Anda di halaman 1dari 10

KEBENARAN

ILMIAH

OLEH : Iis Dahlia


DOSEN : Prof. Dr.dr . Masrul, Msc, SpGK
Outline:
1. Pengertian kebenaran ilmiah
2. Teori-teori kebenaran ilmiah
3. Sifat kebenaran ilmiah
Pengertian Kebenaran Ilmiah

Menurut Lincoln dan Cuba (1985: 14) sebagaimana pendapat


Julienne Ford dalam Paradigms and Fairy Tales (1975) yang
mengemukakan bahwa istilah kebenaran atau truth (T) bisa
memiliki arti yang berbeda yang disimbolkan dengan T1, T2, T3, T4
(Supriadi, 1998).

• Kebenaran pertama (T1) adalah kebenaran metafisik

Kebenaran metafisik merupakan kebenaran yang paling


mendasar dan puncak dari seluruh kebenaran (basic, ultimate
truth), karena itu harus diterima apa adanya (given for
granted). Misalnya kebenaran Iman dan doktrin-doktrin
absolut agama
Kebenaran Ilmiah
• kedua (T2) adalah kebenaran etik yang merujuk

Seseorang dikatakan benar secara etik bila ia


berperilaku sesuai dengan standart perilaku itu. Sumber
T2 bisa dari T1 atau dari norma sosial budaya suatu
kelompok masyarakat atau komunitas profesi tertentu

• Kebenaran ketiga (T3) adalah suatu kebenaran logika

Sesuatu dianggap benar apabila secara logik atau


matematis konsisten dan koheren dengan apa yang
telah diakui sebagai benar, (dalam pengertian T3) atau
sesuai dengan apa yang benar menurut kepercayaan
metafisik (T1). Contohnya 1+1= 2
Kebenaran Ilmiah

• Kebenaran keempat (T4) adalah kebenaran empirik

Sesuai (kepercayaan asumsi, dalil, hipotesis, proposisi)


dianggap benar apabila konsisten dengan kenyataan
alam, dalam arti dapat diverifikasi, dijastifikasi atau
kritik

Di antara ke emapat kenis kebenaran menurut Ford di


atas, maka dalam kajian filsafat ilmu kajian yang difokuskan
adalah terhadap kebenaran empirik (T4) yang di sebut juga
kebenaran ilmiah, tentu saja dengan tidak
mengesampingkan kebenaran pertama, kedua, dan ketiga.
Kebenaran ilmiah yang melibatkan subjek (manusia, knower,
observer) dengan objek (fakta, realitas, dan known).
Teori-Teori Kebenaran Ilmiah

Teori kebenaran saling Teori kebenaran saling


Teori kebenaran inherensi
berhubungan berkesesuaian

Suatu prosisi cenderung benar Menyatakan bahwa segala Pandangannya adalah proposisi
jika proposisi tersebut dalam sesuatu yang kita ketahui dapat bernilai benar apabila mempunyai
keadaan saling berhubungan dikembalikan pada kenyataan konsekuensi yang dapat
dengan prosisi lain yang benar yang dikenal oleh subjek dipergunakan manfaatnya
Lanjutan ..
Teori kebenaran Teor kebenaran
Teori kebenaran nondeskripsi
berdasarkan arti berdasarkan sintaksis

• Teori ini disebut juga teori


• Proposisi ditinjau dari segi arti • Suatu pernyataan memiliki pragmatis
dan maknanya nalar benar apabila
pernyataan yang mengikuti • Suatu pernyataan akan

aturan sintaksis yang baku mempunyai nilai benar yang


amat tergantung peran dan
fungsi dari pada kenyataan itu

Teori kebenarn logid yang


berlebihan
• Pada dasarnya menurut teori kebenaran ini, bahwa problema kebenaran hanya
merupakan kekacauan bahasa saja dan berakibat suatu pemborosan, karna pada
dasarnya apa yang hendak dibuktikan kebenarannya memiliki drajat logis yang sama
yang masing-masing saling melingkupinya.
Sifat Kebenaran Ilmiah

Kebenaran ilmiah bersifat


rasional, semua orang yang
rasional yang dapat menggunakan
akal budinya secara baik akan
dapat memahami kebenaran ilmiah
ini. Atas dasar ini kebenaran ilmiah
kemudian dianggap sebagai
kebenaran yang berlaku universal.
Sifat Kebenaran Ilmiah

Kebenaran dalam ilmu adalah


kebenaran yang sifatnya objektif,
maksudnya adalah bahwa kebenaran dari
suatu teori atau paradigma harus
didukung oleh fakta-fakta yang berupa
kenyataan dalam keadaan
keobjektifannya dan kebenaran yang
benar-benar lepas dari keinginan subjek.
Kebenaran ilmiah juga memiliki sifat
empiris yang ingin mengatakan bahwa
bagaimanapun juga kebenaran ilmiah
perlu diuji dengan kenyataan yang ada
THANK
YOU!
Write a closing statement or
call-to-action here.

Anda mungkin juga menyukai