Jelas bahwa sinar garis tersebut menembus bidang merah. Dan titik tembusnya
jelas tampak. Permasalahan tersebut akan menjadi sedikit susah ketika
bidangnya berupa objek geometri yang tembus pandang dan garis yang tampak
secara fisik.
Pada dasarnya untuk melukis titik tembus pada bidang ada tiga proses:
Penyelesaian:
Langkah pertama.
Tentukan bidang yang memuat garis BD. Ada beberapa bidang yang memuat
garis BD, antara lain ABCD dan BDHF. Kita pilih BDHF sebagai bidang yang
memuat garis BD.
Langkah kedua.
Tentukan garis persekutuan antara dua bidang yang dibentuk. Diperoleh, garis
PQ adalah garis persekutuan bidang ACGE dan BDHF. (Mengapa?)
Langkah ketiga.
Tentukan titik potong antara BD dan PQ. Yak jelas bahwa BD dan PQ
berpotongan di Q. Jadi titik tembus BD ke ACGE adalah titik Q.
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
i. Lukis kubus ABCD.EFGH,
ii. Lukis bidang BDG,
iii. Lukis garis AC,
iv. AC memotong BD di titik T
Karena T terdapat pada BDG, T terdapat pada AC, T merupakan titik tembus AC
pada bidang BDG.
Tugas (2)
Dipunyai kubus ABCD.EFGH. Tentukan titik tembus garis PQ ke bidang ACH
dengan P terletak pada garis AE sehingga AP : PE = 2 : 1, Q terletak pada BF
sehinnga BQ : QF = 1 : 3.
Penyelesaian:
Langkah-langkah:
i. Lukis kubus ABCD.EFGH,
ii. Letakkan titik P pada rusuk AE sehingga AP : PE = 2 : 1 dan letakkan titik Q
pada rusuk BF sehingga BQ : BF = 1: 3. Tarik garis PQ,
iii. Lukis bidang yang memuat garis PQ yaitu bidang PQRS sehingga didapat
persekutuan antara bidang tersebut dengan bidang ACH, beri nama KL,
iv. Karena KL tidak sejajar PQ dan KL sebidang PQ, maka PQ dan KL dapat
diperpanjang sehingga berpotongan di T,
v. T adalah titik tembus garis PQ ke bidang ACH.
April 21, 2009 georuang
Dipunyai kubus ABCD.EFGH, P terletak pada EH sehingga EP:PH = 3:1, Q
perpotongan diagonal AH dan DE, R terletak pada FG, sehingga FR:RG = 3:1.
Tentukan titik tembus PR pada bidang ACQ.
Penyelesaian :
Suatu kubus ABCDEFGH. Titik P terletak pada ruas garis FB. FP:PB=1:3.
Tentukan titik tembus garis AP pada bidang BDG?
Saya merumuskan sekurangnya ada dua cara yang harus dipahami oleh
saudara dan kawan-kawan. Namun prinsipnya, untuk menentukan titik tembus
garis m ke bidang U adalah mencari titik potong antara garis m dan perpotongan
bidang U dan V (bidang V memuat garis m).
Cara Pertama :
Gambaran umum soal tersebut adalah sebagai berikut:
Bangun bidang yang memuat AP dengan cara membangun garis yang sejajar
AP pada bidang CDHG. Hasil dari peristiwa tersebut adalah terbangun bidang
ADP’Psebagai berikut:
Pertanyaan konsep:
Apakah PP’ terletak pada bidang BCGF?
Apakah BG terletak pada bidang BCGF?
Apakah BG dan PP’ sejajar?
Cara Kedua:
Perluas bidang ABFE ke bawah dan bangun bidang ACGE ke bawah pula, (hal
ini merupakan intuisi saya, Saudara bisa mempertajam intuisi dengan
memperbanyak latihan) menjadi sebagai berikut:
Pertanyaan konsep:
Apakah GO terletak pada ACGE?
Apakah EA terletak pada ACGE?
Apakah EA dan GO sejajar?
SELESAI.
Bagaimana Saudara Pras? Masih juga belum paham?
