MAKALAH
Oleh
SEMESTER I
SEMENEP
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Prinsip-prinsip dasar logika memilikia peran yang sangat berguna bagi pola
piker mansia agar mempunyai pikiran yang berkembang dan tajam dengan melalui
latihan-latihan berfikir dan menganalis permasahan secara ilmiah.
Logika juga merupakan salah satu dari ilmu filsafat yang mempelajari
tentang berfikir secara lurus, teratur, dan tepat. Secara etimologis kata lain dari
“logika” berasal dari bahasa yunani, yaitu Logos yang kemudian menjadi kata
Logikos yang mana artinya adalah suatu pertimbangan akal (pikiran) yang
kemudian diungkapkan dengan kata-kata atau bahasa.
Kata logika atau logos sangat dikenal dengan kita. Kita sering berbicara
tentang prosedur yang logis sebagai lawan dari prosedur yang tidak logis,
pengertian dari kata logis sebagai lawan dari pengertian yang tidak logis. Contoh
dari kata logis tersebut sering kita pakai dalam arti yang sama dengan masuk akal,
dan dapat dimengerti.
Untuk mengerti apa itu ilmu logika, kita harus dapat memperlajari secara
teratur dan sistematis. Mempelajari ilmu logika berarti menguasi metode-metodw
dan prinsip-prinsip yang serimg kita pakai untuk membedakn penalaran yang tepat
(valid) dari penalaran yang tidak tepat (unvalid). Dan juga mempelajari ilmu logika
juga tidak dapat menjadi satu-satuya metode yang membuat orang-orang bernalar
secara tepat.
Akan tetapi, bagi orang-orang yang telah mempelajari ilmu logika akan
lebih memungkinkan bernalar secara tepat dan tangkas daripada tidak sama sekali
mempelajari logika.
Dan logika tidak juga menjamin bahwa kita akan selalu mempunyai pikiran
pada kebenaran, karena kepercayaan masing-masing yang menjadi titik tolak kita
terkadang salah. Namun dengan mengikuti prinsip-prinsip yang tepat kita perlu
mengulang kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Prinsip-Prinsip Logika
Pikiran adalah kodrat, maka berlaku juga hukum-hukum yang mengikat
semua benda kodrat. Hukum-hukum itu adalah pengekalan yang tidak boleh dan
tidak dapat diabaikan, apabila seorang mengabaikannya maka hanya kekacauan
yang akan didapat. Prinsi-prinsip ini juga disebut prinsip-prinsip formal karena
merupakan prinsip-prinsip yang menjamin terlaksanya prpses pemikiran yang
benar.
Prinsip logika memiliki tiga prinsip yang kemudian ditambah satu sebagai
perlengkapan. Prinsip logika dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang
mengandung kebenaran universal yang kebenarannya itu sudah terbukti dengan
sendirinya. Prinsip logika yang dimaksud adalah prinsip identitas, prinsip
nonkontradiksi adalah prinsip cukup alasan.
Prinsip Indentitas Logika
Menyatakan : “Suatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”. Sesutau yang
disebut P maka sama dengan P yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain.
Prinsip Nonkontradiksi
Prinsip nonkontradiksi menyatakan : “sesuatu tidak mungkin merupakan
hal tertentu dan bukan hal tertentu dalam ha satu kesatuan”. Prinsip ini menyatakan
juga bahwa dua sifat yang berlawanan penuh (secara mutlak) tidak mungkin ada
pada suatu benda dalam waktu dan tempat sama.
Prinsip eksekusi tertii
3. Macam-macam logika
Terdapat tiga macam dalam pembagian logika, yaitu logika sebagai ilmu
pengetahuan, logika sebagai seni, dan logika sebagai cabang filsafat.
a. Logika sebagai ilmu pengeahuan
Logika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana obyek material adalah
berfikir (khususnya penalaran/proses penalaran) dan obyek formalnya logika
adalah berfikir atau penalaran yan ditinjau dari segi ketepatan. Sehingga dalam
pengambilan keputusan kita menggunakan akal pikiran agar tidak salah langkah
mengambil keputusan.
b. Logika Sebagai Seni
Selain berperan dalam ilmu pengetahuan ilmu logika juga berperan dalam
ilmu seni, yang dimaksud dengan berperan dalam ilmu seni adalah ilmu logika
tidak hanya digunakan dalam ilmu yang mengkaji tentang pengetahuan saja, akan
tetapi juga dapat digunakan pada seni. Contoh untuk keterampilan seni lukis kita
harus berani bermain warna dalam pewarnaan obyek, maka dari itu kita harus bisa
melihat warna apa yang pantas digunakan jika meletakkan warna tersebut pada
obyek tersebut.
c. Ilmu Logika Sebagai Cabang Filsafat
Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di yunani. Logika
dalam bentuk ini digunakan untuk melakukan pembuktian, logika mengatakan
yang bentuk infrensi yang berlaku dan yang tidak berlaku. Secara tradisioanal,
logika dipelajari sebagai cabang ilmu matematika. Logika tidak dihindarkan dalam
proses hidup mencari kebenaran.
4.Manfaat dan Kegunaan Logika
a. Manfaat Dari Logika
Membuat daya fikir akal tidak saja menjadi lebih tajam, tetapi juga lebih
menjadi berkembang memlalui latihan-latihan berfikir dan menganalisis
serta mengungkapkan permasahan secara ilmiah.
Membuat seseorang menjadi mampu meletakka sesuatu pada tempatnya
dan mengerjakan sesuatu pada waktunya.
Membuat seseorang mampu membedakan antara piker yang benar dan
oleh karena itu akan menghasilkan yang benar dan urut piker yang salah
dengan sendirinya.
b. Kegunaan Dari Logika
Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berfikir secara
rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis, dan koheren.
Meningkatakan kemampuan berfikir abstrak, cermat, dan objektif.
Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berfikir secara tajam
dan mandiri.
Memaksa dan mendorong orang untuk berfikir sendiri mengunakan asas-
asas sistematis.
Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan,
serta kesesatan.
Mampu melakukan analisi terhadap suatu kejadian.
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Logika dapat diartikan juga dengan kata masuk akal. Macam-macam logika antara
lain:
c) Membuat seseorang mampu membedakan antara pikir yang benar dan oleh
karena nya akan menghasil kan yang benar dan urut pikir yang salah dengan
sendirinya akan menampilkan kegunaan dari logika:
a) Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional,
kritis, lurus, tetap, tertib, metodis, dan koheren.
3. Prinsip indentitas
Menyatakan : “sesuatu hal adalah sama dengan halnya sendiri”. Sesuatu yang
disebut p maka ssama dengan p yang dinyatakan itu sendiri bukan yang lain.
4.SARAN
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan
demi kesempurnaan penyusunan makalah di kemudian hari.
5. RUMUSAN MASALAH
6. TUJUAN PENULISAN
7.MANFAAT PENULISAN
2. Bagi Dosen
Penulisan makalah ini dapat dijadikan tolak ukur pemahaman siswa terhadap mata
kuliah ilmu mantiq.Yang membahas tentang prinsip-prinsip logika dan apa saja
yang terkandung didalam materi tersebut.
3. Bagi Pembaca
Meningkatan kesadaran bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami, arti dari
logika dan macam-macamnya.