NIM : 151911913168
KELAS : 2B GRESIK
PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Sistem endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran yang menghsilkan
hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk mempengaruhi organ-organ lain.
Kelenjar endokrin memiliki beberapa fungsi bagi tubuh diantaranya adalah ; menghasilkan
hormon yang dialirkan ke dalam darah yang yang diperlukan oleh jaringan tubuh tertentu,
mengontrol aktivitas kelenjar tubuh, merangsang aktivitas kelenjar tubuh , merangsang
pertumbuhan jaringan, mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada
usus halus, dan memengaruhi metabolisme lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. Kelenjar
endokrin terdiri atas ; Kelenjar hipofise (lobus anterior, pars media,dan lobus posterior),kelenjar
tiroid ,kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, kelenjar pankreas, dan gonad (ovarium dan testis).
Kelenjar endokrin mensekresi substansi kimia yang langsung dikeluarkan ke dalam pembuluh
darah. Sekresinya disebut hormon.
Sistem endokrin memiliki fungsi yang kompleks dan rumit mencakup mekanisme kerja
hormonal dan adanya mekanisme umpan balik negatif yang jelas akan mempengaruhi perjalanan
penyakit. Seperti lazimnya kelainan-kelainan pada organ tubuh, pada kelenjar endokrin pun
berlaku hal yang sama dimana gangguan fungsi yang terjadi dapat diakibatkan oleh: Peradangan
atau infeksi, Tumor atau keganasan, Degenerasi, dan Idiopatik. Dampak yang ditimbulkan oleh
kondisi patologis diatas terhadap kelenjar endokrin dapat berupa: Perubahan bentuk kelenjar
tanpa disertai perubahan sekresi hormonal. Dimana terjadi peningkatan sekresi hormon yang
dihasilkan oleh kelenjar endokrin disebut dengan hiperfungsi kelenjar. Dan penurunan sekresi
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, yang disebut dengan hipofungsi kelenjar.