“JUDUL”
“Bentuk Positif dari kalimat Rumusan Isu”
CONTOH:
Percepatan proses pemberian Nomor Registrasi STTPP
Teknis Substantif pada Bidang Pengembangan Kompetensi
Teknis Substantif Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat
Disusun oleh :
Nama :
NIP :
NDH :
Jabatan :
Instansi :
“JUDUL”
“Bentuk Positif dari kalimat Rumusan Isu”
CONTOH:
Percepatan proses pemberian Nomor Registrasi STTPP Diklat Teknis pada Bidang
Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Jawa Barat
Nama :
NDH :
NIP :
Jabatan :
Instansi :
Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
XXXXXX XXXXXX
NIP. ZZZZZZZZZZZ NIP. ZZZZZZZZZZ
i
LEMBAR PENGESAHAN
“JUDUL”
“Bentuk Positif dari kalimat Rumusan Isu”
CONTOH:
Percepatan proses pemberian Nomor Registrasi STTPP Diklat Teknis pada Bidang
Pengembangan Kompetensi Teknis Substantif Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Jawa Barat
Nama :
NDH :
NIP :
Jabatan :
Instansi :
Coach Mentor
XXXXXX XXXXXX
NIP. ZZZZZZZZZZZ NIP. ZZZZZZZZZZ
Penguji,
XXXXXX
NIP. ZZZZZZZZZZ
i
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Hal.
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan Manfaat
C. Ruang Lingkup
REFERENSI ..............................................................................................................
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah.
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan menjadi ASN yang
profesional, para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibekali dengan Pelatihan
Dasar CPNS yang diatur dalam Peraturan Kepala LAN No.01 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
1
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Ruang Lingkup
Berisi uraian yang memberikan gambaran umum tentang kegiatan apa saja yang
akan diulakukan, di mana kegiatan itu dilaksanakan dan siapa saja yang mungkin
terlibat dalam pelaksanaan aktualisasi.
4
5
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
Berisi uraian tentang tugas pokok dan fungsi serta nilai-nilai organisasi Instansi
Peserta.
B. Profil Peserta
Berisi uraian tentang tugas pokok dan fungsi jabatan Peserta.
D. Role Model
Berisi uraian yang menggambarkan sosok teladan yang menjadi model acuan
bagi peserta dalam menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK. Sosok role
model sebaiknya relevan dengan bidang pekerjaan, serta tugas dan fungsi serta
benar-benar menjadi inspirasi bagi peserta.
6
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Hasil dari laporan bulanan gizi di UPTD Puskesmas Gardujaya tahun 2021
menunjukan bahwa cakupan balita yang ditimbang ke posyandu (D/S) kurang dari
target yang seharusnya yaitu 100% sedangkan data di laporan gizi tahun 2021
hanya menunjukan angka ......% dan data di tahun 2022 triwulan 1 menunjukan data
D/S adalah ......... sehingga data yang di dapat kurang dari target capaian.
1) Pada tahun 2021 masih terjadi pandemi, yang mengakibatkan tidak adanya
pelayanan penimbangan balita di Posyandu selama 3 bulan.
2) Kurangnya kerjasama antara lintas sektor yang dalam hal ini adalah
kerjasama antara Puskesmas dengan desa/dusun sebagai pemegang
wilayah
7
3) Kurangnya kesadaran pada masyarakat tentang keluarga Sadar
Gizi(Kadarzi) yang salah satu Indikatornya adalah menimbang berat badan
setiap bulan.
Dampak jika isu mengenai rendahnya cakupan balita yang ditimbang berat
badannya di Posyandu tidak diselesaikan adalah:
Pada laporan data baduta di aplikasi e-PPGBM belum semua indikator terisi
sehingga data yang didapatkan tindak lengkap, dan pengisian e-PPGBM hanya di
lakukan pada bulan Februari dan Agustus saja sehingga penemuan kasus masalah
gizi pada bulan bulan lainnya tida bisa cepat terdeteksi.
