TEORI KINETIK GAS

P E RT E M U A N 1
 GAS IDEAL

Teori kinetik gas yaitu teori yang menggunakan tinjauan tentang

gerak dan energi partikel-partikel gas untuk menyelidiki sifat-sifat gas
secara keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel-partikel
gas tersebut. Gas yang ditinjau dalam permasalahan ini adalah gas
ideal yaitu gas yang memiliki sifat-sifat:
 Terdiri atas partikel-partikel yang jumlahnya banyak sekali
dan antar partikelnya tidak terjadi interaksi satu sama lain.

Partikel gas bergerak pada lintasan yang lurus dengan

Sifat- kecepatan tetap dan bergerak secara acak.
sifat
gas
ideal Terjadi tumbukan lenting sempurna

Berlaku Hukum Newton tentang gerak

 Hukum-Hukum Gas

1. Hukum Boyle
Hukum Boyle menyatakan, “Jika suhu gas yang berada
dalam bejana tertutup (tidak bocor) dijaga tetap,
tekanan gas berbanding terbalik dengan volumenya.”

Pernyataan diatas dapat dituliskan dengan rumus :

  1 Dengan ketentuan:
𝑝∝
𝑉 P1 = tekanan gas mula-mula (atm.cm Hg, N/m2, Pa)

𝑝𝑉 =𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
  P2 = tekanan gas akhir (atm, cm Hg, N/m2, Pa)

𝑝1 𝑉 1= 𝑝2 𝑉 2
  V1 = volum gas mula-mula (m3, cm3)

V2 = volum gas akhir (m3, cm3)

2. Hukum Charles

Hukum Charles menyatakan, “Jika tekanan gas yang

berada dalam bejana tertutup (tidak bocor)
dijaga tetap, volume gas sebanding dengan
suhu mutlaknya.”

Pernyataan diatas dapat ditulis dengan rumus :

 𝑉 1𝑉2
 𝑉
𝑉 ∝𝑇
 
=𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 =
𝑇1 𝑇2
𝑇

Dengan ketentuan :
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
3. Hukum Gay-Lussac

Hukum Gay-Lussac menyatakan, “Bahwa jika volume

gas yang berada dalam bejana tertutup dijaga
konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu
mutlaknya”.

Pernyataan diatas dapat dituliskan dengan rumus :

 𝑝 ∝𝑇
 𝑝
=𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑇

 𝑝 1𝑝2
=
𝑇1 𝑇2
 Dari hukum Boyle, Charles dan Gay-Lussac dapat
digabungkan menjadi satu hubungan yang lebih umum antara
tekanan, volume dan suhu dari gas dengan jumlah tertentu.
Hubungan ketiga besaran tersebut dapat dituliskan dengan :

 𝑝𝑉 ∝ 𝑇

 𝑝𝑉
=𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
𝑇

 𝑝 1 𝑉 1 𝑝2 𝑉 2
= Persamaan Hukum Boyle Gay-Lussac
𝑇1 𝑇2
Persamaan Keadaan Gas Ideal

 1 mol gas, volume = 22.400 (STP)

Jumlah atom dalam 1 mol = 6,02 x (bilangan Avogadro NA)
Jumlah atom dalam tiap dalam keadaan standar adalah

Banyaknya mol untuk suatu gas tertentu :

  𝑁 𝑚
𝑛= 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑛=
𝑁𝐴 𝑀𝑟

Persamaan Hukum Boyle Gay-Lussac

 𝑝𝑉
=𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 Untuk molekul gas :
𝑇
 𝑝𝑉 ∝ 𝑇  𝑝𝑉 = 𝑁 𝑐 𝑇
 𝑝𝑉 = 𝑁 𝑘 𝑇
 𝑝𝑉 =𝑐 𝑇
 𝑝𝑉 = 𝑁 𝑘 𝑇

  k = 1,38 x (konstanta Boltzmann)

  𝑁
𝑛= ≫ N = n∙ 𝑁 𝐴
𝑁𝐴

 𝑝𝑉 = 𝑁 𝑘 𝑇
 𝑝𝑉 =𝑛∙ 𝑁 𝐴 ∙ 𝑘 ∙𝑇

 𝑝𝑉 =𝑛∙ 𝑅 ∙ 𝑇 dengan R = 8,31 J/mol. K

Persamaan Keadaan Gas Ideal

 CONTOH SOAL

 1. Suatu gas dengan volume 2 berada dalam bejana tertutup (tidak
bocor) yang suhunya dijaga tetap, tekanan mula-mula gas
tersebut adalah 2 Pa. Jika tekanannya dinaikkan menjadi 4 Pa,
tentukanlah besar volumenya !

 Jawaban :
Diketahui : V1 = 2 , P1 = 2 Pa, P2 = 4 Pa
Ditanya : V2 =...?

Penyelesaian :
 𝑝1 𝑉 1= 𝑝2 𝑉 2

  𝑝1 𝑉 1 2× 2 3
𝑉 2= = =1 𝑚
𝑝2 4
Jadi, besar volumenya menjadi 1
 2. Tekanan suatu gas dengan volume 3 yang berada dalam bejana
tertutup (tidak bocor) dijaga tetap, suhu mutlaknya mula-mula
100 K. Jika volumenya dirubah menjadi 6 , hitunglah besar suhu
mutlaknya !

 Jawaban :
Diketahui : V1 = 3 , V2 = 6 , T1 = 100 K
Ditanya : T2 =...?

Penyelesaian :
 𝑉 1𝑉2
=
𝑇1 𝑇2
  𝑉 2 𝑇 1 6 × 100
𝑇2= = =200 𝐾
𝑉1 3
Jadi, suhu mutlaknya menjadi 200 K
3. Dalam tabung yang tertutup, volumenya dapat berubah-ubah
dengan tutup yang dapat bergerak mula-mula memiliki volume
1,2 lt. Pada saat itu tekanannya diukur 1 atm dan suhunya 27ºC.
Jika tutup tabung ditekan sehingga tekanan gas menjadi 1,2 atm
ternyata volume gas menjadi 1,1 lt. Berapakah suhu gas
tersebut ?

Jawaban : Penyelesaian :
Diketahui :
 𝑝 1 𝑉 1 𝑝2 𝑉 2
V1 = 1,2 lt =
𝑇1 𝑇2
P1 = 1 atm
T1 = 27ºc + 273 = 300 K 1
  ×1,2 1,2 ×1,1
=
V2 = 1,1 lt 300 𝑇2
P2 = 1,2 atm 1,32
 
=0,004
Ditanya : 𝑇2
T2 =...?
𝑇  2 =1,32× 0,004
¿  330 𝐾
Jadi, suhunya menjadi 330 K
4. Sebuah tabung bervolume 590 liter berisi gas oksigen pada
suhu 20ºC dan tekanan 5 atm. Tentukan massa oksigen
dalam tangki ! (Mr Oksigen = 32 kg/kmol)