Anda di halaman 1dari 20

Nama : abu rizal hakim

Nim : 1805015017
Kelas : 2b
Mata kuliah : dasar ilmu gizi
Keseimbangan Energi

Keseimbangan energi merupakan suatu kondisi
antara energi yang masuk kedalam tubuh sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Energi yang masuk kedalam tubuh dapat
melalui makanan yang dikonsumsi. Adapun energi yang
dibutuhkan oleh tubuh meliputi kebutuhan basal
(kebutuhan dasar), energi karena melakukan olahraga dan
aktifitas.
Keseimbangan Energi

Terdapat 3 bentuk keseimbangan energi yaitu :
1. Keseimbangan Energi Netral (Kalori Masuk = Kalori
Keluar)
2. Keseimbangan Energi Positif (Kalori Masuk > Kalori
Keluar)
3. Keseimbangan Energi Negatif (Kalori Masuk < Kalori
Keluar)
Keseimbangan Energi Netral
(Kalori Masuk = Kalori Keluar)

Keseimbangan terjadi apabila energi yang
masuk ke dalam tubuh sama dengan energi yang
dikeluarkan sehingga tubuh dapat mempertahankan
kemampuan dalam setiap proses biologis. Pada kondisi
ini berat badan tetap.
Keseimbangan Energi Positif
(Kalori Masuk > Kalori Keluar)

Kondisi dimana energi yang masuk ke dalam tubuh
lebih besar dibandingkan energi yang dikeluarkan tubuh.
Hal ini jika terjadi dalam jangka waktu yang lama akan
menyebabkan kegemukan (weight gain).
Asupan energi yang tidak digunakan akan diubah
dalam bentuk lemak yang disimpan oleh tubuh sebagai
cadangan energi. Tubuh yang terlalu gemuk akan
meningkatkan risiko penyakit kronis seperti
kardiovaskuler dan lain-lain.
Keseimbangan Energi Negatif
(Kalori Masuk < Kalori Keluar)

Kondisi dimana asupan energi lebih sedikit/kurang
dari energi yang dikeluarkan tubuh. Menyebabkan tubuh
menggunakan cadangan energi untuk memenuhi
kebutuhan yang kurang .
Cadangan yang digunakan seperti penggunaan
protein otot. Hal ini menyebabkan tubuh semakin kurus
(weight loss) dan kehilangan massa otot yang akan
berbahaya bagi kesehatan akan peningkatan risiko
penyakit.
Kebutuhan Energi

Menurut WHO (1985) kebutuhan energi adalah
konsumsi yang berasal dari makanan yang diperlukan
untuk menutupi pengeluaran energi seseorang mempunyai
ukuran dan kompisisi tubuh dengan tingkat aktifitas yang
sesuai dengan kesehatan jangka panjang dan
memungkinkan terjadinya pemeliharan aktifitas yang
dibutuhkan secara ekonomi dan sosial.
Menurut WHO (1990) untuk memelihara kesehatan
yang baik suatu penduduk dianjurkan mengkonsumsi
makanan sebesar 10-15 % protein perhari, 15-30% lemak
perhari dan 55-77% karbohidrat perhari.
Angka kecukupan energi dianjurkan
rata-rata/orang/hari
Golongan umur Energi (kkal)
0 – 6 bl 560
7 – 12 bl 800
1 – 3 th 1250
4 – 6 th 1750
7 – 9 th 1900
Pria 2000
10 – 12 th 2400
13 – 15 th 2500
16 – 19 th Ringan 2800
20 – 59 th Sedang 3000
> 60 th Berat 3600
Wanita 2200
10 – 12 th 1900
13 – 15 th 2100
16 – 19 th 2000
20 – 50 th Ring 2050
> 50 th Sdg 2250
Hamil Brt 2600
Menyusui 1850
0 – 6 bl + 285
7 – 12 bl + 700
+ 500


Dampak
ketidakseimbangan energi

a. Kekurangan energi (negative energy balance)
Akibatnya : berat badan turun, menghambatnya
pertumbuhan (pada bayi dan anak ),
marasmus, kwashiorkor, penurunan berat
badan dan kerusakan jaringan (pada orang
dewasa).
Gejala pada anak : kurang perhatian, gelisah, lemah,
cengang, kurang bersemangat, penurunan
imunitas.
Dampak
ketidakseimbangan energi

a. Kelebihan energi (positive energy balance)
Akibatnya : kegemukan, yang biasa terjadi karena
kelebihan makanan karbohidrat, lemak,
protein, kurang gerak dan juga risiko
penyakit kronis seperti Dm, hipertensi,
kanker , dan lain-lain.
Manfaat Air

• Mencegah dehidrasi
• Melancarkan sirkulasi darah
• Membantu meneluarkan racun
• Membantu kinerja ginjal
• Mengontrol nafsu makan
• Membantu distribusi gizi
• Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
• Dan lain-lain
Kecukupan air

Konsumsi air yang cukup pada orang dewasa dalam
keadaan basal adalah sebanyak 2 liter dalam 24 jam. Volume
asupan air tambahan disesuaikan dengan keadaan.
Semakin banyak dan berat kegiatan, semakin banyak
diperlukan energi dari makanan dan semakin banyak pula air
yang terkuras dari tubuh, sehingga semakin banyak asupan air
atau minuma yang diperlukan oleh tubuh. Oleh sebab itu
danjurkan untuk mengkonsumsi air tidak hanya saat tubuh
merasa haus (Hardinsyah et al, 2011)
Angka kecukupan energi dianjurkan
rata-rata/orang/hari
Golongan umur AKG (2004)
(L/hr)
Anak
0,8
0 – 6 bl
7 – 12 bl 1,0
1,1
1 – 3 th
1,4
4 – 6 th
1,6
7 – 9 th
Pria 1,8
10 – 12 th 2,1
13 – 15 th 2,2
2,5
16 – 19 th 2,4
20 – 59 th 2,3
> 60 th 1,5
Wanita
10 – 12 th 1,9
13 – 15 th 2,1
2,1
16 – 19 th
2,0
20 – 50 th 2,0
> 50 th 2,0
Hamil 1,5
Menyusui
0 – 6 bl
0,8
7 – 12 bl
1,0
Akibat
Defisiensi (Kekurangan) Air

1. Sulit fokus
Minimnya kecukupan air berisiko menurunkan fokus,
konsentrasi, dan memori otak. Kekurangan yang terjadi terus
menerus pada akhirnya berisiko mengakibatkan gangguan
fungsi otak.

2. Gampang marah
Dikutip dari Huffington Post, kekurangan cairan secara
umum menurunkan kemampuan berpikir jernih dan
mengontrol mood. Riset yang dilakukan University of
Connecticut's Human Performance Laboratory menyatakan,
dehidrasi ringan menyebabkan orang mudah marah,
mempengaruhi fungsi mental, dan tingkat energi.
Akibat
Defisiensi (Kekurangan) Air

3. Kulit kering
Kulit yang terasa kering adalah efek yang bisa langsung
dirasakan saat tubuh kekurangan air. Selain tidak nyaman,
kulit yang kering bersisik menandakan kondisi yang tidak
sehat. Kondisi ini tentunya bisa dicegah dengan cukup
minum air putih setiap hari.

4. Gangguan ginjal
Gangguan ginjal adalah dampak jangka panjang akibat
minimnya kecukupan air tiap hari. Menurut Imran, gangguan
ini bisa muncul di awal usia 40 tahun bila kebutuhan air yang
tidak terpenuhi terjadi sejak usia muda. Gangguan ginjal
adalah salah satu penyakit yang harus ditangani dengan
biaya mahal.
Ayat Al-qur’an Mengenai
Keseimbangan Energi

Allah SWT berfirman:

َٓ ‫ل َمس ِجدٓ َو ُٓكلُوا َواش َربُوا َو‬


ٓ‫ل تُس ِرفُوا ۚٓ ِإنَّهُۥ َل‬ ِٓ ‫ٰيبَنِىٓ َءا َد َمٓ ُخذُوا ِزينَتَ ُكمٓ ِعن َدٓ ُك‬
َٓ‫يُ ِحبٓ ال ُمس ِرفِين‬

"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang


bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah
tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 31)
Ayat Al-qur’an Mengenai
Air

Allah SWT berfirman:

ٓ ٓ‫ت ِرزقا ٓلَّ ُكم‬


ۚ َٓ ‫س َما ِٓء َماءٓ فَأَخ َر‬
ِٓ ‫ج بِ ِهۦ ِمنَٓ الث َّ َم ٰر‬ َّ ‫ل ِمنَٓ ال‬ َٓ َ‫ض َوأَنز‬ ِٓ ‫ّللاُ الَّذِى َخلَقَٓ السَّمٰ ٰو‬
َٓ ‫ت َواْلَر‬ َّٓ
‫س َّخ َٓر لَ ُك ُٓم اْلَن ٰه َٓر‬َٓ ‫ى فِى البَح ِٓر بِأَم ِر ِهۦ ۚٓ َو‬ َٓ ‫ك ِلتَج ِر‬ َٓ ‫س َّخ َٓر لَ ُك ُٓم الفُل‬
َ ‫َو‬

"Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan


menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air
hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai
rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu
agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah
menundukkan sungai-sungai bagimu."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 32)

Anda mungkin juga menyukai