Irisan atau penampang terjadi karena suatu bidang memotong suatu bangun
ruang. Bidang irisan yang dimaksud kemudian disebut dengan bidang alpha (α).
Definisi 1:
Penampang atau irisan adalah suatu daerah bidang datar yang dibatasi oleh
garis-garis potong bidang itu dengan sisi dari bangun ruang. Penampang atau
irisan membagi bangun ruang menjadi dua bagian.
Definisi 2:
Sumbu afinitas (garis dasar) adalah garis potong antara bidang irisan dengan
alas bangun ruang yang diirisnya.
Pertanyaan konsep:
Manakah alas dari sebuah kerucut?
Manakah alas dari sebuah limas?
Manakah alas dari sebuah kubus?
Manakah alas dari sebuah balok?
Catatan:
Materi Irisan #1
Irisan bidang alpha melalui 3 titik tak segaris.
Teorema 1:
Melalui 3 titik tak segaris, dapat dibuat tepat 1 bidang.
Permasalahan (1)
Lukiskan bidang alpha yang melalui P, Q, dan R terhadap kubus ABCD.EFGH
dengan P, Q, dan R adalah masing-masing titik tengah AE, AB, dan BC. Panjang
rusuk kubus adalah 6 cm.
Penyelesaian :
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, saya akan menjelaskan langkah-
per-langkah proses melukisnya. Perhatikan, saya tak menuntut saudara untuk
melukis dengan bentuk stereometris, jadi lukis kubus seefisien mungkin.
Lukis kubus ABCD.EFGH dengan ukuran 6 cm, lengkap dengan titik P, Q, dan
R.
Perhatikan bahwa QR merupakan garis potong bidang alpha dengan alas kubus.
Dengan demikian, garis QR merupakan sumbu afinitas. Selanjutnya perpanjang
sumbu afinitas sampai panjang yang cukup.
Catatan:
Sekarang kita telah memiliki garis potong dengan sisi ABCD. Selanjutnya proses
yang lebih mudah adalah mencari garis potong bidang alpha dengan sisi ADHE.
Langkah 3: Melukis garis potong bidang alpha dengan sisi yang lain
(dalam proses ini mendahulukan sisi ADHE, saudara silahkan mencoba dengan
sisi yang lain terlebih dahulu)
Perhatikan bahwa titik P telah terletak pada bidang ADHE dan P terletak pada
bidang alpha. (Why?)
Jelas titik P merupakan titik potong antara bidang alpha dengan sisi ADHE.
Artinya untuk menemukan garis potong bidang alpha dengan sisi ADHE, sukup
ditemukan 1 titik yang lain yang merupakan titik potong bidang alpha dan bidang
ADHE. (ingat kembali teorema : melalui 2 titik, dapat dibuat tepat 1 garis)
Untuk membuat garis potong bidang alpha dengan sisi ADHE, perpanjang rusuk
AD hingga memotong sumbu afinitas (Why?), sebut titik potongnya adalah titik
M1.
Pertanyaan:
Apakah M1 terletak di ADHE?
Apakah P terletak di ADHE?
Tugas:
Hubungkan M1 dan P sampai memotong HE. Sebut perpotongan M1P dan HE
dengan nama titik U.
Pertanyaan:
Apakah M2 terletak di CDHG?
Apakah M2 terletak di bidang alpha?
Kalau begitu, disebut apakah M2?
Sebut titik potong M2.M3 dan GH dengan sebutan titik T, dan sebut titik potong
M2.M3 dan CG dengan sebutan titik S.
TUGAS (1)
Lukiskan irisan bidang α yang melalui P, Q, dan R pada kubus ABCD.EFGH. P
adalah titik pada perpanjangan BF sehingga BP = BF, dan Q adalah titik potong
diagonal AH dan DE, R titik pada rusuk GH sehingga GR:RH = 2:1.
TUGAS (2)
Lukiskan irisan bidang α yang melalui P, Q, dan R pada limas segiempat
beraturan T.ABCD. P adalah titik pada rusuk TA dan Q adalah titik pada bidang
TBC, R adalah titik tengah rusuk CD.