9
Tabel Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS
Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut :
“Peng entry-an data pada aplikasi e-PPGBM”, dengan rumusan isu : “Belum
optimalnya peng entry-an data pada aplikasi e-PPGBM.”
1
0
Manajemen Manusia
Kurangnya komunikasi dan Kurangnya komitmen TPG
koordinasi antara lintas dalam pengisian e-PPGBM
program dengan kader
Kurang optimalnya
peng entryan data
pada aplikasi e-
PPGBM
Material Mekanisme
Melalui analisis alur sebab akibat menggunakan teknik fishbone, dapat diperoleh
informasi bahwa akar permasalahan isu yang dipilih adalah :
1. Kurangnya komitmen TPG dalam peng entry-an e-PPGBM
2. Terhambatnya entry karena laporan yang masuk ke TPG terlambat
3. Signal internet yang kurang memadai serta aplikasi yang tiba-tiba error dan aplikasi
tidak bisa di akses
4. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara programer dengan lintas program dan
kader
1
1
Selanjutnya diusulkan beberapa kegiatan pemecahan masalah sebagai satu
rangkaian kegiatan. Kegiatan yang diusulkan untuk memecahkan isu sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dan diskusi dengan mentor terkait kegiatan yang akan
dilakukan.
a. Menghubungi mentor untuk menentukan waktu dan tempat konsultasi
b. Menyiapkan materi yang akan dikonsultasikan kepada mentor
c. Melaporkan kepada mentor terkait rencana kegiataan Aktualisasi
d. Mencatat setiap masukan atau saran dari mentor terkait rencana
pelaksanaan aktualisasi.
2. Membuat format isian/formulir yang akan diberikan kepada kader untuk di isi
dan dijadikan media pelaporan kepada petugas entry
a. Menyusun urutan poin format data yang akan digunakan
3. Memberikan format isian laporan kepada kader di akhir bulan
a. Petugas menginformasikan lewat WA group tentang cara pengisian
format isian tersebut
b. Kader mengisi format isian tersebut secara lengkap sebelum
pelaksanaan Posyandu
c. Kader mengisi data hasil pelaksanaan Posyandu
4. Menetapkan batas waktu maksimal penyerahan laporan hasil kegiatan
Posyandu ke petugas entry dalam hal ini adalah TPG
a. Maksimal pengumpulan laporan tanggal 25 setiap bulannya
b. Setiap tanggal 23 dan 24 lewat WA group TPG mengingatkan kader
untuk segara meyerahkan laporannya jangan sampai terlambat.
5. TPG meminta laporan hasil pelaksanaan Posyandu kepada kader, Bidan
Desa, dan Bidan Koordinator di Puskesmas di setiap tanggal 25 setiap
bualnnya
6. Pelaksanaan entry dilaksanakan setiap tanggal 26 setiap bulannya
7. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
a. Menyiapkan bahan evaluasi
b. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
1
2
D. Matrik Rancangan Aktualisasi
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya cakupan balita yang di timbang berat badannya di Posyandu
2. Rendahnya cakupan balita ditimbang yang naik berat badannya
3. Belum optimalnya pengisian data pada aplikasi e-PPGBM
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya pengisian data pada aplikasi e-PPGBM
4
E. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi per
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
MP
1. Berorientasi Pelayanan 2 0 2 1 5
2. Akuntabel 1 0 2 1 4
3. Kompeten 3 3 4 2 12
4. Harmonis 2 2 3 1 8
5. Loyal 1 0 2 2 5
5. Adaptif 0 1 2 0 3
6. Kolaboratif 1 1 1 1 4
Jumlah Aktualisasi per 5 4 6 5
Kegiatan
1
6
BAB IV
PENUTUP
Berisi pernyataan penutup atas rancangan aktualisasi yang telah diuraikan dari Bab I
s.d. Bab III. Dapat pula dicantumkan harapan untuk terlaksananya kegiatan yang telah
direncanakan dalam rancangan aktualisasi ini.
REFERENSI
1
7