Anda di halaman 1dari 3

PART 5

Kapasitasi
Kemampuan sperma membuahi sel telur setelah mengalami proses kapasitasi disebabkan
karena sperma tersebut mampu meningkatkan motilitasnya. Jadi, sperma yang mengalami
kapasitasi motilitasnya mengalami hiperaktivasi. Hiperaktivasi motilitas sperma diperlukan
agar sperma bisa mencapai sel telur yang ada di dalam tuba fallopi. Hiperaktivasi motilitas ini
terutama diperlukan ketika sperma harus menembus lapisan-lapisan yang membungkus sel
telur. Kapasitasi juga menyebabkan sperma mampu berikatan dengan zona pelusida telur
melakukan reaksi akrosom dan kapasitasi juga membuat sperma mampu berfusi dengan
membran sel telur.
Ada beberapa hal yang terjadi selama proses kapasitasi berlangsung diantaranya adalah
membuang bahan-bahan yang menutupi permukaan membran sel sperma. Karena ketika
sperma berada di dalam cairan epididimis sejumlah protein dan karbohidrat ditambahkan
pada permukaan membran sel sperma. Ketika sperma bercampur dengan plasma semen,
protein protein dalam plasma semen juga ditambahkan pada permukaan membran sel sperma.
Bahan-bahan tersebut kemudian menutupi bagian sperma yang berfungsi dalam proses
pengenalannya dengan reseptor yang ada pada membran sel telur/ selaput telur. Oleh karena
itu, molekul-molekul yang ditambahkan ketika sperma berada di dalam cairan epididimis dan
ketika berinteraksi dengan plasma semen itu harus dibuang supaya proses pengenalan sperma
dengan reseptor yang ada pada selaput telur itu bisa terjadi. Molekul-molekul yang
ditambahkan ketika sperma berada di dalam cairan semen dan di dalam cairan epidermis itu
disebut dengan faktor dekapasitasi, karena molekul tersebut menghalangi atau menghambat
terjadinya kapasitasi.
Hal lain yang terjadi ketika kapasitasi sperma berlangsung yaitu terjadinya perubahan
muatan listrik membran sel. Jadi, resting membran potensial sperma yang mengalami
kapasitas itu semakin bertambah negatif. Kalau resting membran potensial normal berada di
angka - 70 mili volt, maka sperma yang berkapasitasi resting membran potensialnya lebih
negatif dari -70 mili volt. Hal tersebut terjadi akibat ion K+ yang ada pada sel sperma dipaksa
meninggalkan spermanya sehingga sperma mengalami hiperpolarisasi, itu yang menyebabkan
mengapa resting membran potensial yang sperma yang berkapasitas lebih negatif dari -70
mili volt.
Perubahan yang terjadi ketika sperma mengalami kapasitasi adalah terjadinya
perubahan pada kandungan antigen yang ada pada permukaan membran sel sperma. Tapi
bukan hanya kandungan antigen yang berubah lokasi antigen yang ada pada permukaan
membran sel sperma juga berubah. Perubahan juga terjadi pada struktur conformational
protein integral yang menyusun membran sel sperma. Perubahan-perubahan tersebut terkait
dengan dilepaskannya molekul kolesterol yang menyusun membran membran sel sperma.
Jadi, kolesterol yang ada pada membran sel sperma dilepaskan dari membrannya dan jumlah
sangat signifikan itu bisa sampai 50% kolesterol yang menyusun membran sel sperma
dilepaskan dari membrannya ketika sperma mengalami kapasitasi. Sementara kolesterol
berfungsi untuk membuat membran sel sperma itu menjadi kaku, kalau kemudian
kolesterolnya dibuang dengan jumlah yang cukup signifikan maka membran sel sperma
menjadi lebih cair, kalau lebih nanti kemudian protein-protein yang ada pada membran sel
sperma lebih gampang bergeser posisinya. Hal itu yang menyebabkan sehingga antigen yang
ada pada membran sel sperma juga ikut bergeser, karena protein-protein yang menjadi tempat
terikatnya molekul antigen itu ikut bergeser.
