Tugas Besar 1
Kelompok 4
Fakultas Psikologi
Universitas MercuBuana
Jakarta
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
A. Latar Belakang............................................................................................................3
B. Identifikasi Masalah....................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4
A. Hakikat Penelitian.......................................................................................................4
B. Penelitian Kuantitatif..................................................................................................5
E. Penelitian Kualitatif....................................................................................................6
A. SIMPULAN..............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia, rahmat,
dan petunjuk-Nya yang senantiasa melimpahkan berkah dalam setiap langkah perjalanan
hidup kami. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW, sebagai suri tauladan dalam setiap tindakan dan upaya.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
dukungan dan inspirasi dalam penyusunan makalah ini. Terima kasih kepada dosen dan guru
kami yang telah memberikan ilmu dan bimbingan. Terima kasih juga kepada teman-teman
yang selalu memberikan dukungan moral dan semangat.
Makalah ini kami sajikan dengan harapan agar dapat menjadi sumber wawasan dan
pengetahuan yang berguna bagi pembaca, terutama bagi mereka yang sedang memahami
konsep penelitian atau sedang mengembangkan penelitian mereka sendiri.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini mungkin masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, setiap kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan guna perbaikan di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi dalam perjalanan
pengetahuan dan pemahaman kita tentang penelitian.
A. Latar Belakang
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari istilah itu, ada juga ahli
yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang
berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya
dari research atau riset adalah mencari kembali.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses yang sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Penelitian
didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang sistematis. Pengumpulan data
yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat menentukan keberhasilan dalam penelitian yang
dilakukan olehnya. Setelah data penelitian terkumpul, maka perlu seorang peneliti perlu
melakukan analisis data yang sudah diperoleh.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah
dalam makalah ini mengenai:
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian kuantitatif serta penjabarannya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Penelitian
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari istilah itu, ada juga ahli
yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri berasal dari kata re, yang
berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Dengan demikian arti sebenarnya
dari research atau riset adalah mencari kembali.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses yang sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Penelitian
didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang sistematis. Pengumpulan data
yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat menentukan keberhasilan dalam penelitian yang
dilakukan olehnya. Setelah data penelitian terkumpul, maka perlu seorang peneliti perlu
melakukan analisis data yang sudah diperoleh.
Dalam proses penelitian, seorang peneliti juga perlu memahami metode ilmiah yang
akan digunakan. Metode ilmiah merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang
memerlukan sejumlah langkah yang berurutan: pengenalan dan pendefinisian masalah,
perumusan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan pernyataan kesimpulan mengenai
diterima atau ditolaknya hipotesis.
Agar suatu studi penelitian menjadi sistematik, pertama kita harus meneliti hakikat
masalah yang akan diteliti. Pengetahuan yang berhubungan diidentifikasikan, dan dalam
esensi, suatu kerangka kerja ditetapkan untuk melaksanakan penelitian. Kedua, pengumpulan
informasi tentang bagaimana orang lain mendekati masalah yang sama, atau penelitian
relevan. Ketiga, pengumpulan data yang sesuai dengan masalah penelitian. Proses
pengumpulan data memerlukan penyusunan dan kontrol yang layak. Keempat, penelitian
adalah analisis data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis baik
menggunakan teknik statistik maupun tidak. Langkah kelima merupakan proses
penggambaran kesimpulan atau penarikan generalisasi setelah analisis dilakukan.
Penelitian kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode yang
tradisional, dan metode baru; metode positivistik dan postpositivistik; metode scientific dan
metode artistik, metode konfirmasi dan temuan; serta kuantitatif dan
interpretif. Jadi, penelitian kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, positivistik,
scientific dan metode discovery. Sedangkan penelitian kualitatif sering dinamakan sebagai
metode baru, postpositivistik; artistik; dan interpretive research.
B. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer
menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti
pemikiran tentan sebab akibat, reduksi kepala variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik,
menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori), menggunakan strategi
penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik.
[8] Penelitian kuantitatif menggunakan instrument untuk mengumpulkan data atau mengukur
status variabel yang diteliti.
Penelitian ini juga sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-
kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Selain itu,
penelitian ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Penelitian ini disebut penelitian kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Selain itu, penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang
ingin kita ketahui. Penelitian kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan
fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya
menekankan pada hal-hal yang bersifat konkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.
E. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah suatu metodologi yang dipinjam dari disiplin ilmu
sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke dalam seting pendidikan. Peneliti kualitatif
menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak
perspektif yang akan dapat diungkapkan.
Selain itu, Kirk dan Miller (1986: 9) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif
adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung
pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-
orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.
Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada pemberian suara pada
perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. Hal ini berangkat dari pengetahuan,
berdasarkan pengalaman sosial adalah suatu proses ilmiah yang sah.
1. Naturalistik. Penelitian kualitatif memiliki latar aktual sebagai sumber langsung data
dan peneliti merupakan instrumen kunci. Kata naturalistic berasal dari pendekatan
ekologis dalam biologi.
