Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM HIDRO-ELEKTROMETALURGI (MG3214)

Modul 4

Pengendapan Mangan Dioksida (MnO2) Elektrolitik secara


Elektrooksidasi

Nama Praktikan : Mohammad Andi Setianegara


NIM : 12514035
Kelompok :4
Nama Asisten : Kurniawan
Tanggal Praktikum : 7 April 2017
Tanggal Pengumpulan : 14 April 2017

LABORATORIUM HIDRO-ELEKTROMETALURGI
Program Studi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Institut Teknologi Bandung
2017
1. Tujuan

1. Menentukan besar efisiensi arus untuk proses pengendapan MnO 2 untuk


setiap temperatur
2. Menentukan hubungan antara efisiensi arus dengan temperature proses
3. Menentukan kebutuhan energi dalam kWh/kg MnO2 yang dibutuhkan dan
efisiensi energinya.

2. Alat dan Bahan

2.1 Alat

1. Gelas kimia
2. Thermometer
3. Labu ukur
4. Statif
5. Lakban
6. Timbangan
7. Hot plate
8. Magnetic stirrer
9. Voltmeter

2.2 Bahan

1. Elektroda Grafit
2. Elektroda Pb
3. MnSO4
4. H2SO4
5. Aquades
3. Prosedur Percobaan

Elektroda Pb dan grafit disiapkan lalu dilakukan preparasi pada permukaan


elektroda dengan cara diamplas

Elektroda dibilas menggunakan alkohol lalu dikeringkan

Luas anoda dan katoda yang yang tercelup dalam larutan ditentukan dengan
cara diisolasi permukaan elektrodanya menggunakan lakban

Anoda Pb yang sudah dipreparasi ditimbang

500 mL larutan yang mengandung 60 g/L Mn2+ dan 100 g/L H2SO4 disiapkan

Elektroda dan larutan dimasukkan ke dalam gelas beaker dan dipanaskan


hingga temperatur tertentu

Rangkaian sel lalu disusun

Dilakukan elektrolisis selama 1 jam pada temperatur yang tertentu dan


menggunakan rapat arus yang konstan yaitu sebesar 1 A/dm 2

Selama proses berlangsung, potensial diukur

Anoda dan katoda lalu dibersihkan dari larutan tersisa yang menempel pada air
suling ketika percobaan selesai

Anoda kemudian dikeringkan dan ditimbang dengan teliti

4. Data Percobaan dan Pengolahannya

Pada praktikum ini, dilakukan percobaan dengan melakukan pengendapan MnO 2


elektrolitik secara elektrooksidasi menggunakan elektroda Pb dab grafit.rapat arus
1 A/dm3, larutan asam sulfat dengan konsentrasi 100 g/L dan larutan Mn 2+ dengan
konsentrasi 100 g/L. Pada praktikum ini, dilakukan variasi pada 3 temperatur yaitu
850C, 900C, dan 950C selama 30 menit. Berikut adalah data hasil praktikum yang
kami dapatkan.
Tabel 1. Data hasil percobaan pengendapan MnO2.

Temperatur Luas Permukaan Arus Listrik Tegangan Aktual Massa Aktual


(0C) (cm3) (A) (V) (g)

85 9 0,05 2,315 0,18

90 9 0,09 2,515 0,08

95 9 0,09 2,541 0,12

Data diatas kemudian diolah dengan cara sebagai berikut :

Pada temperatur 850C,


Reaksi : MnO2 + 4H+ + 2e- Mn2+ + 2H2O

1. Perhitungan Massa Teoritis MnO2


MrMnO2 x i x t
Massa teoritis MnO2 =
nxF
Keterangan : MrMnO2 = massa molekul relatif MnO2,
I = arus listrik ; t = waktu percobaan
N = jumlah elektron yang terlibat
F = bilangan Faraday.
(54,94+2 x 16) x 0,05 x 30 x 60
Massa teoritis MnO2 = = 0,040576 g
2 x 96485

