Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PELAKSANAAN (SP 2) ISOLASI SOSIAL

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
- Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain

Data objektif :
- Klien menyendiri di kamar.
- Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar.
- Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya.
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain.
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan
satu orang.
c. Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik
Assalamualaikum, Selamat pagi mas, Masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana dengan perasaan mas hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian,
bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman? Apakah mas sudah
mulai berkenalan dengan orang lain? Bagaimana perasaan mas setelah mulai
berkenalan?
c. Kontrak
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagai mana
berkenalan dan bercakap-cakap dengan 1 orang lain agar mas semakin banyak
teman. Apakah mas bersedia?
Waktu :
Berapa lama mas mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat :
Mas mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang makan?

2. Fase Kerja.
Baiklah hari ini saya datang bersama satu orang mba perawat yang juga dinas di
ruangan Nuri, mas bisa memulai berkenalan..
Apakah mas masih ingat bagaimana cara berkenalan? (beri pujian jika pasien masih
ingat, jika pasien lupa, bantu pasien mengingat kembali cara berkenalan)
Nah silahkan mas mulai (fasilitasi perkenalan antara pasien dengan perawat lain)
Wah bagus sekali mas, selain nama,alamat, hobby apakah ada yang ingin mas ketahui
tetang perawat Amel? (bantu pasien mengembangkkan topik pembicaraan).

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan mas setelah kita berkenalan dengan perawat amel? Coba mas
sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan?
b. RTL
Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan mas yaitu jadwal kegiatan
bercakap-cakap dengan dua orang atau lebih?. Mau jam berapa mas latihan? Oo
ketika senam ya
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah mas bagaimana kalau besok saya kan mendampingi mas berkenalan
dengan 2 orang lain atau lebih dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan
harian lain, apakah mas bersedia?
Waktu :
Mas mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah mas besok saya akan
kesini jam 10:00 sampai jumpa besok mas. saya permisi Assalamualaikum
Tempat :
Mas maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tv?
STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
- Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.
- Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain.
Data objektif :
- Klien tampak sudah mau keluar kamar.
- Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.

2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.


3. Tujuan.
a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum mas, Selamat pagi mas, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi
Bagaimana dengan perasaan mas hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian?
Apakah ibu sudah bersemangat bercakap-cakap dengan otrang lain? Apa kegiatan
yang dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan
bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus mas.
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi mas
berkenalan atau bercakap-cakap dengan teman yang lain, serta bercakap-cakap
dengan perawat yang dinas di ruang nuri pada hari ini. Apakah mas bersedia?
Waktu :
Berapa lama mas mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat :
Mas mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang tv?

2. Fase Kerja.
Baiklah mas, bagaimana jika kita menuju ruang tv, disana banyak teman-teman yang
sedang menonton tv, berjumlah lima orang disana.
Bagaimana jika kita kesana sekarang? Apakah mas sudah siap bergabung dengan
banyak orang?
Nah mas sesampainya disana mas langsung bersalaman dan memperkenalakan diri
seperti yang sudah kita pelajari, mas bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang-orang
disana senang dengan kedatangan mas. baik lah mas kita kesana sekarang ya mas.
(selanjutnya perawat mendampingi pasien di kegiatan kelompok).
Nah mas, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan
harian, kegiatan apa yang ingin mas lakukan? Ooh menyapu lantai baiklah dengan
siapa mas ingin didampingi?
Dengan Tn.F? baiklah mas. kegiatannya menyapu kamar lantai ya mas ( perawat
mengajak pasien F untuk menemani pasien menyapu lantai, kemudian memotivasi
pasien dan teman-teman untuk bercakap-cakap.

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan mas setelah kita berkenalan dengan teman-teman ? kalau
setelah menyapu lantai bagaimana mas? apa pengalaman mas yang menyenangkan
berada dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung dengan orang
banyak?
b. RTL :
Baiklah mas selanjutnya mas bisa menambah orang yang mas kenal. jadwal
bercakap-cakap setiap pagi saat menyapu lantai kita cantumkan dalam jadwal ya
mas. setiap jam berapa mas akan berlatih? Baiklah pada pagi jam 10.00
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah mas bagaimana kalau besok saya kan mendampingi mas dalam melakukan
berbincang-bincang saat selesai senam? apakah mas bersedia?
Waktu :
Mas mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00
Tempat :
Mas maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tv lagi?
Baiklah mas besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok mas. saya
permisi Assalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai