Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

NO : TR 02.05
Halaman
: 1 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

PERSAMAAN KEADAAN

1.

TUJUAN
Mengenal dan memahami persamaan keadaan yang telah digunakan secara luas dalam industri
perminyakan untuk menghitung sifat-sifat fisik dan kesetimbangan uap-cairan dari campuran
hidrokarbon.

2.

METODE
Perhitungan sifat-sifat fisik dan kesetimbangan uap-cairan dari campuran hidrokarbon akan
dilakukan dengan persamaan Soave-Redlich-Kwong dan Peng-Robinson yang merupakan persamaan
kubik dengan dua konstanta empirik.

3.

LANGKAH KERJA
3.1. PERSAMAAN KEADAAN SOAVE-REDLICH-KWONG
1. Hitung dan tabulasikan konstanta acj, bj, mj, j

dan aTj untuk masing-masing komponen

dengan persamaan :

(RT )

a cj = 0.42747
b j = 0.08664

cj

(1)

Pcj
RTcj

(2)

Pcj

m j = 0.480 + 1.574 j 0.176 j

(3)

dimana adalah faktor aksentrik Pitzer yang dapat didefinisikan sebagai berikut :

= (log Pvr + 1) pada Tr = 0.7


dimana Pvr adalah tekanan uap tereduksi yang dihitung pada Tr = 0.7. Maka, harga faktor
aksentrik untuk masing-masing substansi murni adalah suatu konstanta.

= 1 + m j 1 Trj

aTj = acj j
Manajemen Produksi Hulu

(4)
(5)

TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

Komponen

kritik, R

kritik, psia

Tcj

Pcj

Faktor

Tekanan

Temperatur

NO : TR 02.05
Halaman
: 2 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

bj

Aksentrik

acj

mj

aTj

konstanta

2. Hitung konstanta campuran, b dan aT dengan persamaan :

b = y jb j

(6)

aT = y i y j (aT i aTj ) 2 (1 ij )
1

(7)

dimana ij adalah koefisien interaksi biner, yang diasumsikan tidak tergantung pada tekanan
dan temperatur. Harga koefisien ini diperoleh dengan cara mencocokkan persamaan keadaan
dengan data kesetimbangan gas-cairan untuk masing-masing campuran biner. Harga
koefisien ini berbeda-beda untuk setiap pasangan biner dan persamaan keadaan.

3. Hitung tekanan dengan persamaan berikut :

P=

aT
RT

VM b VM (VM + b)

(8)

3.2. PERSAMAAN KEADAAN PENG-ROBINSON


1. Hitung dan tabulasikan konstanta acj, bj, mj, j

dan aTj untuk masing-masing komponen

dengan persamaan :

(RT )

a cj = 0.45724

b j = 0.07780

Manajemen Produksi Hulu

cj

Pcj

RTcj
Pcj

(9)

(10)

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

m j = 0.37464 + 1.54226 j 0.26992 j

= 1 + m j 1 Trj

NO : TR 02.05
Halaman
: 3 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

(11)

(4)

aTj = acj j

Temperatur
Komponen

(5)

kritik, R

kritik, psia

Tcj

Pcj

Faktor

Tekanan
bj

acj

Aksentrik

mj

aTj

konstanta

2. Hitung konstanta campuran, b dan aT dengan persamaan seperti pada langkah 3.1-2 di atas
:

b = y jb j

(6)

aT = y i y j (aT i aTj ) 2 (1 ij )
1

(7)

3. Hitung tekanan dengan persamaan :

P=

aT
RT

(VM b) VM (VM + b) + b(VM b)

Manajemen Produksi Hulu

(12)

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

4.

NO : TR 02.05
Halaman
: 4 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

DAFTAR PUSTAKA

1.

Ahmed, T. H. : "Comparative Study of Eight Equations of State for Predicting Hydrocarbon


Volumetric Phase Behavior," SPE Res. Eng. (Feb. 1988) 3, No. 1, 337-348.

2.

Redlich, O. dan Kwong, J. N. S. : "On the Thermodynamics of Solutions. V An Equation of


State. Fugacities of Gaseous Solutions," Chem. Reviews (1949) 44, 233-244.

3.

Soave, G. : "Equilibrium Constants from a Modified Redlich-Kwong Equation of State," Chem.


Eng. Sci. (1972) 27, No. 6, 1197-1203.

4.

Pitzer, K. S., Lippmann, D. Z., Curl, R. F., Jr., Huggins, C. M. dan Peterson, D. E. : "The
Volumetric and Thermodynamic Properties of Fluids. II. Compressibility Factor, Vapor
Pressure and Entropy of Vaporization," J. Am. Chem. Soc. (1955) 77, No. 13, 3433-3440.

5.

Peng, D. dan Robinson, D. B. : "A New Two-Constant Equation of State," I.&E.C. Fundamentals
(1965) 15, No. 1, 59-64.

6.

Edmister, W. C. dan Lee, B. I. : "Applied Hydrocarbon Thermodynamics Volume I," 2nd Ed.,
Gulf Publishing Co., Houston, 1984.