2. Perhitungan Efisiensi Arus yang Digunakan


Massa aktual MnO2
Efisiensi arus = x 100 %
Massa teoritis MnO2
0,18
= x 100 % = 443.612%
0,040576
3. Perhitungan Tegangan Teoritis (E)
RT
E = Eo ln K
nF
60
8,314 x (85+273) 54,94
E = 1,23 - x ln (2 100
2 x 96485 )4
98
E = 1,2716 V
4. Perhitungan Efisiensi Tegangan
Tegangan Teoritis
Efisiensi tegangan = x 100 %
Tegangan Aktual
1,2726
= x 100% = 54,9302613%
2,315
5. Perhitungan Efisiensi Energi
Efisiensi Energi = Efisiensi Tegangan x Efisiensi Arus x 100%
= 54,9302613% x 443.612%x 100%
= 230.17393%
6. Perhitungan Konsumsi Energi
Tegangan aktual x Arus aktual x waktu
Konsumsi Energi =
massa endapan aktual
2,315 x 0,05 x 3060
=
0,03
= 0.340441176 kWh/kg

Dengan cara yang sama, data yang didapat pada temperatur 90 0C dan 950C juga
diolah dan hasilnya ditunjukkan oleh Tabel 2.

Tabel 2. Hasil penglahan data percobaan.

Temperatur Massa Massa Efisiensi Tegangan Efisiensi Konsumsi Efisiensi


(0C) Teoritis (g) Aktual Arus (%) Teoritis Tegangan Energi Energi
(g) (V) (%) (kWh/kg) (%)

85 0.04056995 0.18 419.0294 1,2716 54.9303 4,2923 230.1739

90 0.07302591 0.08 95.8564 1,2722 50.5857 1,5576 48.4896

95 0.07302591 0.12 164.3252 1,2728 50,0915 1,1318 82.3131

5. Pembahasan
6. Kesimpulan dan Saran

6.1 Kesimpulan

1. Efisiensi arus pengendapan MnO2 pada temperatur 850C, 900C, dan 950C
berturut-turut adalah 419.0294%, 95.8564%, dan 164.3252%.
2. Pada praktikum ini didapatkan hubungan bahwa semakin tinggi temperatur,
maka akan semakin tinggi efisiensi arusnya. Walaupun demikian, terdapat
penyimpangan pada suhu 85 oC yang mungkin disebabkan oleh adanya
pengotor ataupun luas permukaan elektroda yang tidak tercelup
sepenuhnya.
3. Konsumsi energi pengendapan MnO2 pada temperatur 850C, 900C, dan
950C berturut-turut adalah 4,2923kWh/kg, 1,5576kWh/kg, 1,1318 kWh/kg.
Sedangkan efisiensi energi pengendapan MnO 2 pada temperatur 850C,
900C, dan 950C berturut-turut adalah 230.1739%, 48.4896%dan
82.3131%.

6.2 Saran

1. Perhatikan dalam melakukan isolasi untuk menentukan luas permukaan


yang akan dicelup, apabila tidak teliti, luas permukaan bisa tidak tercelup
semua atau ada kebocoran pada isolasi.

7. Daftar Pustaka

1. Ortmer, K., 1967, Encyclopedia of Chemical Technology, 2nd Edition, Vol. 13,
New York : John Wiley and Sons Inc.
2. Pourbaix, M., Atlas of Electrochemical Equilibria.
3. Djaja, S. dan Efendi, E.H., 1981, Pilot plant pembuagan mangan dioksida
elektrolitik, Metalurgi, Jilid 1, no.2.

8. Lampiran

Gambar 1. Pembersihan Gambar 2. Larutan


elektroda MnSO4
Gambar 3. Berat akhir
setelah dilakukan
percobaan pada suhu
95 oC

Gambar 4. Diagram Pourbaix


Mn-H2O pada 900C

Anda mungkin juga menyukai