Jawab :
Ag+ (aq) + Cl- (aq) ekses ⇔ AgCl (s) Terbentuk endapan berwarna putih
Jawab : Larutan harus disamakan dan menggunakan HNO3 karena metode volhard
bekerja dalam suasana asam (HNO3). Pada suasana basa atau netral akan menyebabkan
indikator ferri nitrat berubah menjadi ferri hidroksida yang berwarna jingga gelap.
Jawab : Dalam praktikum digunakan indicator ferri ammonium sulfate agar pada titrasi
argentometri volhard indikator yang digunakan mengalami perubahan warna yang
terbatas dalam range dari reagen /analit.
4. Pada saat titrasi, zat apa yang sebenarnya bereaksi dengan KCNS?
Jawab : Pada saat titrasi 18,3 ml larutan KSCN 0,100M diperlukan penambahan 100 ml
[AgNO3] 0,0095 M berlebih menggunakan indikator Fe3+
5. Sumber kesalahan apa yang mungkin ada dan bagaimana cara menanganinya?
Jawab : Kesalahan dapat terjadi jika endapan AgCl bereaksi lanjut dengan CNS.
Karena kelarutan AgCl > AgCNS maka reaksi diatas akan bergeser ke arah kiri, sehingga hasil
analisis Cl- menjadi lebih kecil. Hal tersebut dapat dicegah dengan penyaringan endapan AgCl
atau dengan penambahan nitrobenzen sebelum titrasi dengan CNS. Nitrobenzen menjadi lapis
minyak yang memisahkan endapan dari CNS.
MOHR
Jawab :
Ag+ (aq) + Cl-(aq) -> AgCl (s) terbentuk endapan berwarna putih
Ag+(aq) + CrO42-(aq) -> Ag2CrO4(s) terbentuk endapan berwarna
coklat kemerahan
b. Tuliskan hitungan dasar pada Analisa di atas!
c. Apa fungsi K2CrO4, apakah dapat diganti dengan yang lain? Jelaskan!
Jawab : Fungsi K2CrO4 adalah sebagai indikator yang digunakan untuk membentuk
endapan berwarna coklat kemerahan dari perak kromat pada akhir titrasi. Tidak dapat diganti
dengan indikator lain, karena jika diganti akan merubah perubahan warna pada titik akhir
titrasi.
FAJANS
Jawab : Cara titrasi tidak langsung dapat digunakan untuk menentukan kadar klorida, dimana
pada cara tidak langsung, cuplikan klorida direaksikan dengan perak nitrat berlebih. Kelebihan
perak nitrat dititrasi dengan tiosianat standar yang diketahui konsentrasinya. Titik akhir titrasi
dapat diketahui dengan terbentuknya warna merah dari kompleks besi (III) tiosianat.
Jawab : indikator kromat 5% ditambahkan ke NaCl yang mengandung zat berpendar fluor
(ditambahkan indicator fluorescein), kemudian menitrasi larutan tersebut. Titik akhir
ditentukan dengan berubahnya warna dari kuning menjadi merah jingga dengan endapan
berwarna merah muda. Pada saat itulah tercapai titik ekivalen. Endapan berwarna merah muda
dengan endapan berwarna orange disebabkan karena pengaruh warna fluorescein dan adanya
adsorbs indicator pada endapan. Warna zat yang terbentuk dapat berubah akibat adsorbs pada
permukaan.
4. Mengapa NaCl yang akan dipakai untuk larutan standar harus dikeringkan
terlebih dahulu?
Jawab : Karena zat tersebut mudah terhidrasi sehingga mudah untuk menghilangkan air
permukaan dengan lengkap tanpa menimbulkan penguraian parsial.
KIMOR
a. (CH3)2CHCH(OH)CH(CH3)2
b. (CH3)3C-OCH3
Jawab :
OH
Bromida
Jawab :
H2SO4 CH3CH2OH
Reaksi antara asam sulfat dengan etanol menghasilkan ietil eter lewat etil hidrogen sulfat
sebagai zat-antara.
Jawab :
Kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari :
1. Metanol digunakan untuk membuat pupuk, obat, plastik, dan senyawa organik lain.
Tidak hanya itu, metanol juga bisa digunakan sebagai pelarut.
2. Etanol dapat digunakan sebagai pelarut dan bahan bakar alternatif (bioetanol).
3. Etilen glikol merupakan salah satu jenis alkohol yang berfungsi sebagai bahan antibeku
pada radiator mobil.
4. Gliserol berfungsi sebagai bahan pelembab pada tembakau dan kembang gula.