Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hendy Trigusman

NIM : 2018.C.10a.0937
M.K : Keperawatan Jiwa II

SPTK

Strategi Pelaksanaan 1
1. Tahap orientasi
a. Salam terapeutik:
Perawat :“Selamat pagi Ibu. Saya Hendy, Bapa bisa memanggil saya perawat
Hendy. Saya perawat yang dinas pagi ini dari pukul 07.00 sampai
14.00 nanti dan saya yang akan merawat Bapak. Kalau boleh saya
tau Nama Bapak siapa? Bapak senangnya dipanggil apa?”
Pasien : “Selamat pagi juga pak, baik pak. Perawat bisa memanggil saya
Dede.
b. Evaluasi / validasi:
Perawat :“Baiklah pak, bagaimana keadaan bapak hari ini?”
Pasien :”Keadaan saya kurang baik pak”.
c. Kontrak:
1) Topik :
Perawat :“Kalau begitu, bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar
tentang keadaan bapak?
Pasien :”bisa pak”
Perawat :Tujuannya disini adalah ingin melakukan wawancara kepada bapak,
bapak bisa bercerita dengan saya pak. bapak bisa menceritakan
semua yang bapak rasakan .
Pasien :Baik pak
2) Waktu:
Perawat :Maaf sebelumnya, bapak maunya berapa lama kita berbincang-
bincang?
Pasien : “Saya terserah saja pak”?
Perawat :”Baik pak, saya akan berbincang-bincang dengan bapak selama 5
Menit ya pak”.!
Pasien ;”Baik pak”.

3) Tempat:
Perawat :“Bapak mau kita berbincang-bincang dimana ? Apakah Di sini
saja?
Pasien :” Disini saja pak”.
Perawat :”Baik pak dede”

2. Tahap kerja
Perawat : “Baiklah pak dede, bisa pak dede jelaskan kepada saya bagaimana
perasaan pak dede saat ini?”
Pasien :”Jadi begini pak, saya tidak percaya diri dengan keadaan saya pak”.
Perawat : “Apakah yang menyebabkan bapak tidak percaya diri pak?”
Pasien :”Karena saya orang susah pak ”.
Perawat :”Apakah bapak mau terus-menerus seperti ini ?”
Pasien : “Tidak pak”
Perawat :“Kalau gitu bapak harus bangkit dan membuktikan bahwa bapak bisa”
Pasien :”Saya sudah lakukan tapi ya seperti itu”.
Perawat :“Bapak jangan patah semangat”
Pasien :”saya masih semangat tapi”.
Perawat :“Tapi apa pak?”
Pasien :”Saya merasa saya tidak mampu”
Perawat ;“Saya percaya bisa melewatinya pak”
Pasien :”Apakah betul seperti itu ”.
Perawat :“Betul pak, bapakkan masih muda dan ada kelurga yang selalu
mendukung pastinya pak”
Pasien :“Benar juga”
Perawat : “Bagaimana jika kita melakukan relaksasi pak”
Pasien :”Baik pak”
Perawat : “ Pertama tarik nafas melalui hidung lalu tahap sebentar lalu
keluarkan melalui mulut secara berualang pak sampai bapak merasa
tenang”.
Perawat : “Bagaimana pak bisa”
Pasien : “ Baik pak”
Perawat : “Caranya seperti pak, jika bapak merasa gugup atau malu bapak bisa
mencobanya pak.
Perawat : “ Coba bapak mengulanginya lagi”
Pasien : “Baik pak”.
Perawat :” Nah begitu bapak sudah bisa melakukan”
3. Tahap terminasi
i. Evaluasi:
(Subjektif):
Perawat :“Bagaimana perasaan setelah saya ajarkan teknik relaksasi tadi pak?
Pasien :”Perasaan saya sudah lumayan tenang pak”.
Perawat :”Baiklah kalau begitu bapak, saya merasa senang jika bapak sudah
bisa tenang”.
Pasien :”Iya pak”.
(Objektif) :
Perawat :“Kalau bapak mulai malu atau gugup lagi bapak bisa melakukan yang
saya ajarkan tadi”.
Pasien :”Baik pak”.
ii. Tindak Lanjut :
Perawat :“Bagaimana jika kita membuat jadwal latihannya pak”
Pasien :”Saya terserah perawat saja”.
Perawat :”Baik pak, kita bicara soal hobi bapak lagi, bisa pak?”.
Pasien : Iya pak
4. Kontrak yang akan datang:
Perawat :Sesuai dengan kontrak kita tadi kita berbincang-bincang selama 5
menit dan sekarang sudah 5 menit pak!
Pasien :Iya pak
Perawat :Pak, kapan Bapak mau kita melakukan perbincangan lagi pak?
Pasien :Bagaiman kalau besok saja pak.
Perawat : Bisa pak
Perawat :”Pukul berapa kita mulai besok pak?”
Pasien :”Terserah perawat saja”.
Perawat :” Baik pak kita mulai pukul 10.00 WIB besok ya pak, bapak ingin
dimana kita bisa melakukan latihan lagi pak?”
Pasien :”Di taman kayanya enak pak”
Perawat :Baik pak, Nah, sekarang bapak istirahat dulu
Pesien :Iya pak.
Perawat :Sebelum saya permisi apa ada yang mau pak tanyakan?
Pasien :Tidak ada.
Perawat :Baiklah, kalau tidak ada, saya permisi dulu ya pak. Terima
kasih atas waktunya pak.”
Pasien : Iya pak, sama-sama.

Anda mungkin juga menyukai