BAB I
PENDAHULUAN
Standar Asuhan Keperawatan adalah uraian pernyataan tingkat kinerja yang diinginkan
sehingga kualitas struktur, proses dan hasil yang dapat dinilai. Standar asuhan keperawatan
berarti pernyataan kualitas yang diinginkan dan dapat dinilai pemberian asuhan keperawatan
terhadap pasien/ klien. Hubungan antara kualitas layanan dan standar menjadi hal yang saling
yang terkait erat, karena melalui standar dapat dikuantifikasi sebagai bukti layanan
meningkat dan memburuk (Wilkinson, 2006)
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai adalah :
1. Tersedianya panduan dalam penyusunan dokumen
2. Tersedia panduan untuk menyusun kebijakan, pedoman, dan prosedur
3. Tersedia panduan untuk sosialisai instrumen akreditasi
2
BAB II
KETENTUAN UMUM
A. Pengertian
Dokumen akreditasi adalah semua dokumen yang harus disiapkan RS untuk memnuhi
Instrumen Akreditasi RS. Jenis dan macam dokumen mengacu pada standar dan
parameter, definisi operasional serta cara pembuktian dokumen yang ada di dalam
Instrumen Akreditasi:
Jenis dan macam dokumen yang dapat dikelompokkan adalah:
No Nama Dokumen Kode
1 Kebijakan 01
2 Pedoman 02
3 Prosedur 03
4 Program 04
5 Bukti Tertulis Kegiatan 06
6 Dokumen Pendukung Lainnya mis: ijasah sertifikat pelatihan 07
kaliberasi, dan lain-lain
2. Pedoman
pedoman adalah acuan untuk melaksanakan kegiatan secara garis besar. karena acuan
yang ditulis dalam pedoman hanya garis besar saja, maka untuk melaksanakan
kegiatan kadang perlu dirin atau dilengkapi dengan prosedur.
hal-hal yang perlu diperhatikan dalam dokumen pedoman yaitu:
a. setiap pedoman harus dilengkapi dengan Surat Keputusan Direktur RS untuk
pemberlakuan pedoman tersebut.
b. setiap pedoman di evaluasi minimal 2-3 tahun sekali
3
3. prosedur
a. Istilah yang digunakan adalah prosedur tetap
b. Prosedur tetap adalh suatu perangkat instruksi yang memberikan langkah-langkah
berurutan yang sudah diuji dan disetujui dalam melaksanakan berbagai kegiatan,
sehingga membantu mengurangi kesalahan dan pelayanan sub standar.
BAB III
TIM PENGELOLA DOKUMEN AKREDITASI
1. KETUA
4
BAB IV
PENYUSUNAN KEBIJAKAN
Kebijakan RS adalah kebijakan Direktur RS pada tataran strategis atau bersifat garis
besar yang mengikat pegawai RS. Mengingat kebijakan adalah merupakan keputusan
Direktur RS maka bentuk dokumen kebijakan adalah Surat Keputusan Direktur, dimana
dituangkan dalam pasal atau merupakan lampiran surat keputusan.
1. Judul:
Surat Keputusan Direktur Tentang …………
2. No:
sesuai dengan nomer surat Keputusan
3. Menimbang :
Isinya adalah justifikasi atau alasan mengapa surat keputusan tersebut dilakukan
4. Mengingat:
Isinya adalah peraturan-peraturan yang mendasari kebijakan dapat dikeluarkan. Contoh:
Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, SK Menteri, SK Direktur dst
5. Memutuskan
Ditulis sesuai dengan judul surat
6. Menetapkan:
a. Bisa berbentuk pertama, ke dua, dst.
7. Tanda tangan Direktur RS ada di kanan bawah, nila kebijakan ada di lampiran surat
keputusan maka dihalaman terakhir lampiran harus diberi tanda tangan Direktur RS.
