Anda di halaman 1dari 26

Unsur Golongan

VIII A
(Gas Mulia)
Kelompok 6 | XII MIPA 3 | SMAK SYURADIKARA
ENDE
1.Mengapa unsur-unsur gas mulia bersifat
sangat stabil?
Gas mulia disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil
(sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang
ditemukan adalah argon, yang ditemukan oleh seorang
kimiawan inggris bernama Sir William Ramsey. Tidak
ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut
Lewis, kestabilan gas mulia disebabkan oleh konfigurasi
elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet
(duplet untuk helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh
energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas
elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).
2. Bagaimana cara mengisolasi gas mulia
dari udara?

01 Gas Helium
Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di
Amerika Serikat. Gas helium mempunyai titik didih
yang sangat rendah, yaitu -268,8°C sehingga
pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan
dengan cara pendinginan sampai gas alam akan
mencair (sekitar -156°C) dan gas helium terpisah
dari gas alam.
02 Gas Argon, Neon, dan Xenon

Udara mengandung gas mulia argon (Ar), neon (Ne), krypton (Kr), dan xenon (Xe)
walaupun dalam jumlah yang kecil. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil
samping dalam industri pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan proses
destilasi udara cair.
Pada proses destilasi udara cair, udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga
terbentuk udara cair. Pada kolom pemisahan gas argon bercampur dengan banyak
gas oksigen dan sedikit gas nitrogen karena titik didih gas argon (-189,4°C) tidak
jauh beda dengan titik didih gas oksigen (-182,8°C). Untuk menghilangkan gas
oksigen dilakukan proses pembakaran secara katalitik dengan gas hidrogen,
kemudiandikeringkan untuk menghilangkan air yang terbentuk. Adapun untuk
menghilangkan gas nitrogen, dilakukan cara destilasi sehingga dihasilkan gas argon
dengan kemurnian 99,999%. Gas neon yang mempunyai titik didih rendah (-
245,9°C) akan terkumpul dalam kubah kondensor sebagai gas yang tidak
terkonsentrasi (tidak mencair).
Gas kripton (Tb =-153,2°C) dan xenon (Tb =-108°C)
mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari gas oksigen
sehingga akan terkumpul di dalam kolom oksigen cair
didasar kolom destilasi utama. Dengan pengaturan suhu
sesuai titik didih, maka masing-masing gas akan
terpisah.Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali
Radon(Rn) yang hanya terdapat sebagai isotop radioaktif
berumur pendek, yang diperoleh dari peluruhan radio aktif
atom radium.Unsur radon (Rn) yang merupakan unsur
radioaktif Radium (Ra) dengan memancarkan sinar alfa
(helium) sesuai dengan persamaan reaksi:
3. Bagaimana senyawa gas mulia dibuat?
Gas mulia di alam berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak
reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan
pemisahan secara fisis. Perkecualian adalah Radon yang diperoleh dari
peluruhan unsure radioaktif.
1. Ekstraksi Helium (He) dari gas alam
Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO 2, uap air, He,
dan pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi He dari gas alam,
digunakan proses pengembunan (liquefaction). Pada tahap awal,
CO2 dan uap air terlebih dahulu dipisahkan (Hal ini karena pada proses
pengembunan, CO2 dan uap air dapat membentuk padatan yang
menyebabkan penyumbatan pipa). Kemudian, gas alam diembunkan pada
suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas suhu
pengembunan He. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran
gas yang mengandung 50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya
Selanjutnya, He dimurnikan dengan proses antara lain:
• Proses kriogenik (kriogenik artinya menghasilkan dingin). Campuran
gas diberi tekanan, lalu didinginkan dengan cepat agar N2
mengembun sehingga dapat dipisahkan, sisa campuran dilewatkan
melalui arang teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga
diperoleh He yang sangat murni.
• Proses adsorpsi. Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap
(adsorbent bed) yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini
menghasilkan He dengan kemurnian 99,997% atau lebih.