7.

Katz, D. L. dan Firoozabadi, A. : "Predicting Phase Behavior of Condensate/Crude-Oil Systems


Using Methane Interaction Coefficients," Trans., AIME (1978) 265, 1649-1655.

8.

McCain, William D., Jr. : "The Properties of Petroleum Fluids Second Edition," PennWell
Publishing Company, 1990.

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

5.

NO : TR 02.05
Halaman
: 5 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

DAFTAR SIMBOL

= konstanta pada beberapa persamaan keadaan

ac

= konstanta pada persamaan keadaan Soave-Redlich-Kwong dan Peng-Robinson

aT

= koefisien ketergantungan-temperatur pada persamaan keadaan Soave Redlich-Kwong


dan Peng-Robinson

aTi

= koefisien ketergantungan-temperatur dari komponen i

aTj

= koefisien ketergantungan-temperatur dari komponen j

= konstanta pada beberapa persamaan keadaan

bj

= koefisien dari komponen j pada beberapa persamaan keadaan

= konstanta pada persamaan keadaan Soave-Redlich-Kwong dan Peng-Robinson

mj

= konstanta dari komponen j

= tekanan, psia

Pc

= tekanan kritik, psia

Pcj

= tekanan kritik dari komponen j, psia

Pv

= tekanan uap, psia

Pvr

= tekanan uap tereduksi, Pv/Pc

= konstanta gas universal

= temperatur, oR

Tc

= temperatur kritik, oR

Tcj

= temperatur kritik dari komponen j, oR

Tr

= temperatur tereduksi

VM

= volume molar, yaitu volume 1 mol, cuft/lbmole

yi

= fraksi mol dari komponen i

yj

= fraksi mol dari komponen j

Huruf Yunani :

= koefisien ketergantungan-temperatur pada persamaan keadaan Soave-Redlich-Kwong


dan Peng-Robinson

= koefisien ketergantungan-temperatur dari komponen j

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

ij

NO : TR 02.05
Halaman
: 6 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

= koefisien interaksi biner pada persamaan keadaan Soave-Redlich-Kwong dan PengRobinson

= faktor aksentrik

= faktor aksentrik dari komponen j

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

6.

NO : TR 02.05
Halaman
: 7 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

LAMPIRAN
6.1. LATAR BELAKANG DAN RUMUS
Belakangan ini, penelitian mengenai persamaan keadaan (Equation of State = EOS) telah
kembali kepada semangat dari van der Waals, yaitu persamaan kubik dengan dua buah
konstanta.1 Dua persamaan populer yang telah diterima dalam industri perminyakan, RedlichKwong dan Peng-Robinson, adalah persamaan kubik dengan dua buah konstanta empirik.
Kedua persamaan ini telah digunakan secara luas untuk menghitung sifat-sifat fisik dan
kesetimbangan uap-cairan dari campuran hidrokarbon.

Persamaan Keadaan Redlich-Kwong


Redlich dan Kwong mengajukan suatu persamaan keadaan yang ikut memperhitungkan
ketergantungan temperatur dari istilah daya tarik molekular pada suatu kelakuan yang mirip
dengan Clausius.2

a
P + 1
(VM b) = RT
2

T VM (VM + b)

(13)

Keuntungan dari persamaan Clausius adalah konstanta empirik ketiga tidak diikutsertakan.

Soave mengusulkan agar

digantikan dengan suatu istilah ketergantungan temperatur, yaitu


2

aT.3

aT
P +
(VM b) = RT
VM (VM + b)

(14)

Kenyataan bahwa aT bervariasi pada temperatur menjadi tidak nyaman karena sebagian besar
aplikasi dari persamaan ini adalah pada temperatur yang konstan. Persamaan untuk aT adalah

aT = a c

(15)

dimana ac adalah harga dari aT pada temperatur kritik dan adalah suatu bentuk
ketergantungan-temperatur tak berdimensi yang memiliki harga 1.0 pada temperatur kritik.
Modifikasi ini seringkali disebut persamaan keadaan Soave-Redlich-Kwong (Soave-RedlichKwong (SRK) equation of state).

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

NO : TR 02.05
Halaman
: 8 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Dengan membuat turunan pertama dan kedua dari persamaan (14) sama dengan nol pada titik
kritik akan menghasilkan :

b = 0.08664

R 2Tc
RTc
dan a c = 0.42747
Pc
Pc

(16)

Satuan dari b dan ac tergantung pada satuan dari harga R yang dipilih.
Harga diperoleh dari :

= 1 + m 1 Tr

(17)

dimana :

m = 0.480 + 1.574 0.176 2

(18)

dimana adalah faktor aksentrik Pitzer , yang didefinisikan sebagai :


4

= (log Pvr + 1) pada Tr = 0.7

(19)

dimana Pvr adalah tekanan uap tereduksi yang dihitung pada Tr = 0.7. Oleh sebab itu, faktor
aksentrik adalah suatu konstanta untuk setiap substansi murni. Harga-harga tersebut
ditabulasikan pada Tabel 1 di belakang.

Persamaan Keadaan Peng-Robinson


Peng dan Robinson mengajukan suatu bentuk yang sedikit berbeda dari istilah daya tarik
molekular.5

aT
P +
(VM b) = RT
VM (VM + b) + b(VM b)

(20)

Istilah aT adalah ketergantungan pada temperatur seperti pada persamaan keadaan SoaveRedlich-Kwong; walaupun demikian, harganya tidak sama persis.
Koefisien-koefisien dihitung dengan persamaan sebagai berikut :

R 2Tc
RT
b = 0.07780 c dan a c = 0.45724
Pc
Pc
aT = a c
dimana :

Manajemen Produksi Hulu

(21)
(15)

= 1 + m 1 Tr

dan :

(17)

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

m = 0.37464 + 1.54226 0.26992 2

NO : TR 02.05
Halaman
: 9 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

(22)

Kaidah Pencampuran
Kaidah pencampuran berikut ini direkomendasikan untuk digunakan dalam persamaan keadaan
Soave-Redlich-Kwong dan Peng-Robinson.6

b = y j b j dan aT = y i y j aTij
j

(23)

dimana :

aTij = (1 ij )(aTi aTj )

(24)

Maka :

aT = y i y j (aTi aTj ) 2 (1 ij )
1

(25)

Istilah ij adalah koefisien interaksi biner, yang diasumsikan tidak tergantung pada tekanan dan
temperatur. Harga dari koefisien ini harus diperoleh dari mencocokkan persamaan keadaan
dengan data kesetimbangan gas-cairan untuk setiap campuran biner.7 Koefisien interaksi biner
memiliki harga yang berbeda-beda untuk setiap pasangan biner dan untuk masing-masing
persamaan keadaan.

6.2. CONTOH SOAL


Suatu tabung laboratorium dengan volume 0.008829 cuft (250.0 cc) mengandung 0.007357 lb
mole (79.28 g) gas. Komposisi dari gas tersebut diberikan pada tabel di bawah ini. Temperatur
akan dinaikkan sampai dengan 709.6 oR (250 oF). Gunakan persamaan keadaan SRK untuk
menghitung tekanan yang diharapkan.

Komponen

Komposisi, fraksi mol

Metana

0.6500

Etana

0.2500

n-Butana

0.1000
1.0000

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

NO : TR 02.05
Halaman
: 10 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

Gunakan harga 0.02 untuk koefisien interaksi biner antara metana dan n-butana dan 0.0 antara
metana dan etana.

Penyelesaian
1. Hitung konstanta-konstanta acj, bj, mj, j

, aTj.

(RT )

a cj = 0.42747

b j = 0.08664

cj

(1)

Pcj

RTcj

(2)

Pcj

m j = 0.480 + 1.574 j 0.176 j

= 1 + m j 1 Tr

(3)

(17)

aTj = a cj j

Temperatur
Komponen

kritik, R
Tcj

(15)

Tekanan

Faktor

kritik,

bj

psia

acj

aksentrik

mj

aTj

Pcj

C1

342.9

666.4

0.4784

8,687

0.0104

0.4964

0.6120

5,317

C2

549.5

706.5

0.7232 21,042

0.0979

0.6324

0.8349

17,569

n-C4

765.2

550.6

1.2922 52,358

0.1995

0.7870

1.0591

55,453

2. Hitung konstanta campuran, b dan aT.

b = y jb j

(23)

b = (0.65)(0.4784) + (0.25)(0.7232) + (0.10)(1.2922) = 0.6210

aT = y i y j (aTi aTj ) 2 (1 ij )
1

Manajemen Produksi Hulu

(25)

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: ANALISA FLUIDA RESERVOIR
SUB JUDUL : Persamaan Keadaan

NO : TR 02.05
Halaman
: 11 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

aT = (0.65)(0.65)(5,317 5,317)1 / 2 (1 0.0)


+ (0.65)(0.25)(5,317 17,569)1 / 2 (1 0.0)
+ (0.65)(0.10)(5,317 55,453)1 / 2 (1 0.02)
+ (0.25)(0.65)(17,569 5,317)1 / 2 (1 0.0)
+ (0.25)(0.25)(17,569 17,569)1 / 2 (1 0.0)
+ (0.25)(0.10)(17,569 55,453)1 / 2 (1 0.01)
+ (0.10)(0.65)(55,453 5,317)1 / 2 (1 0.02)
+ (0.10)(0.25)(55,453 17,569)1 / 2 (1 0.01)
+ (0.10)(0.10)(55,453 55,453)1 / 2 (1 0.0) = 10,773

3. Hitung tekanan.

VM =

0.008829cuft
= 1.200cuft / lbmole
0.007357lbmole

P=

aT
RT

VM b VM (VM + b)

P=

(10.732)(709.6)
10,773

(1.200 0.6210) (1.200)(1.200 + 0.6210)


P = 8,223 psia

Manajemen Produksi Hulu

(8)

Anda mungkin juga menyukai