8. Lampiran
a. Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomer surat keputusan
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Direktur RS
7
DIREKTUR RS XXX
MEMUTUSKAN
Menetapkan : CAPITAL
Pertama : Membentuk unit ZZZ dan memberlakukan Struktur Organisasi dan
Tata Kerja Unit/ Instalasi ZZZsebagaimana dalam lampiran I;
Kedua : Memberlakukan Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dalam
lampiran II;
Ketiga : Mengangkat dan menetapkan personil yang dianggap cakap dan
mampu untuk menjalankan tugas sebagimana dalam lampiran III;
Keempat : Memberlakukan hubungan/ mekanisme unit/ instalasi dengan unit/
instalasi di dalam maupun di uar rumah sakit.
Kelima : Segala biaya yang timbul akibat diterbitkannya Surat keputusan ini
dibebankan pada anggaran RS;
KEENAM ..
8
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak penetapan untuk masa selama 3 (tiga)
tahun dan apabila dikemudian hari didapatkan kekeliruan, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
BAB V
PEDOMAN
Pedoman adalah acuan untuk melaksanakan kegiatan secara garis besar. Karena
acuan yang ditulis di dalam pedoman hanya garis besar saja maka untuk melaksanakan
kegiatan kadang-kadang perlu dirinci atau dilengkapi dengan prosedur. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman ini yaitu:
Sistematika tersebut bukanlah baku karena materi isi pedoman bisa saja lebih dari satu
karena sangat terkait dengan hal-hal yang akan dibuatkan acuannya.
11
BAB VI
PENYUSUNAN PROSEDUR TETAP
A. Hal-hal yang perlu diingat:
1. Penyusun Prosedur tetap
2. Cara merencanakan dan mengembangkan prosedur tetap
3. Prosedur tetap dapat dikenali
4. Prosedur tetap harus disosialisasi
5. Pengendalian Prosedur tetap (nomor, revisi, dan distribusi)
B. Syarat Penyusunan Prosedur Tetap
9. identifikasi kebutuhan yakni mengidentifikasi apakah kegiatan yang dilakukan
saat ini sudah ada prosedur tetapnya atau belum, jika sudah ada sebaiknya diuji
efektivitas dan kelayakannya
10. Prosedur tetap harus ditulis oleh mereka yang melakukan pekerjaan tersebut
atau oleh unit kerja tersebut.
11. prosedur tetap harus merupakn flow chart dari suatu kegiatan
12. di dalam prosedur tetap dapat dikenali prinsip 5 W + 1 H
13. Prosedur tetap menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami,
isinya ringkas, jelas, dan mudah dilaksanakan.
14. Isi Prosedur Tetap
a. pengertian
b. tujuan
c. Kebijakan
d. prosedur
A. Tata cara penulisan adalah pengaturan teknis cara pengetikan suatu Prosedur
Tetap (Protap) yang meliputi jenis dan ukuran kertas, margin pengetikan,
desain format (ukuran sel pada heading dan isi), jenis dan ukuran font dan
heading Protap pada halaman 1, 2 dan seterusnya.
B. Prosedur Tetap (Protap) adalah berisi langkah-langkah kegiatan untuk
menyelesaikan untuk menyelesaikan proses kerja tertentudan staf/petugas
yang berwenang. Dapat dicantumkan alat/formulir/fasilitas yang digunakan,
waktu, frekuensi dalan program kerja tersebut. (Pedoman Penyusunan SOP
untuk RS-KARS Depkes 2001).
C. Bila memungkinkan Protap juga menguraikan secara lengkap unsur-unsur :
Siapa, Apa, Dimana, Kapan dan Bgaimana (Who, What, Where, When
and How). Prosedur Tetap adalah suatu perangkat instruksi/langkah-langkah
yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu.