2. Ekstraksi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dari udara


Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada
tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian,
udara diembunkan dengan pemberian tekanan 200 atm diikuti
pendinginan cepat.
Sebagian besar udara akan membentuk fase cair dengan
kandungan gas yang lebih banyak, yakni 60% gas mulia (Ar,
Kr, Xe) dan sisanya 30% dan 10% N2. Sisa udara yang
mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik didih
kedua gas tersebut sangat rendah. Selanjutnya Ar, Kr, dan
Xe dalam udara cair dipisahkan menggunakan proses, antara
lain:
• Proses adsorpsi. Pertama, O2 dam N2 dipisahkan terlebih
dahulu menggunakan reaksi kimia. O2 direaksikan dengan
Cu panas. Lalu N2 direaksikan dengan Mg. sisa campuran
(A, Xe, dan Kr) kemudian akan diadsorpsi oleh arang
teraktivasi. Sewaktu arang dipanaskan perlahan, pada
kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau
keluar dari arang. Air diperoleh pada suhu sekitar -80 ,
sementara Kr dan Xe pada suhu yang lebih tinggi.
• Proses distilasi fraksional menggunakan kolom distilasi
fraksional bertekanan tinggi. Prinsip pemisahan adalah
perbedaan titik didih zat. Karena titik didih N2 paling
rendah, maka N2 terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya,
Ar dan O2 dipisahkan. Fraksi berkadar 10% Air ini lalu
dilewatkan melalui kolom distilasi terpisah dimana
diperoleh Ar dengan kemurinian 98% (Ar dengan kemurnian
99,9995% masih dapat diperoleh dengan proses lebih
lanjut). Sisa gas, yakni Xe dan Kr, dipisahkan pada
tahapan distilasi selanjutnya.
4. Tuliskanlah konfigurasi elektron dari
unsur-unsur gas mulia!

konfigurasi elektron gas mulia :


He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn =
1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p
2 2 6 2 6 2 10 6 2 10 6 2 14 10 6
5. Bagaimanakah kestabilan unsur gas mulia
berdasarkan aturan oktet?
Kaidah oktet adalah aturan yang menyatakan bahwa
atom-atom paling stabil ketika kulit terluarnya (kulit valensi)
memiliki delapan elektron. Itu artinya, atom-atom yang
memiliki elektron kurang dari delapan pada kulit terluarnya
akan cenderung membentuk ikatan dengan atom-atom yang
lain untuk mencapai kaidah oktet.
Berdasarkan tabel konfigurasi elektron, dapat dilihat
bahwa setiap atom-atom gas mulia memiliki delapan elektron
pada kulit terluarnya, kecuali atom He karena sudah memiliki
konfigurasi elektron penuh sehingga dikenal dengan kaidah
duplet.
6. Berapakah titik leleh dan titik didih setiap
unsur gas mulia?
7. Bagaimanakah kecenderungan titik leleh
dan titik didih setiap unsur gas mulia dari atas
ke bawah?

Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia dari atas ke
bawah cenderung naik dengan bertambahnya nomor atom. Hal
ini dapat terjadi karena semakin ke bawah semakin bertambah
gaya dispersi antaratom gas mulia sesuai dengan
bertambahnya massa atom relatif atau Ar.
8. Jika udara dicairkan kemudian
ditempatkan dalam sebuah tabung tertutup
lalu udara cair tersebut dipanaskan secara
bertahap, urutkanlah gas mulia manakah
yang akan menguap terlebih dahulu! (Teknik
pemisahan ini disebut sebagai destilasi
bertingkat)
Distilasi adalah proses pemisahan komponen suatu campuran berdasarkan
perbedaan titik didih. Sedangkan distilasi bertingkat adalah proses
pemisahan larutan dengan pemanasan secara bertahap dari rendah ke
tinggi. Dalam proses distilasi terdapat dua tahap proses yaitu proses
penguapan dan proses pengembunan. Campuran bahan dalam tangki
destilasi dididihkan, bahan yang memiliki titik didih lebih rendah akan
menguap terlebih dahulu.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik.
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil. Dikatakan gas
karena gas mulia pada umumnya berada di udara. Gas mulia dapat
diperoleh dari pendinginan udaraa cair secara bertahap (destilasi
bertingkat) sebab titik didih komponennya bervariasi.
Gas mulia dapat diperoleh dari pendinginan udaraa cair secara bertahap
(destilasi bertingkat) sebab titik didih komponennya bervariasi. Gas mulia
diperoleh dari penyulingan bertingkat udara cair, yaitu dengan cara sebagai
berikut:
• Udara dicairkan dengan cara didinginkan dengan tekanan yang besar, yaitu
dengan suhu dibawah titik didihnya.
• Kemudian suhu dinaikan perlahan - lahan, maka gas akan menyuling kembali pada
titik didihnya
• Proses destilasi bertingkat gas mulia yaitu dengan menggunakan tekanan tinggi
kolom distilasi bertingkat. Prinsip pemisahan adalah perbedaan tinggi rendahnya
titik didih zat. N2 dipisahkan dulu, karena titik didih rendah yaitu -195,79 ∘∘C, •
• •Kemudian O2 dipisahkan karena mempunyai titik didih -182,95 ∘∘C, baru
CO2 y.ang mempunyai titik didih -78,46∘∘C. Sebagai sisisanya adalah Ar dan gas
mulia lain. • • Fraksi berkadar air 10% melewati melalui kolom distilasi terpisah
sehingga diperoleh Ar (98%) sedangkan Ar jika diproses lebih lanjut akan
mendapatkan Ar dengan kemurnian 99,9995%. Kemudian sisa gas (Xe dan Kr),
pada tahapan distilasi dipisahkan.
9. Tuliskanlah nilai energi ionisasi pertama
setiap unsur gas mulia!
Unsur Jari-jari Energi Keelektron Bilangan
kovalen ionisasi negatifan Oksidasi
(pm) (KJ/mol)
Helium 50 2.640 - 0
Neon 71 2.080 - 0
Argon 98 1.520 - 0
Krepton 112 1.350 3,1 0;2
Xenon 131 1.170 2,4 0;2;4;6;8
Radion 145 1.040 2,1 0;4
10. Bagaimanakah kecenderungan nilai
energi ionisasi pertama unsur-unsur gas
mulia?
Unsur-unsur gas mulia merupakan unsur yang
stabil sehinga memiliki energi pengion yang besar.
Dalam satu golongan semakin kebawah maka energi
pengionnya semakin kecil karena jari-jari atom
semakin besar. Oleh karena itu, unsur-unsur
golongan gas mulia dari atas ke bawah semakin
kecil energi pengionnya.
11. Baru-baru ini telah diketahui bahwa
senyawaan Kr, Xe, dan Rn dapat dibuat,
mengapa hal ini terjadi?
Senyawa gas mulia yang dapat disintesis
baru terbatas pada Kr, Xe, dan Rn
karena energi ionisasi yang rendah.
Senyawa gas mulia yang dapat disintesis
baru terbatas pada Kr, Xe, dan Rn
karena energi ionisasi yang rendah.
12. Untuk membentuk senyawa dengan gas
mulia (Kr, Xe, dan Rn), kondisi apakah yang
harus dipenuhi?
Syarat-syarat pembentukan
senyawa gas muliaØ

