Anda di halaman 1dari 3

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

KETERAMPILAN PRAKTIK LABORATORIUM


(Prosedur Operasional Tetap)

Judul SOP : Batuk Efektif


No. Dokumen :
No. Revisi : -
Tanggal Mulai Berlaku : -
Halaman : 3 (tiga)

Otorisasi
Disusun oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh:
Ketua STIKes Eka Harap,

Hendy Trigusman Meilitha Carolina, Ners, M.Kep Maria Adelheid Ensia, S.Pd.,M.Kes

1. Definisi Sistem Pencernaan


Tindakan keperawatan untuk Latihan mengeluarkan sekret yang terakumulasi dan mengganggu di saluran
nafas dengan cara dibatukkan.
2. Tujuan
1) Secara Umum
- Untuk mencari masalah keperawatan
- Untuk menegakkan / merumuskan diagnosa keperawatan/ kedokteran.
- Untuk membantu proses rencana keperawatan dan pengobatan.
- Untuk mengetahui lokasi penyakit, nyeri, luka, perdarahan.
- Untuk mengetahui intensitas dan kwalitas sakit.
2) Secara khusus :
- Untuk membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
- Untuk mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laborat
- Untuk mengurangi sesak nafas akibat akumulasi sekret
3. Ruang Lingkup
Semua pasien anak dan dewasa yang memerlukan cara batuk efektif.

4. Kriteria Pencapaian
Mahasiswa mampu melakukan tindakan pengkajian sistem pencernaan pada klien.

5. Standar Tenaga
Perawat, Bidan, dan tenaga medis lainnya.

6. Standar Alat dan Bahan


Sarana Non Medis :
1) 1 bh baki + pengalas
2) Kertas tissue
3) Air minum hangat
4) 1 bh pulpen+buku catatan
5) Sarana Medis:
6) 1 bh sarung tangan bersih
7) Sputum pot berisi desinfektan

1
7. Prosedur Tetap
1) Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan.
2) Menyapa dan mengucapkan salam kepada klien
3) Memperkenalkan diri
4) Melakukan anamnesa
5) Menjelaskan prosedur pada klien
6) Meminta persetujuan kepada klien
7) Menutup sampiran atau sketsel
8) Mencuci tangan
9) Memakai sarung tangan
10) Mengatur posisi klien
11) Merapikan klien, mengevaluasi respon klien & mengucapkan salam penutup
12) Membereskan peralatan
13) Melepas sarung tangan dan masukkan ke dalam bengkok yang berisi lisol
14) Mencuci tangan
15) Dokumentasi tindakan

8. Prosedur Operasional Tetap (Standard Operasional Prosedure/SOP)

NO KEGIATAN/TINDAKAN

A FASE ORIENTASI
1 Mempersiapkan alat
Semua alat dan bahan diatas baki dan taruh diatas troli
2 Memberi salam dan menyapa nama klien
Menyapa : Dengan suara lembut dan ramah sambil menatap mata pasien mengucapkan
“Selamat pagi/siang/sore/malam ……”
3 Memperkenalkan diri
Memperkenalkan diri pemeriksa : “Perkenalkan ibu/bapak nama saya…….” (jika sudah berkenalan
tanyakan: “ibu/bapak masih ingat sama saya?”

