Anda di halaman 1dari 15

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN

KEPERAWATAN SP 1 PASIEN

Hari/Tanggal : Jumat, 24 Oktober 2014


Nama Pasien : Tn. B
Ruangan : Perkutut

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS: - Klien mengatakan lebih senang sendiri daripada berkumpul dengan
teman-temannya
DO: - Klien nampak melamun, tampak sering menyendiri, kontak mata
kurang.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
- Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan
dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya
- Jelaskan tujuan berinteraksi
- Ciptakan lingkungan yang aman dan tenang
- Observasi dan menilai kondisi klien
- Beri perhatian dan penghargaaan
- Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri
- Sebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain
- Demonstrasikan interaksi sosial secara bertahap antara klien dengan
perawat
- Anjurkan klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Perkenalan/Orientasi
a) Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum”
“Saya perawat R......, Saya senang di panggil Rahma...., Saya perawat
di ruang perkutut ini... yang akan merawat Bapak.”
“Siapa nama Bapak ? senang di panggil apa?”
b) Kontrak
Topik : Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga
dan teman-teman B ?
Waktu : Mau berapa lama, B ? bagaimana kalau 15 menit
Tempat : Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di
ruang tamu?
c) Evaluasi/validasi
“Apa keluhan B hari ini ?”.

2. Kerja
(jika pasien baru)
“Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan B ?
siapa yang jarang bercakap-cakap dengan B ? apa yang membuat B jarang
bercakap-cakap dengannya?”
(jika pasien sudah lama dirawat)
“Apa yang B rasakan selama B dirawat disini? O..... B merasa sendirian?
Siapa saja yang B kenal diruangan ini”
“Apa saja kegiatan yang biasa B lakukan dengan teman yang B kenal ?”
“Apa yang menyebabkan B dalam berteman atau bercakap-cakap dengan
pasien yang lain?”
“Menurut B apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman? Wah
benar, ada teman bercakap-cakap. Apalagi ? (sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa) nah kalau kerugiannya tidak mempunyai teman
apa ya B ? ya, apalagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) jadi
banyak juga ruginya tidak punya teman ya. kalau begitu inginkah B
belajar bergaul dengan orang lain?
“Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang
lain”
“Begini lho B, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu
nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hoby. Contoh :
nama saya B senang di panggil BD. Asal saya dari Banten ,Lebak wangi ,
hoby olahraga”
“Selanjutnya B menanyakan nama orang yang di ajak berkenalan.
Contohnya : nama bapak siapa? Senangnya di panggil apa? Asal dari
mana/ hobinya apa?”
“Ayo B di coba! Misalnya saya belum kenal dengan B. Coba berkenalan
dengan saya!”
“Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah B berkenalan dengan orang tersebut B bisa melanjutkan
percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan B bicarakan. Misalnya
tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”

3. Terminasi
a. Evaluasi Respon
S: “Bagaimana perasaan B setelah kita latihan berkenalan?”
O: “B tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali”

b. Tindak Lanjut
“Selanjutnya B dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi
selama saya tidak ada. Sehingga B lebih siap untuk berkenalan dengan
orang lain. B mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa
mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.”
c. Kontrak Yang Akan Datang
“Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak B
berkenalan dengan teman saya, perawat R. Bagaimana, B mau kan?”
“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN SP 1 PASIEN

Hari/Tanggal : Senin, 27 Oktober 2014


Nama Pasien : Tn. B
Ruangan : Perkutut

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS: - Klien mengatakan senang bercakap – cakap dengan perawat
- Klien mengatakan masih malas berhubungan dengan orang lain.
- Klien mengatakan lebih suka sendirian serta jarang berinteraksi
dengan kelompok.
DO: - Klien nampak diam
- Klien Nampak menyendiri
- Klien jarang berinteraksi dengan orang lain.
- Klien menjawab pertanyaan klien dengan singkat

