Anda di halaman 1dari 43

z

IPA
FISIKA

Termodinamika
Termodinamika
Tahukah kamu bahwa efisiensi
mesin mobil ditentukan oleh
temperatur di dalam mesinnya?

1. Untuk mengetahui lebih lanjut,


yuk kita pelajari materi tentang
termodinamika berikut ini 

www.autocar.co.uk
Tujuan Umum Pembelajaran

Siswa dapat memahami konsep-konsep terkait dengan hukum-hukum termodinamika serta


dapat menyelesaikan soal-soalnya dengan baik.

Tujuan Khusus Pembelajaran

 Siswa dapat memahami dan mengaplikasikan persamaan gas ideal.


 Siswa dapat mengetahui dan menetukan jenis proses yang dialami suatu gas.
 Siswa dapat menghitung usaha yang dilakukan pada dan oleh gas pada berbagai macam
proses baik itu isobarik, iskhorik, maupun isotermal.
 Siswa dapat memahami dan mengaplikasikan konsep tentang kapasitas kalor.
 Siswa dapat memahami dan mengaplikasikan Hukum Termodinamika I dan Hukum
Termodinamika II.
 Siswa dapat memahami konsep tentang mesin carnot dan menghitung efisiensinya.
 Siswa dapat memahami konsep tentang mesin pendingin dan menghitung COP.
PETA KONSEP

Keadaan Gas

Konsep Penunjang

Kapasitas Kalor

Hukum Termodinamika I

Termodinamika
Hukum-Hukum
Termodinamika
Hukum Termodinamika II

Mesin Carnot

Aplikasi

Mesin Pendingin
Proses Keadaan Gas

A. Persamaan Gas Ideal


Keadaan suatu gas ditentukan oleh tiga sifat utamanya yaitu tekanan (p), volume (V), dan
temperatur (T). Ketiga sifat ini terhubung oleh persamaan gas ideal yang dinyatakan sebagai

𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇

di mana n adalah jumlah mol gas dan R adalah konstanta gas ideal yang nilainya 8,31 J/mol.K
Proses Keadaan Gas

B. Jenis Perubahan Keadaan Gas


Keadaan gas berubah ketika minimal satu sifat utamanya berubah. Ada beberapa jenis
proses perubahan keadaan gas ini, yang utama adalah proses isotermal, isobarik,
isokhorik, dan adiabatik.

 Isotermal
Proses isotermal adalah proses yang terjadi ketika temperatur gas dijaga konstan ∆𝑇 = 0 .

 Isobarik
Proses isobarik adalah proses yang terjadi ketika tekanan gas dijaga konstan ∆𝑝 = 0 .

 Isokhorik
Proses isokhorik adalah proses yang terjadi ketika volume gas dijaga konstan ∆𝑉 = 0 .

 Adiabatik
Selama proses adiabatik, tidak energi yang mengalir ke atau dari gas baik dalam bentuk
kalor maupun kerja. 𝑄 = 0; 𝑊 = 0
Usaha Luar

A. Persaamaan Umum
Ketika gaya luar (gaya eksternal) bekerja pada suatu gas, maka volume (V) gas tersebut akan
menurun ∆𝑉 < 0 . Sedangkan ketika kerja dilakukan oleh gas (gaya internal), maka volume
gas tersebut akan bertambah ∆𝑉 > 0 .

Usaha (W) yang dilakukan pada atau oleh suatu gas, dapat dinyatakan dalam persamaan
umum berikut ini.

𝑉2
𝑊= 𝑝 𝑑𝑉
𝑉1

di mana p adalah tekanan gas dan dV adalah diferensial dari volume gas. 𝑉1 dan 𝑉2 berturut-
turut adalah volume awal dan akhir proses. Jika W negatif, maka usaha dilakukan pada gas.
Jika W positif, maka usaha dilakukan oleh gas.
Contoh Soal

Suatu gas mengalami ekspansi (mengembang) secara isobarik pada tekanan 150 kPa. Jika selama
proses volume gas berubah dari 2,4 m3 menjadi 5,2 m3 , berapakah usaha yang dilakukan oleh gas
tersebut?