2. Data Deskriptif. Penelitian kualitatif adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan lebih
mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Hasil penelitian
tertulis berisi kutipan-kutipan dari data untuk mengilustrasikan dan menyediakan
bukti persentasi.
3. Berurusan dengan Proses. Peneliti kualitatif lebih berkonsentrasi pada proses daripada
dengan hasil atau produk.
4. Induktif. Peneliti kualitatif cenderung menganalisis data mereka secara induktif.
Mereka tidak melakukan pencarian di luar data atau bukti untuk menolak atau
menerima hipotesis yang mereka ajukan sebelum pelaksanaan penelitian.
5. Makna. Makna adalah kepedulian yang esensial pada pendekatan kualitatif peneliti
yang menggunakan pendekatan ini tertarik bagaimana orang membuat pengertian
tentang kehidupan mereka. Dengan kata lain peneliti kualitatif peduli dengan apa
yang disebut dengan perspektif partisipan.
1. Penelitian Etnografi
Kata etnografi berasal dari kata yunani ethos ‘suku bangsa’ dan graphos
‘sesuatu yang ditulis’. Secara harfiah, etnografi adalah ilmu tentang penulisan
suku bangsa, atau menggunakan bahasa yang lebih kontemporer, penulisan
tentang kelompok budaya. Peneliti etnografi bermaksud menyediakan naratif atau
deskripsi yang kaya tentang komunitas atau kultur di bawah penyelidikan (Miles
dan Hubberman, 1994). Etnografi merupakan sebuah metode yang meneliti suatu
pengetahuan yang terdapat di dalam suatu budaya atau komunitas.
Laporan penelitian etnografi biasanya panjang dan sering mengambil bentuk
buku. Tujuan penelitian etnografi yaitu menyediakan suatu deskripsi rinci yang
kaya tentang situasi, menangkap kompleksitas penuh dari nuansa-nuansa dalam
interaksi, praktik-praktik budaya dan kepercayaan dari kelompok tersebut.
Etnografi memerlukan waktu yang panjang dan komitmen personal dari pihak
peneliti. Contoh penelitian etnografi yaitu sebuah studi yang mengeksplorasi nilai
pendidikan dan pengaruhnya terhadap kehidupan keluarga dalam suatu komunitas
pedalaman yang miskin.
2. Penelitian Studi Kasus
Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian kualitatif yang berusaha
menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian dan
pemahaman yang mendalam dan individu, kelompok, atau situasi. Biasanya dalam
penelitian studi kasus peneliti mengidentifikasi masalah atau pertanyaan yang
akan diteliti dan mengembangkan suatu rasional. Dalam studi kasus biasanya kita
menggunakan berbagai teknik termasuk wawancara, observasi, dan kadang-
kadang pemeriksaan dokumen dan artefak dalam pengumpulan data.
3. Penelitian Fenomenologis
Penelitian fenomenologis melihat secara dekat interpretasi individual tentang
pengalaman-pengalamannya. Biasanya peneliti fenomenologis berusaha
memahami makna dari sebuah pengalaman perspektif partisipan. Untuk memulai
sebuah studi fenomenologis peneliti mengahabiskan waktu mengamati dan
berinteraksi dengan partisipan yang potensial, yaitu dengan mempelajari bahasa
yang sesuai dengan kehidupan.
4. Penelitian Grounded theory
Penelitian grounded theory biasanya menggunakan pendekatan induktif dan
mengumpulkan data menggunakan berbagai teknik lewat periode waktu yang
lama. Grounded theory merupakan teori praktis yang didesain untuk meneliti di
lapangan. Peneliti grounded theory berbeda dengan peneliti kualitatif lainnya
dalam hal mereka berharap temuan mereka dapat digeneralisasikan pada setting
lain.
5. Penelitian Biografi/Naratif
Penelitian biografi merupakan studi tentang seorang individu beserta
pengalamannya. Penulisan biografis berakar dari disiplin yang berbeda yang telah
mengalami pembaruan setiap tahunnya. Biografi biasanya ditulis secara objektif,
dengan sedikit interpretasi peneliti; secara ilmiah dengan suatu latar belakang
historis yang kuat dari subjek dan suatu organisasi kronologis; secara artistik, dari
perspektif penyajian yang detail dalam suatu cara yang hidup dan menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2007.
BAB III PENUTUP
A. SIMPULAN
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses yang sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Penelitian dalam
hal ini dibagi menjadi dua yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian
kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa
angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui. Penelitian
kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme,
positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya menekankan pada hal-hal yang
bersifat konkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.
Sedangkan, penelitian kualitatif adalah suatu metodologi yang dipinjam dari disiplin
ilmu sosiologi dan antropologi dan diadaptasi ke dalam seting pendidikan. Peneliti kualitatif
menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak
perspektif yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial
dan pada pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi. Hal ini
berangkat dari pengetahuan, berdasarkan pengalaman sosial adalah suatu proses ilmiah yang
sah.