Anda di halaman 1dari 4

BAB 1.

PENDAHULUAN
PERTEMUAN KE 1
Dosen: Ester Juliana Sitohang

A. Tujuan Pembelajaran
Bab ini akan membahas apa yang dimaksud dengan logika dan penalaran yang merupakan
dasar pemikiran pada manusia. Logika dan penalaran tersebut akan dikaitkan dengan
bidang matematika. Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yangharus diketahui
oleh semua manusia. Dalam matematika terdapat banyak istilah yang harus dikuasai
mahasiswa. Dalam logika terdapat beberpa sub materi yang harus dipahami dan dikuasai
supaya mudah dalam mempelajari bab selanjutnya, sub materu tersebut yaitu memuat
logika, penalaran, kalimat matematika, pernyataan, nilai kebenaran dan himpunan
penyelesaian. Setelah mempelajari materi ini diharpakan dapat memahami apa itu logika,
memahami maksud dari penalaran, memahami bagaimana konsep dalam kalimat
matematika, memahami apa yang dimaksud dengan pernyataan dan jenis jenisnya,
menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan dan menentukan himpunan penyelesaian
dari kalimat matematika.

B. Petunjuk Pembelajaran
Dalam memmpelajari materi ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebagai berikut:
1. Pahamilah uraian materi yang disampaikan dosen pada saat perkuliahan,
2. Kerjakan soal-soal latihan yang telah diberikan. Apabila dalam mengerjakan soal
mengalami kesulitan, buka catatan atau pelajari kembali materi yang telah disampaikan
dosen pada saat perkuliahan. Bacalah referensi lain yang mengandung materi terkait
sebagai pengetahuan tambahan. Dan apabila mahasiswa masih mengalami kesulitan,
catat dan tanyakan kepada dosen pada saat kegiatan perkuliahan berlangsung.

C. Uraian Materi

A. LOGIKA

Aristoteles (384-322 SM) mendefinisikan logika sebagai suatu ilmu tentang hukum
berpikir manusia yang bertujuan untuk memelihara jalan pikiran. Logika dalam hal ini
ditunjukan untuk menentukan serta membimbing seseorang agar berpikir lebih teliti.
Logika dalam keseharian sering dinyatakan dengan akal pikiran atau berdasarkan akal
manusia. Secara umum logika didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang menetapkan
garis besar tentang asas, hukum, aturan serta kaidah tentang bagaimana cara berpikir
sampai pada bagaimana cara berpikir sampai padad bagaimana kebenaran itu dapat
diperoleh atau disimpulkan.

Logika juga merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang aktivitas atau akal manusia
yang akhirnya mempunyai nilai kebenaran salah ataupun benar. Secara garis besar definisi
dari logika tidak bisa diartikan secara khusus. Karena logika digunakan oleh hamper semua
bidang ilmu. Termasuk dalam hal ini adalah pada bidang matematika. Logika sering
dikaitkan dengan istilah penalaran. Sehingga dapat dikaitkan bahwa dalam logika itu
dipelajari suatu model atau prinsip yang dapat ditentukan secara jelas antara penalaran
yang bernilai benar serta penalaran yang bernilai salah.logika mempunyai macam-macam
jenisnya:

2. Logika naturalis
3. Logika ilmiah
4. Logika artficialis
5. Logika tradisional
6. Logika formal
7. Logika material
Tidak hanya logika, semua cabang ilmu pengetahuan mempunyai prinsip dasar dalam
pemikirannya. Prinsip dasar tersebut yang menyatakanbahwa kebenarannya sudah dapat
dibuktikan.

