Dosen Pengampu
Siti Zulaiha, M.A.,Ph.D
Penyusun Makalah :
M. Feri Setiawan 1907015124
2022 M – 1443 H
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikumWarahmatullaahi Wabarakaatuh
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini,yang alhamdulillah dapat terselesaikan dengan
tepat waktu, dalam proses pembuatan makalah ini penulis juga masih perlu belajar lagi terkait
dengan ilmu pendidikan terutama Metodologi Penelitian yang berkaitan dengan judul
makalah ini, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik atau saran yang dapat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Dengan adanya makalah yang telah dibuat ini, penulis berharap agar pembaca dapat
mengetahui tentang Desain Penelitian Kuantitatif dan juga pengertiannya. Maka dari itu
penulis berharap agar pembaca dapat meresapi apa saja pengertian Desain Penelitian
Kuantitatif.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4
C. Tujuan.......................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan............................................................................................................................10
B. Saran.......................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Menurut Wallace dalam Susanti (2013: 135) penelitian kuantitatif adalah penelitan
yang melibatkan lima komponen informasi ilmiah, yaitu teori, hipotesis, observasi,
generalisasi empiris, dan penerimaan atau penolakan hipotesis. Selain itu,
mengandalkan adanya populasi dan teknik penarikan sampel, menggunakan kuesioner
untuk pengumpulan datanya, mengemukakan variabel-variabel penelitian dalam
analisis datanya, dan berupaya menghasilkan kesimpulan secara umum, baik yang
berlau untuk populasi dan/ atau sampel yang diteliti.
Tujuan Penelitian Deskriptif adalah menggambarkan karakteristik atau
perilaku suatu populasi dengan cara yang sistematis dan akurat. Biasanya, Penelitian
deskriptif tidak didesain untuk menguji hipotesis, tetapi lebih pada upaya
menyediakan informasi seputar karakter fisik, sosial, perilaku, ekonomi, atau
psikologi dari sekelompok orang.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Tahap-Tahap Penelitian Kuantitatif Deskriptif?
2. Apa ciri- ciri Penelitian Kuantitatif?
3. Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif?
C. Tujuan
1. Mengetahui Tahapan Penelitian Kuantitatif Deskriptif
2. Mengetahui Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif
3. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Beberapa data dapat diukur melalui data sensus, tetapi analisisnya tetap analisis data
kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal
terpenting suatu barang atau jasa. Hal terpenting suatu barang atau jasa yang berupa
kejadian, fenomena, dan gejala sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat
dijadikan pelajaran berharga bagi pengembangan konsep teori. Jangan sampai sesuatu
yang berharga tersebut berlalu bersama waktu tanpa meninggalkan manfaat. Penelitian
kualitatif dapat didesain untuk memberikan sumbangannya terhadap teori praktis,
kebijakan, masalah-masalah sosial, dan tindakan.
Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiri yang menekankan pencarian
makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun deskripsi tentang suatu
fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik, mengutamakan kualitas,
menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan jawaban terhadap
suatu fenomena atau pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah secara sistematis
dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan latar belakang alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang
terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada dalam
penelitian kualitatif. Metode yang biasanya dimanfaatkan adalah wawancara,
pengamatan, dan pemanfaatan dokumen.
Menurut Jane Richie, penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan dunia
sosial dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan
persoalan tentang manusia yang diteliti.6 Secara garis besar pengertian penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami fenomena yang dialami oleh
subyek penelitian. Misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan sebagainya,
secara holistik dengan cara deskriptif dalam suatu konteks khusus yang alami tanpa ada
campur tangan manusia dan dengan memanfaatkan secara optimal sebagai metode ilmiah
yang lazim digunakan.
6
sampai akhirnya mengambil keputusan yang berupa kesimpulan bagaimana hasil
penelitiannya, dapat memecahkan masalah atau tidak.
d. Menetapkan variabel
g. Menetapkan sampel
k. Menyusun laporan
l. Mengemukakan implikasi
a. Memilih masalah Secara umum, masalah dalam penelitian dapat dipilih dengan
mengajukan pertanyaan seperti berikut ini.
