BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Gastritis
1. Pengertian Gastritis
bersifat akut, kronik difus atau lokal. Gastritis adalah proses inflamasi pada
lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus, atau lokal yang di sebabkan
oleh bakteri atau obatobatan (Price & Wilson, 2012). Menurut pendapat
Hurst (2016) gastritis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan
nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada yang biasanya
anoreksia, rasa penuh, atau tidak nyaman dibagian epigastrium, mual dan
Menurut Sudoyo (2014) tanda dan gejala gastritis terdiri dari nyeri
kenyang, rasa penuh, sendawa, regurgitas, dan rasa panas yang menjalar di
dada. Menurut pendapat Hurst (2016) tanda dan gejala gastritis (gangguan
pencernaan) antara lain rasa nyeri atau terbakar diarea abdomen atas atau
epigastrik kiri.
merasa sudah kenyang makan meski yang dimakan rekaitif sedikit, rasa
kenyang yang berlangsung relatif lama, sakit diperut bagian atas, rasa sakit
ringan sampai berat timbul didaerah antara bagian bawah tulang dada dan
pusar, sensasi panas diperut bagian atas, gejala lain yang mengikuti antara
c. Kram perut
3. Etiologi
epitel mukosa lambung karena obat ini mempunyai sifat iritatif dan asam
makan yang tidak teratur, gizi atau kualitas makanan yang kurang baik,
jenis makanan yang tidak cocok atau sulit dicerna, jumlah makan yang
bahan yang dapat merusak sawar pada mukosa lambung, sehingga mudah
Bakteri
bakteri lain yang dalam keadaan normal tumbuh di dalam lambung yang
hidroklorida (HCL)
Pola makan dengan kebiasaan makan yang terlalu pedas, asam, kebiasaan
penyakit gastritis.
Konsumsi kimia secara oral yang bersifat asam atau basa, seperti, obat
obatan serangga dan hama tanaman. Jenis kimia tersebut dapat melukai
4. Patofisioligi
obat- obatan, infeksi bakteri helicobacter phylori. Proses ini mengakibat kan
karena peningkatan sekresi asam lambung yang dapat dipicu karena kondisi
yang dapat meningkat kan asam lambung. (Ratu dan Adwan, 2013)
5. Klasifikasi Gastritis
a. Gastritis Akut
b. Gastritis kronis
phylory
12
6. Pencegahan
asam lambung. Dan syarat diet harus memenuhi beberapa syarat seperti;
pengeluaran getah lambung dalam jumlah yang banyak serta posrdi makan
mulailah makan pagi pada pukul 07.00 WIB. Mengatur waktu 3 kali makan
makanan lengkap dan 3 kali makan makanan ringan. Makan dengan tenang
sedikit-sedikit tapi sering dan jangan biarkan perut kosong tetapi jangan
Memilih makanan yang lunak atau lembek dan memasak dengan cara
makan adalahsuatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis
mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang dimakan setiap hari oleh
seseorang dan merupakan ciri khas untuk suatu masyarakat tertentu. Menu
dalam jumlah dan porsi yang sesuai, sehingga memenuhi kebutuhan gizi
a. Jenis makan
Jenis makan adalah sejenis makanan pokok yang dimakan setiap hari
b. Frekuensi makan
c. Jumlah makan
pola makan adalah faktor ekonomi, sosial budaya, agama, pendidikan, dan
a. Faktor ekonomi
c. Agama
Dalam agama pola makan ialah suatu cara makan dengan diawali berdoa
d. Pendidikan
e. Lingkungan
f. Kebiasaan makan
keterbiasaan makan dalam jumlah tiga kali makan dengan frekuensi dan
C. Konsep Stress
1. Pengertian Stress
adalah tanggapan atau reaksi tubuh terhadap berbagai tuntutan atau beban
Stres merupakan reaksi tertentu yang muncul pada tubuh yang bisa
tantangan yang penting, ketika dihadapkan pada ancaman, atau ketika harus
persepsi dari stresor. Stres dalam konteks ini ditujukan pada konsekuensi
2. Penyebab Stress
sumber, baik dari kondisi fisik, psikologis, maupun sosial dan juga muncul
pada situasi kerja, di rumah, dalam kehidupan sosial, dan lingkungan luar
lainnya. Secara garis besar, stresor bisa dikelompokkan menjadi dua (Nasir
a. Stresor mayor, yang berupa major live events yang meliputi peristiwa
perpisahan.