Rasio kolesterol dengan fosfolipid sangat penting di dalam mengendalikan fluiditas
membran sel, termasuk permeabilitas membran terhadap ion. Ditariknya kolesterol dari
membran sel sperma dengan jumlah yang cukup signifikan menyebabkan fluiditas membran
termasuk permeabilitas membran sel sperma ikut berubah. Salah satu yang sangat signifikan
adalah permeabilitas membran terhadap ion. Jadi, nanti ada ion-ion tertentu yang lebih
gampang menembus membran sel sperma akibat banyaknya kolesterol membran sel yang
ditarik ketika proses kapasitasi ini berlangsung.
Sesunggunya molekul yang berperan penting mengawali proses kapasitasi sperma itu adalah
ion bikarbonat. Ion bikarbonat ini jumlahnya di dalam saluran reproduksi betina cukup
melimpah. Bikarbonat sendiri dihasilkan oleh sel-sel epitel yang menyusun saluran
reproduksi betina terutama yang dihasilkan oleh sel-sel epitel yang ada pada tuba fallopi.
Ketika bikarbonat tersebut memasuki sel sperma maka ada beberapa hal yang terjadi yang
pertama perubahan struktur membran plasma yang berakibat pada lepasnya kolesterol dari
membran plasma. Hal ini juga akan menyebabkan terjadinya hiperpolarisasi membran yang
berdampak juga pada terjadinya peningkatan pH intrasel. Jadi, ketika bikarbonat masuk ke
dalam sel sperma maka pH intrasel sel sperma akan meningkat. Bikarbonat juga yang
menyebabkan enzim adenila siklase yang ada dalam sitoplasma semakin aktif, aktifnya enzim
adenila siklase akan berdampak pada meningkatnya kadar siklik adenosin monofosfat di
dalam sperma.
Kalo digambarkan bikarbonat yang ada di dalam saluran reproduksi betina ketika
masuk ke dalam sel sperma itu akan meningkatkan PH intrasel. Bikarbonat juga
menyebabkan aktifnya enzim adenila siklase mengubah ATP menjadi siklik adenosin
monofosfat, sehingga kadar siklik adenosin monofosfat di dalam sperma meningkat.
Peningkatan aktivitas adenila siklase itu terjadi melalui meningkatnya kadar konsentrasi
reaktif oksigen spesies yang dipicu oleh masuknya bikarbonat ke dalam sel sperma. Ketika
sperma bergerak menuju ke dalam uterus nanti di dalam uterus nanti di dalam uterus sperma
akan berinteraksi dengan albumin yang disekresikan oleh dinding endometrium uterus.
Albumin berfungsi sebagai akseptor kolestrol, jadi albumin nanti berfungsi untuk mengikat
kolesterol yang ada pada membran sel sperma kemudian melepaskan kolesterol dari
membrannya, sehingga kadar kolesterol di dalam membran sel-sel semakin berkurang.
Setelah itu interaksi antara hadirnya progesteron dan terikatnya zona pelusida telur ke
membran sel sperma akan mengaktifkan PTK. PTK akan mengaktifkan enzim fosfolipase C
yang mengubah PIP2 menjadi gliasil gliserol dan PIP3. Nanti molekul ini yang kemudian
mengaktifkan protein kinase C. Protein kinase C akan berkerjasama dengan protein kinase A
yang teraktivasi melalui meningkatnya siklik adenosin monofosfat untuk meningkatkan kadar
ion kalsium di dalam sel sperma. Jadi protein kinase A dan protein kinase C menyebabkan
ion kalsium ada di dalam saluran reproduksi betina akan rash in ke dalam sel sperma
sehingga kadar ion kalsium dalam sperma akan meningkat. Peningkatan itu kemudian akan
memicu terjadinya reaksi akrosom dan terjadinya hiperaktivasi motilitas sperma. Jadi, paling
tidak ada 2 enzim kunci yang merangsang terjadinya reaksi akrosom dan meningkatnya
motilitas sperma yaitu protein kinase A teraktivasi melalui jalur CAMP dan protein kinase C
yang teraktivasi melalui aktifnya enzim fosfolipase C. Kedua enzim tersebut bekerja sama
untuk memicu terjadinya hiperaktivasi motilitas dan terjadinya reaksi akrosom. Reaksi
akrosom sendiri diperlukan agar membran sel sperma bisa berfusi dengan reseptor yang ada
pada pada selaput telur. Karena lepasnya enzim-enzim yang terkandung di dalam vesikula
akrosom akan menghancurkan selaput-selaput yang membungkus sel telur sehingga sperma
semakin mendekati lapisan yang ada di bagian dalam sel telur.
