Anda di halaman 1dari 20

Kuliah 7, 29-30 Oktober 2021

Unsur - unsur
Penelitian
1
ILMU PENGETAHUAN DAN ILMU

• filsafat ilmu merupakan dasar yang menjiwai


dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan
secara ilmiah.
• jadi ada pengetahuan ilmiah dan pengetahuan tidak
ilmiah
• ilmu termasuk pengetahuan ilmiah
• ilmu adalah pengetahauan, pengetahuan belum tentu
ilmu
• ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang telah
tersistematisasi dan terorganisasi
• memenuhi asas prosedural, metodologis, teknis, dan
normatif akademik
• mampu dipertanggungjawabkan dan diakui validitas
ilmiahnya
CARA MEMPEROLEH
• pengetahuan yang tidak ilmiah didapat secara
indrawai atau intuisi (mimpi, ilham, wangsit-
didapat secara pasif) dan bersifat acak
• pengetahuan ilmiah didapatkan secara sadar,
aktif, sistematis, jelas prosesnya secara
prosedural, metodis dan teknis, tidak bersifat
acak, yang diakhiri dengan uji verifikasi atau
validasi kebenaran ilmiahnya/atau simpulan
bagi penelitian berupa kajian
RUANG LINGKUP MATERI FILSAFAT

• Filsafat yang bersifat spekulatif memberian ruang yang


sangat luas bagi manusia untuk merenungkan hakekat
segala sesuatu yang ada di dunia ini.
• Berdasar sifat yang spekulatif tersebut, hasil dari filsafat
bukan kebenaran mutlak tetapi kebenaran probabilistik
• Dengan ruang yang sanagt luas yang dapat dijangkau
oleh filsafat, ruang lingkup dapat meliputi apa saja
selama masih terjangkau oleh pikiran manusia
• Aristoteles sampai pada filsafat tuhan. (tidak ada nabi
waktu itu di tempat ia berada
CABANG FILSAFAT

Pada awalnya filsafat hanya terdiri dari tiga


cabang
• (1) epistimologi atau filsafat pengetahuan,
• (2) filsafat etika atau filsafat moral, dan
• (3) filsafat estetika atau filsafat seni.
Perkembangan
• Filsafat metafisika yaitu filsafat yang mengkaji
segala susatu yang ada dari seghi hakikat
keberadaan zat, dan hakikat pikiran serta
hubungan antara zat dengan pikiran.
• filsafat politik yaitu yang mengkaji organisasi
sitem pemerintahan yang ideal.
• kemudian muncul filsafat agama dan cabang-
cabang lain yang lebih bersifat khusus termasuk
filsafat hukum dan filsafat ilmu
UNSUR DAN LETAK FILSAFAT ILMU
• Unsur : ontologis, epsitimologis, dan aksiologis.
• Filsafat ilmu termasuk ke dalam filsafat epistimologi.

Ontologis
• Ontologi menjelaskan eksistensi dari ilmu, etika dan
estetika, dimana dan bagaimana keperiadaannya, serta
bagaimna hubungan diantara mereka.

• Atau, ontologi mengukur tentang apa dan sampai


dimana yang hendak dicapai ilmu.
• unsur ontologis ini terkait dengan
– daya kognitif yaitu kemampuan mengetahui,
– aspek afektif yaitu kemampuan yang folar atau tidak netral
seperti senang dan benci,
– dan konatif kemampuan untuk mencapai apa yang dirasakan.
Epistimologis

• yaitu berbicara tentang bagaimana cara ilmu


diperoleh
• meliputi aspek normatif yang standar untuk
mencapai validitas dengan metoda tertentu
(prosedur, metode, dan teknik)
• unsur ini berhubungan erat dengan
kemampuan kognitif atau kemampuan
menyamakan dan membedakan
• biasa disebut kecerdasan
Aksiologis
• mencakup keguanan ilmu dengan kaidah moral
• ilmu akan tergantung dari etika knower

UNSUR-UNSUR PENELITIAN

• penelitian merupakan cara untuk memperoleh


ilmu pengetahuan ilmiah
• mempunyai unsur dan langkah tertentu
• penelitain pada dasarnya terbagi dalam dua
tahap : tahap teorisasi dan tahap empirisasi
UNSUR :
• konsep , proposisi , teori, variabel, hipotesis,
hipotesis kerja, dan definisi operasional
Unsur-unsur Penelitian 
Penelitian meliputi dua tahap yaitu tahap teortisasi dan
tahap empirisasi.
Pada tahap teorisasi harus dipahami tentang konsep,
proposisi, dan teori.
Pada tahap empirisasi harus memahami tentang variabel,
hipotesis, dan definisi operasional.

