IPA
FISIKA
Termodinamika
Termodinamika
Tahukah kamu bahwa efisiensi
mesin mobil ditentukan oleh
temperatur di dalam mesinnya?
www.autocar.co.uk
Tujuan Umum Pembelajaran
Keadaan Gas
Konsep Penunjang
Kapasitas Kalor
Hukum Termodinamika I
Termodinamika
Hukum-Hukum
Termodinamika
Hukum Termodinamika II
Mesin Carnot
Aplikasi
Mesin Pendingin
Proses Keadaan Gas
𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
di mana n adalah jumlah mol gas dan R adalah konstanta gas ideal yang nilainya 8,31 J/mol.K
Proses Keadaan Gas
Isotermal
Proses isotermal adalah proses yang terjadi ketika temperatur gas dijaga konstan ∆𝑇 = 0 .
Isobarik
Proses isobarik adalah proses yang terjadi ketika tekanan gas dijaga konstan ∆𝑝 = 0 .
Isokhorik
Proses isokhorik adalah proses yang terjadi ketika volume gas dijaga konstan ∆𝑉 = 0 .
Adiabatik
Selama proses adiabatik, tidak energi yang mengalir ke atau dari gas baik dalam bentuk
kalor maupun kerja. 𝑄 = 0; 𝑊 = 0
Usaha Luar
A. Persaamaan Umum
Ketika gaya luar (gaya eksternal) bekerja pada suatu gas, maka volume (V) gas tersebut akan
menurun ∆𝑉 < 0 . Sedangkan ketika kerja dilakukan oleh gas (gaya internal), maka volume
gas tersebut akan bertambah ∆𝑉 > 0 .
Usaha (W) yang dilakukan pada atau oleh suatu gas, dapat dinyatakan dalam persamaan
umum berikut ini.
𝑉2
𝑊= 𝑝 𝑑𝑉
𝑉1
di mana p adalah tekanan gas dan dV adalah diferensial dari volume gas. 𝑉1 dan 𝑉2 berturut-
turut adalah volume awal dan akhir proses. Jika W negatif, maka usaha dilakukan pada gas.
Jika W positif, maka usaha dilakukan oleh gas.
Contoh Soal
Suatu gas mengalami ekspansi (mengembang) secara isobarik pada tekanan 150 kPa. Jika selama
proses volume gas berubah dari 2,4 m3 menjadi 5,2 m3 , berapakah usaha yang dilakukan oleh gas
tersebut?
A. 360 J
B. 360 kJ
C. 420 kJ
D. 780 kJ
E. 1140 kJ
Pembahasan
Pada proses isobarik tekanan konstan sehingga p bisa kita keluarkan dari integral
𝑊=𝑝 𝑑𝑉 = 𝑝∆𝑉
di mana ∆𝑉 adalah volume akhir dikurangi awal. Dengan mensubtitusikan nilai-nilai yang
diketahui, maka akan kita dapatkan
A. Pengertian
Energi dalam (U) suatu gas adalah jumlah dari energi kinetik seluruh atom atau molekul yang
terkandung dalam gas tersebut.
B. Persamaan
Perubahan energi dalam ∆𝑈 pada suatu proses dapat dinyatakan dalam persamaan berikut ini
∆𝑈 = 𝑛𝐶𝑉 ∆𝑇
di mana 𝑛 adalah jumlah mol gas, 𝐶𝑉 adalah kalor jenis molar pada volume tetap, dan ∆𝑇 adalah
perubahan temperatur selama proses tersebut.
Hukum Termodinamika I
Persamaan Umum
Apabila terjadi transfer energi antara gas dengan lingkungan sekitarnya, baik dalam bentuk kalor
(Q) maupun usaha (W), maka energi dalam gas tersebut akan berubah.
Perubahan energi dalam ∆𝑈 suatu sistem dapat dihitung dengan Hukum Termodinamika I yang
dapat ditulis dalam bentuk persamaan
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
di mana Q adalah kalor yang mengalir ke dalam sistem, dan W adalah usaha yang dilakukan oleh
sistem.
Jika kalor mengalir ke luar sistem maka Q negatif, dan jika usaha dilakukan pada sistem maka W
negatif.