Kalau mau diurut kapasitasi. Sebenarnya kapasitasi sudah bisa terjadi ketika sperma
berada di dalam cairan vagina.Tapi pada beberapa spesies mamalia seperti pada kelompok
Rodentia, itu spermanya hampir tidak pernah berada di dalam cairan vagina. Jadi begitu
sperma diejakulasikan langsung di depan serviks, nanti sperma itu dalam hitungan detik akan
langsung menuju ke dalam ke dalam uterus tidak singgah di dalam serviks, sperma hanya
lewat saja. Sehingga peran vagina dan serviks dalam proses kapasitasi spesies yang ada di
kelompok yang ada di kelompok Rodentia hampir tidak terjadi sama sekali. Jadi, proses
kapasitasinya dimulai ketika sperma berada di dalam uterus karena sperma hanya numpang
lewat di vagina dan serviks. Bahkan pada kelompok hewan tertentu pada misalnya pada
kelompok mamalia tertentu misalnya babi hutan, itu sperma itu diejakulasikan langsung ke
dalam uterus, jadi tidak lewat vagina lagi dan tidak lewat serviks tapi langsung diejakulasikan
ke dalam uterus. Pada manusia memang sperma itu diejakulasikan ke dalam vagina tapi
vagina di bagian paling anterior tepat di depan eksternal os servis. Dalam hitungan menit
sperma yang ada di depan eksternal os serviks biasanya langsung meninggalkan vagina
menuju ke dalam serviks. Jadi, sperma berada di dalam vagina itu sangat singkat hanya
beberapa menit saja sehingga proses kapasitasi di dalam cairan vagina sangat singkat.
Kalau sperma berada di dalam cairan vagina maka ada beberapa hal yang bisa terjadi
yaitu berfusinya prostasom dengan sperma. Prostasom adalah vesikula yang kaya dengan
kolesterol, kaya dengan protein dan mengandung sejumlah enzim. Prostasom sendiri
dihasilkan oleh kelenjar prostat sehingga ikut menyusun semen. Ketika sperma
diejakulasikan prostasom tadi ikut masuk bersama dengan cairan semen. Proses fusi
prostasom dengan spermatozoa itu bisa berlangsung di dalam liang vagina. Kalo prostasom
berfusi dengan sperma sementara prostasom kaya dengan kolesterol maka kadar kolesterol di
dalam membran sel sperma semakin meningkat, sementara kolesterol itu justru menghalangi
terjadinya kapasitasi. Berfusinya prostasom dengan sel sperma diduga berfungsi untuk
mencegah terjadinya pematangan sel sperma lebih awal. Karena kalau sperma matang
sebelum waktunya misalnya melakukan reaksi akrosom pada posisi masih jauh dari telur
maka sperma tersebut akan gagal membuahi sel telurnya, karena letak sperma tadi masih
terlalu jauh dari sel telur yang harus dibuahi. Oleh karena itu, fusi prostasom dengan sperma
dibutuhkan agar sperma tidak melakukan reaksi akrosom terlalu awal. Disamping itu
berfusinya prostasom dengan sel sperma menyebabkan kandungan ion kalsium di dalam sel
sperma meningkat, peningkatan kandungan ayam kalsium sel sperma berfungsi untuk
mempertahankan motilitas sperma.

Anda mungkin juga menyukai