A. Maksud
Ketentuan teknis penulisan Protap dimaksudkan untuk memberikan aturan
dan pedoman dalam penlisan/pengetikan suatu Protap di Rumah Sakit QIM
B. Tujuan
Terwujudnya acuan atau ketentuan untuk penulisan/pengetikan suatu Protap
sehingga semua Protap di Rumah Sakit QIM seragam
penulisan/pengetikannya.
III. KETENTUAN
IV. SOSIALISASI
I. KERTAS
A. Jenis kertas : HVS A4 70 gram
B. Paper Size (ukuran kertas) : 21,59 x 27,94 cm
C. Margin (batas tepi)
1. Top (tepi atas) : 3 cm
2. Bottom (tepi bawah) : 2 cm
3. Left (tepi kiri) : 3 cm
4. Right (tepi kanan) : 2 cm
B. Tujuan :
1. Merupakan Tujuan spesifik dari Prosedur Tetap.
2. Jenis Font : Futura lt BT
3. Kata “Tujuan” diletakkan di kiri atas sel II.M, ditulis dengan huruf besar
kecil, Font Size : 11 dicetak Tegak dan Tebal
4. Tulisan isi Tujuan, Font Size : 11 dicetak Tegak dan Reguler
C. Kebijakan :
1. Berisi kebijakan (Rumah Sakit atau Bidang/Unit Kerja) yang menjadi
garis besar dan dasar bagi Prosedur Tetap tersebut. Dapat berisi
beberapa kebijakan. Bisa saja satu kebijakan menjadi dasar beberapa
Prosedur Tetap, sehingga tercantum dalam bebrapa Prosedur Tetap
tersebut.
2. Jenis Font : Futura lt BT
3. Kata “Kebijakan” diletakkan di kiri atas sel II.N, ditulis dengan huruf
besar kecil, Font Size : 11 dicetak Tegak dan Tebal
4. Tulisan isi Kebijakan, Font Size : 11 dicetak Tegak dan Reguler
D. Prosedur :
1. Berisi langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu dan staf/petugas yang berwenang. Dapat dicantumkan
alat/formulir/fasilitas yang digunakan, waktu, frekuensi dalam proses
kerja tersebut. Bila memungkinkan diuraikan secara lengkap unsur-
unsur : Siapa, Apa, Di mana, Kapan dan Bagaimana (Who, What,
Where, When and How). Prosedur Tetap adalah suatu perangkat
16
E. Unit Terkait
1. Berisi unit-unit yang dan atau prosedur-prosedur terkait dalam proses
kerja terkait.
2. Jenis Font : Futura lt BT
3. Kata “Unit Terkait” diletakkan di kiri atas sel II.P, ditulis dengan huruf
besar kecil, Font Size : 11 dicetak Tegak dan Tebal
4. Tulisan isi Prosedur Font Size : 11 dicetak Tegak dan Reguler
Catatan :
1. Teknis Penulisan Prosedur Tetap secara umum adalah sama, kecuali bila
Prosedur tetap tersebut terdiri dari dua halaman atau lebih, maka format
heading antara halaman I berbeda dengan format heading halaman berikutnya.
2. Format heading untuk halaman ke-2, ke-3 dst. diatur seperti contoh
Lampiran :
