan seharusnya tidak menyinggung, menyakiti, atau merendahkan pihak/
produk lain.
Baca juga: Pengertian Marketing Plan

Jenis / Macam-Macam Iklan


Ada banyak sekali macam-macam iklan yang bisa kita lihat selama ini. Berikut ini
dijelaskan jenis-jenis iklan berdasarkan isi, media, dan sifat iklan tersebut:
A. Jenis Iklan Berdasarkan Isi
1. Iklan Pemberitahuan (Pengumuman)
Jenis iklan ini bertujuan untuk menarik perhatian khalayak tertentu melalui sebuah
informasi atau pemberitahuan. Contoh iklan pemberitahuan:
 Iklan berita duka cita
 Iklan reuni alumni sekolah

2. Iklan Penawaran (Niaga)


Iklan jenis ini bertujuan untuk menawarkan barang atau jasa kepada khalayak ramai.
Contoh iklan penawaran:
 Iklan penawaran barang/ produk, misalnya tas, sepatu, smartphone, dan lain-
lain.
 Iklan penawaran jasa, misalnya jasa kurir, jasa pengobatan alternatif, dan
lain-lain.

3. Iklan Layanan Masyarkat


Iklan jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pencerahan kepada
masyarakat tentang suatu isu atau hal tertentu. Iklan layanan masyarakat dibuat oleh
lembaga atau instansi pemerintah atau organisasi non-profit.
B. Jenis Iklan Berdasarkan Media yang Dipakai
1. Iklan Cetak
Jenis iklan ini dipasang pada media yang memakai teknik cetak, baik itu berupa laser,
sablon, letterpress, dan lain-lain. Contoh iklan cetak sering kita lihat di surat kabar,
majalah, tabloid, poster, stiker, dan lain sebagainya.
2. Iklan Elektronik
Jenis iklan ini memanfaatkan media berbasis perangkat elektronik seperti radio, televisi,
film, dan media digital interaktif (internet). Berikut adalah beberapa iklan elektronik
tersebut:
 Iklan radio: iklan radio hanya bisa didengarkan saja karena bentuknya hanya
suara (audio). Contoh iklan radio adalah Ad-lib, Spot, dan Sponsor Program.
 Iklan televisi: iklan televisi terdapat unsur suara, gambar, gerak, dan teks,
sehingga lebih menarik bagi audiens. Beberapa contoh iklan televisi adalah Live
Action, Animation, Stop Action, Musik, Sponsor Program, Running Text, Backdrop,
Credit Title, Ad-lib, Promo Ad, dan Superimposed.
 Iklan film: iklan film dapat dilihat ketika kita melihat sebuah film/ cinema.
Biasanya iklan tayang sebelum film dimulai dimana bentuk iklan adalah live action,
dan endorsement.
 Iklan media digital interaktif: iklan jenis ini tayang di berbagai media online
yang banyak pengunjungnya. Beberapa jenis iklan di media digital diantaranya
Banner & Button, Website, Sponsorship, Search Engine Marketing, Email
Marketing, Classified Ads, Social Media Marketing, dan lain-lain.
 Iklan luar ruang: jenis iklan ini adalah iklan elektronik yang berada di luar
ruangan dan posisinya terlihat khalayak ramai. Beberapa contoh iklan luar ruang ini
adalah iklan transit, mobile billboard, outdoor standar, display, dan lainnya.
C. Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya
Iklan berdasarkan tujuannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu iklan komersial dan iklan
non-komersial.
1. Iklan Komersial
Tujuan iklan komersial adalah untuk mencari keuntungan ekonomi, atau untuk
meningkatkan penjualan. Jenis iklan komersial dapat dibagi tiga, yaitu:
 Iklan konsumen: ditujukan pada konsumen akhir (end consumer) suatu produk.
 Iklan Bisnis: ditujukan kepada pihak yang dapat mengolah atau menjual produk
yang diiklankan kepada konsumen akhir.
 Iklan Profesional: ditujukan bagi segmen tertentu, yaitu para profesional.
2. Iklan Non-Komersial
Jenis iklan non-komersial umumnya dibuat untuk tujuan memberikan informasi, ajakan,
dan edukasi terhadap masyarakat. Iklan ini tidak untuk mendapatkan keuntungan
ekonomi, namun untuk keuntungan sosial bagi semua masyarakat.
Keuntungan yang didapat dari iklan tersebut adalah adanya pengetahuan, kesadaran,
sikap, dan perubahan perilaku masyarakat terhadap isu yang diiklankan. Contoh iklan
masyarkat misalnya kampanye Keluarga Berencana, iklan pentingnya pendidikan, iklan
bahaya rokok, iklan global warming, iklan bahaya demam berdarah, dan lain-lain.
IKLAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN
Lampiran 4 : LKPD
NAma / Absen : ________________________
LKPD INDIVIDU
A. Berilah Tanda silang pada jawaban yang tepat!
Perhatikan gambar iklan di bawah ini !

