Anda di halaman 1dari 22

Komputasi Terapan

OVERVIEW
Terdapat dua konsep fundamental pembelajaran Teknik Kimia
1. Center around devices
2. Center around physical principles and mathematics techniques
 Center around devices membutuhkan banyak waktu dan ilmu yang
dikuasai akan cepat out of date.
 Center around physical principles and mathematics techniques akan
menghasilkan sarjana Teknik Kimia yang siap menyesuaikan diri dengan alat
dan proses yang baru.
Secara fundamental, prinsip prinsip yang mendasari desain alat-alat proses
tidak banyak berubah, sehingga pilihan konsep nomor 2 lebih mungkin untuk
diterapkan dalam pembelajaran Teknik Kimia.
Konsep-konsep fundamental yang digunakan sebagai alat berpikir Chemical
Engineers disebut dengan Chemical Engineering Tools

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Chemical Engineering Tools :
1. Neraca Massa (Material Balance)
2. Neraca Energi (Energy Balance)
3. Kesetimbangan (Equilibrium)
a. Fasa (Phase Equilibrium)
b. Kimiawi (Chemical Equilibrium)
4. Proses-Proses Kecepatan (Rate Processes)
a. Fisis (Transport Phenomena)
(transfer momentum, transfer panas, transfer massa)
b. Kimiawi (Chemical Kinetics)
5. Ekonomi
6. Humanitas

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Melalui konsep center around physical principles and mathematics
techniques mahasiswa akan dilatih untuk mengaplikasikan chemical
engineering tools pada alat-alat/proses-proses teknik kimia.
Banyak peristiwa-peristiwa teknik kimia yang dapat didekati/diekspresikan
dengan chemical engineering tools menjadi model matematis (dalam
bentuk persamaan-persamaan) yang selanjutnya dapat diselesaikan secara
numeris dengan program computer.
Pendekatan matematis umumnya melalui dua tahapan utama:
1. Menyusun persamaan- persamaan matematis yang dapat mendekati
peristiwa yang ditinjau (pemodelan atau modeling)
2. Menyelesaikan persamaan- persamaan matematis yang tersusun tersebut
(penyelesaian)

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Secara umum, tipe model matematis dari peristiwa Teknik Kimia dapat dibagi
ke dalam beberapa bagian:

AREA TIPE PERMASALAHAN


Material and Persamaan persamaan linier simultan, Terkadang
Energy Balance persamaan non-linier simultan
Heat Transfer Boundary value problem, Initial value problem
Mass Transfer Boundary value problem, Initial value problem
Kinetics Sistem persamaan non-linier simultan, Initial value
problem
Thermodynamics Sistem persamaan non-linier simultan, initial value
problem, integration, interpolation
Control Initial value problem
Desain Optimization

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
EQUATION OF STATE (EOS)
Equation of State (EOS) adalah persamaan yang menghubungkan tekanan (P)
dengan suhu (T) dan specific volume (v).
Dari EOS dapat dihitung:
1. Densitas gas dan vapor-liquid
2. Specific volume
3. Konstanta equilibrium system vapor-liquid
4. Vapor pressure system vapor-liquid

Tanpa Equation of State (EOS) tidak mungkin melakukan detail perhitungan


design pabrik kimia.
EOS yang paling terkenal dan sangat sederhana adalah persamaan gas ideal.
RT
P ...(1)
V
Dimana V adalah volum molar gas.
Persamaan gas ideal ini hanya dapat digunakan untuk tekanan yang mendekati
tekanan atmospheric (1 atm).
Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST
Komputasi Terapan
Terdapat banyak model EOS yang telah dikembangkan untuk proses simulasi
seperti Virial Equation, High Precision Equations of State, Cubic Equations of State,
dan lain sebagainya. Namun yang populer, handal, dan mudah diterapkan
adalah yang berbasis cubic state. EOS berbasis cubic state yang sering
digunakan dalam proses simulasi adalah Redlich-Kwong, Soave-Redlich-
Kwong, dan Peng-Robinson. EOS berbasis cubic state ini dikembangkan
dari persamaan Van Der Waals.
RT a
P  2 ...(2)
V b V
R 2Tc2
a  0.421875 ...(3)
Pc
RTc
b  0.125 ...(4)
Pc
P adalah tekanan system, T adalah suhu absolut (Kelvin atau Reamur),
V adalah specific volum, Tc adalah suhu kritis, Pc adalah tekanan kritis, dan R
adalah konstanta gas. Satuan R disesuaikan dengan satuan P-V-T yang
digunakan.

