Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN ( SP 1 P )

Nama : Tn. N

Ruangan :

Hari / tanggal : 21-11-2023

Pertemuan :1

I . PROSES KEPERAWATAN

A. Kondisi Klien

Klien mengatakan dirinya tidak berguna dan malu, merasa tidak mampu, malu

bertemu orang lain, klien terlihat melamun, mudah marah dan tersinggung,

kontak mata kurang, dan tidak menatap lawan bicara. Pasien malas berbicara,

pasien nyaman sendiri. RamPakt pasien tampak acak-acakan, pakaian kotor,

tampak kukunya panjang, dan kotor, gigi kuning dan kulit berdaki dan Paksik

B. Diagnosa Keperawatan

Isolasi Sosial bd

C. Tujuan Khusus

a. Klien dapat membina huPakngan saling percaya

b. Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang

dimiliki klien

c. Klien dapat menilai kemampuan yang masih dapat digunakan

d. Klien dapat memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan

kemampuan klien

e. Klien dapat memilih kegiatan sesuai kemampuan yang dipilih


D. Tindakan Keperawatan

a. Bina huPakngan saling percaya

b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial

c. Mendiskusikan dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan

orang lain

d. Mendiskusikan dengan pasien kerugian tidak berinteraksi dengan

orang lain

e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang

f. Menganjurkan pasien memasukan kegiatan latihan berbincang-bincang

dengan orang lain dalam jadwal kegiatan harian

II. STRATEGI KOMUNIKASI

A. A. Fase orientasi

B. 1. Salam Terapeutik

Perawat : Selamat pagi, Pak.

Pasien : (Pasien hanya diam)

Perawat : Perkenalkan saya Bruder Noval. Saya perawat yang akan berjaga dan

merawat Bapak hari ini.

Pasien : Iya

Perawat : Siapa nama Bapak? Senang dipanggil siapa?

Pasien : Kevin, senang dipanggil utun

2. Evaluasi / validasi

Perawat : Bagaimana keadaan Bapak hari ini?

Pasien : Saya kesepian


Perawat : Bapak jangan merasa kesepian ya Pak, kan ada saya disini saya yang

menemani Bapak.

Pasien : Iya

3. Kontrak

Perawat : Bapak sebelumnya tujuan saya disini untuk membantu agar Bapak merasa

lebih

nyaman ketika berbicara dengan orang lain.

Pasien : (Pasien hanya mengangguk)

Perawat : Kira – kira berapa lama Bapak ingin berbincang – bincang? Sekitar 10 atau

15 menit bagaimana Pak?

Pasien : Iya 10 menit saja

Perawat : Untuk tempatnya Bapak mau dimana? Bagaimana jika diruangan ini saja

Pak?

Pasien : Iya disini saja

Perawat : Baik kalau begitu, kita sekarang berbincang mengenai masalah Bapak ya.

Pasien : Iya

B. Fase kerja

Perawat : Apa yang Bapak rasakan selama Bapak dirawat disini?

Pasien : Saya merasa kesepian

Perawat : Apa ada yang Bapak kenal di ruangan ini?

Pasien : (Pasien tidak menjawab)

Perawat : Apa saja kegiatan yang biasa Bapak lakukan dengan teman yang Bapak

kenal?

Pasien : Saya tidak kenal siapa – siapa dan tidak melakukan apapun.
Perawat : Apa yang menghambat Bapak dalam berteman dengan pasien yang lain?

Pasien : Saya merasa tidak nyaman.

Perawat : Saya ingin bertanya, menurut Bapak apa saja keuntungannya kalau kita

mempunyai teman?

Pasien : Jadi punya teman untuk berbicara

Perawat : Wah benar, ada teman untuk berbicara. Apa lagi ? (sampai pasien dapat

menyePaktkan beberapa)

Pasien : Ada teman berbagi dan ada teman untuk melakukan aktivitas.

Perawat : Nah, kalau kerugiannya tidak mempunyai teman apa ya Bapak ?

Pasien : Tidak punya teman bicara.

Perawat : Ya, apa lagi Pak? (sampai pasien dapat menyePaktkan beberapa)

Pasien : Tidak ada teman untuk melakukan aktivitas bersama.

Perawat : Jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu apakah

Bapak

mau belajar bergaul dengan orang lain?

Pasien : Ya

Perawat : Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang

lain. Begini Bapak, untuk berkenalan dengan orang lain kita sePaktkan dulu nama kita

dan nama panggilan yang kita suka, asal kita, dan hobi. Contoh : “Nama Saya Dina

Safitri, senang dipanggil Dina. Asal saya dari Depok, hobi saya menyanyi”.

Selanjutnya Bapak menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya

begini. ‘Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana/Hobinya apa?’

Ayo Bapak coba berkenalan dengan cara itu.

Pasien : Nama saya Kevin, senang dipanggil Utun. Asal saya dari Depok, hobi saya

menyanyi. Nama suster siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana? Hobinya

apa?
Perawat : Bagus sekali Bapak! Setelah berkenalan dengan orang tersePakt Bapak bisa

melanjutkan percakapan tentang hal – hal yang menyenangkan, misalnya tentang

cuaca,

tentang keluarga, pekerjaan, dan lain sebagainya.

Pasien : Iya

C. Fase terminasi

1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan

a. Evaluasi klien (Subjektif)

Perawat : Bagaimana perasaan Bapak setelah kita latihan berkenalan?

Pasien : Senang dan merasa lebih baik.

Perawat : Bapak tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan dengan baik sekali,

selanjutnya Bapak dapat mengingat – ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya

tidak ada. Sehingga Bapak lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Apakah

Bapak mau mempraktikkannya ke orang lain?

Pasien : Mau

Perawat : Bapak mau dijam berapa mencobanya?

Pasien : Jam 10

Perawat : Kalau begitu kita masukan ke jadwal kegiatan harian. Besok pagi jam

10 saya akan kesini untuk mengajak Bapak berkenalan dengan teman saya.

Bagaimana Bapak? Apakah mau?

Pasien : Baik sus

Perawat : Baiklah Bapak sampai jumpa.

Pasien : Iya sus sampai jumpa

b. Evaluasi perawat (objektif)


Setelah dilakukan latihan berkomunikasi pasien terlihat menjadi lebih tenang,

nyaman dan dapat mempraktikkan latihan yang sudah dipelajari secara bertahap.

2. Rencana tindak lanjut

Perawat : Bapak tadi sudah mempraktikkan cara berkenalan dengan baik sekali,

selanjutnya Bapak dapat mengingat – ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya

tidak ada. Sehingga Bapak lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Apakah

Bapak mau mempraktikkannya ke orang lain?

Pasien : Mau

3. Kontrak topik yang akan datang

Perawat : Untuk pertemuan selanjutnya Bapak hari apa dan jam berapa Bapak

mau mencobanya?

Pasien : Besok jam 10

Perawat : Baik kalau begitu kita masukan ke jadwal kegiatan harian. Besok pagi

jam 10 saya akan kesini untuk mengajak Bapak berkenalan dengan teman saya.

Bagaimana Bapak? Apakah mau?

Pasien : Baik sus

Perawat : Baiklah Bapak sampai jumpa.

Pasien : Iya sus sampai jumpa

Anda mungkin juga menyukai