Aristoteles dan Wilhelm lebritz mengemukakan 4 buah prinsip dalam logika, yaitu:

1. Law of identify

Prinsip dalam law of identity menyatakan bahwa suatu benda merupakan benda itu sendiri
atau dapat dikitkan bahwa suatu benda akan mempunyai kesamaan dengan benda itu
sendiri dari benda tersebut tidak mungkin sama dengan benda yang lain. Misalnya yaitu:

a. Bunga mawar kuning adalah bunga warna kuning


b. Bunga mawar merah adalaaaaaaaaaah bunga mawar merah

c. Sehingga dapat dikatakan bahwa bunga mawar kuning bukan bunga mawar merah.

2. Law of contradiction

Hukum ini menyatakan bahwa tidak akan ada satu benda yang juga merupakan benda lain.
Dalam suatu pernyataan juga dikatakan bahwa tidak mungkin mempunyai nilai kebenaran
yang double. Maksud dalam hal ini adalah jika terdapat suatu pernyataan dalam logika,
maka pernyataan tersebut tidak mungkin mempunyai nilai kebenaran yang salah dan benar.
Pernyataan tersebut hanya akan mempunyai nilai kebenaran satu, yaitu bener atau salah.

3. Law of ecluded midle

Hukum ini menyatakan bahwa sesuatu hal atau benda tidak akan mungkin mempunyai dua
sifat yang sama sekaligus. Pasti akan mempunyai sifat yang saling kontradiksi. Misalnya
suatu pernyataan hanya akan mempunyai benar saja. Suatu pernyataan tersebut pasti akan
mempunyai nilai kebenaran benar dan salah.

4. Law of sufficient

Hukum ini menjelaskan bahwa jika terjadi perubahan pada sesuatu hal atau sesuatu benda
maka akan didasari atau berdasarkan alas an yang jelas dan pasti. Perubahan tersebut tidak
hanya tiba-tiba tanpa ada alas an yang jelas.

Contoh:

a. Mahasiswa Ketika memilih program studi untuk kuliah maka itu berdasarkan alasan
tertentu.

b. Buah apel jatuh kebawah, hal itu disebabkan karena buah apel mempunyai karena buah
apel mempunyai masa dan juga dipengaruhi oleh gravitasi bumi.

B. PENALARAN

Berbicara tentang logika tentunya sangat erat kaitannya dengan istilah penalaran.
Penalaran merupakan suatu bentuk dari salah satu pemikiran. Sedangkan bentuk dari
pemikiran juga terdapat 3 jenis. Bentuk pemikiran tersebut terdapat keterkaitan satu sama
lain. Yaitu antara penalaran atau konsep, proposisi, atau pernyataan dan penalaran. Dari
ketiga bentuk pemikiran tersebut, deskripsikan masing-masing dari berikan contohnya.

a. pengertian atau konsep

b. proposisi dan pernyataan

c. penalaran

saling keterkaitan yang dimaksud adalah dalam suatu penalaran pasti didasari sari
adanya pernyataan atau proposisi, serta suatu penalaran juga didasarkan dengan adnya
pengertian atau konsep. Atau dalam hal hal ini adalah segala sesuatu yang berkaitan
dengan penalaran selalu akan berhubungan dengan dua bentuk pemikiran yang
laiinya.

Penalaran mempunyai ciri-ciri tertentu, yaitu sebagai Berikut:

1. Merupakan Pola berfikir.

Pola berfikir yang dimaksud dalam hal ini adalahadanya logika atau proses
seseorang yang berfikir secara logis.

2. Terdapat proses analisis.

Seseorang tidak hanya sekedar berfikir tanpa ada dasar. Dalam penalaran ini
seseorang berfikir untuk menemukan suatu logika atau pemikiran.

Atau dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pemikiran manusia tidak selalu bersifat
logis dan analitis. Suatuaktifitas berfikir manusia yang tanpa didasari oleh
penalaran disebut dengan intuisi.

Oleh karena itu pola atau cara berfikir manusia dikatagorekin menjadi:

1. Berpikir analitik yang berupa penalaran

2. Berpikir analitik yang berupa intuisi dan prasaan.

Anda mungkin juga menyukai