(Pers. 1)
Jika kalor input semuanya dikonversikan menjadi kerja, maka mesin akan
mempunyai efisiensi 1, karena W = QH; dikatakan mesin ini memiliki
efisiensi 100%. Apakah ini mungkin?
• Sebuah mesin, harus mengikuti prinsip konservasi energi.
Sebagian dari kalor input QH diubah menjadi kerja W, dan
sisanya QC dibuang ke cold reservoir.
• Q= Kalor (Joule)
• m= massa zat (Kg)
• l= kalor lebur (J/Kg)
• c = kalor jenis (J/Kg.K)
4. Sebongkah es batu bermassa 2 kg memiliki
suhu 0 oC. Es batu tersebut diletakkan di
dalam sebuah wadah dan dijemur di bawah
sinar matahari. Karena mendapat tambahan
kalor dari udara dan matahari maka es
mencair. Tentukan perubahan entropi es.
(Kalor lebur air = 3,34 x 105 J/Kg)
5. Segelas air bersuhu 34 oC dicampur dengan
segelas air bersuhu 30oC. Jika massa air dalam
gelas = 4 kg, tentukan perubahan entropi air.
Anggap air panas dan air dingin dicampur
dalam wadah tertutup yang terisolasi dengan
baik. Perpindahan kalor termasuk proses
ireversibel. (Kalor jenis air (c) = 4200 J/Kg.K)
Pada proses ireversibel, entropi total sistem
dan lingkungan selalu bertambah.
ENTROPI STANDAR DALAM REAKSI
• Perubahan entropi standar (Entropi molar /
So) untuk reaksi kimia dapat ditentukan dari
data entropi keadaan standar
• Perubahan entropi dalam suatu reaksi sama
dengan selisih entropi total produk dan
entropi total pereaksi.
TABEL ENTROPI STANDAR
Unsur/Senyawa Bentuk J.K-1.mol-1
NaCl Padat 72,1
Hg Cairan 76,0
H2O Cairan 69,9
H2O Gas 188,8
KCl Padat 82,6
CH4 Gas 186,3
Soal Latihan
1. Hitung entropi reaksi keadaan standar untuk
reaksi berikut
Hg (l) → Hg (g)
Diketahui data entropi standar untuk Hg:
Hg (l) = 76 J/K.mol
Hg (g) = 174,96 J/K.mol
2. Hitung entropi reaksi keadaan standar untuk
reaksi berikut
NaCl (s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Diketahui data entropi standar :
NaCl (s) : 72,13 J/K.mol
Na+ (aq) : 59,00 J/K.mol
Cl- (aq) : 56,50 J/K.mol