Contoh Soal
Sebuah mesin menerima kalor dari proses pembakaran dalam di dalam silinder piston sebesar
520 kJ. Jika ada usaha yang dilakukan pada mesin tersebut sebesar 120 kJ, berapakah besar
perubahan energi dalam mesin ?
A. 120 kJ
B. 240 kJ
C. 400 kJ
D. 520 kJ
E. 640 kJ
Pembahasan
Karena mesin menerima kalor, atau dengan kata lain kalor mengalir ke dalam mesin maka Q
bernilai positif
Q = 520 kJ
Dengan mensubtitusikan nilai yang sudah diketahui di atas, maka kita dapatkan perubahan
energi dalam mesin sebesar
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 = 520 kJ − −120 kJ = 640 kJ
Jawaban : (E) 640 kJ
Kapasitas Kalor
A. Kalor Jenis
Kalor jenis (c) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah temperatur 1 kg zat sebesar
1℃ atau 1 K. Jika kita ingin menaikkan temperatur zat bermassa m sebesar ∆𝑇, maka jumlah kalor
Q yang kita butuhkan adalah
𝑄 = 𝑚𝑐∆𝑇
B. Kapasitas Kalor
Kapasitas Kalor (C) adalah jumlah kalor yang dibutuhkan untuk mengubah temperatur zat
sebesar 1℃ atau 1 K. Persamaannya adalah
𝑄 = 𝐶∆𝑇
Contoh Soal
Sebuah zat bermassa 4,4 kg membutuhkan kalor sebanyak 11.000 J untuk menaikkan suhunya
dari 64°C menjadi 84°C. Berapakah kalor jenis dan kapasitas kalor zat tersebut?
Diketahui :
m = 4,4 kg
Q = 11000 J
∆𝑇 = 84°C - 64°C = 20°C
𝑄 11.000 𝐽
𝑐= = = 125 𝐽 𝑘𝑔. 𝐾 (Kalor jenis)
𝑚∆𝑇 4,4 𝑘𝑔 20℃
Mesin carnot adalah mesin ideal yang mampu mengubah sebagian kalor yang diterimanya
menjadi usaha.
http://termodinamikahits.blogspot.co.id
Mesin Carnot
B. Rumus Efisiensi
Efisiensi 𝜂 mengukur seberapa efektif sebuah mesin mengubah kalor yang diterimanya menjadi
usaha atau kerja. Semakin besar efisiensinya maka semakin bagus dan efektif mesin tersebut.
𝑊 𝑄𝐻 − 𝑄𝐶
𝜂= =
𝑄𝐻 𝑄𝐻
Untuk mesin carnot, dapat juga menggunakan persamaan berikut
𝑇𝐻 − 𝑇𝑐 𝑇𝐶
𝜂= =1−
𝑇𝐻 𝑇𝐻
di mana 𝑇𝐶 dan 𝑇𝐻 berturut-turut adalah temperatur di reservoir dingin dan reservoir panas.
Hukum Termodinamika II
Hukum Termodinamika II dapat dinyatakan setidaknya dalam dua pernyataan yang kedua-
duanya ekuivalen satu sama lain.
Pernyataan Kelvin-Planck
“Tidak mungkin membuat mesin kalor yang bekerja dalam siklus yang mampu mengubah seluruh
kalor yang diterimanya dari reservoir panas menjadi kerja (usaha).”
Pernyataan Clausius
“Tidak mungkin membuat sebuah mesin yang mampu mengalirkan kalor secara terus menerus dari
daerah bersuhu rendah ke daerah yang bersuhu lebih tinggi secara spontan tanpa adanya masukan
kerja.”
Contoh Soal
Sebuah mesin carnot memiliki reservoir panas yang mengalirkan kalor sebesar 750 J pada setiap
siklusnya. Jika mesin ini mampu mengubah 60% kalor yang diterimanya menjadi kerja, berapakah
kalor yang dibuang ke reservoir dingin?
A. 300 J
B. 450 J
C. 500 J
D. 600 J
E. 750 J
Pembahasan
Diketahui :
𝑄𝐻 = 750 J
𝜂 = 60% = 0,6
Maka kerja yang dilakukan oleh mesin ini per siklusnya adalah
𝑊 = 𝜂𝑄𝐻 = 0,6 750 𝐽 = 450 𝐽
Tujuan dari mesin pendingin adalah memindahkan kalor dari daerah bersuhu rendah ke daerah
yang bersuhu lebih tinggi.
