Upaya apa saja yang telah anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan
diri anda sebagai seorang pelatih ahli ?
Kelebihan saya yang dapat mendukung sebagai pelatih ahli program sekolah
penggerak adalah :
1. Pengalaman Kerja:
a. Sebagai Guru Mapel IPA Fisika selama 14 tahun (1983 s.d. 1997)
c. Sebagai Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK selama 1 tahun 4 bulan
2009 s.d. 2010)
c. Terpilih sebagai guru favorit selama 3 tahun berturut turut pada acara Hari
Guru dengan menerima rangkaian bunga terbanyak dari siswa.
r. Manjadi Nara sumber TOT Master Trainer Calon Kepala Sekolah untuk
LPD UNS Surakarta, LPD Universitas Gorontalo, LPD Universitas
Pendidikan Indonesia, LPMP Jawa Barat
Tantangan terbesar apa yang anda hadapi saat anda menjalankan peran
sebagai seorang Pelatih Ahli? Bagaimana cara anda mengatasinya ?
Tantangan terbesar yang saya hadapi saat menjalankan peran sebagai Pelatih
Ahli adalah:
1. Kemauan peserta diklat, ini terlihat saat awal beberapa peserta terlihat kurang
semangat, perhatian dan konsentrasinya tidak focus.
Cara mengatasinya: Pada kegiatan pendahuluan kita kasih pertanyaan kepada
semua tentang pentingnya pelatihan ini, namun kesempatan menjawab kita
berikan peserta yang terlihat kurang semangat yang terkait tema atau jenis
pelatihan ini. Misalnya:
Mengapa bapak/ibu hadir dalam pelatihan ini?
Mengapa pelatihan ini penting untuk kita lakukan/bapak ibu terima?
Adakah manfaat untuk kita dan untuk anak didik kita?
2. Kemampuan penguasaan IT, secara umum ini terlihat untuk peserta dari guru
guru kita TK dan SD, sementara guru-guru SMP cukup baik, guru-guru
SMA/SMK baik dengan berbagai alasan sudah tua, takut rusak, hampir pensiun
dll
Cara mengatasinya: (1) penyadaran yang berulang pentingnya penguasaan
teknologi ini untuk meringankan kerja kita
mpuan peserta yang berbeda baik sikap, pengetahuan dan keterampilan.
daya tangkap, kreatifitas, kedisiplinan peserta pelatihan yang beragam, misal
kemampuan IT peserta yang muda sangat mumpuni, sehingga dalam
mengikuti pelatihan lancar, hampir tidak mengalami kendala. Sebaliknya
peserta senior rata-rata kemampuan IT nya masih rendah, sehingga dalam
mengikuti pelatihan cenderung lebih lambat
Cara mengatasinya adalah peserta muda duduknya berdekatan dengan
peserta senior, sehingga dapat mendampingi langsung kepada seniornya. Untuk
yang senior merasa nyaman dengan pendampiran rekan sejawat, sedang bagi
yunior merasa dirinya dihargai, dibutuhkan. Kondisi seperti ini akan lebih
memperkuat hubungan sosial antar peserta.
Upaya apa saja yang anda lakukan untuk tetap menghidupkan semangat
sebagai seorang Pelatih Ahli ?
Upaya yang saya lakukan untuk tetap menghidupkan semangat sebagai seorang
Pelatih Ahli adalah:
b. Secara Ekstrinsik, yaitu dengan melihat prestasi teman sejawat, jika mereka
bisa kenapa saya tidak bisa
Contoh kreativitas yang saya lakukan, saat memberikan pelatihan tentang PTK
yaitu ketika membahas bagian pendahuluan khusunya di latar belakang masalah
biasanya dijelaskan bahwa bagian ini berisi kondisi nyata, kondisi ideal. Nah
antara kondisi nyata dan kondisi ideal terdapat kesenjangan. Jika seperti itu
penyampainnya maka rata-rata peserta masih bingung untuk menyusun latar
belakang. Maka saya berikan solusi : peserta disuruh menuliskan poin-poin
penting yang pada kondisi yang ada. Contoh, kondisi nyata : guru ceramah,
siswa mendengarkan, siswa pasif, guru selalu mendominasi proses
pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah komunikasi searah,
motivasi belajar rendah. Contoh kondisi ideal : guru menggunakan model
pembelajaran yang variatif, siswa aktif, keratif , mandiri, menyenangkan,
suasana kelas kondusif. Antara kondisi nyata dengan kondisi ideal terdapat
kesenjangan, itulah yang akan kita cari solusinya untuk menutup kesenjangan
itu. Dari poin-poin penting tersebut kita deskripsikan dalam lam latar belakang.
Contoh inovasi yang saya lakukan saat memberikan pelatihan misalnya ketika
memberikan icebreaking, syair dalam lagu diganti disesuaikan dengan materi,
contoh....
Evaluasi program meliputi isi materi dan kesesuaian materi dengan kebutuhan
peserta. Evaluasi terhadap peserta untuk mengetahui nilai kompetensi peserta.
Evaluasi kompetensi Pelatih Ahli untuk mengetahui : penguasaan materi,
penggunaan metode dalam pelatihan, penggunaan media pelatihan, gaya
presentasi dari Pelatih Ahli, dan pengelolaan kelas, keterampilan berkomunikasi
Pada saat saya melakukan pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris baik di SMPN 1 Ampel,
maupun di SMPN 2 Ampel pada pra siklus, siswa cenderung pasif, peserta didik
lebih banyak mendengarkan uraian materi dari guru, peserta didik kurang
melakukan aktivitas seperti mengamati, mencari, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lain, sehingga peserta didik kurang termotivasi
untuk terlibat lebih jauh dalam proses pembelajaran. Penerapan pembelajaran
E-Learning terbimbing dengan menggunakan berbagai model pembelajaran
ternyata selama proses pembelajaran berlangsung peserta didik dapat
menikmati dan aktif mencari dan menggali materi dari berbagai sumber, baik
media cetak maupun elektronik, terlibat secara aktif melakukan diskusi
kelompok, dengan mengajukan pertanyaan, menyampaikan pendapat, dan
memberikan sanggahan. Kerjasama antar siswa dalam kelompok terbangun
dengan baik. Ketika melakukan presentasi kepercayaan diri peserta didik
meningkat.