A. 360 J
B. 360 kJ
C. 420 kJ
D. 780 kJ
E. 1140 kJ
Pembahasan

Pada proses isobarik tekanan konstan sehingga p bisa kita keluarkan dari integral

𝑊=𝑝 𝑑𝑉 = 𝑝∆𝑉

di mana ∆𝑉 adalah volume akhir dikurangi awal. Dengan mensubtitusikan nilai-nilai yang
diketahui, maka akan kita dapatkan

𝑊 = 150 kPa 5,2 m3 − 2,4 m3 = 420 kJ

Jawaban : (C) 420 kJ


Perubahan Energi Dalam

A. Pengertian
Energi dalam (U) suatu gas adalah jumlah dari energi kinetik seluruh atom atau molekul yang
terkandung dalam gas tersebut.

B. Persamaan

Perubahan energi dalam ∆𝑈 pada suatu proses dapat dinyatakan dalam persamaan berikut ini

∆𝑈 = 𝑛𝐶𝑉 ∆𝑇

di mana 𝑛 adalah jumlah mol gas, 𝐶𝑉 adalah kalor jenis molar pada volume tetap, dan ∆𝑇 adalah
perubahan temperatur selama proses tersebut.
Hukum Termodinamika I

Persamaan Umum
Apabila terjadi transfer energi antara gas dengan lingkungan sekitarnya, baik dalam bentuk kalor
(Q) maupun usaha (W), maka energi dalam gas tersebut akan berubah.

Perubahan energi dalam ∆𝑈 suatu sistem dapat dihitung dengan Hukum Termodinamika I yang
dapat ditulis dalam bentuk persamaan

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
di mana Q adalah kalor yang mengalir ke dalam sistem, dan W adalah usaha yang dilakukan oleh
sistem.

Jika kalor mengalir ke luar sistem maka Q negatif, dan jika usaha dilakukan pada sistem maka W
negatif.
Contoh Soal

Sebuah mesin menerima kalor dari proses pembakaran dalam di dalam silinder piston sebesar
520 kJ. Jika ada usaha yang dilakukan pada mesin tersebut sebesar 120 kJ, berapakah besar
perubahan energi dalam mesin ?

A. 120 kJ
B. 240 kJ
C. 400 kJ
D. 520 kJ
E. 640 kJ
Pembahasan

Karena mesin menerima kalor, atau dengan kata lain kalor mengalir ke dalam mesin maka Q
bernilai positif
Q = 520 kJ

Karena usaha dilakukan pada mesin maka W bernilai negatif


W = -120 kJ

Dengan mensubtitusikan nilai yang sudah diketahui di atas, maka kita dapatkan perubahan
energi dalam mesin sebesar
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 = 520 kJ − −120 kJ = 640 kJ
Jawaban : (E) 640 kJ
Kapasitas Kalor

A. Kalor Jenis
Kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah temperatur 1 kg zat sebesar
1℃ atau 1 K. Jika kita ingin menaikkan temperatur zat bermassa m sebesar ∆𝑇, maka jumlah kalor
Q yang kita butuhkan adalah

𝑄 = 𝑚𝑐∆𝑇

B. Kapasitas Kalor

Kapasitas Kalor (C) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah temperatur zat
sebesar 1℃ atau 1 K. Persamaannya adalah

𝑄 = 𝐶∆𝑇
Contoh Soal

Sebuah zat bermassa 4,4 kg membutuhkan kalor sebanyak 11.000 J untuk menaikkan suhunya
dari 64°C menjadi 84°C. Berapakah kalor jenis dan kapasitas kalor zat tersebut?

A. 125 J/kg.K dan 550 J/K


B. 125 J/kg.K dan 750 J/K
C. 250 J/kg.K dan 550 J/K
D. 250 J/kg.K dan 750 J/K
E. 400 J/kg.K dan 750 J/K
Pembahasan

Diketahui :
m = 4,4 kg
Q = 11000 J
∆𝑇 = 84°C - 64°C = 20°C

𝑄 11.000 𝐽
𝑐= = = 125 𝐽 𝑘𝑔. 𝐾 (Kalor jenis)
𝑚∆𝑇 4,4 𝑘𝑔 20℃

𝐶 = 𝑚𝑐 = 4,4 𝑘𝑔 125 𝐽 𝑘𝑔. 𝐾 = 550 𝐽/𝐾 (Kapasitas kalor)

Jawaban : (A) 125 J/kg.K dan 550 J/K


Mesin Carnot

A. Prinsip Kerja Mesin

Mesin carnot adalah mesin ideal yang mampu mengubah sebagian kalor yang diterimanya
menjadi usaha.