1) Apakah masalah itu merupakan sesuatu yang baru, relatif belum banyak diteliti oleh
orang lain? 2) Apakah masalah itu mengandung rasa ingin tahu dari diri calon peneliti,
maupun pihak luar yang bakal membaca atau memanfaatkan hasil penelitian itu?
3) Apakah masalah yang dipilih berbeda dalam ruang lingkup ilmu yang dipelajarinya?
4) Apakah kemampuan dan latar belakang pendidikan calon peneliti mendukung tujuan-
tujuan itu?
7
5) Apakah alat materi, kondisi fisik psikologis dan metode yang dipakai memungkinkan
terlaksananya penelitian itu?
3) Observasi berupa daftar cocok, deskripsi ringkas mengenai perilaku atau kondisi
tertentu.
e. Menafsirkan data
Fakta perlu diberi makna melalui penafsiran yang spesifik, logis, dan sistematis.
Dengan memberikan makna yang mendalam atas fenomena, di sinilah, setidaknya
menurut pandangan fenomenologi, bobot hasil penelitian kualitatif lebih unggul
dibandingkan dengan penelitian kuantitatif.
8
Hasil penelitian berfungsi untuk menjelaskan, memprediksi perilaku, bahkan
berupa pengetahuan baru yang belum diketahui sebelumnya. Para peneliti, dituntut harus
berusaha agar prosedur, hasil-hasil, dan kesimpulan penelitian mereka tertuang dalam
bentuk laporan yang dapat dimengerti orang lain. Termasuk dalam kerangka ini, idealnya
hasil penelitian dikemas dalam bentuk artikel dan dikirimkan untuk dimuat di jurnal
ilmiah.
a. Identifikasi masalah Semua penelitian berangkat dari potensi atau masalah yang
diajukan. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dan yang terjadi.
Misalnya model pembelajaran yang belum
b. Pengumpulan informasi Pengumpulan informasi sangat penting untuk mengetahui
kebutuhan dari masyarakat pemakai terhadap produk yang ingin dikembangkan
melalui penelitian dan pengembangan.
c. Desain produk Langkah selanjutnya dalam penelitian dan pengembangan adalah
membuat desain dari produk yang akan dikembangkan.
d. Validasi produk Validasi desain adalah proses penilaian rancangan produk yang
dilakukan dengan memberi penilaian berdasarkan pemikiran rasional, tanpa uji coba
di lapangan.
e. Perbaikan desain Peneliti melakukan revisi berdasarkan masukanmasukan dari hasil
validasi pada tahap sebelumnya.
f. Uji coba produk Uji coba produk ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas dari
produk yang dikembangkan.
g. Revisi produk Revisi produk ini dilakukan dengan beberapa alasan, yaitu:
1) Uji coba yang dilakukan masih bersifat terbatas, sehingga tidak mencerminkan
situasi dan kondisi yang sesungguhnya.
2) Terdapat kekurangan dan kelemahan dari produk yang dikembangkan.
3) Data untuk merevisi produk dapat dijaring melalui pengguna atau yang menjadi
sassaran penggunaan produk.
h. Uji coba pemakaian Uji coba dilakukan pada kelompok yang lebih luas untuk
mengetahui efektivitas produk yang dikembangkan dan memperoleh masukan untuk
melakukan revisi tahap akhir.
9
i. Revisi produk tahap akhir Hal ini dilakukan berdasarkan masukan yang diperoleh dari
uji coba pemakaian.
j. Produksi massal Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penelitian dan
pengembangan. Hal ini dilakukan untuk pemanfaatan yang lebih luas.
Menurut Purwanto (2012) pendekatan kuantitatif dalam ilmu psikologi dan pendidikan
mempunyai beberapa karakteristik, antara lain sebagai berikut.
2 Bersifat behavioristik-mekanistik-empirik
4 Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan aturan umum, hokum atau prinsip yang
bersifat umum
6 Konfirmasi teori
10
D. Jenis-jenis Penelitian Kuantitatif
Furchan (2004: 448-465) menjelaskan beberapa jenis penelitian deskriptif sebagai berikut.
