Anda di halaman 1dari 15

Petunjuk:

1. Pengerjaan soal dilakukan per-tim yang terdiri dari 2 orang peserta.


2. Isilah biodata anda dengan lengkap di lembar jawaban (tulis dengan huruf cetak dan jangan
disingkat).
3. Jawablah pertanyaan dengan bolpoint dan tulislah jawaban dengan jelas.
4. Pertanyaan terdiri dari 10 butir soal dengan durasi pengerjaan 115 menit.
5. Setiap soal bernilai masing-masing 10
6. Satu lembar jawaban untuk 1 nomor pengerjaan soal
7. Pengerjaan soal harus berurutan, lembar jawaban pertama untuk jawaban no 1, lembar jawaban
kedua untuk jawaban no 2, dan seterusnya.
8. Diperkenankan menggunakan kalkulator selama pengerjaan soal.
9. Pada soal, telah disertakan tabel periodik unsur, struktur-struktur asam amino, rumus, dan tetapan
yang mungkin diperlukan.
10. Anda diharuskan untuk segera berhenti bekerja bila ada tanda “BERHENTI” dari pengawas.
11. Keputusan panitia OKTAN ITB 2016 tidak dapat diganggu gugat.
Tabel Konstanta

Kuantitas Simbol dan nilai (dibulatkan)


Konstanta Avogadro NA = 6,022x1023 mol-1
Konstanta Gas Universal R = 8,314 J.K-1.mol-1
= 8,314 x 107 erg.mol-1.K-1
= 1,987 cal.mol-1.K-1
= 0,082054 L.atm.mol-1.K-1
Konstanta Boltzmann k = R/NA = 1,3807x10-23 J.K-1
Kecepatan Cahaya (dalam hampa) c = 2,9979x108 ms-1
Konstanta Planck h = 6,626x10-34 J.s
Muatan Elektron e = 1,602x10-19 C
Elektronvolt (Khusus unit energi) 1 eV = 1,602x10-19 J
Konstanta Faraday F = eNA = 9,648x104 C.mol-1
Konstanta Rydberg R∞ = 1,0974x107 m-1 = 1,0974x105 cm-1
Permitivitas Hampa Ɛo = 8,854x10-12 J-1 C2 m-1
Percepatan Gravitasi Standar g = 9,807 m s-2
Tekanan Gas 1 atm = 760 mmHg = 760 torr
Persamaan Gas Ideal PV=nRT
𝐸𝑎
Persamaan Arhenius k = A exp ( -𝑅𝑇 ) atau k = A. e-Ea/RT
Berikut ini adalah struktur dari 20 asam amino !
1. Tingkat ketebalan plat kromium pada kap mobil ditentukan dengan cara melarutkan 30
cm2 plat kromium dalam asam, dan mengoksidasi Cr3+ yang dibebaskan menjadi Cr2O72-
menggunakan peroksida sulfat. Peroksida sulfat berlebih kemudian dihilangkan dengan
mendidihkan larutan. Lalu ke dalam larutan ditambahkan 500 mg senyawa kompleks
Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O untuk mereduksi Cr2O72- menjadi Cr3+. Fe2+ yang berlebih kemudian
dititrasi balik menggunakan 0,00389 M K2Cr2O7, dan diperlukan 18,29 mL hingga
mencapai titik akhir titrasi. Tentukan ketebalan dari plat kromium tersebut, jika ρ = 7,20
gram/cm3. (Ar Fe = 56, Cr = 52, S = 32, O = 16, N = 14, H = 1)
Setarakan reaksi terlebih dahulu
2. Seorang instruktur memberi siswanya 8 larutan yaitu HCl, BaCl2, AgNO3, NaHCO3, H2SO4,
KI, Pb(NO3)2, dan NaOH, dengan konsentrasi tiap larutan adalah sama yaitu 0,1 M.
Larutan-larutan tersebut diberi label secara acak yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. Untuk
menguji larutan-larutan tersebut, sang instruktur memberikan indikator fenolftalein
(PP), aqua dm, pipet, dan tabung reaksi kepada siswanya. Setelah melakukan
serangkaian percobaan, sang siswa memperoleh hasil sebagai berikut:
1) Saat ditambahkan PP, hanya larutan B dan H yang berwarna pink.
2) G bereaksi dengan A dan C membentuk endapan putih.
3) G bereaksi dengan B membentuk endapan coklat.
4) G bereaksi dengan F menghasilkan endapan kuning muda.
5) C bereaksi dengan D dan H membentuk endapan putih.
6) C tidak bereaksi dengan A.
7) E bereaksi dengan F membentuk endapan kuning.
8) D bereaksi dengan H menghasilkan gelembung gas.
9) D dan B jika dicampur tidak menghasilkan gas.
10) Larutan B + PP, jika ditambah beberapa tetes larutan A atau D, warnanya menjadi
pink pucat.

