Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

NO : TR 08.05
Halaman
: 1 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

PERAMALAN KINERJA INJEKSI POLIMER

1.

TUJUAN

Meramalkan kinerja (performance) injeksi polimer (polymer-flood).

2.

METODE DAN PERSYARATAN

2.1.

METODE
Metode grafis yang didasarkan pada metode Buckley Leverett digunakan dalam perkiraan
kinerja proses injeksi polimer.

2.2.

PERSYARATAN
Metode ini berlaku untuk sistim linear yang horizontal. Reservoir yang diproduksikan
melalui beberapa titik serap sebagai hasil proses injeksi air perlu dirubah geometrinya
menjadi satu atau lebih sistim linear.

3.

LANGKAH KERJA

1.

Bagilah reservoir atas beberapa sistim linear (lihat Gambar 1 sebagai contoh).

2.

Siapkan data pendukung :


-

Luas sistem linear (A)

Tebal lapisan (h)

Porositas ( )

Permeabilitas formasi (k)

Saturasi air konat (Swc)

Viskositas minyak pada kondisi reservoir (o)

Viskositas air injeksi (w)

Distribusi permeabilitas

Recovery Factor primer (RF)

Faktor volume formasi awal (Boi)


Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

NO : TR 08.05
Halaman
: 2 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

Faktor volume formasi pada saat injeksi akan dimulai (Bo)

Kurva permeabilitas relatif (kro dan krw sebelum dan sesudah penambahan
polimer)

3.

Tingkat adsorpsi polimer oleh batuan (b)

Hitung fractional flow air sebelum (fwb) dan sesudah penambahan polimer (fwa) dengan
persamaan :

fw =

k
1 + w . ro
o k rw

(1)

Siapkan tabel berisikan fractional flow (fwa dan fwb), sebagai fungsi dari saturasi air (Sw).
4.

Plot fwa dan fwb terhadap Sw seperti ditunjukkan oleh Gambar 2.

5.

Tarik garis lurus dari titik b pada sumbu Sw menyinggung kurva fwa. Dari garis singgung
ini diperoleh :
a.

Titik singgung antara garis tersebut dengan kurva fwb memberikan Sw = Sa dan fw
= fa.

b.

Titik potong antara garis tersebut dengan garis fw = 1 menghasilkan saturasi air
rata-rata sistim pedesakan pada saat polymer bank break-through ( S wbta ).

c.

Titik potong antara garis tersebut dengan kurva fwa memberikan Sw = Sb dan fw =
fb.

6.

Tarik garis lurus melalui titik (Swc,fwc) dan (Sb,fb). Perpotongan garis ini dengan garis fw =
1 menghasilkan saturasi air rata-rata sistim pedesakan pada saat connate water bank
break-through ( S wbtb ).

7.

Jumlah larutan polimer yang diinjeksi dan perolehan minyak pada saat connate water
bank breakthrough dapat dihitung dengan persamaan:

Qi =

S b S wi
, PV
fb

Np = (
8.

S wbtb S wi
) , PV
Bo

(2)

(3)

Jumlah larutan polimer yang diinjeksi dan perolehan minyak pada saat polymer bank
breakthrough dapat dihitung dengan persamaan:

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR
JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

Qi =

Sa + b
, PV
fa

Np = (
9.

NO : TR 08.05
Halaman
: 3 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

(4)

S wbta S wi
) , PV
Bo

(5)

Kinerja proses injeksi air setelah polimer break through, yang dinyatakan dalam Np,
WOR dan Wi sebagai fungsi dari waktu, dapat dihitung mengikuti runtunan berikut ini.
a.

Siapkan format tabel yang mencerminkan runtunan perhitungan.

Sw*

dfw/dsw

fw

Qi

Sw

Catatan : Sw* merupakan saturasi pada titik serap yang harganya dipilih lebih besar dari
Swbta.
b.

fw ditentukan berdasarkan Sw* dengan menggunakan plot fwa terhadap Sw.

c.

df w
dihitung dari kemiringan garis singgung titik-titik pada kurva fractional
dS w
flow fwa yang besarnya lebih besar dari Swbt.
(lihat Gambar 3 sebagai contoh)

10.

1
, PV
df w / dS w

d.

Qi =

e.

S w = S w * +Qi (1 f w )

f.

Np = 7758 Ah (

g.

WOR =

h.

Wi = 7758 AhQi

i.

t=

S w S wi
)
Bo

f w Bo
(1 f w ) Bw

7758 AhWi
iw

Plot Np, Wi dan WOR terhadap waktu (t).

Manajemen Produksi Hulu

(6)
(7)
(8)

(9)
(10)
(11)

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

4.

NO : TR 08.05
Halaman
: 4 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

DAFTAR PUSTAKA

1.

Willhite, G. P. : Waterf1ooding. SPE-Textbook Series, SPE of AIME, Vol. 3, 1986.

2.

Patton, J.T., Coats, K.H. and Colegrove, G.T.:Prediction of Polymer Flood


Performance, JPT (March 1971), halaman 72-84.

