Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA


ANAK USIA DINI
DOSEN PENGAMPU: MOHAMMAD HATTA, M.Pd.

DI SUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 4:
1. MAUIZATUL HASANAH
2. SITI MUZAKAROH
3. SUPARTI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM HAMZANWADI NWDI PANCOR

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua dan kami sebagai
penulis makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah
“PEMBELAJARAN BAHASA ARAB” yang diberikan oleh dosen pengajar.
Makalah ini diharapkan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sebagai seorang mahasiswa. serta dapat memahami nilai-nilai dasar yang
direflesikan dalam berpikir dan bertindak
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu atas ilmu
baru yang penulis dapatkan dari makalah ini yang merupakan salah satu ilmu
yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya. Semoga saja dalam
penyusunan makalah ini dapat memberikan manfaat.
Dalam pebuatan makalah ini, kami menyadari adanya berbagai
kekurangan, baik dalam isi materi, maupun penyusunan kalimat. Namun
demikian, perbaikan merupakan hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan.
Mudah-mudahan ini dapat membantu, meski sedikit kita mampu
menjelaskan secara lebih jelas lagi dan dengan harapan semoga kita semua
mampu berinovasi dan meningkatkan pengetahuan dengan potensi yang
dimiliki. Amin.

Pancor, 25 Juni 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover.................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
C. Tujuan penulisan............................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 4
A. Pengertian strategi pembelajaran Pada AUD................................................. 4
B. Strategi pembelajaran Bahasa arab pada AUD.............................................. 8
C. Metode pembelajaran Bahasa arab pada AUD............................................... 9
BAB III PENUTUP............................................................................................ 11
A. KESIMPULAN.............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan sangat penting bagi manusia, baik anak-anak maupun
dewasa. Anak mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Pendidikan seharusnya dimulai dari sejak masih usia dini. Pendidikan
bahasa bagi manusia sangat penting, sebab bahasa adalah sebagai alat
komunikasi antar sesama. Selain itu, bahasa juga dijadikan sebagai alat
identitas seseorang atau Negara. Setiap Negara mempunyai bahasa tersendiri
yang dijadikan sebagai bahasa nasional dari negaranya.
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari
di dunia, karena merupakan bahasa Al-Quran. Pembelajaran bahasa Arab
pada hakikatnya adalah pengembangan kemahiran berkomunikasi sosial
dengan menggunakan bahasa Arab. Mempelajari bahasa Arab dapat
dilakukan sedini mungkin. Namun, dalam pelaksanaannya anak-anak sering
mengalami kesulitan dalam memahaminya karena bahasa Arab merupakan
salah satu bahasa yang memiliki banyak dialek. oleh karena itu dibutuhkan
strategi pembelajaran yang efektif untuk anak usia dini. Strategi
pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran bahasa Arab pada anak usia
dini yaitu strategi pembelajaran yang meliputi startegi memori, strategi
kognitif, dan strategi kompensasi; dan strategi tidak langsung yang meliputi
strategi metakognitif, strategi afektif dan strategi sosial. Sedangkan metode
yang dapat diterapkan yaitu: metode bercerita, metode proyek, metode
bernyanyi, dan metode tugas.
pembelajaran dimulai dari sedini mungkin, karena waktu yang tepat
untuk memulai pendidikan adalah sejak usia dini. Anak-anak cenderung
cepat menangkap sesuatu yang ia pelajari sejak kecil dan akan terus
mengingatnya sampai ia dewasa nanti. Oleh karena itu, seringkali lagu anak-
anak masih bisa dinyanyikan oleh orang dewasa karena masih mengingat
liriknya dengan jelas.
Pembelajaran dengan metode yang sesuai dengan tahun kelahiran
sampai usia enam tahun biasanya menentukan kepribadian anak setelah