a. Berdasarkan hasil-hasil tersebut, tentukanlah larutan yang terdapat pada label


A-H !
b. Pada hasil 2) dihasilkan endapan putih, tentukanlah endapan tersebut !
c. Pada hasil 3) dihasilkan endapan coklat, tentukanlah endapan tersebut !
d. Pada hasil 4) dihasilkan endapan kuning muda, tentukanlah endapapan
tersebut !
e. Pada hasil 5) dihasilkan endapan putih, tentukanlah endapan tersebut !
f. Kenapa C tidak bereaksi dengan A ?
g. Pada hasil 7) dihasilkan endapan kuning, tentukanlah endapan tersebut !
h. Gas apakah yang dihasilkan pada hasil 8)
3. Gambarkanlah struktur dari senyawa-senyawa berikut ini dengan sebaik-baiknya !
a. Asam 3-metil pentanoat
b. Metil fenil Keton
c. Etil Pentanoat
d. P-metilanilin
e. Etil metil eter
f. Asam 9-cis-heksadekanoat
g. Sikloheksanol
h. Glukosa (struktur fischer)
4. Perhatikanlah struktur senyawa-senyawa berikut ini !
a. Tentukan struktur A dan B dari reaksi berikut:

NH2 NHCOCH3

CH3COOH Br
Br2 HCl NaOH
(A) (B)
CH3COOH alkohol
55o
CH3 CH3
b. Skema berikut adalah contoh redoks chemo-selective berawal dari etil sianoasetat

Bila etil sianoasetat direaksikan dengan bahan pereduksi NaBH4 dengan katalis FeCl3,
terjadi reduksi selektif gugus fungsi. Bila produk A direaksikan dengan benzoil klorida,
diperlukan 1 ekuivalen benzoil klorida untuk membentuk B. Gambarkan struktur A
dan B.
c. Tuliskan produk dari reaksi berikut ini (gambarkan strukturnya)

d. Tuliskan produk reaksi berikut ini (gambarkan strukturnya)


5. Sebanyak 0,0343 mol sampel XCl3(g) ditambahkan ke dalam 1,50 L labu kaca bundar.
Labu ini kemudian ditutup dan dipanaskan sampai 100 °C dan mencapai kesetimbangan
seperti reaksi berikut :

a. Hitung tekanan XCl3(g) di dalam wadah pada 100 °C jika diasumsikan reaksi

belum terjadi.

b. Hitung tekanan parsial saat kesetimbangan dari :

i. XCl3(g)

ii. X(g)

iii. Cl2(g)

c. Pada suhu 100 °C, tentukan nilai :

i. Kp

ii. ∆G° dalam kJ/mol

d. Hitung nilai Kc pada suhu 100 °C

e. Tuliskan persamaan yang dapat digunakan untuk menghitung konsentrasi XCl3

pada saat kesetimbangan ketika 0,0500 mol XCl3 dimasukkan ke dalam 2,00 L labu

kaca bundar pada suhu 100 °C.


