BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengatakan pengembangan sekolah
mengacu pada standar isi dan standar komptensi lulusan. Standar isi dan
standar komptensi salah satunya sekolah harus memiliki dokumen
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sedangkan standar proses
salah satunya adalah pengembangan bahan ajar dan proses pembelajaran
berbasis ICT. Proses pembelajaran yang diselenggarakan diharapkan
interaktif, inspiratif, partisipatif, menyenangkan, dan menantang.
cara yang tepat dalam pembelajaran, karena hanya dengan cara yang
tepat maka tujuan dan hasil belajar mengajar dapat diwujudkan.
Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap guru.
Apalagi bukan hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru yang
menginspirasi. Jelas akan sangat luar biasa. Sebab, guru tersebut bukan
hanya memberikan teladan bagi peserta didiknya namun juga akan
menjadi inspirasi bagi yang lain untuk menjadi teladan. Pembelajaran
yang melahirkan ide-ide kreatif dan penuh inspirasi merupakan katalis
bagi terjadinya perubahan mendasar terhadap peran guru dari informasi
ke transformasi. Setiap sistem sekolah harus bersifat moderat terhadap
teknik pembelajaran yang menunjang mereka untuk belajar dengan lebih
cepat, lebih baik, dan lebih cerdas.
Work Shop Guru Inspiratif
yang
antusiasmenya
dapat
dalam
menimbulkan
melaksanakan
tingkat
suatu
persistensi
kegiatan,
baik
dan
yang
bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun
dari luar individu (motivasi ekstrinsik). Seberapa kuat motivasi yang
dimiliki individu akan banyak menentukan terhadap kualitas perilaku yang
ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja maupun dalam
kehidupan lainnya. Kajian tentang motivasi telah sejak lama memiliki daya
tarik tersendiri bagi kalangan pendidik, manajer, dan peneliti, terutama
dikaitkan
seseorang.
memperoleh
kekuatan
ruhiyah
untuk
melaksanakan
tugasnya.
4. Membantu guru menjadi guru inspirasi.
C. Hasil yang Diharapkan
Hasil (output) pelaksanaan pelatihan yang diharapkan diperoleh oleh
peserta setelah mengikuti pelatihan yaitu:
a. Guru
sebagai
menggunakan
menggali
pendidik
menjadi
kemampuan
potensi
yang
yang
ada
lebih
percaya
dimiliki
untuk
dan
diri
mampu
peningkatan
mutu
pendidikan.
b. Memperkenalkan dan mengajak untuk mempelajari lebih jauh
terkait IT pada umumnya dan mengenai internet khususnya
sebagai penunjang pendidikan.
c. Para
pendidik
mampu
mengembangkan
kreativitas
dan
sebuah
jalinan
kerjasama
yang
dapat
kreatifitas
guru
pada
tingkat
Kabupaten
Kutai
Kartanegara.
D. Dasar Hukum
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB XI
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pasal 30 sampai dengan pasal
44.
2. UU
No.
14
Tahun
Pengembangan
2005
Guru
guru
serta
diri
dan
Dosen
pasal
20,
Pasal
tentang
peningkatan
dan
Lembaga
Penjaminan
Mutu
Pendidikan
dan
Balai
E.
MANFAAT
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN
A. Pengorganisasian
Secara teknis kegiatan Pelatihan Guru Inspiratif diorganisasikan dan
dilaksanakan oleh SMK Al-Ijtihad Kota Tangerang bekerjasama dengan
dilaksanakan
di
kota
Tenggarong,
Kabupaten
Kutai
Kartanegara selama 2 hari. Kegiatan ini Insya Allah akan diadakan pada
:
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
1. Narasumber / Fasiitator
Tangerang)
Tangerang)
2. Kualifikasi Fasilitator
Kualifikasi instruktur yang diharapkkan memandu pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan yaitu:
D.
E.
Snack
MakanSiang
Uang Transport
Materi Pelatihan
G. Strategi Pelaksanaan
BAB III
PENUTUP
Work Shop Gurumerupakan pola pelatihan yang sistmatis. Hasil akhir yang
diharapkan dari pelatihan tersebut adalah meningkatnya motivasi dan
kinerja
guru
dalam
melakukan
aktivitas
pembelajaran.
Sehingga
meningkatkan kualitas
Sekretaris,
(ISMAIL SODIK)
(EDI A
Mengetahui
Kepala Sekolah
1.
Lampiran 1
SUSUNAN PANITIA
Penasehat
Sekretaris
Bendahara
Seksi Acara
:
:
PENY LAELASARI, SE
: 1.Drs. SUBIANTORO.
2. MARYOTO, S.Pd
3. SUKARDI, S.Kom
Lampiran 2
ANGGARAN BIAYA
A. Pemasukan
=
Dana Bos
B. Pengeluaran
Konsumsi/Nasi Box @. Rp. 20.000 X 32 Peseta
Rp
10.900.000
1 x 2 hari
Rp
=
1.280.000
Rp
=
320.000
Rp
=
3.200.000
4 2 Orang
Rp
=
2.000.000
5 Kepanitiaan
Rp
=
3.000.000
6 Pembuatan Spanduk
Rp
150.000
7 ATK
=
- Kertas F4. 10. Rim @ Rp. 45.000,-
Rp
=
450.000
Rp
=
500.000
Rp
10.900.000
Lampiran 2
ANGGARAN BIAYA
A. Pemasukan
Dana Bos
85000
00
8500000
64000
0
640000
B. Pengeluaran
1 Konsumsi/Nasi Box @. Rp. 20.000 X 32 Peseta
2 Nack @ Rp. 5.000 X 35 Peserta
= Rp
= Rp
4 2 Orang
= Rp
5 Kepanitiaan
= Rp
6 Pembuatan Spanduk
= Rp
160000
1600000
2000000
3000000
150000
7 ATK
- Kertas F4. 10. Rim @ Rp. 45.000,-
= Rp
= Rp
= Rp
450000
500000
8500000
Lampiran3
WAKTU
09.00 10.00
KEGIATAN
PENYAJI
Acara pembukaan/peresmian
- Pembukaan
Panitia
- Sambutan Pengawas
Pembina
- Sambutan Pengurus
Yayasan
- Lain-lain
- Doa penutup
2
3
4
5
6
7
10.00
10.30
10.30
12.00
12.00
13.00
13.00
14.30
14.30
45
14.45
16.00
- 14.
-
Coffe Break
Diskusi Pembuatan KTSP
Isoma
Presentasi tiap-tiap kelompok
Coffe Break
Pembuatan KTSP