Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 1

*Febriyani limbong
*Clara sihombing
*Natasya Sitepu
*Abraham Manurung
Tugasnya yaitu menjabarkan tentang golongan gas mulia dan
halogen
Jawabannya:
A.PENGERTIAN GAS MULIA
Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang
sama di kondisi standar, theysemua tidak berbau, tidak
berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat
rendah.Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel
periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6gas mulia
tersebut terdapat di alam dengan bentuk helium (He), neon
(Ne), argon (Ar), krypton(Kr), xenon (Xe), dan radon yang
bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari
grupselanjutnya, ununoctium (Uuo) telah
berhasil disintesis di supercollider, tapi sangat sedikit
yangdiketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang
dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu paruh hidup
yang sangat pendek .Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan
dengan baik dengan teori modern tentang struktur
atom:valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh",
memberi mereka sedikit sekali kesempatanuntuk
berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus
senyawa yang telah disiapkan.Titik didih dan titik leleh gas
mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C
(18°F); yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam
jangkauan suhu yang pendek. Neon, argon, krypton, dan
xenon didapatkan dari udara mengunakan
metodemencairkan/mengembunkan gas dan penyulingan
bagian. Helium biasanya terpisah dari gasalami, dan radon
biasanya diisolasi dari penguraian radioaktif dari elemen
radium yang terurai.Gas mulia mempunyai beberapa aplikasi
penting di industri seperti penerangan, pengelasan,
dan perjalanan angkasa luar. Gas pernapasan Helium-Oksigen
biasanya digunakan oleh penyelamlaut dalam yang biasanya
lebih dari 180 kaki (55 m) untuk menjaga penyelam dari
oksigentoxemia, efek berbahaya dari oksigen dalam tekanan
tinggi, dan nitrogen narcosis, efek narkotikyang
membingungkan dari nitrogen di udara melebihi tekanan
biasa. Setelah bahaya yangditimbulkan hidrogen atas mudah
meledaknya elemen tersebut, gas tersebut diganti
denganhelium.

B.KELIMPAHAN UNSUR GAS MULIA


 
1.Gas mulia terdiri dari : Helium (2He) (Yunani : Helios =
matahari) , Neon (10Ne) (Yunani : Neos = baru) , Argon
(18Ar) (Yunani : Argos : malas), Krypton (36Kr) (Yunani :
Kriptos =tersembunyi) , Xenon (54Xe) (Yunani : Xenos =
asing) dan Radon (86Re)
 
2.Ditemukan di alam / di udara dalam keadaan bebas berupa
gas (tidak terikat dalam senyawa)karena sangat tidak reaktif .
 
3.Terbanyak di alam : Argon
 
4.Helium = 0,00052 %5)
 
 5.Neon = 0,00182 %6)
 
6.Argon = 0,934 %7)
 
7.Kripton = 0,00011 %8)
 
8.Xenon = 0,0000089)
 
9.Radon = Radioaktif

C.SIFAT-SIFAT UNSUR GAS MULIA

 a.sifat
periodik unsur golongan gas mulia dan sifat fisik unsur
golongan gas mulia
Dari tabel diatas sifat gas mulia dari Helium ke Radon yaitu :
-Jari-jari atom makin besar
-Energi ionisasi makin kecil
-Keelektronegatifan He , Ne dan Ar tidak ada , sedangkan
nilai keelektronegatifansemakin berkurang dari Kr ke Rn.
 -Nilai Bilangan Oksidasi He , Ne Ar adalah 0 , sedangkan Kr,
Xe dan Rn memiliki beberapa bilangan oksidasi
- Kerapatan makin besar
-Kelarutan makin besar
-Gas mulia merupakan gas monoatomik , tak berasa , tidak
berwarna dan tidak berbau
-Memiliki kestabilan yang tinggi
-Gaya antar partikelnya rendah sekali, sehingga titik didih dan
titik lelehnya rendah sekali
-Seluruh unsur gas mulia berwujud gas
-Memiliki 8 elektron valensi, kecuali He mempunyai 2
elektron valensi
-Radon bersifat radioaktif
-Senyawa oksida gas mulia (seperti XeO3) langsung meledak
jika diberi sedikit tekanan(bahkan tekanan yang kecil) atau
digosok. Ledakannya setara dengan mesiu berjenisTNT.
b.sifat kimia unsur golongan gas mulia

-Memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil, sehingga


sukar bereaksi
-Kereaktifannya meningkat dari Xe ke Rn : (Kr dan Xe sudah
dapat dibuat senyawa 0,senyawa yang pertama dapat
disintesiskan adalah XePtF6
 pada tahun 1962 oleh NeilBartlett dari Kanada
Xe(g)+ PtF6(g)XePtF6(s)
-Unsur GM yag tidak dapat bersintesa : He, Ne, Ar.
-Unsur GM yang dapat bersintesa : Kr, Xe,Rn.
-Unsur GM yang dapat beraksi dengan unsur lain dengan KN
paling tinggi : F dan O