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Redlich-Kwong Equation of State
Redlich dan Kwong (1949) menyatakan bahwa dengan melakukan sedikit
adjustmen pada term attractive pressure (term a/V2) dari persamaan van der
Waals akan dapat meningkatkan keakuratan prediksi perilaku gas-cairan.
Bentuk persamaan yang diajukan oleh Redlich dan Kwong adalah sebagai
berikut:
RT a
P  ...(5)
V  b V V  b  T

R 2Tc2.5
a  0.42747 ...(6)
Pc

RTc
b  0.08664 ...(7)
Pc

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Soave-Redlich-Kwong Equation of State
Salah satu milestone dalam perkembangan EOS berbasis cubic state adalah
capaian yang dipublikasikan oleh Soave (1972). Soave mengganti term a/T0.5
pada EOS Redlich-Kwong menjadi bentuk umum fungsi suhu yang dinotasikan
sebagai aα, dimana α adalah dimensionless factor yang bernilai 1 pada T=Tc.
RT a
P  ...(8)
V  b V V  b 

 
2
  1  m 1  Tr  ...(9)
 

m  0.480  1.574  0.176 2 ...(10)

Tr 
T ...(11)
Tc

Term a dan b pada Persamaan (8) dihitung dengan Persamaan (6) dan (7).
Term ω adalah acentric factor komponen yang dapat dilihat pada Textbook
Thermodynamic.

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Peng-Robinson Equation of State
Peng dan Robinson (1976) melakukan studi komprehensif terhadap EOS
Soave-Redlich-Kwong (SRK) untuk memprediksi perilaku komponen
hydrocarbon. Dari hasil evaluasi tersebut Peng dan Robinson mengajukan
perbaikan model EOS SRK menjadi bentuk yang lebih komplek.
RT a
P 
V  b V  b   b V  b  ...(12)

R 2Tc2.5 ...(13)
a  0.45724
Pc

RTc ...(14)
b  0.07780
Pc

 
2
  1  m 1  Tr 

...(15)
m  0.3796  1.5422  0.26996 2
Untuk ω>0.49, digunakan persamaan berikut untuk menghitung nilai m.
m  0.379642  1.48503  0.1644 2  0.016667 3 ...(16)

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
MENGHITUNG DENSITAS MENGGUNAKAN EOS
Estimasi densitas cairan dan gas dilakukan dengan merubah persamaan umum
EOS menjadi fungsi compressibility factor (Z). Perubahan dilakukan dengan
mensubstitusi volum molar (V) dengan ZRT/P sehingga menjadi persamaan
compressibility factor orde 3.
Persamaan compressibility factor orde 3 akan menghasilkan satu nilai akar
real untuk region satu fase. Untuk region dua fase akan menghasilkan tiga nilai
akar real.
Nilai akar real positif terbesar pada region dua fase merupakan nilai
compressibility factor fase uap (ZV). Sedangkan nilai akar real positif terkecil
adalah nilai untuk compressibility factor fase cair (ZL).

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
EOS Redlich-Kwong Sebagai Fungsi Z
Substitusi volum molar (V) dengan ZRT/P ke dalam EOS Redlich-Kwong akan
merubah EOS menjadi persamaan :


Z 3  Z 2  A  B  B 2 Z  AB  0  ...(17)

Nilai A dan B pada Persamaan (17) dihitung dengan persamaan berikut:


aP
A ...(18)
2 2.5
R T

bP
B ...(19)
RT

Nilai a dan b pada Persamaan (18) dan (19) dihitung dengan Persamaan (6)
dan (7)

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
EOS Soave-Redlich-Kwong Sebagai Fungsi Z
Substitusi volum molar (V) dengan ZRT/P ke dalam EOS Soave-Redlich-
Kwong akan merubah EOS menjadi persamaan :


Z 3  Z 2  A  B  B 2 Z  AB  0  ...(20)

Nilai A dan B pada Persamaan (20) dihitung dengan persamaan :


A
 a  P
...(21)
 RT 2
bP
B ...(22)
RT

Nilai a dan b pada Persamaan (21) dan (22) dihitung dengan Persamaan (6)
dan (7), sedangkan nilai α dihitung dengan Persamaan (9).

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
EOS Peng-Robinson Sebagai Fungsi Z
Substitusi volum molar (V) dengan ZRT/P ke dalam EOS Soave-Redlich-
Kwong akan merubah EOS menjadi persamaan :

   
Z 3   B  1 Z 2  A  3B 2  2 B Z  AB  B 2  B3  0 ...(23)

Nilai A dan B pada Persamaan (22) dihitung dengan Persamaan (21) dan (22).

A
 a  P
 RT 2
bP
B
RT

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Contoh Soal 1
Propane murni di simpan dalam suatu closed container pada suhu 100oF.
Dalam container propane berada dalam kondisi dua fase, uap dan cairan. Jika
diketahui pressure adalah 185 psi, hitung berapa densitas uap dan cairan
dengan menggunakan EOS:
1. Redlich-Kwong
2. Soave-Redlich-Kwong
3. Peng-Robinson
Langkah Penyelesaian
1. Rubah suhu dalam suhu mutlak British Unit, gunakan derajat Rankine.
2. Hitung a, b, A, B, dan subsitusi ke persamaan f(Z).
3. Cari akar persamaan f(Z) dengan nilai tebakan awal
fase uap: ZV=1 dan fase cair: ZL=0.01
PM
4. Hitung densitas uap dan cairan dengan persamaan: 
ZRT

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Mixing Rules
Untuk komponen murni nilai parameter a dan b pada EOS dapat dihitung
langsung dengan menggunakan suhu kritis, tekanan kritis, dan accentric factor.
Namun untuk campuran dibutuhkan korelasi antara parameter a dan b
komponen murni terhadap komposisi komponen dalam campuran yang
disebut dengan mixing rules.
Terdapat banyak persamaan mixing rules yang dapat diaplikasikan untuk
campuran komponen. Salah satu mixing rules yang sederhana dan umumnya
digunakan dalam perhitungan EOS adalah yang disarankan oleh Finlayson
(2006).
2
 n 
am  
 
 i 1
yi ai 


...(24)

n
bm   y b 
i 1
i i ...(25)

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Contoh Soal 2
Crude oil pada tekanan 4000 psia dan 1600F mempunyai komposisi sebagai
berikut:
Komponen xi M Pc Tc
C1 0.45 16.0430 666.4 343.33
C2 0.05 30.0700 706.5 549.92
C3 0.05 44.0970 616.0 666.06
n-C4 0.03 58.1230 527.9 765.62
n-C5 0.01 75.1500 488.6 845.8
C6 0.01 84 453 923
C7+ 0.4 215 285 1287

Hitung densitas crude oil dengan menggunakan EOS:


1. Redlich-Kwong
2. Soave-Redlich-Kwong
3. Peng-Robinson

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Langkah Penyelesaian
1. Rubah suhu dalam suhu mutlak British Unit, gunakan derajat Rankine.
2. Hitung nilai parameter a dan b untuk komponen murni
3. Hitung a dan b dengan persamaan mixing rules
4. Hitung nilai A, B dan subsitusi ke persamaan f(Z).
5. Cari akar persamaan f(Z) dengan nilai tebakan awal
fase uap: ZV=1 dan fase cair: ZL=0.01

6. Hitung BM campuran dengan persamaan:


Ma  x M
i 1
i i

7. Hitung densitas uap dan cairan dengan persamaan:


PM

ZRT

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
MENGHITUNG SPECIFIC VOLUM
Estimasi specific volume dapat langsung dilakukan dengan menyelesaikan
persamaan non linier EOS.

RT a
EOS Redlich-Kwong: f V    P0
V  b V V  b  T

RT a
EOS Soave-Redlich-Kwong: f V    P0
V  b V V  b 

RT a
EOS Peng-Robinson: f V    P0
V  b V  b   b V  b 

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Contoh Soal 3
Hitung specific volume CO2 pada suhu 500 K dan tekanan 10 atm
menggunakan menggunakan EOS:
1. Redlich-Kwong
2. Soave-Redlich-Kwong
3. Peng-Robinson
Langkah Penyelesaian
1. Cari sifat fisis CO2 (BM, Tc, Pc, dll), dari:
 Perry’s Chemical Engineers Handbook,
 Textbook Thermodynamic, Properties of gas-liquid, dan Textbook
desain lainnya
Dari textbook Properties of Gas & Liquid didapat:
BM=44,01 gr/mol; Tc=304,1 K; Pc=73,8 bar
2. Sesuaikan konstanta gas (R) dengan properties yang tersedia.
3. Selesaikan persamaan non linier f(V) untuk mendapatkan nilai akar

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Contoh Soal 4
Suatu campuran terdiri dari 630 kmol/h carbon monoxide, 1130 kmol/h air,
189 kmol/h carbon dioxide, dan 63 kmol/h hydrogen pada tekanan 1 atm dan
suhu 500 K.
Hitung specific volume campuran dengan menggunakan EOS:
1. Soave-Redlich-Kwong
2. Peng-Robinson

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan
Langkah Penyelesaian
1. Cari properties thermodynamics komponen penyusun campuran
Dari textbook Properties of Gas & Liquid didapat data:

Acentric
Komponen BM, g/mol Tc, K Pc, bar
Factor
CO 28,01 132,90 35,00 0,0660
H2O 18,02 647,30 221,20 0,3440
CO2 44,01 304,10 73,80 0,2390
H2 2,02 33,30 12,90 -0,2160

2. Hitung nilai parameter a dan b untuk komponen murni


3. Hitung a dan b dengan persamaan mixing rules
4. Selesaikan persamaan non linier f(V) untuk mendapatkan nilai akar

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST


Komputasi Terapan

Dr. Ir. Darmadi, MT – Suflinur Setiawan, ST

Anda mungkin juga menyukai