1. Survey Pendidikan
2. Studi Kasus
11
untuk menguji hipotesis namun dapat menghasilkan hipotesis yang dapat diuji lebih
lanjut.
e. Data diperoleh dari berbagai sumber yang terkait dengan kasus yang diteliti.
3. Studi Perkembangan.
Dalam penelitian studi perkembangan yaitu kita mempelajari karakteristik individu (seorang
atau sekelompok) dan bagaimana karakteristik itu berubah dalam pertumbuhannya dalam
kurun waktu tertentu.
Misalnya: perkembangan kognitif, emosi, sosial, bahasa, dan kepribadian individu. Ada dua
teknik yang dapat digunakan yaitu studi longitudinal dan studi cross sectional. Studi
Longitudinal adalah Metode jangka panjang yang menggunakan subyek yang tetap untuk
mengetahui perkembangannya dalam kurun waktu yang relatif lama. Peneliti harus
mengetahui kondisi awal subyek terlebih dahulu. Misalnya: Peneliti ingin mengetahui
keterampilan berbahasa tulisan siswa SD yaitu peneliti melakukan hal-hal berikut:
Dilaksanakan dalam jangka waktu yang relatif pendek untuk mempelajari individu yang
berbeda taraf umurnya dalam titik waktu yang sama. Misal: mempelajari keterampilan
berbahasa pada siswa SD yang dilakukan pada siswa di setiap kelas (1 -6) dan pada titik dan
kurun waktu tertentu diukur keterampilannya. Kemudian hasil pengukuran dibandingkan
12
untuk setiap kelas yang berbeda tadi. Perbedaan dari subyek tiap kelas merupakan dasar
dalam menarik kesimpulan tentang pertumbuhan dan perkembangan keterampilan tersebut
Penelitian yang diarahkan untuk menindak lanjuti hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan sebagai umpan balik. Mempelajari perkembangan dan perubahan subyek setelah
subyek diberi perlakuan tertentu dalam kurun waktu tertentu sampai selesai. Subyek terlebih
dahulu mendapat perlakuan khusus sampai selesai, kemudian dilanjutkan bagaimana
pengaruhnya terhadap perkembangan subyek.
b. Pada tahun berikutnya subyek diukur kemampuan cara belajar dan hasil atau
kemampuan tertentu yang diharapkan dari pengajaran modul tersebut
(kemampuan belajar mandiri).
6. Studi Kecenderungan
Bersifat prediktif dan meramalkan keadaan masa depan berdasarkan keadaan, gejala yang ada
pada masa lalu dan saat sekarang. Merupakan perpaduan antara metode sejarah, dokumenter,
dan survey. Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu gejala
berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya. Dapat digunakan
untuk membuat perencanaan tertentu dalam PLB. Misalnya: Memperkirakan kemungkinan
keberhasilan siswa dalam bidang studi tertentu berdasarkan pada hasil tes inteligensi yang
diperoleh siswa yang bersangkutan.
13
Dalam bidang Psikologi dan Pendidikan digunakan terutama untuk:
7. Studi Korelasional
Mempelajari hubungan dua variabel atau lebih yaitu sejauh mana variabel yang satu
berhubungan dengan variabel yang lainnya. Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan
dalam indeks “koefisien korelasi yaitu bilangan biasa yang bergerak antara -1 sampai dengan
+1 yang tidak dapat ditafsirkan menjadi persen. Studi ini menuntut adanya hipotesis yang
mana peneliti menduga dan mengharapkan terdapatnya hubungan diantara variabel-variabel
yang ditelitinya. Hipotesis yang diuji didasarkan atas teori yang telah ada.
untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat hasil dari proses yang dihentikan, namun
tidak efektif digunakan dalam penelitian yang mempersoalkan tentang proses yang berjalan,
dinamika, dan interaksi. Penelitian kuantitatif mempunyai kebenaran yang diterima secara
sepakat oleh para pengamat, sehingga kesimpulan yang dicapainya kuat. Adapun
kelemahannya adalah perlakuannya pada manusia sebagai makhluk biologis yang pasif dan
dapat dikendalikan oleh alam, sehingga perilakunya dapat dimanipulasi dengan memanipulasi
lingkungannya.
pendekatan kualitatif, mereka gagal dalam detail. Tidak dapat disangkal bahwa. Setiap item
14
hanya dapat diperiksa sampai batas tertentu, hanya menyediakan jenis informasi tertentu yang
berlaku untuk semua item. Karena item harus disisipkan ke dalam sejumlah kategori terbatas,
perbedaan halus antara item dalam kategori tersebut tidak dapat diatasi. Di sisi lain,
pendekatan kuantitatif dapat menjelaskan tren dan pola penting, sesuatu yang tidak dapat
dilakukan pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dapat memberikan gambaran luas dan
melindungi penelitian dari generalisasi yang salah. Selain itu, pendekatan kuantitatif mungkin
4. Umumnya hasil penelitian hanya berlaku pada saat ini dan belum tentu berlaku
5. Untuk jenis studi tertentu memerlukan waktu yang relatif lama, konsekuensinya
Penelitian deskriptif tidak hanya mencari kebenaran namun lebih kepada pemahan subyek
terhadap dunia sekitar. Hal yang dominan dalam penelitian deskriptif, alat penelitian yang
diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika
dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang
kredibel akan mempengaruhi akurasi hasil penelitian. Menurut Patton dalam Sutopo (2006:
92) triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan.
Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu. Pemeriksaan keabsahan data dengan
mengkonfirmasikan data yang telah yang diperoleh dengan sumber data dan ahli untuk
memastikan keabsahan data yang ada
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Oleh karena itu para
ahli juga menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata
“re” yang berarti “kembali”, dan “to search” yang berarti “mencari”. Dengan
demikian, arti sebenarnya dari research atau riset adalah mencari kembali.
Menurut kamus Webster‟s New International, penelitian adalah penyelidikan yang
hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip suatu penyelidikan yang
amat cerdik untuk menetapkan sesuatu. Hillway dalam bukunya Introduction to
Research mengemukakan bahwa penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan
seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah
sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.
Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiri yang menekankan
pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol maupun deskripsi
tentang suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami dan holistik,
mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tujuan penelitian kualitatif adalah untuk
menemukan jawaban terhadap suatu fenomena atau pertanyaan melalui aplikasi
prosedur ilmiah secara sistematis dengan menggunakan pendekatan kualitatif.
Menurut Purwanto (2012) penelitian kuantitatif mempunyai kekuatan
digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang bersifat hasil dari proses yang
dihentikan, namun tidak efektif digunakan dalam penelitian yang mempersoalkan
tentang proses yang berjalan, dinamika, dan interaksi. Penelitian kuantitatif
mempunyai kebenaran yang diterima secara sepakat oleh para pengamat, sehingga
kesimpulan yang dicapainya kuat. Adapun kelemahannya adalah perlakuannya pada
manusia sebagai makhluk biologis yang pasif dan dapat dikendalikan oleh alam,
sehingga perilakunya dapat dimanipulasi dengan memanipulasi lingkungannya.
16
B. Saran
Dari Makalah ini Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dan kesalahan maka
dari itu penulis berharap untuk diberikan saran dan kritik dalam penyusunan Makalah
ini
17
DAFTAR PUSTAKA
Sidiq, Umar, Miftachul Choiri, and Anwar Mujahidin. "Metode penelitian kualitatif di bidang
pendidikan." Journal of Chemical Information and Modeling 53.9 (2019): 1-228.
Leary, M. R., Tambor, E. S., Terdal, S. K., & Downs, D. L. (1995). Self-esteem as an
10.1016/j.linged.2017.09.004
Blending Qualitative and Quantitative Approaches (San Fransisco: John Wiley & Sons,
2009)
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.CV
Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.
18
19