1. Konsep
konsep berupa abstraksi dari sesuatu yang diindera,
dirumuskan dengan bahasa sehari-hari sehingga ketika
dikomunikasikan kepada orang lain akan dapat diterima
sesuai dengan tujuan komunikasi tersebut tanpa perlu
dihadirkan bentuk kongkritnya.
Dengan mengatakan, meja, kursi, rumah dst.
orang yang diajak bicara akan menangkap
makna yang sama dengan tujuan orang yang
berbicara. Dari konsep ini berkembang
menjadi istilah.

Konsep adalah istilah dan definisi yang


digunakan untuk menggambarkan
secara abstrak kejadian, keadaan
kelompok atau individu yang menjadi
pusat perhatian ilmu.
Melalui konsep diharapkan adanya
penyerderhanaan pemikiran dengan
menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian
(events) yang bertautan dengan lainnya.

Konsep terdiri dari dari


• konsep yang jelas hubungannya dengan fakta atau realita
yang mereka wakili. Misalnya Meja, kursi, mobil dsb.
• konsep kedua adalah konsep abstrak yaitu konsep yang lebih
abstrak hubungannya dengan fakta atau realitas. Misalnya itikad
baik, hukuman, KEADILAN, mahal, ngadat, dsb
Kosep-konsep yang tinggi tingkat
abstraksinya sering disebut dengan
konstrak (contruct)

Dengan demikian konsep adalah abstraksi mengenai suatu


fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari
sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau
individu tertentu.

Perbuatan melanggar hukum, misalnya, berkaitan dengan


atau generalisasi dari perbuatan manusia yang merugikan
orang/pihak lain.
Korupsi adalah generalisasi dari perbuatan seseorang
atau kelompok yang merugikan keuangan
negara/MENCURI UANG NEGARA ?
 
Konsep sering juga disebut dengan fakta.
Bila fakta yang satu mempengaruhi yang lain disebut
dengan faktor.
Apabila telah terjalin antar fakta maka jadilah proposisi.
2. Proposisi
Proposisi adalah hubungan yang logis antara dua konsep.
Proposisi dalam penelitian ilmu sosial ada dua yaitu :
aksioma atau postulat, dan teorema.
Aksioma atau postulat adalah proposisi yang kebenarannya
tidak dipertanyakan lagi sehingga tidak perlu diuji dalam suatu
penelitian.
• Contoh :
• Kekuasaaan eksekutif pada negara berbentuk
republik berada di tangan presiden.
• Presiden mempunyai hak preogatif.
• Perjanjian konsensual meletakan kepercayaan
pada tingkat paling tinggi.
• Kehidupan dunia akan diakhiri kiamat.
Dipercaya tidak perlu dibuktikan.

• Teorem adalah proposisi yang dideduksikan dari


aksioma.
Contoh Aksioma
Perjanjian konsesnual adalah perjanjian yang mengikat
seketika adanya kata sepakat
Kata sepakat merupakan pertemuan kehendak dalam
hal yang umum dari para pihak
Kepercayaan merupakan dasar dari terbentuknya
perjanjian konsensual
Dalam perjanjian konsesnsual kepercayaan
ditempatkan pada tempat yang tertinggi
•Contoh Teorem :
•Kesepakatan tidak selalu terjadi atas pertemuan
kehendak pada objek yang disepakati.

•Apabila proposisi dengan proposisi yang lain telah


terjalin hubungan yang spesifik akan berkembang
menjadi teori.
•Jadi teori merupakan bentuk konsep lanjut mengenai
sifat hubungan proposisi-proposisi yang bersangkutan.
Dengan kata lain proposisi merupakan embrio dari teori.
Teori :
Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, konstruk,
definisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena
sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan
antar konsep.

Dengan demikian teori mengandung tiga hal yaitu :


Pertama, serangkaian proposisi antar konsep-konsep yang
saling berhubungan;
kedua, teori menerangkan secara sistematis suatu fenomena
sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep;
Ketiga, menerangkan fenomena tertentu dengan cara
menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep
lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya.
Teori dapat disusun secara deduktif
atau aksiomatis yaitu teori yang
disusun berdasar beberapa aksioma.
dan Teori yang disusun secara
Deduksi induksi yaitu mendasarkan
teori pada aksioma dan observasi.

Anda mungkin juga menyukai