STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

HARI : NAMA KLIEN :

TANGGAL : NO. RM :

JAM : NAMA PERAWAT :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Subyektif :
a. Klien berpikir bahwa dirinya tidak berdaya
b. Klien mengungkapkan tidak mampu menghadapi kenyataan yang terjadi
c. Merasa sedih, tidak berguna, dan malu dengan kondisi wajahnya yang
lebam, bengkak dan ompong
d. Klien mengatakan bahwa dirinya menjadi tidak nafsu makan dan sulit
tidur
Objektif :
a. Klien mengalami closed fraktur mandibula
b. Klien sering menutupi bagian mulutnya dan kadang-kadang menolak
interaksi
c. Saat ditanya klien terkadang terlihat malas menjawab
d. Klien terlihat lebih banyak diam, melamun, dan kontak mata kurang
2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah Situasional (HDRS)
3. Tujuan Keperawatan
Klien mampu:
a. Meningkatkan kesadaran tentanag hubungan positif antara harga diri dan
pemecahan masalah yang efektif
b. Melakukan keterampilan positif untuk meningkatkan harga diri
c. Melakukan pemecahan masalah dan melakukan umpan balik yang efektif
d. Menyadari hubungan yang positif antara harga diri dan kesehatan fisik
4. Tindakan Keperawatan
 a. Mendiskusikan harga diri rendah: penyebab, proses terjadinya masalah,
tanda dan gejala dan akibat
b. Membantu pasien mengembangkan pola pikir positif
c. Membantu mengembangkan kembali harga diri positif melalui kegiatan
positif
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
Perawat : Assalamualaikum
Pasien : Wassalamualaikum
Perawat : Sebelumnya perkenalkan nama saya perawat N yang bertugas
pada hari ini. Saya boleh tau nama ade siapa dan umurnya berapa?
Pasien : Saya Nn.S, 16 tahun.
Perawat : ade biasanya dipanggil dengan sebutan apa?
Pasien : ade s sus
Perawat : baik de s sekarang kita akan melatih pengendalian kecemasan
agar proses penyembuhan lebih cepat
Pasien : baik sus
Perawat : waktunya sekitar 10-15 menit sebelumnya apakah ade bersedia?
Pasien : bersedia sus
2. Fase Kerja
Perawat : kita mulai saja ya de, sebelumnya bagaimana perasaan ade saat
ini?
Pasien : gimana ya sus saat ini saya merasa sangat cemas
Perawat : cemas kenapa de,apakah ade mau menceritakan nya kepada saya?
Pasien : gini sus minggu depan saya akan memulai pembelajaran di SMA
sebagai siswa baru
Perawat : apa yang membuat ade begitu sangat cemas?
Pasien : saya takut sus bertemu orang-orang baru, saya tidak percaya diri
jika bertemu dengan orang yang baru dikenal.
 Perawat : gak apa apa de, memliki kecemasan tentang sesuatu hal yang
akan dihadapi itu adalah suatu hal yang wajar nanti ade bisa berdaptasi dan
seiring berjalan nya waktu ade akan terbiasa dengan situasi tersebut
Pasien : tapi sus gimana cara menghadapi nya agar saya terbiasa?
Perawat : ade bisa melakukan dengan cara memulai percakapan dengan
orang baru, dan berinteraksi contoh nya seperti mencari teman.
Pasien : ohh seperti itu ya sus.
Perawat : iyaa de dengan berinteraksi kecemasan ade akan berkurang
seiring berjalan nya waktu dan ade pun akan memahami suasana lingkungan yang
baru karena pada dasar nya manusia memerlukan interaksi sosial
Pasien : ohiya sus saya juga sebenarnya sering berbicara di depan umum
tetapi malu untuk memulai pada orang baru karena ini pertama kali bertemu
Perawat : nahh bagus tuh, ade kan suka berbicara coba ade latih lagi
kepercayaan diri ade pada orang baru
Pasien : wahh betul juga ya sus saya akan mencobanya
3. Fase Terminasi
Perawat : nahh waktu sudah berlalu 15 menit nih de, gimana perasaan ade
setelah mengungkapkan sumber kecemasan ade?
Pasien : saya mulai berpikir sus untuk menaikan kepercayaan diri saya
dengan hal-hal yang telah suster berikan tadi
Perawat : wahh bagus tuh de , semoga apa yang telah saya sampaikan tadi
bisa membantu dalam menaikan kepercayaan diri ade
Pasien : iyaa sus terima kasih yaa
Perawat : baik sama-sama de semangat ya dengan lingkungan barunya
Pasien : iya sus
Perawat : sebelum saya kembali ke ruang keperawatan apak ada yang mau
ditanyakan terlebih dahulu?
Pasien : sepertinya cukup sus
Perawat : baik kalau begitu, minggu depan rabu kita ketemu lagi ya sekitar
pukul 15.00 ya de, (jelaskan tujuan selanjutnya / membicarakan apa)
Pasien : boleh sus
Perawat : baik saya kembali keruangan keperawatan dulu ya de
Pasien : baik sus