Prinsip kerja mesin carnot adalah sebagai berikut :


1. Mesin menerima kalor 𝑄𝐻 dari reservoir panas.
2. Sebagian kalor yang diterima diubah menjadi usaha yang dilakukan mesin 𝑊 .
3. Sisa kalor 𝑄𝐶 yang tidak diubah menjadi kerja dibuang ke reservoir dingin.
Skema dari sebuah
mesin carnot

Mesin carnot mengubah sebagian


energi termal dari reservoir panas
(hot reservoir) menjadi kerja atau
usaha.

Sisa dari energi termal tersebut


dibuang ke reservoir dingin (cold
reservoir)

http://termodinamikahits.blogspot.co.id
Mesin Carnot

B. Rumus Efisiensi
Efisiensi 𝜂 mengukur seberapa efektif sebuah mesin mengubah kalor yang diterimanya menjadi
usaha atau kerja. Semakin besar efisiensinya maka semakin bagus dan efektif mesin tersebut.

𝑊 𝑄𝐻 − 𝑄𝐶
𝜂= =
𝑄𝐻 𝑄𝐻
Untuk mesin carnot, dapat juga menggunakan persamaan berikut

𝑇𝐻 − 𝑇𝑐 𝑇𝐶
𝜂= =1−
𝑇𝐻 𝑇𝐻
di mana 𝑇𝐶 dan 𝑇𝐻 berturut-turut adalah temperatur di reservoir dingin dan reservoir panas.
Hukum Termodinamika II

Hukum Termodinamika II dapat dinyatakan setidaknya dalam dua pernyataan yang kedua-
duanya ekuivalen satu sama lain.

Pernyataan Kelvin-Planck
“Tidak mungkin membuat mesin kalor yang bekerja dalam siklus yang mampu mengubah seluruh
kalor yang diterimanya dari reservoir panas menjadi kerja (usaha).”

Pernyataan Clausius
“Tidak mungkin membuat sebuah mesin yang mampu mengalirkan kalor secara terus menerus dari
daerah bersuhu rendah ke daerah yang bersuhu lebih tinggi secara spontan tanpa adanya masukan
kerja.”
Contoh Soal

Sebuah mesin carnot memiliki reservoir panas yang mengalirkan kalor sebesar 750 J pada setiap
siklusnya. Jika mesin ini mampu mengubah 60% kalor yang diterimanya menjadi kerja, berapakah
kalor yang dibuang ke reservoir dingin?

A. 300 J
B. 450 J
C. 500 J
D. 600 J
E. 750 J
Pembahasan

Diketahui :
𝑄𝐻 = 750 J
𝜂 = 60% = 0,6

Maka kerja yang dilakukan oleh mesin ini per siklusnya adalah
𝑊 = 𝜂𝑄𝐻 = 0,6 750 𝐽 = 450 𝐽

Dengan demikian maka kalor yang diterima reservoir dingin adalah


𝑄𝐶 = 𝑄𝐻 − 𝑊 = 750 𝐽 − 450 𝐽 = 300 𝐽

Jawaban : (A) 300 J


Mesin Pendingin

A. Prinsip Kerja Mesin

Tujuan dari mesin pendingin adalah memindahkan kalor dari daerah bersuhu rendah ke daerah
yang bersuhu lebih tinggi.

Berdasarkan Hukum Termodinamika II, dibutuhkan masukan kerja untuk mesin pendingin. Mesin
pendingin dapat menyerap kalor 𝑄𝐶 dari reservoir dingin dan mengalirkannya ke reservoir
panas 𝑄𝐻 karena ada masukan kerja (W).
Skema mesin pendingin
yang merupakan kebalikan
dari mesin kalor carnot

web.ipb.ac.id
Mesin Pendingin

B. Koefisien Performa

Jika keefektifan mesin kalor dinyatakan dengan efisiensi 𝜂 , maka keefektifan dari mesin
pendingin dinyatakan dengan COP (Coefficient of Performance). COP adalah hasil bagi antara
kalor 𝑄𝐶 yang diserap dari reservoir dingin dengan kerja yang diinput ke dalam mesin (W).

