Anda di halaman 1dari 10

PROSEDUR/LANGKAH-LANGKAH SISTEMATIS

PENELITIAN ILMIAH

DI SUSUN OLEH:
HESKIE F ILAT / 18408022

DOSEN PEMBIMBING
PROF. DR. RUDDY PAKASI, M.PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
KATA PENGANTAR

KARENA BERKAT DAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, SAYA BISA
MENYELESAIKAN PEMBUATAN MAKALAH INI WALAUPUN MUNGKIN
KIRANYA MASIH BANYAK KEKURANGAN.
MAKA DARI ITU SAYA SELAKU PENYUSUN MAKALAH INI, SEBELUMNYA
INGIN MEMINTA MAAF JIKA MASIH BANYAK KEKURANGAN DARI MAKALAH
INI.

ADAPUN TUJUAN DARI MAKALAH INI ADALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS


UJIAN SEMESTER MATA KULIAH METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN SENI
RUPA. NAMUN, DILUAR DARI PADA ITU PENYUSUN JUGA BERHARAP DENGAN
TERCIPTANYA TULISAN INI BISA MEMBANTU DALAM PROSES
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SENI RUPA WALAU MUNGKIN HANYA SEDIKIT.

PENYUSUN JUGA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA DOSEN SELAKU


PENGAJAR DARI MATERI INI, BAHWA PENYUSUN BISA MENGETAHUI
LANGKAH-LANGKAH SISTEMATIS PENELITIAN ILMIAH SENI RUPA DENGAN
SANGAT BAIK DAN SEMOGA DENGAN PENGETAHUAN YANG SAYA TERIMA
INI, KAMI BISA MEMBANTU MENERUSKAN PROSES PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN SENI RUPA.

PENYUSUN MENYADARI ADA KEKURANGAN PADA KARYA ILMIAH INI. OLEH


SEBAB ITU SARAN DAN KRITIK SENANTIASA DIHARAPKAN DEMI PERBAIKAN
KARYA PENYUSUN

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................3
C. TUJUAN PEMBAHASAN..............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................4
A. PROSEDUR ATAU LANGKAH-LANGKAH SISTEMATIS PENELITIAN ILMIAH..................................4
BAB III PENUTUP....................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN..............................................................................................................................8
B. SARAN........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan
suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah.
Ada beberapa pengertian penelitian menurut beberapa ahli. Menurut Whitney penelitian
adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis dengan penekanan bahwa ini
dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat dipecahkan. Menurut John penelitian
adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk menemukan
hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil atau hukum. Dari definisi-definisi tentang
penelitian, maka nyata bahwa penelitian adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi.
Penelitian juga dapat diartikan sebagai pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang
terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah
(scientific method) disebut penelitian ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini, selalu
ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur observasi (pengamatan) dan unsur nalar
(reasoning).
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam waktu
yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi tiga jenis yaitu penelitian sejarah,
penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen..

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana prosedur atau langkah-langkah sistematis penelitian ilmiah ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui prosedur atau langkah-langkah sistematis penelitian ilmiah

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PROSEDUR ATAU LANGKAH-LANGKAH SISTEMATIS PENELITIAN


ILMIAH
Metode ilmiah menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan
terkontrol. Ada beberapa tahapan dalam metode ilmiah yang meliputi: 
1. Merumuskan masalah.  Dalam tahap ini peneliti menentukan sesuatu yang harus
diselesaikan, dipecahkan, dan diteliti. Biasanya rumusan masalah dimulai dari identifikasi
masalah, rumusan masalah berisi tentang pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian.
2. Mengumpulkan keterangan. Keterangan yang dikumpulkan adalah segala informasi
yang mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering disebut juga mengkaji teori
atau kajian pustaka. 
3. Menyusun hipotesis.  Hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun
berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama observasi atau telaah pustaka. 
4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian. 
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode statistik untuk menarik
kesimpulan.  Hasil penelitian dengan metode ini adalah data yang objektif, tidak
dipengaruhi subjektivitas ilmuwan peneliti dan universal (dilakukan dimana saja dan oleh
siapa saja akan memberikan hasil yang sama).
6. Menguji kesimpulan.  Untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan
perlu dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji senantiasa mendukung hipotesis maka
hipotesis itu bisa menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori. 
7. Mengomunikasikan hasil penelitian.  Langkah terakhir adalah mengomunikasikan
dan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis
atau melalui forum diskusi dan seminar.