D.KEGUNAAN DAN DAMPAK UNSUR SENYAWAa)


 
a.Helium
Helium mempunyai manfaat yaitu :
>Mengisi balon udara untuk keperluan meteorologi
>Helium cair untuk pendingin
>Menggantikan sebagau campuran gas heliox (He-O2) dalam
tabung oksigen untuk penyelaman dalam (deep diving)
>Digunakan pada balon udara untuk kepentingan meteorologi,
transportasi,
b.Neon
 Neon mempunyai manfaat yaitu :
>Pengisi lampu reklame yang menghasilkan warna merah
>Neon cair digunakan sebagai pendingin
>Indikator tegangan tinggi
>Penangkal petir
>Pengisi tabung televisi

c.Argon
Argon mempunyai manfaat yaitu :
>Membuat atmosfer inert pada pengelasan, produksi logam di
industri dan eksperimen dilaboratorium
>Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan
pesawat terbang atau roket
>Argon digumakan dalam las stainless stell dan sebagai
pengisi bola lampu pijar karenaargon tidak bereaksi dengan
wolfram (tungsten) yang panas
>Argon dan Kripton digunakan pada laser untuk mengasilkan
berbagai cahaya dengangelombang biru-hijau
d.Kripton
Kripton mempunyai manfaat yaitu :
>Pengisi lampu fotogrfi yang berkecepetan tinggi
>Digunakan pada lampu di landasan pesawat terbang,
mercusuar,flursensi dan laser untukmerawat retina mata
>Kr-86 adalah isotop Kr yang digunakan industri untuk
mengontrol ketebalan kertas.
e) Xenon
Xenon mempunyai manfaat yaitu :
>Untuk lampu blitz dan tabung vakum
>Xenon adalah satu-satunya gas mulia yang bersifat anestesi /
membius pada tekananatmosfer
>Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk
bakterisida (pembunuh bakteri)
>Xenon juga digunakan dalam pembuatan tabung elektron
Untuk reaktor nuklir.

f) Radon
Radon mempunyai manfat yaitu
>Untuk terapi kanker
>Cat angka jam
>Sistem peringatan gempa

KESIMPULAN :
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan
VIIIA yang memiliki kestabilanyang sangat tinggi dan
sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik
karena sifatstabilnya. Disebut mulia karena unsur-unsur ini
sangat stabil, berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat inert
(sukar bereaksi dengan unsur lain). Tidak ditemukan satupun
senyawa alami darigas mulia.Gas mulia adalah grup elemen
kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar,
merekasemua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik
dengan reaktivitas yang sangat rendah.Mereka ditempatkan di
grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan
grup 0),yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton
(Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifatradioaktif
(Rn).Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan
teori modern tentang struktur atom:valensi elektron kulit luar
mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali
kesempatanuntuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan
hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan.Titik
didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat,
berbeda kurang dari 10 °C (18°F); yang mengakibatkan
mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek.
Jari-jariatom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah
semakin besar karena bertambahnya kulit yangterisi elektron.
Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya
tarik inti atomterhadap elektron terluar semakin lemah.
Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecilsehingga
hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia
berbanding lurus dengankenaikan massa atom.