𝑄𝐶 𝑄𝐶
𝐶𝑂𝑃 = =
𝑊 𝑄𝐻 −𝑄𝐶

Khusus untuk mesin pendingin ideal, maka kita juga bisa menggunakan persamaan berikut

𝑇𝐶
𝐶𝑂𝑃 =
𝑇𝐻 −𝑇𝐶
Contoh Soal

Sebuah mesin pendingin ideal dibutuhkan untuk menjaga suatu ruangan tetap bersuhu -23°C.
Jika mesin pendingin ini membuang kalornya ke daerah dengan suhu 27°C, berapakah nilai COP
dari mesin pendingin ini?

A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Pembahasan

Hal yang penting diketahui bahwa ketika menghitung efisiensi atau COP, maka kita harus
menggunakan satuan Kelvin (K) dalam menyatakan suhu.

𝑇𝐶 = 273 − 23 = 250 𝐾
𝑇𝐻 = 273 + 27 = 300 𝐾

𝑇𝐶 250
𝐶𝑂𝑃 = = =5
𝑇𝐻 − 𝑇𝐶 300 − 250
Jawaban : (C) 5
Ringkasan Persamaan
Gas ideal: 𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 𝑊 𝑄𝐻 −𝑄𝐶 𝑇𝐻 −𝑇𝐶
Mesin Carnot: 𝜂 = = =
𝑄𝐻 𝑄𝐻 𝑇𝐻
𝑉2
Usaha Luar: 𝑊= 𝑉1
𝑝𝑑𝑉

Energi dalam: ∆𝑈 = 𝑛𝑐𝑣 ∆𝑇


𝑄𝑐 𝑄𝐶 𝑇𝐶
Mesin Pendingin: 𝐶𝑂𝑃 = = =
Hukum Termodinamika I: ∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 𝑊 𝑄𝐻 −𝑄𝐶 𝑇𝐻 −𝑇𝐶

Kalor Jenis dan


Kapasitas Kalor

𝑄 = 𝑚𝑐Δ𝑇 = 𝐶Δ𝑇
Latihan Soal

1. Suatu gas memiliki tekanan sebesar 30 kPa, volume 2,4 m3 , dan temperatur 27℃. Jika gas
dipanaskan secara isobarik sehingga temperaturnya naik dua kali lipat, berapakah volume
akhir gas tersebut?

A. 1,2 m3
B. 2,4 m3
C. 3,6 m3
D. 4,8 m3
E. 5,2 m3
Latihan Soal

2. Suatu usaha dilakukan pada sebuah gas sehingga tekanan gas tersebut naik dari 32 kPa
menjadi dua kalinya. Temperatur dan volume awal gas adalah 300 K dan 3,6 m3 . Jika proses
dilakukan secara isokhorik, berapakah usaha yang dilakukan pada gas tersebut?

A. 0
B. 120 J
C. 360 J
D. 1,05 kJ
E. 2,40 kJ
Latihan Soal

3. Sebuah gas berekspansi akibat pemanasan, hal ini berakibat pada pertambahan volume dari
4,2 m3 menjadi tiga kali lipatnya. Jika tekanan gas dijaga konstan sebesar 20 kPa, berapakah besar
usaha yang dilakukan oleh gas?

A. 150 kJ
B. 168 kJ
C. 182 kJ
D. 241 kJ
E. 330 kJ
Latihan Soal

4. Hubungan antara tekanan p dan volume V dinyatakan dalam persamaan p = 3V – 5, dengan p


dalam Pa dan V dalam m3 . Jika suatu proses menyebabkan gas ini mengembang dari volume 2 m3
menjadi 4 m3 , berapakah besar usaha yang dilakukan oleh gas tersebut?

A. 5 J
B. 6 J
C. 8 J
D. 9 J
E. 10 J
Latihan Soal

5. Sebuah gas melepaskan kalor sebesar 450 J dan energi dalamnya naik sebesar 320 J. Apa yang
bisa kita katakan tentang gas ini?