1
dewasa. Namun, tak lepas dari seberapa baik dan sehat orang tua bersikap
kepada anak usia dini. Seperti contoh pada bayi harus sering dikenalkan
pada hal-hal, suara-suara, orang-orang, benda-benda di sekitarnya agar
tumbuh normal dan menjadi anak yang sehat. Bahasa merupakan salah satu
potensi yang perlu dikembangkan sejak usia dini karena mengingat
pentingnya kedudukan bahasa dalam pembelajaran. Bahasa adalah suatu
yang digunakan oleh setiap orang untuk mengungkapkan keinginannya. Ada
banyak sekali bahasa yang ada didunia, termasuk salah satunya adalah
Bahasa Arab (Fathur Rohman, 2015:1).
Pembelajaran bahasa Arab dapat dimulai sejak usia dini. Anak usia
dini cenderung lebih kuat ingatannya akan sesuatu. Anak usia dini secara
umum adalah anak-anak dibawah usia enam tahun. National Association For
The Education Of Children (NAEYC) dan para ahli menetapkan batasan
usia dini umumnya adalah “Early Childhood” atau anak masa awal adalah
anak yang sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun. Jadi, anak usia 0-8
tahun akan dikategorikan sebagai anak usia dini. Anak usia dini hakikatnya
adalah individu dimana memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan
dalam aspek fisik, kognitif, sosial, emosional, kreativitas, bahasa dan
komunikasi khusus yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh
anak tersebut. Dapat disimpulkan bahwasannya anak usia dini ialah anak
usia 0-8 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan
baik fisik maupun mental.
Pengajar atau guru untuk anak usia dini, dalam menjalankan
tugasnya harus memiliki wawasan yang utuh dan kompeten tentang kegiatan
belajar mengajar. Salah satunya yaitu harus memiliki wawasan tentang
strategi pembelajaran, dengan begitu guru akan tahu cara belajar mengajar
dengan tepat kepada anak usia dini. Tujuannya agar ketika proses
pembelajaran anak dapat menangkap dengan baik apa yang diajarkan kepada
mereka dan pembelajaran dapat berlangsung secara teratur, sistematis,
terarah dan efektif.
B. Rumusan masalah
1. apa pengertian pembelajaran Bahasa arab pada AUD.

2
2. apa strategi pembelajaran Bahasa arab pada AUD
3. bagaimana metode yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa arab
pada AUD.
C. Tujuan penulisan
Tujuan di buatnya makalah ini selain sebagai tugas mata kuliah pelajaran
“pembelajaran Bahasa arab” makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu
baru dan pengetahuan atau tentang startegi pembelajaran Bahasa arab pada AUD.

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Strategi Pembelajaran.
Istilah strategi pada awalnya digunakan dalam dunia kemiliteran. Strategi berasal
dari bahasa Yunani “strategos” yang memiliki arti “jenderal atau panglima”.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia “strategi” berarti “siasat perang atau ilmu
siasat”, sedangkan dalam ensiklopedia Indonesia “strategi” berarti “ilmu perang’’.
Pengertian strategi tersebut kemudian digunakan dalam dunia Pendidikan.
Secara pragmatis, istilah strategi banyak digunakan dalam segala bidang kegiatan
dengan makna: memperoleh kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan
adanya suatu kegiatan, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Seorang
pendidik yang mengharapkan hasil yang baik tentu akan menerapkan suatu
strategi pembelajaran yang relevan demi mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam bidang pendidikan, istilah strategi dipahami dengan arti yang beragam.
Ada yang memahami secara luas ada pula yang memahaminya secara sempit.
Memahami atau memaknai secara luas dalam arti sangat luas meliputi seluruh
aspek pembelajaran, sedangkan memaknai secara sempit yaitu sebagai teknik
pembelajaran. Keragaman pemahaman ini juga tampak dalam komunikasi sehari-
hari. Ada yang menyamakan strategi dengan metode, pendekatan, teknik, dan
model. Bahkan, ada pula orang yang tidak mempedulikan apakah istilah tersebut
memiliki arti yang berbeda atau sama. Pembelajaran adalah proses interaksi
pengajar atau pendidik dengan peserta didik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar, baik pendidikan formal maupun nonformal. Kegiatan
pembelajaran merupakan suatu kondisi yang sengaja diciptakan untuk proses
belajar peserta didik. Interaksi antara pendidik dan peserta didik dipandang
sebagai interaksi edukatif yang memanfaatkan bahan ajar sebagai media
pembelajaran. Tugas pendidik dalam hal ini adalah memanfaatkan secara optimal
input yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Beberapa para ahli mengartikan strategi pembelajaran sebagai berikut:
 Mustofa dan Hamid (2012: 67) mengungkapkan bahwa strategi
pembelajaran merupakan rencana, aturan-aturan, langkah-langkah serta
sarana yang prakteknya akan diterapkan dan akan dilalui dari pembukaan

4
hingga penutupan dalam proses pembelajaran di dalam kelas guna
merealisasikan tujuan.
 Kemp (dalam Ahmadi, Amri, dan Elisah, 2011: 11) mengatakan bahwa
strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan pengajar dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat
efektif dan efisien.
 Menurut Mustofa (2011: 9) strategi pembelajaran adalah cara-cara yang
digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan
dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada,
sumber belajar, serta kebutuhan peserta didik dan karakteristik peserta
didik yang dihadapi agar mencapai tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran memuat beberapa alternatif yang harus
dipertimbangkan untuk dipilih dalam rangka perencanaan pengajaran.
Untuk melaksanakan strategi pembelajran diperlukan seperangkat metode
pengajaran. Suatu program pengajaran yang dilakukan olek pengajar bisa
dilakukan dengan berbagai metode. Keseluruhan metode itu termasuk
didalamnya media pembelajaran yang digunakan untuk menggambarkan
strategi pembelajaran.
 Syaiful Bahri memaparkan bahwa dalam strategi pembelajaran ada
beberapa komponen yang selalu berkaitan diantaranya yaitu: (a)
mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan
tingkah laku dan kepribadian, (b) memilih sistem pendekatan
pembelajaran berdasarkan apresiasi dan pandangan hidup masyarakat, (c)
memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik yang dianggap
paling tepat, (d) menetapkan norma-norma atau batas minimal
keberhasilan atau kriteria standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan
untuk evaluasi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah pola
umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dalam pelaksanaannya strategi pembelajaran mengandung beberapa
komponen yang saling terkait. Strategi pembelajaran merupakan serangkain
rencana dan cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat

5
terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif. (Nurmadiah,
2015) Cara-cara membawakan pengajaran itu merupakan urutan atau pola umum
perbuatan pendidik dan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran.
Secara umum strategi pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
1. Strategi Pembelajaran Exspositori
Strategi pembelajaran exspositori adalah strategi pembelajaran dengan
menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari pendidik
kepada peserta didik dengan tujuan agar peserta didik dapat menguasai
materi pembelajaran secara optimal. Strategi exspositori ini disampaikan
langsung oleh pendidik dan peserta didik tidak dituntut untuk menemukan
materi pembelajaran. Materi tersebut seakan-akan sudah jadi, karena
strategi ini lebih menekankan kepada proses bertutur. Oleh karena itu
strategi ini juga sering disebut dengan “chalk and talk” Strategi
pembelajaran exspositori diterapkan pada anak usia dini ketika
menghadapi tingkat pengetahuan anak yang rendah sehingga guru atau
pendidik harus menjelaskan di depan anak atau peserta didik dengan baik.
Anak yang memiliki tingkat pengetahuan rendah memelurkan strategi
khusus bagi pendidik untuk memberikan bekal pengetahuan secara lebih
luas dengan penjelasan yang lebih dominan.
Langkah-langkah menerapkan strategi exspositori anatara lain, yaitu:
 Melakukan persiapan sebelum pembelajaran, pada langkah ini seorang
pendidik dapat memulai pembelajaran dengan mendengarkan cerita yang
disampaikan dari seorang anak atau peserta didik. Hal ini bertujuan agar
meningkatkan motivasi belajar dari peserta didik ketika proses
pembelajaran.
 Pendidik memberikan tanggapan kepada peserta didik yang telah berani
untuk menyampaikan cerita pada awal pembelajaran,
 Pendidik menyampaikan materi pelajaran dengan alur yang jelas, suara
yang lantang, serta ekspresi wajah yang sesuai,
 Pendidik harus mampu mengkorelasikan materi pelajaran dengan
pengetahuan lain agar pemahaman peserta didik semakin tajam,