Berdasarkan gambar di atas, Iklan tersebut berisikan tentang


………..
a. Banyak makan agar selalu sehat
b. Pentingnya air putih untuk organ pencernaan kita
c. Ciri ciri makanan yang baik
d. Himbauan menakar kandungan makanan yang baik untuk
dikonsumsi

2. Perhatikan pernyataan di bawah ini!


1. Rumen : Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri).
2. Retikulum : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung.
3. Omasum: Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan
4. Abomasum: Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi
dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa.

Pernyataan yang benar adalah …………


a. 1,2
b. 3,4
c. 1,3
d. 2,4

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apakah informasi penting yang terkandung dalam gambar iklan di bawah ini?

2 Lengkapilah Bagan di Samping ini!


KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda
1. D
2. C

C. Uraian.
2. a. Iklan tersebut berisi himbauan pentingnya air untuk manusia.
b. Berisi tentang takaran idel jumlah air yang bisa dikonsumsi manusia setiao harinya
c. Menampilkan ciri ciri air minum yang baik untuk dikonsumsi
2.
Rumen :
Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di sini makanan dicerna
hingga menjadi bubur dengan gerakan mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat
sapi beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali. Setelah dikunyah untuk
yang kedua kalinya, makanan masuk ke retikulum (perut jala).
Mulut
Masukknya rumput pertam kali sebelum dicerna di dalam mulut terdapat gigi lidah dan saliva
Retikulum
Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan bantuan bakteri
anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-
benda asing yang masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut kitab).

Abdomen
Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini makanan dicerna dengan
bantuan enzim pencernaan pepsin yang dihasilkan oleh abomasum.

PEDOMAN PENSKORAN
Jenis Soal Skor
PG 1
Uraian 7
Skor Maksimal 8

Pedoman Penilaian

Nilai =

Konversi Nilai Pengetahuan


Rentang Nilai Predikat
91-100 Amat Baik
81-90 Baik
75-80 Cukup
< 75 Kurang

LK KELOMPOK
MATA PELAJARAN : IPA
KD :
4.1 Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan
NAMA KELOMPOK : ………………………...

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. …………………………….
2 …………………………….
3 …………………………….
4 …………………………….

Lengkapi gambar tersebut dengan hal-hal berikut.


•• Memberi nama setiap bagian organ pencernaan pada hewan sapi.
•• Memberi tanda panah (gunakan warna merah) untuk menggambarkan perjalanan
makanan pada sistem pencernaan sapi.
•• Warnai gambarmu sebaik dan semenarik mungkin.
•• Jangan lupa untuk menuliskan nama anggota kelompokmu pada.bagian kiri bawah
kertas gambar.

LK KELOMPOK
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA
KD :
4.1 Memeragakan kembali informasi yang disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik
dengan bantuan lisan, tulis, dan visual

NAMA KELOMPOK : ………………………...

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. …………………………….
2 …………………………….
3 …………………………….
4 …………………………….

IKLAN :

Bersama kelompokmu, peragakan salah satu iklan sistem pencernaan di atas!