Berdasarkan Hukum Termodinamika II, dibutuhkan masukan kerja untuk mesin pendingin. Mesin
pendingin dapat menyerap kalor 𝑄𝐶 dari reservoir dingin dan mengalirkannya ke reservoir
panas 𝑄𝐻 karena ada masukan kerja (W).
Skema mesin pendingin
yang merupakan kebalikan
dari mesin kalor carnot
web.ipb.ac.id
Mesin Pendingin
B. Koefisien Performa
Jika keefektifan mesin kalor dinyatakan dengan efisiensi 𝜂 , maka keefektifan dari mesin
pendingin dinyatakan dengan COP (Coefficient of Performance). COP adalah hasil bagi antara
kalor 𝑄𝐶 yang diserap dari reservoir dingin dengan kerja yang diinput ke dalam mesin (W).
𝑄𝐶 𝑄𝐶
𝐶𝑂𝑃 = =
𝑊 𝑄𝐻 −𝑄𝐶
Khusus untuk mesin pendingin ideal, maka kita juga bisa menggunakan persamaan berikut
𝑇𝐶
𝐶𝑂𝑃 =
𝑇𝐻 −𝑇𝐶
Contoh Soal
Sebuah mesin pendingin ideal dibutuhkan untuk menjaga suatu ruangan tetap bersuhu -23°C.
Jika mesin pendingin ini membuang kalornya ke daerah dengan suhu 27°C, berapakah nilai COP
dari mesin pendingin ini?
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Pembahasan
Hal yang penting diketahui bahwa ketika menghitung efisiensi atau COP, maka kita harus
menggunakan satuan Kelvin (K) dalam menyatakan suhu.
𝑇𝐶 = 273 − 23 = 250 𝐾
𝑇𝐻 = 273 + 27 = 300 𝐾
𝑇𝐶 250
𝐶𝑂𝑃 = = =5
𝑇𝐻 − 𝑇𝐶 300 − 250
Jawaban : (C) 5
Ringkasan Persamaan
Gas ideal: 𝑝𝑉 = 𝑛𝑅𝑇 𝑊 𝑄𝐻 −𝑄𝐶 𝑇𝐻 −𝑇𝐶
Mesin Carnot: 𝜂 = = =
𝑄𝐻 𝑄𝐻 𝑇𝐻
𝑉2
Usaha Luar: 𝑊= 𝑉1
𝑝𝑑𝑉
𝑄 = 𝑚𝑐Δ𝑇 = 𝐶Δ𝑇
Latihan Soal
1. Suatu gas memiliki tekanan sebesar 30 kPa, volume 2,4 m3 , dan temperatur 27℃. Jika gas
dipanaskan secara isobarik sehingga temperaturnya naik dua kali lipat, berapakah volume
akhir gas tersebut?
A. 1,2 m3
B. 2,4 m3
C. 3,6 m3
D. 4,8 m3
E. 5,2 m3
Latihan Soal
2. Suatu usaha dilakukan pada sebuah gas sehingga tekanan gas tersebut naik dari 32 kPa
menjadi dua kalinya. Temperatur dan volume awal gas adalah 300 K dan 3,6 m3 . Jika proses
dilakukan secara isokhorik, berapakah usaha yang dilakukan pada gas tersebut?
A. 0
B. 120 J
C. 360 J
D. 1,05 kJ
E. 2,40 kJ
Latihan Soal
3. Sebuah gas berekspansi akibat pemanasan, hal ini berakibat pada pertambahan volume dari
4,2 m3 menjadi tiga kali lipatnya. Jika tekanan gas dijaga konstan sebesar 20 kPa, berapakah besar
usaha yang dilakukan oleh gas?
A. 150 kJ
B. 168 kJ
C. 182 kJ
D. 241 kJ
E. 330 kJ
Latihan Soal
A. 5 J
B. 6 J
C. 8 J
D. 9 J
E. 10 J
Latihan Soal
5. Sebuah gas melepaskan kalor sebesar 450 J dan energi dalamnya naik sebesar 320 J. Apa yang
bisa kita katakan tentang gas ini?
6. Dalam suatu proses, suatu gas dikompres hingga volumenya berkurang dari 3 m3 menjadi 1,5
m3 . Jika selama proses tekanan dijaga konstan sebesar 500 kPa dan gas melepaskan kalor
sebanyak 420 kJ, berapakah besar perubahan energi dalam gas ini?
A. 240 kJ
B. 330 kJ
C. 420 kJ
D. 560 kJ
E. 820 kJ
Latihan Soal
7. Suatu gas membutuhkan kalor sebanyak 1500 J untuk menaikkan temperaturnya sebesar 40 K
ketika tekanannya dijaga konstan. Ketika volumenya dijaga konstan, gas tersebut membutuhkan
kalor sebanyak 1800 J untuk menaikkan temperaturnya sebesar 80 K. Berapakah nilai konstanta
𝐶𝑝
Laplace 𝛾 = untuk gas ini?
𝐶𝑣
A. 1/2
B. 1/3
C. 2/5
D. 3/5
E. 5/3
Latihan Soal
8. Sebuah gas sebanyak 2 mol dipanaskan secara isobarik sehingga suhunya naik sebesar 74°C
dan volumenya naik sebesar 0,42 m3 . Jika tekanan gas adalah 150 kPa dan kapasitas kalor
molarnya 𝑐𝑝 = 250 J/mol.K, berapakah besar perubahan energi dalam gas ini?
A. -13000 J
B. -26000 J
C. 0
D. 13000 J
E. 26000 J
Latihan Soal
9. Sebuah gas sebanyak 4 mol berekspansi secara isotermal pada temperatur 77°C sehingga
volumenya menjadi dua kali lipatnya. Berapakah usaha yang dilakukan gas pada proses ekspansi
ini?
A. 5 kJ
B. 6 kJ
C. 7 kJ
D. 8 kJ
E. 9 kJ
Latihan Soal
10. Sebuah mesin carnot memiliki reservoir panas dan reservoir dingin yang suhunya masing-
masing adalah 87°C dan 27°C. Berapakah efisiensi dari mesin carnot ini?
A. 17 %
B. 24 %
C. 33 %
D. 67 %
E. 70 %
Latihan Soal
11. Pada suatu mesin carnot, besar kalor yang dibuang ke reservoir dingin adalah 3/5 dari kalor
yang diterima mesin tersebut. Jika efisiensi mesin ini ditingkatkan menjadi dua kali lipatnya,
berapakah perbandingan antara kalor pada reservoir dingin dan kalor pada reservoir panas
sekarang?
A. 1/5
B. 2/5
C. 3/5
D. 4/5
E. 6/5
Latihan Soal
12. Berdasarkan soal pada nomor 11, berapakah besar usaha yang dilakukan oleh mesin setelah
efisiensinya ditingkatkan menjadi dua kali lipatnya jika kalor pada reservoir panas adalah 1800 kJ?
A. 360 kJ
B. 660 kJ
C. 900 kJ
D. 1440 kJ
E. 1600 kJ
Latihan Soal
13. Sebuah mesin pendingin mampu menyerap kalor sebanyak 630 kJ setiap detiknya. Jika COP
mesin ini adalah 3, berapakah daya masukan yang dibutuhkan mesin jika efisiensi daya mesin ini
adalah 70%?
A. 210 kW
B. 300 kW
C. 350 kW
D. 420 kW
E. 490 kW
Latihan Soal
14. Sebuah mesin pendingin digunakan untuk mendinginkan makanan sehingga suhunya turun
sebesar 10°C. Kapasitas kalor makanan tersebut adalah 236 J/K. Jika COP mesin pendingin adalah
2,5, berapakah besar kalor yang dibuang keluar oleh mesin pendingin?
A. 1050 J
B. 2066 J
C. 2078 J
D. 3304 J
E. 4100 J
Latihan Soal
15. Perbandingan suhu di luar mesin pendingin dan di dalamnya adalah 2 : 1. Jika COP mesin
pendingin ditingkatkan menjadi tiga kalinya, maka berapakah perbandingan suhu di luar dan di
dalam pendingin sekarang?
A. 4 : 1
B. 4 : 3
C. 1 : 1
D. 3 : 1
E. 3 : 2