1. Contoh format Prosedur Tetap : untuk halaman 1
2. Contoh format Prosedur Tetap : untuk halaman 2, 3 dst.
Lampiran 1
FORMAT PROSEDUR TETAP HALAMAN I
4 cm 4 cm 4 cm 4 cm
JUDUL 2 cm
3 cm
0,5 cm
17
Ditetapkan
Direktur Rumah Sakit QIM
PROSEDUR Tanggal Terbit
TETAP xx Januari xxxx
dr. RATNA ISMOYOWATI, MARS
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Unit Terkait Bila hanya 1 (satu) lembar maka baris ini ada di lembar 1, bila
ada lembar berikutnya maka baris ini dihilangkan dari lembar
1
18
Lampiran 2
FORMAT PROSEDUR TETAP HALAMAN II
4 cm 4 cm 4 cm 4 cm
JUDUL 2 cm
0,5 cm
Prosedur 8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Unit Terkait
19
Pemberian nomor bisa mengikuti Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit QIM
yaitu:
A. Kode Huruf dan urutan No yang berlaku
I. Kesekretariatan
A. Kepegawaian
B. Logistik
C. Umum dan Rumah Tangga
C.1 Binroh
C.2 Cleaning Service
C.3 Laundry
C.4Parkir
C.5 Satpam
C.6 Taman
C.7 Driver
C.8 Sarana Prasarana
D. Program
II. Keuangan dan IT
A. Kasir
B. IT
III. Humas dan Marketing
A. Humas
B. Marketing
C. Customer Service
IV. Pelayanan
A. IGD
B. Poliklinik/Rawat Jalan
C. Rekam Medis
D. Pendaftaran
E. Instalasi Rawat Inap
F. Instlasi Kamar Bedah
G. ICU
H. Instalasi kamar bersalin dan perinatologi
I. Laboratorium
J. Radiologi
K. CT Scan
L. Gizi
M. Farmasi
B. Cara menuliskan nomor dokumen adalah:
No urut dokumen/kode jenis dokumen-kode bidang.kode instalasi/tahun
pembuatan. Contoh:
1. Prosedur Tetap Pemeriksaan Eritrosit di laboratorium
No urut dokumen: 04
Kode jenis dokumen: 03
Kode bidang: IV
Kode instalasi: I
Jadi nomor dokumen adalah: 04/03/IV.I
BAB V
EVALUASI DAN MONITORING
KRITERIA EVALUASI
Tim Pengelola Dokumen sebagai tim dapat dipandang sebagai wadah suatu
sistem kerja, sehingga untuk keperluan evaluasi perlu ditentukan terlebih dahulu
kriterianya dan tindak lanjut hal-hal yang dievaluasi.
Beberapa hal yang perlu dievaluasi oleh Tim adalah :
a. Kebijakan
b. Pedoman
c. Prosedur Tetap
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi adalah
1. Evaluasi prosedur tetap dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan maksimal 3
tahun sekali.
2. Evaluasi prosedur tetap dilakukan oleh masing-masing unit kerja yang dipimpin
oleh kepala instalasi.
3. Hasil evaluasi: prosedur tetap masih tetap bisa dipergunakan atau perlu direvisi.
Revisi bisa dilakukan pada isi baik sebagian atau seluruhnya.
4. Perbaikan/revisi perlu dilakukan bila:
a. Alur di prosedur tetap sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada.
b. Adanya perkembangan IPTEK
c. Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
d. Adanya perubahan fasilitas
5. Pergantian direktur RS, bila prosedur tetap masih bisa dipergunakan atau sesuai
maka tidak perlu direvisi.
BENTUK KEGIATAN
Evaluasi dilakukan dalam bentuk : rapat, supervisi, pelaporan, dan telaah insiden.
Kesinambungan kegiatan dari hasil rapat evaluasi, dinyatakan dalam bentuk
rekomendasi dari Tim kepada direktur tentang hasil rapat.
BAB VIII
PENUTUP
22
Telah disusun suatu Pedoman KPRS Rumah Sakit QIMyang dapat dipakai
sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Keselamatan Pasien dalam upaya
mempertahankan dan mengembangkan mutu pelayanan medis.
Harapan kami Pedoman ini dapat menjadi acuan dan pedoman bagi kita,
khususnya yang bertugas di Komite KPRS. Pedoman pelaksanaan ini akan ditinjau
ulang secara periodik, oleh sebab itu masukan yang bersifat membangun sangat kami
harapkan.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan Pedoman Keselamatan Rumah Sakit ini. Semoga Tuhan Yang
Maha Esa selalu menyertai setiap pekerjaan kita.
Selamat bertugas semoga sukses.