1. Gas mulia
keelektropositifannya besar
(Kr, Xe).
2. Atom gas mulia yang
mudah mengion (dan
karenanya, berat).
3. Unsur lain yang akan
bersenyawa dengan gas mulia
keelektronegatifannya besar
(F, O).
13. Carilah masing-masing manfaat dari
unsur gas mulia dalam kehidupan!
1. Helium
Helium merupakan zat yang ringan dan tidak mudah terbakar, Helium
biasa digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak
reaktif digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara
buatan yang dipakai oleh penyelam dasar laut. Para penyelam bekerja
pada tekanan tinggi. Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen
untuk membuat udara buatan nitrogen yang terisap mudah terlarut
dalam darah dan dapat menimbulkan halusinasi pada penyelam. para
penyelam Menyebut keadaan ini “pesona bawah laut”. Ketika
penyelam kembali ke permukaan, (tekanan atmosfer) gas nitrogen
keluar dari darah dengan cepat. terbentuknya gelembung gas dalam
darah dapat menimbulkan rasa sakit atau kematian. Helium yang
berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena
memiliki titik uap yang sangat rendah.
2. Neon
Neon biasanya digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Selain itu juga neon dapat
digunakan untuk berbagi macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin,
penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.
3. Argon
Argon digunakan dalam Las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon
juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon
tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
4. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
5. Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan
pembuatan tabung elektron.
6. Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Namun demikian,
jika radon terhisap dalam Jumlahl banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, karena bila lempengan bumi
bergerak kadar radon akan berubah sehingga bisa diketahui bila adanya gempa dari
perubahan kadar radon.
14. Kesimpulan
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA
yang memiliki kestabilanyang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam
dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Disebut mulia karena
unsur-unsur ini sangat stabil, berfasa gas pada suhu ruang
dan bersifat inert (sukar bereaksi dengan unsur lain).
Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.
Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama di
kondisi standar, mereka semua tidak berbau, tidak berwarna, dan
monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di
grup VIII A dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup N), yaitu
helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), Xenon (Xe), dan radon
yang bersifat radioaktif
Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori
modern tentang struktur atom: valensi elektron kulit luar mereka
dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk
berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus
senyawa yang telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas mulia
mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F);
yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu
yang pendek. Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke
bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi
elektron. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena
gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah.
Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga
hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding
lurus dengan kenaikan massa atom.
Terima Kasih
💕🚀
“This is a quote, words full of wisdom
that someone important said and can
make the reader get inspired.”

—Someone Famous

Anda mungkin juga menyukai