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

5.

NO : TR 08.05
Halaman
: 5 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

DAFTAR SIMBOL

= luas, Acres

Boi

= faktor volume formasi awal, RB/STB

Bo

= faktor volume formasi saat mulai injeksi, RB/STB

= tingkat adsorpsi polimer, Csmax/C0

= konsentrasi polimer, gm/cc

C0

= konsentrasi polimer dalam larutan polimer yang diinjeksikan, gm/cc pori batuan.

Cs

= konsentrasi polimer yang teradsorpsi, gm/cc pori batuan.

Csmax

= konsentrasi polimer maksimum yang teradsorpsi, gm/cc pori batuan.

fw

= fractional flow air, fraksi

= tebal formasi, ft

iw

= laju injeksi air, bbl/hari

= permeabilitas lapisan, md

kro

= permeabilitas relatif minyak, fraksi

krw

= permeabilitas relatif air, fraksi

= mobility ratio, tak berdimensi

Np

= produksi minyak kumulatif, STB

Sw

= saturasi air, fraksi

Sw

= saturasi air rata-rata, fraksi

S wbt = saturasi air pada saat breakthrough, fraksi


Swi

= saturasi minyak awal, fraksi

Swc

= saturasi air konat, fraksi

= waktu, hari

= kecepatan total volumetrik, cu ft/sq ft-D

Wi

= kumulatif injeksi air, bbl

WOR = perbandingan minyak air, tak berdimensi

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

6.

NO : TR 08.05
Halaman
: 6 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

LAMPIRAN

6.1.

Latar Belakang dan Rumus

Model matematik untuk pendesakan secara linear oleh larutan polimer terdiri dari dua
persamaan kesetimbangan massa air dan polimer, yaitu:

f
S
= w
x
t

(12)

( fC )
( S wC ) Cs
=
+
x
t
t

(13)

Anggapan yang digunakan pada persamaan 12 dan 13 adalah sebagai berikut:


-

Dispersi dianggap kecil.

Kompresibilitas fluida dan batuan diabaikan.

Proses pendesakan terjadi pada temperatur yang konstan.

Adsorpsi terjadi secara instan saat terjadinya pendesakan minyak di reservoir.

Air konnat terdesak secara sempurna tanpa adanya percampuran dengan larutan
polimer yang diinjeksikan.

Viskositas larutan polimer merupakan fungsi dari konsentrasi polimer. Pengaruh


shear terhadap viskositas diabaikan.

Viskositas larutan polimer merupakan fungsi dari konsentrasi polimer. Pengaruh


shear terhadap viskositas diabaikan.

Pengaruh tekanan kapiler diabaikan.

Gambar 4 menunjukkan saturasi air dalam sistem linear selama pendesakan oleh larutan
polimer. Profil saturasi air menunjukkan dua lokasi yang diskontinyu pada xD1 dan xD2.
Titik xD1 bergerak dengan kecepatan

xD1
fa
=
Qi
Sa + b

(14)

Harga fa dan Sa ditunjukkan oleh Gambar 3. Connate water bank terbentuk di depan
larutan polimer. Connate water bank bergerak dengan kecepatan

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

NO : TR 08.05
Halaman
: 7 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

xD 2
fb
=
Qi
Sb S wi

(15)

Saturasi air yang lebih besar dari Sa bergerak dengan kecepatan

xD
f
=

Qi S
S w S
w

(16)
w

Dimana derivative df/dS diambil dari kurva fw larutan polimer.

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

6.2.

NO : TR 08.05
Halaman
: 8 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

GAMBAR-GAMBAR YANG DIGUNAKAN

Gambar 1. Contoh linearisasi pola injeksi aliran

Manajemen Produksi Hulu

TEKNIK RESERVOIR

NO : TR 08.05
Halaman
: 9 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

S wbta

S wbtb

0.9
(S a ,f a )
0.8

0.7

(S b ,f b )

fw

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
-0.2

-0.1

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

Sw

Gambar 2. Hubungan fw terhadap Sw tanpa dan dengan polimer

Manajemen Produksi Hulu

0.7

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

NO : TR 08.05
Halaman
: 10 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

S wbta

1
fw
0.9
(S a ,f a )
0.8

0.7

fw

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

Sw*
0
-0.2

-0.1

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

Sw

Gambar 3. Menentukan saturasi air rata-rata sistem setelah breakthrough

Manajemen Produksi Hulu

0.7

TEKNIK RESERVOIR

JUDUL
: METODE EOR
SUB JUDUL : Peramalan Kinerja Injeksi Polimer

Sw

NO : TR 08.05
Halaman
: 11 / 11
Revisi/Thn : 2/ Juli 2003

ZONA POLYMER

Swi
CONNATE WATER BANK

xD = x/L

Gambar 4. Profil saturasi air saat injeksi larutan polimer pada sistem linear

Manajemen Produksi Hulu

Anda mungkin juga menyukai