Disusun Oleh :
Kelompok 1 / 5C
1. Destiana P. (201502086)
2. Maruf Duto U. (201502099)
3. Mimin Roudotul H. (201502101)
4. Trise Ananda E. (201502112)
SI KEPERAWATAN
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
TAHUN AJARAN 2017/2018
FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Mengkritik diri sendiri.
Perasaan tidak mampu
Pandangan hidup yang pesimis
Penurunan produktifitas
Penolakan terhadap kemampuan diri
Terlihat dari kurang memperhatikan perawatan diri
Berpakaian tidak rapih.
Selera makan kurang
Tidak berani menatap lawan bicara.
Lebih banyak menunduk.
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Selamat pagi, Mbak. Perkenalkan nama saya Rino, saya perawat yang
jaga pagi ini. Nama Mbak siapa ? senang dipanggil apa ?.
2. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Mbak hari ini ? Bagaimana Mbak bisa masuk
rumah sakit ini ?
3. Kontrak : Waktu, Tempat, Topik
Baik lah bagaimana kalau kita membicarakan tentang perasaan Mbak dan
kemampuan yang Mbak miliki? Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana
yang masih dapat Mbak dilakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih
beberapa kegiatan untuk kita latih .Mau berapa lama kita berbicang-
bincang, mbak ? Bagaimana kalau 30 menit? Dimana Mbak mau
berbincang-bincang? Bagaimana kalau disini saja.
KERJA: Langkah-langkah tindakan keperawatan
Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian Mbak terhadap diri
mbak, tadi Mbak mengatakan merasa tidak berguna lagi. Apa yang
menyebabkan Mbak merasa demikian?
Jadi Mbak merasa sedih karena pacar mbak meninggal akibat kecelakaan
kemudian pernikahan mbak gagal dan mbak menjadi sealu dicibir tetangga
dan kerabat dekat mbak sebagai wanita pembawa sialdan tidak bisa apa-
apa , apakah ada hal lain yang tidak menyenangkan yang mbak rasakan?
Bagaimana hubungan mbak dengan keluarga dan teman teman setelah
setelah mbak merasakan hidup mbak yang tidak berarti dan tidak berguna?,
oo jadi mbak menjadi sedih, malu dan malang, ada lagi mbak ?
Nah dari keempat kegiatan yang telah dipilih untuk dikerjakan dirumah
sakit, mana yang dilatih hari ini?. Baik mari kita latihan merapikan tempat
tidur, tujuannya agar mbak dapat meningkatkan kemampuan merapikan
tempat tidur dan merasakan manfaatnya.
Nah kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu bantal
dan selimutnya, kemudian kita angkat seprainya dan kasurnya kita balik.
Nah sekarang kita pasang lagi seprainya. Kita mulai dari arah atas ya mbak.
Kemudian bagian kakinya, tarik dan masukan, lalu bagian pinggir
dimasukan, sekarang ambil bantal, rapikan dan letakkan dibagian atas
kepala. Mari kita lipat selimut. Nah letakkan dibagian bawah. Bagus .
Menurut mbak bagaimana perbedaan tempat tidur setelah dibersihakan
dibandingkan tadi sebelum dibersihakan?
TERMINASI
Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan mbak yang
kedua. mbak mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya. Tempatnya dimana
mbak? bagaimana kalau disini saja, jadi besok kita ketemu lagi disini jam
10 ya. Assalamualaikum mbak.
STRATEGI PELAKSANAAN 1 HARGA DIRI RENDAH
PERAWAT DAN PASIEN
ORIENTASI
*Dikamar Pasien*
Perawat : Selamat pagi, Mbak. Perkenalkan nama saya Rino, saya perawat
yang jaga pagi ini. Nama Mbak siapa ? senang dipanggil apa ?
Pasien : Saya Yuki, panggil saja Yuki.
Perawat : Bagaimana perasaan Mbak hari ini ?
Pasien : Baik
Perawat : Bagaimana Mbak bisa masuk rumah sakit ini ?
Pasien : Keluarga saya yang membawa kesini.
Perawat : Baik lah bagaimana kalau kita membicarakan tentang perasaan
Mbak dan kemampuan yang Mbak miliki?