Selain langkah-langkah diatas bisa di paparkan lebih detail juga seperti di bawah ini :

A. Identifikasi, Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian


1. Identifikasi masalah penelitian
Sumber:
a. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian
b. Seminar, diskusi, konferensi dan lain-lain pertemuan ilmiah
c. Pernyataan pemegang otoritas

4
d. Pengamatan selintas
e. Pengalaman pribadi
f. Perasaan intuitif

2. Pemilihan masalah penelitian


Pertimbangan:
a. Pertimbangan dari arah masalahnya
b. Pertimbangan dari arah calon peneliti
3. Perumusan masalah penelitian
a. Perumusan hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
b. Rumusan hendaklah padat dan jelas
c. Rumusan itu hendaknya memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data
guna menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung dalam rumusan itu

B. Penelaahan Kepustakaan
1. Penelaahan sumber-sumber yang berupa buku
2. Pemilihan berdasarkan pada prinsip:
a. Relevansi
b. Kemutakhiran (kecuali studi sejarah)
3. Penelaahan sumber-sumber yang berupa laporan hasil penelitian
Penilikan berdasarkan atas prinsip
a. Relevansi
b. Kemutakhiran
c. Bobot

C. Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis hendaklah mempertimbangkan:
a. Hipotesis hendaklah menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
b. Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan.
c. Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan padat
d. Hipotesis hendaklah dapat diuji, artinya hendaklah orang mungkin mengumpulkan data
menguji kebenaran hipotesis itu

Secara garis besar dapat dibedakan:

5
1) Hipotesis tentang hubungan
2) Hipotesis tentang perbedaan

D. Identifikasi, Klasifikasi dan Pendefinisian Variabel


1. Mengidentifikasi variabel.
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau
faktor-faktor yang berperanan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti
2. Mengklarifikasi variabel
Berdasarkan proses kauantifikasinya, variabel digolongkan menjadi:
a. Variabel nominal
b. Variabel ordinal
c. Variabel interval
d. Variabel rasio

Berdasarkan atas fungsinya dalam penelitian variabel dibedakan menjadi:


a. Variabel tergantung
b. Variabel bebas
c. Variabel moderator
d. Variabel kendali
e. Variabel rambang

3. Merumuskan definisi operasional variabel-variabel


Definisi operasional dirumuskan berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang
dapat diamati (diobservasi)
a. Yang berdasar atas kegiatan-kegiatan (operations) yang harus dilakukan agar yang
didefinisikan itu terjadi
b. Yang berdasar atas bagaimana hal yang didefinisikan itu nampaknya (seringkali
menunjuk kepada alat pengambil datanya)

E. Pemilihan atau Pengembangan Alat Pengambil Data


Alat pengambil data harus memenuhi syarat-syarat:
1. Validitas
2. Reliabilitas

6
F. Penyusunan rancangan penelitian
G. Penentuan sampel
H. Pengumpulan data
I. Pengolahan dan analisis data
J. Interpretasi hasil analisis
K. Penyusunan laporan

Selain langkah-langkah yang teratur dalam melakukannya, metode ilmiah juga


mempunyai beberpa  kriteria, yaitu:
- Berdasarkan fakta
- Tidak bergantung prasangka 
- Menggunakan prinsip analisa Perumusan masalah atau hipotesis 
- Menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif 
- Menggunakan ukuran objektif (OL-1)

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Metodologi penelitian hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara


berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai
dengan aturan – aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis artinya
dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah – langkah
pemecahan masalah dan prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana,
yaitu  betul- betul direncanakan secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana
cara meneliti, kapan diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu
diteliti, dimana tempat atau lokasinya penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi
masalahnya itu terdiri atas 9 jenis, yaitu penelitian historis, penelitian deksriptif,
penelitian perkembangan, penelitian kasus dan penelitian lapangan, penelitian
korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian eksperimental, Penelitian
Eksperimental semu dan penelitian tindakan.

B. SARAN

Penulis dalam hal ini menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini banyak sekali
kesalahan, maka dari itu saya minta kritik dari dosen pengampu mata kuliah penelitian
pengajaran seni ini.

8
DAFTAR PUSTAKA
1. Pratiknya, 2000, Dasar-dasar Metodologi Penelitian dan Kesehatan, Jakarta, Raja Grapindo
Persada.

2. Arjatmo Tjokro, 1999, Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran, Jakarta, FKUI.

3. Sokidjo Notoatmojo, 1993, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.

4. https://mediaindonesia.com/humaniora/448068/ini-yang-dimaksud-dengan-metode-ilmiah-dan-
langkah-langkahnya

Anda mungkin juga menyukai