4 Melakukan anamnesa
Menanyakan dengan lembut dan tenang :
Memastikan Identitas pasien: “Maaf apa benar ini dengan ibu/bapak….A? nama lengkapnya boleh
saya tau ibu/bapak?”
Menanyakan keadan saat ini, apakah ada masalah pada bagian mulut, lidah, gigi, gusi, tenggorokan,
perut, rektum dan anus “Bagaimana keadan ibu/bapak sekarang……??”
5 Menjelaskan prosedur kepada pasien
a. Membawa alat ke dekat pasien
b. Menjelaskan tujuan dari batuk efektif
c. Menjelaskan langkah – langkah kegiatan batuk efektif.
“Ibu/bapak saya akan melakukan batuk efektif yaitu membantu ibu/bapak mngeluarkan dahak
yang tersumbat.
6 Melakukan Kontrak Waktu
“Bagaimana ibu/bapak apakah bersedia? Baiklah ibu/bapak akan kita mulai pemeriksaan, waktu
pelaksaan kurang lebih 30 menit “(jika bersedia)
(Jika pasien tidak bersedia maka jelaskan kembali kepada pasien dan tujuan lebih ditegaskan)
“Ibu/bapak pemeriksaan ini berguna untuk ibu/bapak karena jika tidak dilakukan pemeriksaan ini kami
akan mengalami kesulitan bahkan tidak dapat menentukan tindak lanjut dalam perawatan
ibu/bapak…”
FASE KERJA
7 Menutup sampiran atau sketsel
Menutup pintu dan gorden jendela yang ada di kamar pasien jika pasien di kamar sendiri, Apabila
pasien berada pada bangsal, mengambil sketsel dari tempat alat di bawa ke kamar pasien pasang
sketsel tepat di antara pasien yang di lakukan tindakan dengan pasien yang lain, sebelumnnya minta

2
izin terlebih dahulu kepada pasien dan keluarga (permisi ibu/bapak ini saya akan memasang
sampiran/sketsel), kemudian meminta keluarga untuk keluar dari ruangan.
“Mohon maaf bapak/ibu keluarga pasien untuk sementara mohon untuk menunggu diluar karena akan
dilakukan tindakan agar pasiennya tidak kepanasan karena kita berebutan udara didalam” (seraya
tersenyum).
8 Mencuci tangan bersih (Lihat SOP Terkait)
9 Memasang sarung tangan bersih (Lihat SOP Terkait)
10 Memposisikan pasien semi powler
Mengatur posisi pasien semi powler (setengah duduk)
“Permisi Ibu/bapak saya akan mengatur posisi ibu/bapak setengah duduk dengan menaiki tempat tidur
klien, tujuan posisi ini agar mempermudah saya dalam melakukan tindakan”
(setelah mengatur posisi) Bagaimana Ibu/bapak apakah sudah nyaman? tujuan posisi ini agar
mempermudah saya dalam melakukan tindakan”
11 Tindakan
a. Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen
b. Melatih pasien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3 hitungan,
jaga mulut tetap tertutup)
c. Meminta pasien merasakan mengembangnya abdomen (cegah lengkung pada punggung)
d. Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan
e. Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti meniup)
f. Meminta pasien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot
g. Memasang perlak/alas dan bengkok (di pangkuan pasien bila duduk atau di dekat mulut bila tidur
miring)
h. Meminta pasien untuk melakukan nafas dalam 2 kali , yang ke-3: inspirasi, tahan nafas dan
batukkan dengan kuat
i. Menampung lender dalam sputum pot

C FASE TERMINASI
12 Merapikan klien, Mengevaluasi Respon Klien & Mengucapkan salam penutup
(komunikasi bahwa tindakan telah selesai sambil memberi reward)
“Ibu/bapak pemeriksaan telah selesai dilakukan, bagaimana ibu atau bapak keadaannya setelah saya
memberikan cara batuk efektif? Nanti saya akan bekerjasama dengan dokter dalam menyampaikan
hasil pemeriksaan ini ya….senang bekerja sama dengan bapak/ibu…(seraya tersenyum)
13 Merapikan alat
14 Melepas sarung tangan & mencuci tangan
15 Mendokumentasikan dalam catatan perawatan
Mencatat pada status pasien dan buku laporan:
1. Nama, No RM, Kamar/ruang, Diagnosa Medis
2. Tanggal dan jam pemasangan pemeriksaan fisik sistem pencernaan
3. Hambatan dalam pemberian cara batuk efektif
4. Keadaan pasien (kerjasama)
5. Hasil batuk efektif
6. Tanda tangan perawat pelaksana

Anda mungkin juga menyukai