A. Gas menyerap kalor sebesar 130 J


B. Gas melakukan usaha sebesar 130 J
C. Gas memperoleh usaha sebesar 770 J
D. Gas menerima kalor sebanyak 450 J
E. Gas menerima kalor sebanyak 870 J
Latihan Soal

6. Dalam suatu proses, suatu gas dikompres hingga volumenya berkurang dari 3 m3 menjadi 1,5
m3 . Jika selama proses tekanan dijaga konstan sebesar 500 kPa dan gas melepaskan kalor
sebanyak 420 kJ, berapakah besar perubahan energi dalam gas ini?

A. 240 kJ
B. 330 kJ
C. 420 kJ
D. 560 kJ
E. 820 kJ
Latihan Soal

7. Suatu gas membutuhkan kalor sebanyak 1500 J untuk menaikkan temperaturnya sebesar 40 K
ketika tekanannya dijaga konstan. Ketika volumenya dijaga konstan, gas tersebut membutuhkan
kalor sebanyak 1800 J untuk menaikkan temperaturnya sebesar 80 K. Berapakah nilai konstanta
𝐶𝑝
Laplace 𝛾 = untuk gas ini?
𝐶𝑣

A. 1/2
B. 1/3
C. 2/5
D. 3/5
E. 5/3
Latihan Soal

8. Sebuah gas sebanyak 2 mol dipanaskan secara isobarik sehingga suhunya naik sebesar 74°C
dan volumenya naik sebesar 0,42 m3 . Jika tekanan gas adalah 150 kPa dan kapasitas kalor

molarnya 𝑐𝑝 = 250 J/mol.K, berapakah besar perubahan energi dalam gas ini?

A. -13000 J
B. -26000 J
C. 0
D. 13000 J
E. 26000 J
Latihan Soal

9. Sebuah gas sebanyak 4 mol berekspansi secara isotermal pada temperatur 77°C sehingga
volumenya menjadi dua kali lipatnya. Berapakah usaha yang dilakukan gas pada proses ekspansi
ini?

A. 5 kJ
B. 6 kJ
C. 7 kJ
D. 8 kJ
E. 9 kJ
Latihan Soal

10. Sebuah mesin carnot memiliki reservoir panas dan reservoir dingin yang suhunya masing-
masing adalah 87°C dan 27°C. Berapakah efisiensi dari mesin carnot ini?

A. 17 %
B. 24 %
C. 33 %
D. 67 %
E. 70 %
Latihan Soal

11. Pada suatu mesin carnot, besar kalor yang dibuang ke reservoir dingin adalah 3/5 dari kalor
yang diterima mesin tersebut. Jika efisiensi mesin ini ditingkatkan menjadi dua kali lipatnya,
berapakah perbandingan antara kalor pada reservoir dingin dan kalor pada reservoir panas
sekarang?

A. 1/5
B. 2/5
C. 3/5
D. 4/5
E. 6/5
Latihan Soal

12. Berdasarkan soal pada nomor 11, berapakah besar usaha yang dilakukan oleh mesin setelah
efisiensinya ditingkatkan menjadi dua kali lipatnya jika kalor pada reservoir panas adalah 1800 kJ?

A. 360 kJ
B. 660 kJ
C. 900 kJ
D. 1440 kJ
E. 1600 kJ
Latihan Soal

13. Sebuah mesin pendingin mampu menyerap kalor sebanyak 630 kJ setiap detiknya. Jika COP
mesin ini adalah 3, berapakah daya masukan yang dibutuhkan mesin jika efisiensi daya mesin ini
adalah 70%?

A. 210 kW
B. 300 kW
C. 350 kW
D. 420 kW
E. 490 kW
Latihan Soal

14. Sebuah mesin pendingin digunakan untuk mendinginkan makanan sehingga suhunya turun
sebesar 10°C. Kapasitas kalor makanan tersebut adalah 236 J/K. Jika COP mesin pendingin adalah
2,5, berapakah besar kalor yang dibuang keluar oleh mesin pendingin?

A. 1050 J
B. 2066 J
C. 2078 J
D. 3304 J
E. 4100 J
Latihan Soal

15. Perbandingan suhu di luar mesin pendingin dan di dalamnya adalah 2 : 1. Jika COP mesin
pendingin ditingkatkan menjadi tiga kalinya, maka berapakah perbandingan suhu di luar dan di
dalam pendingin sekarang?

A. 4 : 1
B. 4 : 3
C. 1 : 1
D. 3 : 1
E. 3 : 2

Anda mungkin juga menyukai