Anda di halaman 1dari 7

TERAPI OKUPASI

DOSEN PEMBIMBING :

Ns. Nofrida saswati, M.kep

DISUSUN OLEH :

Aura Maulia Mustika

1514201001

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI

TAHUN 2019/2020
STRATERGI KOMUNIKASI DALAM PERLAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Fase Preinteraksi

Perawat : (seleksi, terapi okupasi, latihan kerja)


Perawat : (persiapan alat)

2. FaseOrientasi

a. Salam Terapeutik

Perawat : Selamat pagi pak


Klien : Pagi sus
Perawat :Baik pak, sebelumnya perkenalkan nama saya Perawat Aura
Maulia yang bertugas pada pagi ini ya pak
Perawat : Kalau boleh tau nama bapak siapa ya ?

Klien : Nama saya bapak Edo

Perawat : Kalau begitu salam kenal ya pak


Klien : Iya sus

b. TahapValidasi

Perawat : Bagaimana keadaannya hari ini pak ?


Klien : Alhamdulillah baik sus
Perawat : Bagaimana dengan tidurnya malam ini pak ?
Klien : Kurang nyenyak sus

c. Kontrak
Perawat : Baiklah pak disini saya ingin melakukan terapi okupasi ya pak
tujuannya untuk menciptakan kondisi tertentu sehingga bapak
dapat mengembangkan kemampuan untuk dapat berhubungan
dengan masyarakat sekitar waktunya kurang lebih 10-15 menit
ya pak, apakah bapak bersedia ?
Klien : (mengangguk) besedia
Perawat : Baiklah pak, sebelum saya melakukan tindakan apakah ada
yang ingin ditanyakan pak ?

Klien : Itu bagaimana tindakannya sus?

Perawat :saya hanya akan bertanya kepada bapak tentang perasaan


bapak untuk menurunkan stres bapak, begitu pak

Klien : ooo begitu ya sus

Perawat : Baik pak disini saya jelaskan untuk melakukan terapi okupasi
yang itu dilakukan pendekatan individu meliputi teknik abrasi
yaitu menurunkan stress dengan eskpresi perasaan, kemudian
penggunaan penguatan dan penggunaan teknik, kira-kira
apakah ada yang ingin ditanyakan lagi pak ?

Klien : Oh begitu, baik sus, saya mengerti.

3. FaseKerja

Perawat :Baiklah pak langsung saja kita mulai ya pak, (memanipulasi


lingkungan / merubah keadaan lingkungan agar lebih nyaman)
apakah bapak nyaman dengan lingkungan ruangan ini pak ?

Klien : Nyaman (sambilmenggguk)

Perawat :Sebelumnya pak apakah bapak selalu membutuhkan dukungan


pak ?

Klien : Saya sangat jarang diberikan dukungan sus (sambil tertunduk)


Perawat : Jarang ya pak, tapi sesekali adakan pak ! kalau boleh saya tau
bagaimana sistem pendukung yang bapak terima selama ini pak
walaupun jarang ?

Klien : Hanya diberi semangat saja minsal ,kamu harus kuat, sudah
seperti itu saja sus, itupun sepertinya tidak ikhlas sus, sejak
saya divonis mandul sus

Perawat : Ooseperti itu pak, bapak harus sabar ya pak, harus semangat
ya pak, insyaallah ada jalan.

Klien : Iya sus terima kasih sus

Perawat :Pak apakah pendekatan/komunikasi dengan keluarga baik


pak ?

Klien :Ya begitulah sus kalau pendekatan dengan keluarga saya baik,
tapi kalau keluarga istri saya berubah sus, jadi lebih dingin
terhadap saya (sambil menunduk)

Perawat :Berarti keluarga istri yang tidak bisa menerima ya pak, yang
sabar ya pak

Klien : Terima kasih sus

Perawat :Pak kalau boleh saya tau ni pak bagaimana pendekatan


individu atau dari diri bapak sendiri seperti melakukan teknik
abrasi yaitu menurunkan stres dengan ekspresi perasaan pak ?

Klien : Ya begitulah sus disaat saya stress saya hanya sholat sus
berserah diri sama Allah SWT sus agar isi hati saya bias saya
curah kan sama allah sus

Perawat :Wah bagus sekali ya pak, betul pak yg bapak lakukan tapi
selain itu bapak juga bisa menarik napas secara perlahan dan
buang secara perlahan pak , bapak juga bisa rekreasi agar
perasaan bapak bisa tenang, dan bapak harus selalu mengontrol
stress yang bapak alami, boleh kita coba pak ?
Klien : Iya bisa sus

Perawat :bapak tarik nafas perlahan kemudian bapk buang nafas secara
perlahan , itu bias bapak ulangi selama 3 kali pak, setelah itu
bapak ceritakan masalah bapak kemudian ekspresikan
perasaan, agar bapak tidak stresya, bisa pak?

Klien :Bisa sus, terimakasih banyak sus, saya sedikit lebih tenang

Perawat :Alhamdulilah, selanjutnya pak apakah bapak bisa


menggunakan kekuatan pada diri misalkan jika bapak ada
masalah, apakah bapak bias tegar dan sabar dalam
mengadapinya ?

Klien : Insyaallah bisa sus

Perawat : Wah bagus sekali ya pak selanjutnya pak apakah disaat bapak
ada masalah bapak bias menyelesaikan/mengklarifikasi
masalah pak ?

Klien : Insyaallah bias sus, saya berusaha agar tidak ada masalah di
keluarga saya dan saya juga berusaha mengklarifikasinya jika
ada masalah sehingga cepat selesai sus

Perawat :Wah bagus sekali ya pak, saya salut sama bapak (sambil
tepuk tangan)

Klien : Terimakasih sus (sambil tersenyum)

4. FaseTerminasi

a. Evaluasi

Perawat : Baiklah bagaimana perasaannya pak setelah melakukan teknik


aberasi atau menurunkan stress dengan perasaan bapak?
Klien : Saya senang sekali sus, dan sudah merasa lebih tenang
Perawat : Alhamdulillah ya pak, untuk kegiatan hari ini sudah selesai
ya pak, sebelum kita akhiri ada yang ingin di tanyakan pak ?
Klien : Tidak sus

b. RencanaTindaklanjut

Perawat : Baiklah pak untuk kegiatan selanjutnya akan saya jadwalkan


lagi ya pak
Klien : Iya sus

c. Kontrak

Perawat : Baiklah pak untuk pertemuan selanjutnya yaitu 3 hari


berikutnya kita akan melanjutkan terapi okupasi pada bapak ya

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : ruang melati RSJ jambi

Topik : Melanjutkan terapi okupasi

Klien : Baik sus

Perawat :Baik pak sebelum saya akhiri apakah ada yang ingin
ditanyakan lagi pak ?

Klien : Tidak sus

Perawat : Kalau begitu saya ucapakan terikasih pak untuk bapak yang

sudah meluangkan sedikit waktu nya hari ini . saya pamit dulu
ya pak Assalamualaikumwarahmatulahi wabarakatu
(bersalaman )

klien : Iya waalaikumsalam, Terimakasih ya sus

Perawat : Sama-sama pak

Anda mungkin juga menyukai