6. Berikut ini adalah data beberapa besaran termodinamika untuk ionisasi asam etanoat,
H3CCOOH, dan asam trikloroetanoat Cl3CCOOH pada suhu 25 °C.

∆G° , kJ/mol ∆H° , kJ/mol ∆S° , J/mol.K

H3CCOOH 27,12 -2,51

Cl3CCOOH 3,93 -13,66 -59,0

Gunakan data di atas untuk menjawab pertanyaan berikut.

a. Berapakah nilai ∆S° untuk ionisasi H3CCOOH pada suhu 25 °C?

b. Berapakah nilai Ka untuk Cl3CCOOH pada suhu 25 °C?

c. Berapakah nilai Ka untuk H3CCOOH pada suhu 35 °C?

d. Jelaskan perbedaan nilai Ka kedua asam di atas pada suhu 25 °C, manakah yang

lebih asam?

e. Nilai ∆S° pada proses ionisasi yang terjadi pada masing-masing asam di atas

bernilai negatif. Jelaskan mengapa demikian.

f. Kemudian jelaskan pula perbedaan nilai ∆S° untuk proses ionisasi kedua asam di

atas.
7. Diketahui reaksi A(g) + 3B(g) → 2C (g)
Data percobaan untuk reaksi yang dilakukan dalam wadah berukuran 1,0 L dan suhu 25 oC
adalah sebagai berikut;
Percobaan ke- Ao (mol) Bo (mol) Laju awal pembentukan C (mol L-1
menit-1)
1 0,1 0,1 0,25
2 0,2 0,2 2,00
3 0,1 0,2 2,00
a. Untuk percobaan ke-1, tentukan nilai laju awal pengurangan A dan B!
b. Tentukan orde reaksi terhadap A dan B, serta tuliskan hokum laju reaksinya!
c. Tentukan nilai konstanta laju reaksi (k) beserta satuannya!
d. Untuk Ao = 0,1 mol dan Bo = 0,1 mol, tentukan besarnya laju awal pembentukan C
(dalam mol L-1 menit-1), jika:
i) Sebanyak 0,5 mol gas neon ditambahkan ke dalam wadah 1,0 L awal.
ii) Volume wadah diperbesar menjadi 2,0 L.
8. Senyawa kompleks dengan atom pusat Platinum dengan rumus umum [PtX2(amine)2],
telah dikenal sebagai senyawa kompleks yang memiliki aktivitas antitumor. Salah satu
contoh yang paling terkenal adalah cisplatin, dengan rumus molekul [PtCl 2(NH3)2].
Senyawa ini memiliki geometri molekul segiempat planar, dengan 2 isomer geometri
yang salah satunya memiliki aktivitas antitumor.
a. Gambarkan 2 isomer geometri yang paling mungkin, serta tuliskan nama senyawa
dari masing-masing isomer geometri tersebut!
b. Ada berapa isomer yang dimiliki senyawa [PtBrCl(NH3)2]? Gambarkan isomer
tersebut!
c. 2 ligan amina pada cisplatin dapat digantikan dengan sebuah ligan yang
mengandung 2 atom donor, contohnya adalah 1,2-diaminoetana (ligan en).
Gambarkan semua struktur senyawa cisplatin yang ligan aminanya telah
digantikan dengan ligan en!

Salah satu jenis interaksi molekuler adalah interaksi ion-dipol. Ion Na+ dengan senyawa
polar seperti air adalah salah satu contoh dari interaksi ion-dipol. Di bawah ini adalah
ion Na+, molekul air, serta senyawa crown ether.
Na+ H2O

d. Gambarkan struktur produk hasil interaksi antara ion Na+ dengan air!
e. Gambarkan interaksi antara ion Na+ dengan crown ether!
Selain interaksi ion-dipol, ada pula interaksi dipol-dipol, contohnya adalah ikatan
hidrogen antarmolekul. Ikatan hidrogen adalah ikatan yang cukup kuat, dengan energi
15-40 kJ/mol. Kekuatan ikatan hidrogen yang cukup kuat inilah yang menyebabkan
terkadang di fasa gas pun ikatan hidrogen masih terdeteksi.
f. Pada asam fluorida dalam fasa gas, terbentuk sebuah heksamer. Gambarkan
struktur heksamer yang terbentuk dari asam fluorida!
9. Terdapat berbagai macam struktur kristal yang saat ini ditemukan. Salah satu yang
paling sederhana adalah struktur kubus. Struktur kubus terbagi menjadi 3, kubus
sederhana (primitive cubic), kubus berpusat badan (body-centred cubic) dan kubus
berpusat muka (face-centred cubic). Strukturnya ditunjukkan pada gambar berikut.

Kubus sederhana Kubus berpusat badan Kubus berpusat muka

(DIANGGAP BAHWA SISI ATOM PADA KUBUS SALING BERSINGGUNGAN)

Pada setiap kubus, packing efficiency didefinisikan sebagai berikut.


𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙
𝐹𝑣 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙
Hitunglah packing efficiency (𝐹𝑣 ) dari masing-masing struktur kristal yang berbentuk
kubus tersebut !
10.
a. Asam amino merupakan suatu senyawa yang mengandung gugus asam karboksilat,
gugus amino, dan gugus samping lainnya serta memiliki satu atom pusat berupa
karbon kiral. Antar satu asam amino dan asam amino yang lain dihubungkan dengan
ikatan peptida sehingga membentuk suatu biomolekul yang disebut protein. Salah satu
teknik analisis kuantitatif kadar protein dalam suatu sampel adalah dengan
menggunakan teknik spektroskopi yang berdasarkan pada absorbansi cahaya yang
proporsi terhadap konsentrasi sampel. Absorbansi cahaya ultraviolet sering menjadi
salah satu cara praktis dalam menentukan kadar protein dalam suatu sampel. Asam
amino apa saja yang bertanggung jawab dalam penentuan kadar protein menggunakan
teknik spektroskopi cahaya ultraviolet? Jelaskan alasannya secara sederhana!
b. DNA atau asam deoksiribonukleat adalah molekul pembawa informasi genetik pada
makhluk hidup. Molekul ini disusun oleh basa nitrogen, gula ribosa, dan fosfat. Basa
nitrogen penyusun DNA terdiri dari 4 jenis basa yang dikelompokkan ke dalam 2
kategori, yaitu basa purin dan pirimidin. Basa purin terdiri dari adenin dan guanin
sementara basa pirimidin terdiri dari timin dan sitosin. Ketika membentuk struktur
untai ganda, molekul DNA akan menempati ruang sedemikian rupa sampai diperoleh
konformasi yang paling stabil. Untuk basa purin, konformasi paling stabil dicapai saat
membentuk konformasi anti atau syn sementara untuk basa pirimidin, konformasi
paling stabil dicapai hanya ketika membentuk konformasi anti. Berikan penjelasan
sederhana mengapa basa purin dapat stabil dalam konformasi anti atau syn sementara
basa pirimidin hanya dapat stabil dalam konformasi anti.
c. Asam lemak merupakan sebuah senyawa asam karboksilat dengan ikatan alifatik
yang dapat bersifat jenuh maupun tak jenuh. Asam lemak jenuh merupakan asam
lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai karbonnya berupa ikatan tunggal.
Sebaliknya, asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang memiliki minimal
satu ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Perbedaan struktur asam lemak jenuh dan
tak jenuh di atas menyebabkan perbedaan sifat di antara keduanya, salah satunya
adalah wujudnya dalam suhu kamar. Mengapa perbedaan struktur pada asam lemak
jenuh dan tak jenuh dapat menyebabkan perbedaan wujudnya dalam suhu kamar?
Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai