Referensi:
1. Effendy. 2007. Perspektif Baru Kimia Koordinasi. Malang: Bayumedia
(Halaman 123-126).
2. Dasna, I Wayan. 2001. Complexes Polymerique de Metaux de Transition a
Ligands Nitronyl Nitroxide et polyctanure: Synthese, Structure et
Magnetisme. These (Disertasi). Rennes: Universite de Rennes 1, France
(Halaman 9-21)
Pengantar
A. Pengaruh ligan kuat dan ligan lemah terhadap sifat kemagnetikan suatu
senyawa kompleks
1. Bila H2O sebagai ligan lemah dan CN- sebagai ligan kuat, jelaskanlah
perbedaan hibridisasi dari ion kompleks: [Fe(H2O)6]2+ dan [Fe(CN)6]4-
5. The magnetic moment is the measure of the strength of the magnet and is
the ability to produce (and be affected by) a magnetic field.
Apa maksudnya?
6. Bila Anda mempunyai senyawa kompleks, bagaimana Anda tahu jumlah
elektron tidak berpasangan pada senyawa tersebut? (Buatlah prediksi
Anda!)
Hasil pengukuran:
Senyawa m(g) Ro R H(cm) T(K) eff(BM)
1 (a) 0,1191 -34 345 2 299 ?
1 (b) 0,1238 -34 348 2 299 ?
2(a) 0,0979 -34 228 2 299 ?
2(b) 0,0985 -34 229 2 299 ?
Pengukuran dilakukan 2 kali (a) dan (b)
Keterangan:
Diberikan petunjuk:
1. Kerentanan massa, g = (C bal. H. (R-Ro))/(109)
2. Kerentanan magnetik molar (m) = g. (Mr/m)
3. Kerentanan terkoreksi = A = m - D (D = diamagnetik atom)
1.2
1.0
0.80
0.60
0.40
0.20
0 50 100 150 200 250 300
T/
T/K
1. Jelaskan berapakah senyawa tersebut pada suhu kamar?
2. Jelaskan apa yang terjadi pada jika temperatiur diturunkan!
3. Jelaskan pula data magnetik senyawa berikut!
6.5
-1
6
MT/ cm .K.mol
3 5.5
4.5
4
0 50 100 150 200 250 300
T/K
Selamat Bekerja