Lampiran 5 : KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
1. FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Jenis sekolah : SD NEGERI
Jumlah soal :2
Mata pelajaran : BAHASA INDONESIA dan IPA
Bentuk soal/tes : PG dan Uaian
Penyusun : HALIMAH, S.Pd.SD
Alokasi waktu : 4 x 35’
Kisi-Kisi Penulisan Soal
Materi Indikator Soal Bentuk Nomor
No. Kompetensi Dasar IPK Level
Pokok Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7
1 3.4 Menganalisis informasi yang Menganalisis informasi Iklan Disajikan gambar iklan siswa L-3 PG 1
disampaikan paparan iklan dari yang disampaikan dapat menganalisis informasi
paparan iklan dari media yang disampaikan paparan
media cetak atau elektronik iklan dari media cetak atau
cetak atau elektronik
elektronik

2 3.4 Menganalisis informasi yang Menganalisis informasi Iklan Disajikan gambar iklan siswa L-3 Uraian 2
disampaikan paparan iklan dari yang disampaikan dapat menganalisis informasi
paparan iklan dari media yang disampaikan paparan
media cetak atau elektronik iklan dari media cetak atau
cetak atau elektronik
elektronik
3 3.3. Menjelaskan organ 3.3.1 mengkorelasikan Organ Disajikan penyaan siswa dapat L-3 PG 3
pencernaan dan fungsinya pada organ pencernaan mengkorelasikan organ
Pencernaan
dan fungsinya pada pencernaan dan fungsinya pada
hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan organ hewan dan Hewan hewan dan manusia serta cara
pencernaan manusia manusia serta cara memelihara kesehatan organ
memelihara pencernaan manusia.
kesehatan organ
pencernaan
manusia.
4 4.3 Menyajikan karya tentang 4.3.1 Menyajikan karya Organ Disajikan bagan siswa apat L-3 Uraian 4
konsep organ dan fungsi tentang konsep organ dan menyajikan karya tentang
Pencernaan
pencernaan pada hewan atau fungsi pencernaan pada konsep organ dan fungsi
manusia hewan Hewan pencernaan pada hewan
Lampiran 6 : Soal, kunci, dan pedoman penyekoran
KARTU SOAL

KARTU SOAL PILIHAN GANDA


KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA


Kelas/Semester : V/ I

3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media


Kompetensi Dasar cetak atau elektronik

Iklan
Materi

Disajikan gambar iklan siswa dapat menganalisis informasi yang


Indikator Soal
disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik
L-3
Level Kognitif

Soal
Perhatikan gambar iklan di bawah ini !

1. Berdasarkan gambar di atas, Iklan tersebut berisikan tentang ………..


a. Banyak makan agar selalu sehat
b. Pentingnya air putih untuk organ pencernaan kita
c. Ciri ciri makanan yang baik
d. Himbauan menakar kandungan makanan yang baik untuk dikonsumsi
Kunci Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 D 1

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
Peserta didik untuk mendapatkan jawaban harus dengan mengamati gambar, memahami maksid
dari iklan menganalisis dan menghubungkan dengan mkasud soal.
LK-4c KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 2
(URAIAN)

Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA


Kelas/Semester : V/I

3.4 Menganalisis informasi yang disampaikan paparan iklan dari media


Kompetensi Dasar cetak atau elektronik

Iklan
Materi
Disajikan gambar iklan siswa dapat menganalisis informasi yang
Indikator Soal
disampaikan paparan iklan dari media cetak atau elektronik
L-3
Level Kognitif

2. Apakah onformasi penting yang terkandung dalam gambar iklan di atas?


Kunci Pedoman Penskoran
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
2 Kunci : 4
a. Iklan tersebut berisi himbauan pentingnya air untuk manusia.
b. Berisi tentang takaran idel jumlah air yang bisa dikonsumsi
manusia setiao harinya
c. Menampilkan ciri ciri air minum yang baik untuk dikonsumsi

Pedoman Penskoran
a. Menyebutkan judul utama iklan
b. Menyebutkan jmlah kebutuhan air minum
c. Menyebitkan ciri air sehat

