2A
Prodi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
2021
1. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang
memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Ada enam ciri utama profil pancasila yaitu :
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Berkebinekaan global
3. Bergotong royong
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif.
Profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
(permendikbud) No. 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024:
Profil No. 1 : ‘Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia’.
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Maha Esa. Pelajar yang memiliki profil ini memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari – hari.
Untuk menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan YME
dimulai dari pemberian arahan, pemahaman serta pembiasaan siswa baik di rumah, sekolah
atau lingkungan masyarakat. Beberapa hal yang bisa diterapkan di sekolah dalam kegiatan
belajar mengajar dari pemberian materi agama, melatih keikhlasan dengan membantu orang
lain, menggalang donasi setiap hari Jumat, hingga membiasakan diri untuk berperilaku 5S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun) di lingkungan sekolah.
Elemen Kunci Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia :
(a) Akhlak Beragama
(b) Akhlak Pribadi
(c) Akhlak kepada manusia
(d) Akhlak kepada alam
(e) Akhlak bernegara
Komentar : Apa kaitannya kewarganegaraan dengan keimanan dan ketakwaan serta akhlak
mulia?
Komentar : Apa yang seharusnya dilakukan pelajar Indonesia terhadap adanya kesenjangan
antar kelompok sosial?
Komentar : Apa yang dimaksud dengan menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal?
2. TUJUAN DIBERIKANNYA MATEMATIKA DI KEKOLAH (SMP/SMA)
A. Fungsi Matematika Di Sekolah
Sebelum memasuki tujuan dari matematika mari kita pahami dulu fungsi dari
matematika itu sendiri, Fungsi matematika adalah sebagai media atau sarana siswa
dalam mencapai kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan
siswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran
matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika hanyalah jalan mencapai
penguasaan kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran matematika sebagai: alat, pola
pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut hendaknya
dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah.
Fungsi matematika yang ketiga adalah sebagai ilmu pengetahuan, oleh karena
itu, pembelajaran matematika di sekolah harus diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini.
Sebagai guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari
kebenaran, dan bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan
kesempatan untuk mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang
mengikuti pola pikir yang sah.
Malang tahun ajaran 2017/2018 untuk kelas VII, VIII, dan IX menggunakan
kurikulum 2013 mengacu pada peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor
58 tahun 2014 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum SMP/MTs.
Berdasarkankurikulum 2013 sama, tapi dalam pelaksanaan tujuan kurikulum 2013
sejalan dengan penyelengaraan di MTs yang dirancang.
Kurikulum 2013 mempunyai empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan
dengan sikap keagamaan merupakan kompetensi inti 1, sikap sosial merupakan
kompetensi inti 2, pengetahuan merupakan kompetensi inti 3, dan penerapan
pengetahuan merupakan kompetensi inti 4. Sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah (SMP/MTs) dalam pembelajaran matematika hal yang perlu ditekankan
adalah seperti yang termuat di bawah ini.
a. Aktifitas belajar dibawah bimbingan guru maupun mandiri dengan
menggunakan konsep dan prosedur secara benar dan sistematis.
b. Melatih kemampuan berfikir untuk membuat generalisasi dari fakta, data,
fenomena yang ada.
c. Melatih keterampilan melakukan manipulasi matematika untuk menyelesaikan
masalah.
d. Melatih keterampilan penalaran matematika.
e. Pembelajaran berbasis masalah.
TUJUAN
A. Siswa dapat menjelaskan pengertian bangun datar.
B. Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar.
C. Siswa dapat menghitung keliling bangun datar.
D. Siswa dapat menghitung luas bangun datar.
E. Siswa dapat menyelesaikan permasalahan nyata luas bangun datar.