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
- Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan
dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya
- Jelaskan tujuan berinteraksi
- Ciptakan lingkungan yang aman dan tenang
- Observasi dan menilai kondisi klien
- Beri perhatian dan penghargaaan
- Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri
- Sebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain
- Demonstrasikan interaksi sosial secara bertahap antara klien dengan
perawat
- Anjurkan klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Perkenalan/Orientasi
a) Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum”
“Saya perawat R......, Saya senang di panggil Rahma...., Saya perawat
di ruang perkutut ini... yang akan merawat Bapak.”
“Siapa nama Bapak ? senang di panggil apa?”
b) Kontrak
Topik : Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga
dan teman-teman B ?
Waktu : Mau berapa lama, B ? bagaimana kalau 15 menit
Tempat : Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di
ruang tamu?
c) Evaluasi/validasi
“Apa keluhan B hari ini ?”.
2. Kerja
(jika pasien baru)
“Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan B ?
siapa yang jarang bercakap-cakap dengan B ? apa yang membuat B
jarang bercakap-cakap dengannya?”
(jika pasien sudah lama dirawat)
“Apa yang B rasakan selama B dirawat disini? O..... B merasa
sendirian? Siapa saja yang B kenal diruangan ini”
“Apa saja kegiatan yang biasa B lakukan dengan teman yang B
kenal ?” “Apa yang menyebabkan B dalam berteman atau bercakap-
cakap dengan pasien yang lain?”
“Menurut B apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman?
Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apalagi ? (sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa) nah kalau kerugiannya tidak mempunyai
teman apa ya B ? ya, apalagi? (sampai pasien dapat menyebutkan
beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya. kalau begitu
inginkah B belajar bergaul dengan orang lain?
“Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan
orang lain”
“Begini lho B, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu
nama kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hoby.
Contoh : nama saya B senang di panggil BD. Asal saya dari
Banten ,Lebak wangi , hoby olahraga”
“Selanjutnya B menanyakan nama orang yang di ajak berkenalan.
Contohnya : nama bapak siapa? Senangnya di panggil apa? Asal dari
mana/ hobinya apa?”
“Ayo B di coba! Misalnya saya belum kenal dengan B. Coba
berkenalan dengan saya!”
“Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah B berkenalan dengan orang tersebut B bisa melanjutkan
percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan B bicarakan. Misalnya
tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan
sebagainya.”
3. Terminasi
a. Evaluasi Respon
S: “Bagaimana perasaan B setelah kita latihan berkenalan?”
O:“B tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik
sekali”
b. Tindak Lanjut
“Selanjutnya B dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi
selama saya tidak ada. Sehingga B lebih siap untuk berkenalan
dengan orang lain. B mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam
berapa mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan
hariannya.”
c. Kontrak Yang Akan Datang
“Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak B
berkenalan dengan teman saya, perawat R. Bagaimana, B mau
kan?”
“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN SP 1 PASIEN

Hari/Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014


Nama Pasien : Tn. B
Ruangan : Perkutut

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS: - Klien mengatakan penyebab isolasi social, klien sering di marahi sang
ayah karena suka keluyuran malam
- Klien mengatakan keuntungan berinteraksi dengan orang lain yaitu
nanti punya banyak teman
- Klien mengatakan kerugian berinteraksi dengan orang lain tidak ada
teman
DO: - Klien nampak diam namun sedikit sudah mau berinteraksi dengan
perawat.
- Klien masih suka menyendiri
- Klien jarang berinteraksi dengan teman – temannya.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus
- Klien dapat membina hubungan saling percaya
- Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
- Klien dapat menyebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan
dengan orang lain
4. Tindakan Keperawatan
- Bina hubungan saling percaya
- Jelaskan tujuan berinteraksi
- Ciptakan lingkungan yang aman dan tenang
- Observasi dan menilai kondisi klien
- Beri perhatian dan penghargaaan
- Diskusikan dengan klien penyebab menarik diri
- Sebutkan keuntungan dan kerugian berhubungan dengan orang lain
- Demonstrasikan interaksi sosial secara bertahap antara klien dengan
perawat
- Anjurkan klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain sebagai salah satu kegiatan harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Perkenalan/Orientasi
a) Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum”
“Saya perawat R......, Saya senang di panggil Rahma...., Saya perawat di
ruang perkutut ini... yang akan merawat Bapak.”
“Siapa nama Bapak ? senang di panggil apa?”
b) Kontrak
Topik : Bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang keluarga
dan teman-teman B ?
Waktu : Mau berapa lama, B ? bagaimana kalau 15 menit
Tempat : Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau di
ruang tamu?
c) Evaluasi/validasi
“Apa keluhan B hari ini ?”.
2. Kerja
(jika pasien baru)
“Siapa saja yang tinggal serumah? Siapa yang paling dekat dengan B ?
siapa yang jarang bercakap-cakap dengan B ? apa yang membuat B jarang
bercakap-cakap dengannya?”
(jika pasien sudah lama dirawat)
“Apa yang B rasakan selama B dirawat disini? O..... B merasa sendirian?
Siapa saja yang B kenal diruangan ini”
“Apa saja kegiatan yang biasa B lakukan dengan teman yang B kenal ?”
“Apa yang menyebabkan B dalam berteman atau bercakap-cakap dengan
pasien yang lain?”
“Menurut B apa saja keuntungannya kalau kita mempunyai teman? Wah
benar, ada teman bercakap-cakap. Apalagi ? (sampai pasien dapat
menyebutkan beberapa) nah kalau kerugiannya tidak mempunyai teman apa
ya B ? ya, apalagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) jadi
banyak juga ruginya tidak punya teman ya. kalau begitu inginkah B belajar
bergaul dengan orang lain?
“Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang
lain”
“Begini lho B, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama
kita dan nama panggilan yang kita suka asal kita dan hoby. Contoh : nama
saya B senang di panggil BD. Asal saya dari Banten ,Lebak wangi , hoby
olahraga”
“Selanjutnya B menanyakan nama orang yang di ajak berkenalan.
Contohnya : nama bapak siapa? Senangnya di panggil apa? Asal dari mana/
hobinya apa?”
“Ayo B di coba! Misalnya saya belum kenal dengan B. Coba berkenalan
dengan saya!”
“Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”
“Setelah B berkenalan dengan orang tersebut B bisa melanjutkan
percakapan tentang hal-hal yang menyenangkan B bicarakan. Misalnya
tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”
3. Terminasi
a. Evaluasi Respon
S: “Bagaimana perasaan B setelah kita latihan berkenalan?”
O: “B tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali”
b. Tindak Lanjut
“Selanjutnya B dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari tadi
selama saya tidak ada. Sehingga B lebih siap untuk berkenalan dengan
orang lain. B mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa
mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.”