Skor maksimal=3

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
Peserta didik harus dapat memahami gambar iklan yang dsajikan dan menganalisis hal
apa saja yang terkandung didalam iklan secara eliti dan menuliskan kata kunci iklan
kedalam sebuah kalimat pernyataan
LK -4b KARTU SOAL PILIHAN GANDA
KARTU SOAL NOMOR 3
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : V/ I

3.3. Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta
Kompetensi Dasar cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia

Organ Pencenaan Hewan


Materi

Disajikan penyataan siswa dapat mengkorelasikan organ pencernaan dan


Indikator Soal fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ
pencernaan manusia.
L-3
Level Kognitif

Soal
Perhatikan pernyataan di bawah ini!
5. Rumen : Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri).
6. Retikulum : Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung.
7. Omasum: Di dalam omasum, makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan
8. Abomasum: Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi dengan
bantuan bakteri anaerob dan protozoa.

Pernyataan yang benar adalah …………


a. 1,2
b. 3,4
c. 1,3
d. 2,4
Kunci Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 C 1
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
Peserta didik untuk mendapatkan jawaban harus mencermati pernyataan yang disajikan dan
mengkorelasikan pernyaan dengan bagian organ sapi , lalu menarik simpulan dari fungsi organ
sapi dengan fungsinya dengan tepat
LK-4c KARTU SOAL URAIAN
KARTU SOAL NOMOR 4
(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : V/I

4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada
Kompetensi Dasar hewan atau manusia

Organ Pencernaan
Materi
Disajikan bagan siswa dapat menyajikan karya tentang konsep organ
Indikator Soal
dan fungsi pencernaan pada hewan dengan lengkap
L-3
Level Kognitif

Lengkapilah Bagan di atas!


Kunci Pedoman Penskoran
NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL
4 Kunci :
Rumen :
Tempat terjadinya pencernaan dengan bantuan mikroba (bakteri). Di
sini makanan dicerna hingga menjadi bubur dengan gerakan
mengaduk yang dilakukan oleh dinding rumen. Pada saat sapi
beristirahat, makanan kembali ke mulut dan dikunyah kembali.
Setelah dikunyah untuk yang kedua kalinya, makanan masuk ke
retikulum (perut jala).
Mulut
Masukknya rumput pertam kali sebelum dicerna di dalam mulut
terdapat gigi lidah dan saliva
Retikulum
Di dalam retikulum, makanan kembali mengalami proses fermentasi
dengan bantuan bakteri anaerob dan protozoa. Di dalam bagian perut
ini, terjadi proses absorpsi dan penyaringan benda-benda asing yang
masuk bersama makanan sehingga tidak masuk ke omasum (perut
kitab).

Abdomen
Perut bagian inilah yang sebenarnya disebut dengan lambung. Di sini
makanan dicerna dengan bantuan enzim pencernaan pepsin yang
dihasilkan oleh abomasum.

Pedoman Penskoran
Skor 4 : Menyebutkan 4 fungsi organ dengan lengkap
Skor 3 : Menyebutkan 3 fungsi organ dengan lengkap
Skor 2 : Menyebutkan 2 fungsi organ dengan lengkap
Skor 1 : Menyebutkan 1 fungsi organ dengan lengkap

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
Peserta didik harus dapat memahami narasi dan membuat cergam berdasarkan narasi
tersebut
DAFTAR NILAI PENGETAHUAN

Nilai Pengetahuan
No Nama BI KD IPA KD
Tital Nilai
3.1 3.1
1. Ahmad Cheppy Ardiansyah