diperkirakan dan dapat terjadi kapan pun sepanjang hidup. Stres situasional
3. Respon Stress
berbagai respon. Respons stres dapat terlihat dalam berbagai aspek yaitu :
wajar.
menekan
18
4. Tahapan Stress
a. Stres tahap I
Tahapan ini merupakan tahapan stres yang paling ringan, dan biasanya
berlebihan.
b. Stres tahap II
lagi cukup sepanjang hari karena tidak cukup waktu untuk beristirahat.
discomfort).
meningkat
d. Stres tahap IV
pada organ tubuhnya. Bila hal ini terjadi dan yang bersangkutan terus
e. Stres tahap V
Bila keadaan berlanjut, maka seseorang itu akan jatuh dalam stres tahap
psychological exhaustion).
disorder).
f. Stres tahap VI
panik (panic attack) dan perasaan takut mati. Tidak jarang orang yang
mengalami stres pada tahap VI ini berulang kali dibawa ke unit gawat
darurat atau IGD. Gambaran stres pada tahap VI ini adalah sebagai
berikut :
21
2) Susah bernafas.
5) Pingsan (collapse).
5. Dampak Stres
a. Fisiologis.
Sebagai tanda peringatan awal antara lain nyeri dada, diare, sakit perut,
b. Psikologis.
Tidak mau santai pada saat yang tepat, merasa tegang, tidak tahan
terhadap suara atau gangguan lain, cepat marah atau mudah tersinggung,
c. Perubahan perilaku.
6. Pencegahan Stress
jalan pagi, senam yang dilakukan setiap hari atau paling tidak 2 kali
b. Berat badan orang yang berat badan yang berlebihan (kegemukan atau
stres. Oleh karena itu berat badan hendaknya seimbang dengan tinggi
agama. Misalnya, bagi pemeluk agama islam hal tersebut diatas dapat
23
nyeri, cemas dan stres. Jenis ini dapat diukur dengan menggunakan suatu
garis dimulai dari garis paling awal (paling ringan) sampai garis paling akhir
(paling berat).
pengumpul data dengan angket atau kuesioner untuk alat ukur tingkat stres.
Tingkat stres adalah hasil penilaian terhadap berat ringannya stres yang
Australia, 2010).
mengatakan bahwa, DASS berisi 14 item untuk setiap skala yang dibagi
menjadi beberapa subskala, dan terdapat 2-5 item dengan isi yang serupa.
untuk item yang relevan. Item skala depresi adalah 3, 5, 10, 13, 16, 17, 21,
24, 26, 31, 34, 37, 38, 42. Item skala kecemasan adalah 2, 4, 7, 9, 15, 19, 20,
23, 25, 28, 30, 36, 40, 41. Item skala stres adalah 1, 6, 8, 11, 12, 14, 18, 22,
27, 29, 32, 33, 35, 39. Skala dalam DASS telah terbukti 14 memiliki
konsistensi internal yang tinggi untuk mengukur keadaan saat ini atau
perubahan pada suatu bagian dari waktu ke waktu, sehingga instrumen ini
(DASS) pada skala stres menilai kesulitan santai, kegugupan dan mudah
Scale 42 (DASS) terdiri dari 42 item dengan skor stres yang mencakup 3
a. Skala depresi
Skala depresi menurut DASS terdiri dari beberapa nomor antara lain :
25
3 (Tidak dapat melihat hal yang positif dari suatu kejadian), 5 (Merasa
yang saya lakukan), 26 (Merasa hilang harapan dan putus asa), 31 (Sulit
skor normal (0-9), ringan (10-13), sedang (14-20), berat (21-27), sangat
berat (>28).
b. Skala kecemasan
(Cemas yang berlebihan dalam suatu situasi namun bisa lega jika hal
situasi saat diri anda mungkin menjadi panik dan mempermalukan diri
26
c. Skala stres
Skala stres menurut DASS terdiri dari beberapa nomor antara lain : 1
D. Kerangka Teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori