A. 5 dm
B. 6 dm
C. 7 dm
D. 8 dm
E. 10 dm
Jawaban B
Pembahasan :
Maka,
Karena PR menyatakan panjang sisi segitiga maka nilai PR yang memenuhi adalah 10.
Jawaban B
Pembahasan :
Misalkan
Karena AB = 14 cm, maka
Sehingga BD = 10 cm dan AD =
Jika titik P, Q dan R berturut-turut terletak pada rusuk BF, AE dan BC maka pernyataan
yang benar adalah ….
A. Titik P berada pada bidang CDG
B. Titik Q berada pada bidang ABCD
C. Titik Q dan R sebidang
D. Titik R berada pada bidang ABD
E. Titik P, Q dan R sebidang
Jawaban D
Pembahasan :
Jadi dari beberapa pernyataan di atas maka pernyataan yang benar pada pilihan jawaban
adalah titik R berada pada bidang ABD, karena jika bidang ABD diperluas maka diperoleh
bidang ABCD.
Misalkan P adalah titik tengah ED. Bidang yang tegak lurus dengan garis AP adalah bidang
….
A. BCHE
B. ADGF
C. CDEF
D. BDHF
E. ABGH
Jawaban C
Pembahasan :
Perhatikan bahwa karena P adalah titik tengah dari diagonal ED maka P juga menjadi titik
tengah dari diagonal AH.
Perhatikan bahwa garis EF terletak pada bidang BCHE. Namun, garis AP tidak tegak lurus
garis EH. Sehingga AP tidak tegak lurus bidang BCHE.
Perhatikan bahwa garis AD terletak pada bidang ADGF. Namun, garis AP tidak tegak lurus
dengan garis AD. Sehingga AP tidak tegak lurus bidang ADGF.
Perhatikan bahwa garis DH berada pada bidang BDHF. Namun, garis AH (sebagai
perpanjangan garis AP) tidak tegak lurus garis DH. Sehingga AP tidak tegak lurus bidang
BDHF.
Garis AP tidak tegak lurus bidang ABGH karena gari AP terletak pada bidang ABGH.
A. BCE
B. BCD
C. BCM dengan M titik tengan BE
D. BCN dengan N titik tengah CH
E. BCO dengan O titik tengah EH
Jawaban C
Pembahasan :
Misalkan titik M adalah titik potong diagonal sisi BE dan diagonal sisi AF. Maka titik M
berada tepat pada pertengahan garis BE.
Ingat kembali bahwa diagonal sisi pada kubus saling tegak lurus. Sehingga, proyeksi titik
F ke bidang BCHE sama dengan proyeksi titik F ke garis BE, yaitu titik M.
Jadi proyeksi bidang BCF ke bidang BCHE adalah bidang BCM dimana M adalah titik
tengah BE.
6. Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 6 cm. Jarak titik E ke bidang ACH
adalah …. cm.
JAWABAN : B
PEMBAHASAN :
Jika kita tambahkan satu buah kubus lagi disebelah kiri kubus ABCD.EFGH kemudian
perluas bidang ACH seperti pada gambar berikut ini.
Sehingga jarak titik E ke bidang ACH sama dengan jarak titik E ke garis AP’, atau sama
juga dengan jarak titik D ke titik O.
JAWABAN : A
PEMBAHASAN :
Untuk memudahkan buat bidang diagonal BDHF dengan titik M dan titik N adalah titik
tengah perpotongan diagonal atap dan alas seperti gambar berikut.
Bidang BEG berptongan dengan bidang BDHF di garis BM. Sedangkan bidang ACH
berpotongan dengan bidang BDHF di garis HN.
Jika kita buat segitiga BMN pada bidang diagonal BDHF maka jarak bidang ACH ke bidang
BEG sama dengan jarak titik N ke garis BM atau sama dengan NO.
8. Diketahui kubus ABCH.EFGH dengan rusuk 4 cm. Titik T membagi dua rusuk
BC menjadi dua bagian. Jika adalah sudut antara garis HT dengan garis BG
maka
Jawaban C
Pembahasan :
Kemudian pada segitiga ATH, misalkan R adalah titik pada AH sehingga garis TR tegak
lurus garis AH.
Dengan aturan cos maka diperoleh,
Pembahasan :
Diketahui :
Sehingga,
Maka,
10. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan titik M adalah titik tengah rusuk CG.
Irisan bidang yang melalu titik M, D dan F adalah ….
A. Segitiga
B. Segitiga sama sisi
C. Segiempat
D. Segilima
E. Persegi
Jawaban C
Pembahasan :
Karena titik D terletak pada rusuk yang bersebrangan dengan titik F maka titik M akan
berseberangan pula dengan titik lain di rusuk AE. Misalkan titik N adalah titik tengah
rusuk AE.
Sehingga bidang yang terbentuk adalah bidang segiempat NDFM seperti pada gambar di
atas.
19/9/2019 19.35.31