6
 Pendidik meminta peserta didik untuk menyimpulkan isi dari materi atau
cerita tersebut.
2. Strategi Pembelajaran Inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri menekankan pada proses mencari dan
menemukan. Pada strategi ini peserta didik berperan aktif untuk
menemukan sendiri materi pembelajaran, pendidik hanya berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing ketika proses pembelajaran. Strategi inkuiri
juga menuntut peserta didik agar berpikir kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Proses berpikir dilakukan melalui tanya jawab antara pendidik dan peserta
didik.
Dalam Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan
Pemilihannya disebutkan bahwa Strategi pembelajaran inkuiri sering juga
dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu
heuriskien yang berarti saya menemukan. Strategi pembelajaran ini
menekankan pada kreatifitas peserta didik dalam berpikir, kritis dan analisis
yang kemudian diaplikasikan kedalam bentuk sikap yang baik atau
akhlaqul karimah. Pendidik sebagai fasilitator mengarahkan peserta didik
untuk selalu berakhalaqul karimah.
Sejak kecil, manusia memiliki keninginan untuk mengenal segala sesuatu
melalui indra penglihatan, pengecapan, pendengaran, dan indra-indra yang
lainnya. Hingga manusia menjadi dewasa keingintahuannta terus-menerus
berkembang dengan menggunakan otak dan pikirannya. Oleh karena itulah
strategi pembelajaran inkuiri ini berawal dari asumsi tersebut yaitu bahwa
sejak manusia lahir ke dunia, secara naluriah manusia memiliki dorongan
untuk menemukan sendiri pengetahuannya. Pengetahuan yang dimiliki
manusia akan bermakna manakala didasari oleh keingintahuan itu. Dalam
rangka itulah strategi pembelajaran inkuiri dikembangkan. (Sanjaya, 2011).
3. Strategi Pembelajaran Konstektual
Direktorat tenaga Kependidikan dalam Strategi Pembelajaran dan
Pemilihannya mengungkapkan bahwa strategi pembelajaran konstektuan
merupakan suatu proses pendidikan yang holistic dan bertujuan untuk

7
memotivasi peserta didik memahami makna materi pembelajaran yang
dipelajarinya dengan cara mengaitkan materi tersebut dengan konteks
kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural)
sehingga peserta didik memiliki pengetahuan / keterampilan yang secara
fleksibel dapat diterapkan (ditransfer) dari satu permasalahan / konteks ke
permasalahan / konteks lainnya. Pendekatan kontekstual (Contextual
Teacing and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu pendidik
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata peserta
didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan
yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep tersebut hasil
pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik. Proses
pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didik
bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari peserta didik
lain. Strategi pembelajaran atau proses lebih dipentingkan daripada hasil.
Penerapan pembelajaran konstektual dapat diterapkan pada anak usia dini.
Strategi pembelajaran konstektual dalam kelas dapat diterapkan dengan
nuansa bermain tukar kata, dengan begitu diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan kognitif pada anak menggunakan kata yang
baik dan kurang baik, karena dengan menerapkan pembelajaran konstektual
bernuansa bermain pendidik dapat mengembangkan pembelajaran dengan
berbagai kegiatan yang menarik dan menyenangkan.
B. Strategi- stretegi pemebelajaran Bahasa arab pada AUD.
Dalam pembelajaran Bahasa arab, strategi sangat di perlukan dalam membantu
pembelajaran berlangsung, karna dengan adanya strategi yang di gunakan dapat
membantu guru atau pendidik menyampaikan atau mengajarkan pembelajaran
Bahasa arab dengan baik kepada anak didik.
Beberapa strategi yang bisa seorang guru atau pendidik terapkan dalam
pembelajaran Bahasa arab untuk AUD sebagai berikut:
strategi pembelajaran langsung yaitu:
 Strategi Memori

8
Strategi ini berfungsi untuk menyimpan informasi penting yang didapat
oleh peserta didik atau pembelajar melalui membaca dan mendengar, dan
memanggilnya kembali jika diperlukan. Strategi ini mencakup empat
aspek yaitu: (a) Menghubungkan aspek-aspek kreatifitas mental, (b)
mencocokkan suara dengan imajinasi, (c) meriview, dan (d) melakukan
aktifitas.
 Strategi Kognitif
Strategi ini ditempuh melalui teknik pelatihan, proses mengirim dan
menerima pesan, menganalisis dan menyimpulkan, serta menyusun pola
kalimat
 Strategi Kompenasi
Strategi ini membantu peserta didik mengatasi keterbatasan pengetahuan
dan pemahaman bahasa serta kemampuan berbahasa siswa.
strategi pembelajaran tidak langsung yaitu:
 Strategi Metakognitif Strategi ini digunakan untuk membantu peserta didik
yang mempelajari bahasa yang masih memiliki kelemahan dalam
memahami kata-kata baru, ungkapan gramatika, dan perbedaan sistem
tulisan.
 Strategi Afektif Strategi ini dapat dilaksanakan melalui teknik menetralisir
aspek mental dan fisik, mengendalikan diri, dan menekan tingkat emosi
 Strategi Sosial Bahasa merupakan bentuk tingkah laku sosial, bahasa juga
merupakan komunikasi, dan komunikasi itu terjadi dalam masyarakat.
Dalam strategi sosial ada tiga perangkat teknik yaitu bertanya,
bekerjasama, dan mengambil perhatian.
C. Metode Pembelajaran Bahasa Arab Pada Anak Usia Dini.
Pada anak usia dini selalu mengedepankan aspek-aspek aktivitas bermain,
bernyanyi (bergembira), dan bekerja dalam arti berkegiatan. Bermain, bernyanyi,
dan berkegiatan ketiganya merupakan ciri dari PAUD. Bermain, bernyanyi, dan
bekerja, ketiganya akan mengasah otak, kecerdasan, emosi, dan keterampilan fisik
yang dilakukan dengan bebas, ceria dan tanpa beban. (Theo dan Martin, 2004).
 Metode Bercerita

