Anda di halaman 1dari 5

Termometer Uap Helium

Termometer uap helium digunakan untuk mengukur suhu sampai 0,7 K. Peralatannya terdiri
dari bohlam A yang berisi cairan helium. Bohlam ini dihubungkan dengan manometer MI
dan M2 yang disambungkan dengan pipa C. Pipa C dilingkupi oleh tembaga B untuk
menjamin terjaganya suhu uap helium. R adalh reservoir ywng berisi merkuri.

Prinsip kerja dari termometer uap helium ini yaitu, mulanya, reservoir R diturunkan sehingga
merkuri berada di dalan manometer MI dan M2 dibawah stop-cock S. Pipa terhubung ke pipa
pengosongan untuk membuang udara pada pipa C dan bohlam A Stop-cock S ditutup setelah
pengosongan telah selesai dan bohlam A di tempatkan pada suatu wadah yang telah berisi
objek yang akan diukur. Tekanan uap jenuh helium diukur dengan mengggunakan selisih
ketinggian Hg (merkuri) dalam MI dan M2. Dengan bantuan alas atau meja yang konstan,
diberikan tekanan uap dari cairan helium pada berbagai temperatur. Suhu objek yang terukur
sesuai dengan tekanan uap helium yang telah ditentukan

Termometer Gas ( Volum Tetap)

Prinsip kerja termometer gas (volume tetap) adalah dengan menjaga volume gas agarselalu
tetap (tidak berubah). Ketika suhu bertambah, tekanan gas juga bertambah. Dalam pipa 1dan
pipa 2 terdapat air raksa. Volume gas dijaga agar selalu konstan, dengan cara menaikan
ataumenurunkan pipa 2 sehingga permukaan air rakksa dalam pipa 1 selalu berada pada tanda
acuan.ika suhu atau temperatur meningkat, tekanan gas dalam tabung juga ikut meningkat.
Karenan!a, pipa 2 harus diangkat lebih tinggi agar volume gas selalu konstan. "ekanan gas
bisa diketahuidengan membaca tinggi kolom air raksa (h) dalam pipa 2. ika pakai cara
manual, diketahui bah#a kolom air raksa setinggi $%& mm ' tekanan 1 atm (atsmosir).
iasan!a pada termometergas volum tetap !ang canggih sudah ada alat perhitungn!a. *adah !
ang berisi gas !ang sudahdirancang agar gas selalu berada dalam volume !ang tetap
sehingga !ang diukur +uma perubahan tekanann!a saja.ntuk mengkalibrasi termometer gas
volum tetap, bisa mengukur tekanan gas pada duasuhu. -isaln!a menggunakan suhu titik es
dan suhu titik uap. "ermometer gas volum tetap dikalibrasi pada tempat !ang mempun!ai
tekanan udara 1 atm. angkah melakukan kalibrasitermometer gas volum tetap
adalah1."abung gas dimasukkan ke dalam #adah !ang berisi es dan air. Volume gas dijaga
agarselalu tetap, karenan!a pipa 2 harus diturunkan sehingga permukaan air raksa pada pipa 1
 

tetap berada pada titik acuan. ika volume gas sudah tidak berubah, cacat ketinggiankolom
air raksa (h) pada pipa 2. /unakan (h) untuk menghitung tekanan. ikamenggunakan
termometer gas volum tetap !ang canggih, tabung !ang berisi gas langsungdicelup ke dalam
#adah !ang berisi es dan air. 0udah ada alat pengukur tekanan, catattekanan gas tersebut
( anggap saja ini tekanan 1 atau P1).2."abung gas dimasukkan kedalam #adah !ang berisi air !
ang sedang dipanaskan. Volumegas dijaga agar selalu tetap, karenan!a pipa 2 dinaikkan
sehingga permukaan air raksa pada pipa 1 tetap berada pada titik acuan. ika volume gas
sudah tidak berubah, catatketinggian kolom air raksa (h) pada pipa 2. /unakan (h) untuk
menghitung tekanan gas(anggap saja ini tekanan gas 2 atau P2)..-embuat graik !
ang men!atakan hubungan antara tekanan dan suhu. P1 adalah tekanan gas pada suhu titik es
(&

+) dan P2 adalah tekanan gas pada suhu titikuap (1&&

+). /ambar sebuah garis !ang menghubungkan titik temu P1 dengan &

+ dantitik temu P2 dengan 1&&

o
+. Dengan berpedoman pada graik, #alaupun han!amengetahui besar tekanan gas, besar
suhu juga bisa diketahui dengan mudah bahkan bisadiramalkan.
 Termometer gas volume konstan
Di antara sifat termometrik yang digunakan dalam pengukuran suhu adalah tekanan gas
dijaga pada volume konstan. Thermometer gas volume konstan atau thermometer gas ideal
yaitu :

Thermometer ini terutama dipakai di lembaga standard an lembaga riset universitas.


Thermometer ini biasanya besar dan lambat mencapai kesetimbangan termalnya.
Thermometer terdiri dari sebuah tabung yang dapat terbuat dari gelas, porselen, kuarsa,
platinum, atau platinum iridium dan manometer raksa. Keduanya dihubungkan dengan pipa
kapiler. Tabung C diisi gas, umumnya hydrogen atau helium ditempatkan pada system yang
akan diukur suhunya. Pipa A dinaikkan atau diturunkan hingga raksa pada pipa B berada
pada tanda yang diberikan. Tinggi kolom cairan y sebanding dengan tekanan tolok gas dalam
bola gelas. Tinggi y akan berubah bila tekanan gas dalam bola gelas berubah.
Dari suatu percobaan yang dilakukan pada gambar diatas, kita lihat bahwa semua gas pada
suhu tertentu memberikan nilai pv yang sama ketika tekanannya sangat rendah yang
ditunjukkan pada gambar dibawah ini. Oleh karenanya besaran pv dapat digunakan sebagai
sifat termometrik untuk mengukur suhu, tak peduli apapun gasnya. Pada tekanan yang sangat
rendah, pv berubah secara linier terhadap T. Artinya, pada thermometer gas volume konstan,
tak peduli sifat gasnya, semua thermometer gas mendekati pembacaan yang sama ketika
tekanan gasnya mendekati nol.

Pembacaan thermometer gas volume konstan untuk mengatur pengembunan uap air dan
benda yang sedang diuji.
 

            Apabila thermometer dikontakkan pada system yang hendak diukur suhunya dan
kemudian dikontakkan pada system acuan, persamaanya berlaku dan diperoleh :
T (K) = 273,16
 
            ptp adalah tekanan mutlak pada saat thermometer dalam keadaan kesetimbangan dengan
titim triple air.
            Apabila thermometer ini diisi gas 3He tekanan rendah, suhu gas ideal yang dapat diukur
adalah sekitar 5K.

Anda mungkin juga menyukai