c. Kontrak Yang Akan Datang


“Besok pagi jam 10 saya akan datang kesini untuk mengajak B
berkenalan dengan teman saya, perawat R. Bagaimana, B mau kan?”
“Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN SP II PASIEN

Hari/Tanggal : Rabu, 29 Oktober 2014


Nama Pasien : Tn. B
Ruangan : Perkutut

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS: - Klien mengatakan sudah bisa latihan cara berkenalan dengan orang
lain.
DO: - Klien nampak tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan Khusus
Klien dapat / mampu berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan
orang pertama – seorang perawat)
4. Tindakan Keperawatan
 Evaluasi penyebab isolasi social, keuntungan berhubungan dengan
orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
 Evaluasi pasien berkenalan
 Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan
orang pertama – seorang perawat)

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Perkenalan/Orientasi
a. Salam terapeutik
“Assalamu’alaikum”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan B hari ini?”
“Sudah diingat-ingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan, coba
sebutkan lagi sambil bersalaman dengan suster! Bagus sekali, S masih
ingat.”
c. Kontrak
Topik : “Nah seperti janji saya, saya akan mengajak B mencoba
berkenalan dengan teman saya perawat R.”
Waktu : “Tidak lama kok, sekitar 10 menit.”
Tempat : “Ayo kita temui perawat R disana”
2. Kerja
(Bersama-sama B saudara mendekati perawat R)
“Selamat pagi perawat R, ini B ingin berkenalan dengan R”
“Baiklah B, B bisa berkenalan dengan perawat R seperti yang kita
praktekkan kemari”
(Pasien mendemonstrasikan cara berkenalan dengan perawat R :
memberi salam, menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan
seterusnya)
“Ada lagi yang ingin B tanyakan pada perawat R ? coba tanyakan tentang
keluarga perawat R”
“Kalau tidak ada lagi yang ingin di bicarakan, B bisa sudahi perkenalan
ini, lalu B bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat R, misalnya jam 1
siang nanti”.
“Baiklah perawat R, karena B sudah selesai berkenalan, saya dan B akan
kembali keruangan B. Selamat pagi”
(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat R untuk
melakukan terminasi dengan B di tempat lain)
3. Terminasi
a. Evaluasi Respon
“Bagaimana perasaan B setelah berkenalan dengan perawat R ?”
“B tampak bagus sekali saat perkenalan tadi”
b. Tindak Lanjut
“Pertahankan terus apa yang B lakukan tadi. Jangan lupa untuk
menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya
menanyakan keluarga, hobi, dan sebagainya. Bagaimana, mau coba
dengan perawat lain. Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau
berapa kali sehari? Bagaimana kalau 2 kali.”
c. Kontrak yang akan datang
“Baik nanti B coba sendiri. Besok kita latihan lagi ya, mau jam
berapa? Jam 10 ? sampai jumpa besok.”

Anda mungkin juga menyukai