Anda di halaman 1dari 11

GAS MULIA

OLEH KHOIROTIN NISA (18)


XII MIPA 5
 Pengertian

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA


yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan
di alam dalam bentuk monoatomik
 Unsur-unsur yang terdapat dalam gas
mulia

Helium(He) Neon(Ne) Kripton(Kr) Argon(Ar)

Radon(Rn) Xenon(Xe)
 Kandungan Gas Mulia di Bumi

Unsur Volume (%)

Helium 0,00052

Neon 0,00182

Argon 0,934

Kripton 0,00011

Xenon 0,000008

Radon Radioaktif
 Sifat gas mulia

Sifat-sifat Umum:
1.Tidak berwarna,tidak berbau,tidak berasa,sedikit larut dalam air.
2.Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensi 2. Sudah stabil
sehingga sukar membentuk senyawa dengan unsur lain.
3.Molekul-molekulnya terdiri tas satu atom (monoatomik).
4.Bersifat inert
Sifat Kimia Gas Mulia
• Gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin panjang hingga Radon.
• Kereaktifan gas mulia bertambah besar seiring bertambahnya jari-jari atom.
• Gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur yang memiliki keelektronegatifan yang
sangat tinggi, seperti Fluor dan oksigen
• Elektron terluar semakin mudah ditarik atom lain
 Sifat Fisis Gas Mulia
Sifat Heliu Neon Argon Kripton Xenon Radon
m
Nomor Atom 2 10 18 36 54 86

Konfigurasi
Elektron
Titik Lebur ( -272,2 -248,6 -189,4 -157,2 -111,8 -71

Titik Didih () -268,9 -246,0 -185,9 -153,4 -108,1 -62

Rapatan ( 0,178 0,900 1,78 3,73 5,89 9,73

Energi Ionisasi 24,6 21,6 15,8 14,0 12,1 10,7

Jari-jari Atom 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

Kelektronegatifa 2,7 4,4 3,5 3,0 2,6 2,4


n
Dari tabel tersebut, dapat kita lihat bahwa:
• Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik
cairnya.
• Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom.
Sedangkan energi ionisasi berkurang.
• Energi ionisasi gas mulia lebih besar dibandingkan golongan lainnya. Energi ionisasi berkurang sesuai
dengan jari-jari atomnya
• Dapat dilihat bahwa nomor atom,massa jenis, titik didih, titik beku, entalphi peleburan dan entalphi
penguapan selalu bertambah dari He ke Rn sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan He ke Rn.
 Kegunaan gas mulia
1. Helium
 Sebagai gas pengisi kapal udara dan balon udara untuk mempelajari cuaca, karena sifatnya yang sukar bereaksi, tidak
mudah terbakar dan ringan.
 Helium cair dipakai sebagai cairan pendingin untuk menghasilkan suhu yang rendah karena memiliki titik didih yang
sangat rendah
 Udara yang dipakai oleh penyelam adalah campuran 80 % He dan 20 % oksigen. Helium digunakan untuk
menggantikan nitrogen karena jika penyelam berada pada tekanan yang tinggi (dibawah laut) maka kemungkinan
besar nitrogen larut dalam darah. Dalam jumlah sedikit saja nitrogen larut dalam darah, maka akan terjadi halusinasi
yang disebut narkos nitrogen. Akibat halusinasi ini penyelam mengalami seperti terkena narkoba sehingga
membahayakan penyelam. Selain itu, ketika nitrogen banyak larut dalam darah dan penyelam kembali ke keadaan
normal maka timbul gelembung gas nitrogen dalam darah yang menimbulkan rasa nyeri yang hebat karena nitrogen
melewati pembuluh-pembuluh darah bahkan dapat mengakibatkan kematian. Inilah yang disebut benos.
 · Campuran Helium dan Oksigen juga dipakai oleh para pekerja dalam terowongan dan tambang bawah tanah yang
bertekanan tinggi.
2. Neon
 Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon
 Neon digunakan juga sebagai zat pendingin, indicator tegangan tinggi,penangkal petir dan untuk pengisi tabung-
tabung televisi.
 Neon cair digunakan sebagai pendingin pada reactor nuklir.
3. Argon
 Sebagai pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas.
 Untuk lampu reklame dengan cahaya berwarna merah muda.
 Digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket.
4. Kripton
 Gas krypton bersama dengan argon digunakan untuk mengisi lampu tioresensi (lampu neon)
bertekanan rendah. Krypton inilah yang membuat lampu menyala menjadi putih.
 Untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi.
 Krypton juga digunanakan dalam lampu mercusuar, laser untuk perawatan retina.
5. Xenon
 Untuk pembuatan tabung elektron.
 Untuk pembiusan pasien pada saat pembedahan karena xenon bersifat anestetika (pemati
rasa).
 Sebagai bahan baku pembuatan senyawa-senyawa xenon.
 Garam Perxenan (Na4XeO3) sebagai oksidator paling kuat.
 Untuk membuat lampu-lampu reklame yang member cahaya biru.
 Pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri).
 Untuk mengeluarkan cahaya pada kamera saat pemotretan (blitz).
 Pembuatan Gas Mulia

Gas mulia diperoleh dengan cara penyulingan bertingkat udara cair, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1.Udara dicairkan dan di dinginkan dengan tekanan yang besar, yaitu sampai suhu dibawah titik didihnya
2.Kemudian suhu dinaikkan perlahan-lahan, maka gas akan menyuling kembali pada titik didihnya.
TERIMA KASIH ....

Anda mungkin juga menyukai