9
Bercerita merupakan cara untuk meneruskan warisan budaya dari satu
generasi ke generasi berikutnya, bercerita juga dapat menjadi media untuk
menyampaikan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Beberapa
makna penting dari bercerita bagi perkembangan anak yaitu: (a)
mengkomunikasikan nilai-nilai sosial dan budaya, (2)
mengkomunikasikan nilai-nilai keagamaan, (c) menanamkan disimplin
waktu, etos kerja dan ramah lingkungan, (d) membantu mengembangkan
dimensi kognisi anak, dimensi bahasa anak, dan fantasi anak.
 Metode Proyek
Metode proyek adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk
melatih kemampuan anak memecahkan masalah yang dialami anak dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan metode ini dapat
menggerakkan anak-anak untuk melakukan kerjasama secara terpadu dan
sepenuh hati untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan proyek juga
memiliki makna penting bagi anak usia dini, karena kegiatan ini dapat
dihubungkan satu dengan yang lainnya dan bersifat fleksibel.
 Metode Bernyanyi
Menyanyi atau mendengarkan musik adalah salah satu metode yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran pada anak usia dini. Melalui nyanyian dan
musik, kemampuan apresiasi seorang anak akan berkembang dan melalui
nyanyian anak dapat mengresikan segala pikiran dan isi hatinya.
 Metode Tugas
Tugas adalah pekerjaan tertentu bagi siswa yang mendapatkannya. Pada
anak usia dini tugas diberikan langsung oleh seorang guru atau pendidik
dalam bentuk kesempatan melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk
langsung guru. Dengan pemberian tugas seorang anak akan menyelesaikan
kegiatan secara nyata dan sampai tuntas.

10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah pola
umum rentetan kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dalam pelaksanaannya strategi pembelajaran mengandung beberapa
komponen yang saling terkait. Strategi pembelajaran merupakan serangkain
rencana dan cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat
terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif.
Bahasa Arab sendiri adalah salah satu bahasa asing yang banyak dipelajari di
Indonesia karena merupakan salah satu bahasa yang digunakan orang islam untuk
berkomunikasi dan merupakan bahasa al-quran. Pembelajaran bahasa Arab pada
hakikatnya adalah pengembangan kemahiran berkomunikasi sosial dengan
menggunakan bahasa Arab.
Seorang pendidik juga bisa menggunakan strategi dan metode dalam mengajr
anak didiknya supaya anak didiknya tidak mudah jenuh dan bosan. Sebagai
seorang guru kita harus pintar-pintar untuk mmebuat suasana menjadi lebih hidup,
menyenangkan dan tidak menoton.

11
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, H. STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI DI MASA
PENDEMI COVID-19. Faridah, L. U. (2017).
Pengenalan Bahasa Arab Untuk Anak Sejak Dini. Prosiding Konferensi Nasional
Bahasa Arab, 3(3), 411-419.
Strategi pembelajaran bahasa Arab. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa Arab,
1(2).
Mahyudin, E. (2014). Model pembelajaran diskoveri sebagai strategi
pembelajaran bahasa Arab. Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan
Kebahasaaraban, 1(2), 195-208.
Ramadhan, S., Sunan, U. and Yogyakarta, K. (2017) ‘STRATEGI
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA ANAK USIA DINI’, Utile:
Jurnal Kependidikan.
Suhana, C. (2014) ‘Konsep Strategi Pembelajaran’, in Jurnal Ipteks Terapan.

12

Anda mungkin juga menyukai