Anda di halaman 1dari 30

Pengertian Logika

• Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos) yang


berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah
salah satu cabang filsafat. . Logika adalah salah satu
cabang filsafat. menurut The seperti yang dikutip ihsan
(2010:123) bahwa “berpikir adalah suatu proses, proses
berpikir ini biasa di sebut nalar. Dalam bernalar manusia
melakukan proses berpikir ntuk berusaha tiba pada
pernyataan baru yang merupakan kelanjutan runtut dari
pernyataan lain yang telah diketahui”.
Asas-Asas Pemikiran

• Asas adalah pangkal atau asal dari mana


sesuatu itu muncul dan dimengerti. Maka
“Asas Pemikiran” adalah pengetahuan di mana
pengetahuan lain muncul dan dimengerti.
Asas bagi kelurusan berpikir mutlak, ia adalah
dasar daripada pengetahuan dan ilmu.
Asas identitas (principiumidentitatis = qanun zatiyah).

• Ia adalah dasar dari semua pikiran dan bahkan


asas pemikiran yang lain. Prinsip ini
mengatakan sesuatu itu adalah dia sendiri
bukan lainnya. Bila diberi perumusan akan
berbunyi : “Bila proposisi itu benar maka
benarlah ia”.
Asas kontradiksi
(principiumcontradiktoris = qanun tanaqud).

• Prinsip ini mengatakan bahwa pengingkaran


sesuatu tidak mungkin sama dengan
pengakuannya. Sebab realitas ini hanya satu
sebagaimana disebut dalam asas identitas.
Dengan kata lain : dua kenyataan yang
kontradiktiris tidak mungkin bersama-sama
secara simultan. Jika dirumuskan akan menjadi
“Tidak ada proposisi yang sekaligus benar dan
salah”.
Asas penolakan kemungkinan ketiga
(principium exlusi tertii = qanun imtina’)
• Asas ini menyatakan bahwa antara pengakuan
dan pengingkaran kebenaranya terletak pada
salah satunya. Pengakuan dan pengingkaran
merupakan pertentangan mutlak, karena itu di
samping tidak mungkin benar keduanya juga
tidak mungkin salah keduanya. Jika di
rumuskan berbunyi “suatu proposisi selalu
dalam keadaan benar atau salah “.
Cara Mendapatkan Kebenaran

• Ada dua cara untuk mendapatkan kebenaran yaitu :


• Induksi adalah cara berpikir untuk menarik kesimpulan
yang bersifat umum dari kasus yang bersifat
individual. Penalaran ini dimulai dari kenyataan-
kenyataan yang bersifat khusus dan terbatas diakhiri
dengan pernyataan yang bersifat umum.
• Deduksi adalah kegiatan berpikir merupakan
kebalikan dari penalaran induksi. Deduksi adalah cara
berpikir dari pernyataan yang bersifat umum menuju
kesimpulan yang bersifat khusus.
Pembagian Logika
• 1. Logika Tradisional adalah logika Aristoteles dan
logika daripada logokus yang lebih, tetapi masih
mengikuti system loigika aristoteles.

• 2. Logika Modern adalah tumbuh dan dimulai dari


abad XIII, mulai abad ini ditemukan sistem baru,
metode baru yang berlainan dengan system logika
Aristoteles. Saatnya dimulai sejak Raymundus
lulus manemukan metode baru logika yang disebut
Ars magna.
Sejarah Logika
• Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548
SM), filsuf Yunani pertama yang meninggalkan
segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita
isapan jempol dan berpaling kepada akal budi
untuk memecahkan rahasia alam semesta.
Thales mengatakan bahwa air adalah arkhe
(Yunani) yang berarti prinsip atau asas utama
alam semesta. Saat itu Thales telah
mengenalkan logika induktif.
Logika Sebagai Cabang Filsafat

• Logika sebagai cabang filsafat adalah cabang filsafat


tentang berpikir. Logika membicarakan tentang aturan-
aturan berpikir agar dengan aturan-aturan tersebut
dapat mengambil kesimpulan yang benar. Dengan
mengetahui cara atau aturan-aturan tersebut dapat
menghindarkan diri dari kesalahan dalam mengambil
keputusan. Menurut Louis O. Kattsoff, logika
membicarakan teknik-teknik untuk memperoleh
kesimpulan dari suatu perangkat bahan tertentu dan
kadang-kadang logika didefinisikan sebagai ilmu
pengetahuan tentang penarikan kesimpulan
Kegunaan Logika
• Membantu setiap orang mempelajari logika untuk berpikir secara
rasional, kritis, lurus, tetap,
• Tertib, metodis, dan koheren atau untuk menjaga kita supaya selalu
berpikir benar.
• Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan
objektif.
• Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir
secara tajam dan mandiri.
• Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan
menggunakan asas-asas sistematis.
• Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-
kesalahan berpikir kekeliruan serta kesesatan.
Macam - Macam Logika
• 1. Logika Alamiah
Adalah Logika Alamiah adalah kinerja akal budi
manusia yang berpikir secara tepat dan lurus sebelum
mendapat pengaruh-pengaruh dari luar
• 2. Logika Ilmiah
logika ilmiah ini menjadi ilmu khusus yang
merumuskan azas-azas yang harus ditepati dalam
setiap pemikiran. Dengan adanya pertolongan logika
ilmiah inilah akal budi dapat bekerja dengan lebih
tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman.
Tokoh Logika Dan Pemikirannya
• Raymundus Lullus mengembangkan metoda Ars Magna, semacam aljabar pengertian
dengan maksud membuktikan kebenaran – kebenaran tertinggi. Francis Bacon
mengembangkan metoda induktif dalam bukunya Novum Organum Scientiarum .
W.Leibniz menyusun logika aljabar untuk menyederhanakan pekerjaan akal serta
memberi kepastian. Emanuel Kant menemukan Logika Transendental yaitu logika yang
menyelediki bentuk-bentuk pemikiran yang mengatasi batas pengalaman.
• Leibniz menganjurkan penggantian pernyataan dengan symbol-simbol agar lebih
umum sifatnya dan lebih mudah melakukan analisis. Demikian juga Leonhard Euler,
seorang ahli matematika dan logika swiss melakukan pembahasan tentang term-term
dengan menggunakan lingkaran-lingkaran untuk melukiskan hubungan antar term
yang terkenal dengan sebutan sirkel-Euler.
• John Stuart Mill mempertemukan system induksi dengan system deduksi. Setiap
pangkal pikir besar di dalam deduksi memerlukan induksi dan sebaliknya memerlukan
deduksi bagi penyusunan pikiran mengenai hasil eksperimen dan penyelidikan. Jadi
kedua-duanya bukan bagian yang saling terpisah, tetapi sebetulnya saling membantu.
Pengertian ilmu logika secara umum

• Pengertian ilmu logika secara umum adalah


ilmu yang mempelajari aturan-aturan berpikir
benar. Jadi dalam logika kita mempelajari
bagaimana sistematika atau aturan-aturan
berpikir benar. Subjek inti ilmu logika adalah
definisi dan argumentasi. Yang selanjutnya
dikembangkan dalam bentuk silogisme.
Logika Konstruktif
• Logika di dalam konteks konstruksi realitas
dalam bagian ini dimaksudkan untuk
menunjuk segala langkah prosesual
konstruksional yang melibatkan penalaran
logis untuk tujuan tercapainya kesesuaian,
ketepatan dan keakuratan pengkonstruksian
realitas.
Logika kontingensial
• Makna yang logis dari suatu konstruksi realitas
sosial harus secara internal menyatu di dalam
realitas terkonstruksi itu sendiri.
• bahwa “suatu penarikan kesimpulan dianggap
sahih (valid) kalau cara penarikan kesimpulan
ini disebut logika, dimana secara luas logika
dapat didefinisikan sebagai pengkajian untuk
berpikir secara sahih”.
Logika sentensial
• Logika sentensial membatasi dirinya untuk
membahas kalimat-kalimat sederhana yang
tertentu, yang tidak terurai secara keselurhan,
menggabungkannya dengan kalimat
penghubung yang menjadikannya kalimat-
kalmat gabungan.
• Contoh logika sentensial paling sederhana
adalah, jika kalimatnya adalah :
• Bapak pergi ke Jakarta atau ke Surabaya
Logika silogisme
• Silogisme kategoris merupakan sebuah
penafsiran atas satu proposisi kategoris sebagai
simpulan atas dua proposisi yang lainnya yang
merupakan premis-premis. Pada masing-masing
premis memiliki satu istilah yang juga ada pada
proposisi kesimpulan dan ada pada proposisi
premis lainnya.
• Contoh paling sederhana:
• Setiap binatang akan mati (Premis major)
Pengertian Filsafat
• Perkataan Inggris philosophy yang berarti
filsafat berasal dari kata Yunani “philosophia”
yang lazim diterjemahkan sebagai cinta
kearifan. Akar katanya ialah philos (philia,
cinta) dan sophia (kearifan). Menurut
pengertiannya yang semula dari zaman Yunani
Kuno itu filsafat berarti cinta kearifan
Definisi Nominalis
• Definisi nominalis ialah menjelaskan sebuah
kata dengan kata lain yang lebih umum
dimengerti. Jadi, sekadar menjelaskan kata
sebagai tanda, bukan menjelaskan hal yang
ditandai.Definisi nominalis terutama dipakai
pada permulaan sesuatu pembicaraan atau
diskusi.
Definisi Realis
• Definisi Realis ialah penjelasan tentang hal
yang ditandai oleh sesuatu istilah.Jadi, bukan
sekadar menjelaskan istilah, tetapi
menjelaskan isi yang dikandung oleh suatu
istilah.
Definisi Filsafat Ilmu

• filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat
ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain
filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi ( filsafat pengetahuan ) yang secara spesifik
mengkaji hakikat ilmu, seperti :
• Ø Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana wujud yang hakiki dari obyek tersebut ? Bagaimana
hubungan antara obyek tadi dengan daya tangkap manusia yang membuahkan pengetahuan ?
( Landasan ontologism )
• Ø Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan yang berupa ilmu ? Bagaimana
prosedurnya ? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar mendakan pengetahuan yang benar ?
Apakah kriterianya ? Apa yang disebut kebenaran itu ? Adakah kriterianya ? Cara / teknik / sarana
apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu ?( Landasan
epistemologis )
• Ø Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan ? Bagaimana kaitan antara cara
penggunaan tersebut dengan kaidah-kaidah moral ? Bagaimana penentuan obyek yang ditelaah
berdasarkan pilihan-pilihan moral ? Bagaimana kaitan antara teknik prosedural yang merupakan
operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral / profesional ?( Landasan aksiologis ).

Objek Filsafat Ilmu
• Objek Material filsafat
• Yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian
atau pembentukan pengetahuan itu atau hal yang di
selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin
ilmu yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit
ataupun yang abstrak.
• Objek Formal filsafat
• adalah pendekatan-pendekatan secara cermat dan
bertahap menurut segi-segi yang dimiliki obyek materi
dan menurut kemampuan seseorang.
Fungsi Filsafat Ilmu
• · Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena
yang ada.
• · Mempertahankan, menunjang dan melawan atau
berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
• · Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan
hidup dan pandangan dunia.
• · Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang
berguna dalam kehidupan
• · Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk
kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu sendiri,
seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya
Persamaan dan Perbedaan Filsafat Ilmu dan
Ilmu – Ilmu Lain.
• Perbedaan filsafat ilmu dengan filsafat atau
ilmu-ilmu lain seperti sejarah ilmu, psikologi,
sosiologi, dan sebagainya terletak pada
masalah yang hendak dipecahkan dan
metode yang akan digunakan.
ASAS-ASAS PEMIKIRAN, CARA MENDAPATKAN
KEBENARAN, DAN PEMBAGIAN LOGIKA

• Asas identitas (principiumidentitatis = qanun


zatiyah).
• Prinsip ini mengatakan sesuatu itu adalah dia sendiri
bukan lainnya. Bila diberi perumusan akan berbunyi :
“Bila proposisi itu benar maka benarlah ia”.
• Asas kontradiksi (principiumcontradiktoris = qanun
tanaqud).
• Prinsip ini mengatakan bahwa pengingkaran sesuatu
tidak mungkin sama dengan pengakuannya.
Cara Mendapatkan Kebenaran
• Ada Dua Cara:
• Induksi adalah cara berpikir untuk menarik
kesimpulan yang bersifat umum dari kasus
yang bersifat individual.
• Deduksi adalah kegiatan berpikir merupakan
kebalikan dari penalaran induksi. Deduksi
adalah cara berpikir dari pernyataan yang
bersifat umum menuju kesimpulan yang
bersifat khusus
Pembagian Logika
• Logika Tradisional adalah logika Aristoteles dan
logika daripada logokus yang lebih, tetapi
masih mengikuti system loigika aristoteles.
• Logika Modern tumbuh dan dimulai dari abad
XIII, mulai abad ini ditemukan sistem baru,
metode baru yang berlainan dengan system
logika Aristoteles. Saatnya dimulai sejak
Raymundus lulus manemukan metode baru
logika yang disebut Ars magna.
Sebagai salah satu cabang filsafat, maka logika dapat dibagi menjadi 8:

• 1. Logika dalam sempit


• 2. Logika dalam arti luas
• 3. Logika Induktif
• 4. Logika material
• 5. Logika murni
• 6. Logika terapan
• 7. Logika filsafati
• 8. Logika matematik
Pengertian ilmu logika
• Pengertian ilmu logika secara umum adalah
ilmu yang mempelajari aturan-aturan berpikir
benar. Jadi dalam logika kita mempelajari
bagaimana sistematika atau aturan-aturan
berpikir benar. Subjek inti ilmu logika adalah
definisi dan argumentasi. Yang selanjutnya
dikembangkan dalam bentuk silogisme.
Kegunaan belajar logika
• Kegunaan dari kita belajar logika adalah daya
analisis kita semakin bertambah dan dimana
apabila ada suatu masalah, kita dapat mengambil
keputusan dengan benar. Disamping itu belajar
logika juga sangat bermanfaat dalam manajemen
waktu, dan juga logika merupakan dasar ilmu
psikologi yang paling mendasar. Intinya dengan
belajar logika kemampuan berpikir dan daya
analisis kita semakin berkembang.

Anda mungkin juga menyukai