Anda di halaman 1dari 8

LOGIKA

ILMIAH

OLEH : Iis Dahlia


DOSEN : Prof. Dr.dr . Masrul, Msc, SpGK
Prinsip-prinsip Dasar Logika

• Prinsip Identitas (Principium Identitas)

Prinsip ini mengatakan “sesuatu hal adalah sama


dengan halnya sendiri” dengan kata lain bahwa
sesuatu itu adalah dia sendiri bukan lainya. Jika kita
mengatakan Z maka ia adalah Z dan bukan A, B
atau C. Bila kita beri perumusan akan berbunyi
“Bila proposisi itu benar maka benarlah ia”.

• Prinsip Keindividuan (Principium Individuationis)

Prinsip ini sebetulnya hanya merupakan penegasan


dari prinsip pertama. Disini ditegaskan bahwa suatu
hal bagaimana nampaknya sama dengan hal yang
lain tidak mungkin sama benar-benar, tidak identik.
Prinsip-prinsip Dasar Logika

• Prinsip Kontradiksi (Principium Contradictoris)

Prinsip ini mengatakan bahwa pengingkaran sesuatu


tidak mungkin sama dengan pengakuan. Jika kita
mengakui bahwa sesuatu itu bukan A maka tidak
mungkin pada saat itu ia adalah A, sebab realitas ini
hanya satu sebagaimana disebut oleh prinsip identitas.
Dengan kata lain = Dua kenyataan yang kontradiktoris
tidak mungkin bersama-sama secara simultan
Prinsip-prinsip Dasar Logika

• Prinsip Penolakan Kemungkinan Ketiga (Principium


Exclusi Tertii)

Prinsip ini mengatakan bahwa antara pengakuan


dan pengingkaran kebenarannya terletak pada
salah satunya. Pengakuan dan pengingkaran
adalah pertentangan yang mutlak, karena itu
disamping tidak mungkin benar keduanya juga tidak
mungkin salah keduanya

• Prinsip Alasan yang Cukup (Principium Rationis


Sufficientis)

Prinsip ini sebenarnya melengkapi prinsip identitas.


Memang suatu hal yang merupakan individu itu
sama dengan dirinya dan hanya dengan dirinya
sendiri
Pengertian Berfikir
Ilmiah
Berpikir Ilmiah merupakan suatu pemikiran atau
tindakan seorang manusia yang menggunakan
dasar-dasar dan ilmu tertentu. Sehingga ide tersebut
dapat diterima orang lain. Berpikir ilmiah juga harus
melalui proses yang panjang dan benar karena akan
menyangkut kebenaran

Berfikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah-langkah


metode ilmiah : seperti perumusan masalah, pengajuan
hipotesis, pengkajian literatur, menguji hipotesis, menarik
kesimpulan.

Kesemua langkah-langkah berfikir dengan metode ilmiah


tersebut harus didukung dengan alat / sarana yang baik
sehingga diharapkan hasil dari berfikir ilmiah yang kita
lakukan mendapatkan hasil yang baik
Karakteristik berfikir ilmiah
• Harus obyektif
Seorang ilmuwan dituntut mampu berpikir obyektif atau apa adanya.
Seorang yang berpikir obyektif selalu menggunakan data yang benar.
Disebut sebagai data yang benar, manakala data itu diperoleh dari
sumber dan cara yang benar.

• Rasional
Secara sederhana orang menyebut masuk akal. Seorang berpikir
ilmiah harus mampu menggunakan logika yang benar. Mereka bisa
mengenali kejadian atau peristiwai mulai, apa yang menjadi sebab dan
apa pula akibatnya
Karakteristik berfikir ilmiah

• Terbuka
Seorang yang terbuka adalah selalu siap mendapatkan
masukan, baik berupa pikiran, pandangan, pendapat
dan bahkan juga data atau informasi baru dari manapun
asal atau sumbernya.

• Selalu berorientasi pada kebenaran, dan bukan pada


kalah dan menang.
THANK
YOU!
Write a closing statement or
call-to-action here.

Anda mungkin juga menyukai