Pasien : Iya
Perawat : Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat Mbak
dilakukan. Setelah kita nilai, kita akan pilih beberapa kegiatan
untuk kita latih .Mau berapa lama kita berbicang-bincang, mbak ?
Bagaimana kalau 30 menit?
Pasien : Iya
Perawat : Dimana Mbak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau
dikamar sini saja.
Pasien : Iya
KERJA
Pasien : Karena saya selalu dicibir tetangga dan kerabat dekat saya
terutama calon mertua saya sebagai wanita pembawa sial dan
tidak bisa apa-apa. Sebenarnya saya merasa sedih karena pacar
saya meninggal akibat kecelakaan
Perawat : Jadi Mbak merasa sedih karena pacar mbak meninggal akibat
kecelakaan kemudian pernikahan mbak gagal dan mbak menjadi
sealu dicibir tetangga dan kerabat dekat mbak sebagai wanita
pembawa sialdan tidak bisa apa-apa , apakah ada hal lain yang
tidak menyenangkan yang mbak rasakan?
Pasien : Tidak
Perawat : Bagaimana hubungan mbak dengan keluarga dan teman teman
setelah setelah mbak merasakan hidup mbak yang tidak berarti
dan tidak berguna?
Pasien : Saya merasa sedih, malu dan malang
Perawat : oo jadi mbak menjadi sedih, malu dan malang, ada lagi mbak ?
Pasien : Tidak
Perawat : Agar dapat mencapai harapan-harapan mbak, mari kita sama-
sama menilai kemampuan yang mbak miliki untuk dilatih dan
dikembangkan. Coba mbak sebutkan kemampuan apa saja yang
mbak pernah miliki?
Pasien : Saya bisa menyulam
Perawat : Bagus apalagi mbak?
Pasien : Tidak ada
Perawat : Kegiatan rumah tangga yang bias mbak lakukan?
Pasien : Merapikan tempat tidur, menyapu lantai.
Perawat : Bagus apa lagi mbak ?
Pasien : Mencuci Piring dan memasak
Perawat : Wah bagus sekali ada 5 kemampuan dan kegiatan yang mbak
miliki. Nah sekarang dari lima kemampuan yang mbak miliki
mana yang masih dapat dilakukan dirumah sakit? Coba kita lihat
yang pertama, apakah menyulam bisa dilakukan dirumah sakit ?
Pasien : Tidak bisa
Perawat : Apakah merapikan tempat tidur bisa dilakukan dirumah sakit ?
Pasien : Bisa
Perawat : Apakah menyapu lantai bisa dilakukan dirumah sakit ?
Pasien : Bisa
Perawat : Apakah merapikan mencuci piring bisa dilakukan dirumah
sakit ?
Pasien : Bisa.
Pasien : Bisa.
Perawat : Bagus sekali, ternyata ada empat kegiatan yang masih dapat
mbak lakukan dirumah sakit. Nah dari keempat kegiatan yang
telah dipilih untuk dikerjakan dirumah sakit, mana yang dilatih
hari ini?.
Perawat : Baik mari kita latihan merapikan tempat tidur, tujuannya agar
mbak dapat meningkatkan kemampuan merapikan tempat tidur
dan merasakan manfaatnya.
Pasien : Iya
Perawat : Nah kalau kita akan merapikan tempat tidur, kita pindahkan dulu
bantal dan selimutnya, kemudian kita angkat seprainya dan
kasurnya kita balik. Nah sekarang kita pasang lagi seprainya. Kita
mulai dari arah atas ya mbak. Kemudian bagian kakinya, tarik dan
masukan, lalu bagian pinggir dimasukan, sekarang ambil bantal,
rapikan dan letakkan dibagian atas kepala. Mari kita lipat selimut.
Nah letakkan dibagian bawah. Bagus .
A. PROSES KEPERAWATAN
Kondisi Klien : Klien kooperatif, pasien sudah bisa diajak
komunikasi dan melakukan tugas
sebelumnya
Diagnosa Keperawatan : Resiko Bunuh Diri
Tujuan Khusus : Keluarga berperan serta melindungi
anggota keluarga yang mengancam atau
bunuh diri.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
STRATEGI PELAKSANAAN 1 : PERAWAT DAN KELUARGA
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Selamat pagi Bapak/Ibu. Apakah benar kalian adalah orang tua dari
Yuki ? Kenalkan saya perawat Rina yang merawat putri Anda selama
disini. Siapa nama Bapak/Ibu ? dan senang dipanggil apa ?
2. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah melihat perkembangan Nn.
Yuki setelah beberapa hari dirawat disini ?
3. Kontrak : Topik, Waktu, Tempat
Sekarang kita akan mendiskusikan tentang pengertian, tanda dan
gejala bunuh diri dan cara melindungi dari bunuh diri. Dimana kita
akan mendiskusikannya? Berapa lama bapak dan ibu ingin
mendiskusikannya?
KERJA
Apa yang bapak/ibu lihat dari perilaku Yuki selama ini ? Bapak/Ibu
sebaiknya lebih sering memperhatikan tanda dan gejala bunuh diri. Pada
umumnya orang yang akan melakukan tindakan bunuh diri menunjukkan
tanda melalui percakapannya seperti saya tidak ingin hidup lagi.
Usahakan 5 hari sekali bapak dan ibu memuji dengan tulus. Seperti
memuji sesuatu yang telah dilakukan Yuki denga bagus. Tetapi kalau
sudah terjadi percobaan bunuh diri, sebaiknya bapak dan ibu mencari
bantuan orang lain. Apabila tidak dapat diatasi segeralah ke rumah sakit
terdekat untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius. Setelah kembali
ke rumah, bapak/ ibu perlu membantu Yuki terus berobat untuk mengatasi
keinginan bunuh diri. Anjurkan Yuki untuk melakukan sesuatu yang dia
sukai atau hobi yang dia sukai. Kemudian berikan pujian setelah dia
melakukannya
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi subjek (klien)
Bagaimana bapak/ibu ada yang mau ditanyakan?
b. Evaluasi objek (perawat)
Bapak/ibu dapat mengulangi lagi cara-cara merawat anggota
keluarga yang ingin bunuh diri? Ya, Bagus
2. Rencana Tindak Lanjut
Nah, nanti coba Bapak/Ibu untuk mencoba memberikan pujian terhadap
Yuki, kemudian terapkan cara merawat Yuki seperti meningkatkan
perlindungan terhadap Yuki, tidak membiarkan Yuki dikamar sendiri serta
jauhkan benda-benda berbahaya dari Yuki. Jika ada tanda-tanda keinginan
bunuh diri segera hubungi kami.
3. Kontrak yang akan datang (topik, waktu, tempat).
Kita akan melanjutkan pembicaraan yang akan datang tentang cara
memberi penghargaan pada pasien dan menciptakan suasana positif dalam
keluarga. Bapak/Ibu mau jam berapa ? Baik jam 10 ya. Bapak/Ibu mau
dimana ?. Diruang tamu saja ya. Baiklah sampai ketemu minggu depan.
STRATEGI PELAKSANAAN 1 RESIKO BUNUH DIRI
PERAWAT DENGAN KELUARGA
Perawat : Kenalkan saya perawat Rina yang merawat putri Anda selama
disini. Siapa nama Bapak/Ibu ? dan senang dipanggil apa ?
Keluarga : Baiklah
KERJA
Perawat : Apa yang bapak/ibu lihat dari perilaku Yuki selama ini ?
Keluarga : Dia suka mengurung diri dikamar
Perawat : Anjurkan Yuki untuk melakukan sesuatu yang dia sukai atau hobi
yang dia sukai. Kemudian berikan pujian setelah dia melakukannya.
Perawat : Bapak dan ibu bisa mengatakannya seperti wah bagus sekali atau
kamu hebat sekali bisa melakukannya.
TERMINASI
Perawat : Bagaimana bapak/ibu ada yang mau ditanyakan?
Keluarga : Tidak ada
Perawat : Kita akan melanjutkan pembicaraan yang akan datang tentang cara
memberi penghargaan pada pasien dan menciptakan suasana positif
dalam keluarga. Bapak/Ibu mau jam berapa ?
Perawat : Diruang tamu saja ya. Baiklah sampai ketemu minggu depan.