2. Aliesya Rara Khodija

3 Alika Olivia

4 Angga Putra Purwono

5 Bunga Febyola

6 Cello Deby Ibrahim

7 Cicilia Mega Ayu Putri Sayid

8 Desta Kenzi Kio Difana

9 Eka Rafi Frebrian Purnama

10 Farehan Lutfi Herdiansya

11 Farisa Kamila Dina

12 Fatmarimma Putri Tosana

13 Febry Rizq Alfaruq

14 Felhisya Elshanda Inka

15 Galih Anggoro Kusuma Leksaning Tiyas

16 Kezia Felotea Pambudi

17 Nadia Florista Ashzuro

18 Noveeka Hadyanti Putri

19 Nur Hidayah

20 Sakinah Mudawwamatul Karimah

21 Sela Septina Dwi Safira


LEMBAR OBSERVASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ahmad Cheppy Ardiansyah
2 Aliesya Rara Khodija
3 Alika Olivia
4 Angga Putra Purwono
5 Bunga Febyola
6 Cello Deby Ibrahim
7 Cicilia Mega Ayu Putri Sayid
8 Desta Kenzi Kio Difana
9 Eka Rafi Frebrian Purnama
10 Farehan Lutfi Herdiansya
11 Farisa Kamila Dina
12 Fatmarimma Putri Tosana
13 Febry Rizq Alfaruq
14 Felhisya Elshanda Inka
15 Galih Anggoro Kusuma
Leksaning Tiyas
16 Kezia Felotea Pambudi
17 Nadia Florista Ashzuro
18 Noveeka Hadyanti Putri
19 Nur Hidayah
20 Sakinah Mudawwamatul
Karimah
21 Sela Septina Dwi Safira
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
2. Penilaian Keterampilan
a) Bahasa Indonesia

Kriteria Penilaian
Nilai
No Nama Siswa Isi Teks Eksplanasi Penyajian Sikap Ket
Keterampilan
Pernyataan Umum Deret Penjelasan Kesim pul an Umum Tulisan Kemandirian
SB B C PD SB B C PD SB B C PD SB B C PD SB B C PD
1
Ahmad Cheppy
Ardiansyah
2
Aliesya Rara
Khodija
3
Alika Olivia
4
Angga Putra
Purwono
5
Bunga Febyola
6
Cello Deby
Ibrahim
7
Cicilia Mega Ayu
Putri Sayid
dst
Desta Kenzi Kio
Difana
Eka Rafi Frebrian
Purnama
Farehan Lutfi
Herdiansya
Farisa Kamila Dina
Fatmarimma Putri
Tosana
Febry Rizq Alfaruq
Felhisya Elshanda
Inka
Galih Anggoro
Kusuma Leksaning
Tiyas
Kezia Felotea
Pambudi
Nadia Florista
Ashzuro
Noveeka Hadyanti
Putri
Nur Hidayah
Sakinah
Mudawwamatul
Karimah
Sela Septina Dwi
Safira

Penilaian Keterampilan
b) IPA
Kriteria Penilaian
Nilai
No Nama Siswa Isi Teks Eksplanasi Penyajian Sikap Ket
Keterampilan
Pernyataan Umum Deret Penjelasan Kesim pul an Umum Tulisan Kemandirian
SB B C PD SB B C PD SB B C PD SB B C PD SB B C PD
1
Ahmad Cheppy
Ardiansyah
2
Aliesya Rara
Khodija
3
Alika Olivia
4
Angga Putra
Purwono
5
Bunga Febyola
6
Cello Deby
Ibrahim
7
Cicilia Mega Ayu
Putri Sayid
dst
Desta Kenzi Kio
Difana
Eka Rafi Frebrian
Purnama
Farehan Lutfi
Herdiansya
Farisa Kamila Dina
Fatmarimma Putri
Tosana
Febry Rizq Alfaruq
Felhisya Elshanda
Inka
Galih Anggoro
Kusuma Leksaning
Tiyas
Kezia Felotea
Pambudi
Nadia Florista
Ashzuro
Noveeka Hadyanti
Putri
Nur Hidayah
Sakinah
Mudawwamatul
Karimah
Sela Septina Dwi
Safira
Kuesioner motivasi belajar siswa
Nama : ..............................................................................................................
Kelas : ..............................................................................................................

Berilah tanda centang (√ ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuaai dengan keadaan yang
sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri
selama proses pembelajaran

Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas


2
kelompok

Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam


3
mengemukakan gagasan dalam kelompok.

4 Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat


melaksanakan studi literature atau pencarian
informasi.

5 Saya percaya diri dalam mempresentasikan hasil


kerja kelompok.

6 Saya teliti dalam melakukan analisis


permasalahan yang dikerjakan dalam kelompok.

Anda mungkin juga menyukai