A PENGERTIA HALOGEN
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada
golongan VII A ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari:
fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan
unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen
menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika
bereaksi dengan logam. Unsur golongan VIIA ini merupakan
unsur non logam paling reaktif. Unsur-unsur ini tidak
ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan dalam
bentuk garamnya. Mereka membutuhkan satu tambahan
elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu.
Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang
terbentuk oleh ion ini disebut halida. Keberadaan unsur-unsur
halogen unsur-unsur halogen di alam, semuanya ditemukan
dalam keadaan diatomik. Hal ini terjadi karena unsur-unsur
halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karena itu, unsur
halogen harus berikatan agar stabil. Unsur-unsur halogen
dapat ditemukan di beberapa tempat. Fluorin dapat ditemukan
di atas permukaan tanah. Klorin dapat ditemukan di dalam air
laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air laut. Begitu
juga dengan iodin, yang dapat ditemukan di dalam air laut.
Astatin dapat ditemukan dari pemboman bismut dengan
partikel alfa.
A. Kelimpahan Unsur Halogen
1. Fluorin
Fluorin ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard
pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886 Maisson berhasil
mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan
paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom
(F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat
korosif. Serbuk logam, gelas, keramik, bahkan air terbakar
dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin
dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.
Terdapat dalam senyawa fluorspar CaF2, kriolit Na3AlF6,
dan fluorapatit Ca(PO4)3F. dengan penambahan asam sulfat
ke dalam fluorspar maka akan diperoleh HF dan garam
kalsium sulfat. Selanjutnya lelehan asam klorida di elektrolisis
untuk menghasilkan gas F2.
CaF2 + H2SO4 –> CaSO4 + 2HF
2. Klorin
Klor ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai
oleh Davy pada tahun 1810. Klor ditemukan di alam dalam
keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral
seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur
lain. Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput
lendir dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2.
Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam
batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut
di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram
NaCl. Proses untuk mendapatkan unsur klorin adalah melalui
elektrolisis larutan NaCl pekat (brine) akan menghasilkan Cl2
pada anode dan gas H2, dan NaOH pada katode.
3. Bromin
Brom ditemukan oleh Balard pada tahun 1826, merupakan
zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap
pada temperatur kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak
enak dan dapat menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan. Bromin mudah larut dalam air dan CS2
membentuk larutan berwarna merah, bersifat kurang aktif
dibandingkan dengan klor tetapi lebih reaktif dari
iodium.bTerdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa
ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral.
Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500-5000
ppm. Garam-garam bromin juga diperoleh dari Arkansas.
4. Iodine
Iodium ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811.
Merupakan unsur non logam. Padatan mengkilap berwarna
hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperatur biasa
membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih).
Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll.
Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2
tetapi sedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan
hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam.
Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat
melukai mata dan selaput lendir.
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang
ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili.
Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika
dengan kadar sampai 100 ppm. Untuk memperoleh iodine dari
natrium iodat, dilakukan penambahan zat pereduksi natrium
bisulfit NaHSO3 dengan reaksi sebagai berikut :
2IO3- + 5HSO3- –> I2 + 3HSO4- + 2SO42- + H2O
5. Astatine
Astatin merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat
sebagai hasil pemboman bismut dengan partikel-partikel alfa
(hasil sintesis tahun 1940) oleh Dr. Corson K.R. Mackenzie
dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At
(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin
lebih logam dibanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium,
dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl),
tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk
molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang
berhasil dideteksi adalah HAt dan CH 3At.6. Jumlah astatine
di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
B. Sifat Fisik Halogen

1. Wujud halogen
Wujud halogen pada suhu kamar, fluorin dan klorin berupa
gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan
iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan
iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu
meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena
tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1
atm.
2. Titik cair dan titik didih
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut. Molekul halogen (X2)
bersifat non polar, dengan demikian gaya tarik-menarik
antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana
diketahui, gaya dispersi bertambah besar sesuai dengan
pertambahan massa molekul (Mr ). Itulah sebabnya mengapa
titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke
bawah dalam tabel periodik unsur.
3. Warna dan aroma
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Fluorin
berwarna kuning muda, klorin berwarna hijau muda, bromin
berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan
uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang
dan menusuk, serta bersifat racun.
4. Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air
semakin berkurang. Fluor selain larut dalam air juga
mengalami reaksi.
C. Kegunaan dan dampak Halogen

1. Kegunaan halogen
a. Fluorin
Gas F2 diproduksi secara komersial untuk bahan bakar
nuklir uranium, berfungsi untuk memisahkan U-235 dan U-
238 dengan cara difusi. Logam uranium direaksikan dengan
gas fluorin berlebih menghasilkan uranium heksafluorida,
UF6 (padatan berwarna putih dan mudah menguap). Adapun
senyawa-senyawa fluorin digunakan sebagai: Kegunaan
senyawa fluorin, antara lain:
1) CCl2F2 (freon-12), digunakan sebagai zat pendingin pada
lemari es dan AC.
2) Na2SiF6, bila dicampur dengan pasta gigi akan berfungsi
untuk menguatkan gigi.
3) Teflon, bahan plastik tahan panas.
4) Asam fluoride (HF), digunakan untuk mengukir
(menyeketsa) kaca karena dapat bereaksi dengan kaca.
b. Klorin
Gas Cl2 digunakan sebagai bahan dasar industri plastik,
seperti vinilklorida (CH2=CHCl) untuk industri PVC (bahan
untuk pipa plastik). Cl2 juga digunakan sebagai disinfektan
untuk membunuh kuman yang dapat menyebabkan berbagai
penyakit. Adapun kegunaan senyawa klorin, antara lain:
1) NaCl, digunakan sebagai garam dapur.
2) KCl, digunakan untuk pupuk.
3) NH4Cl, digunakan sebagai elektrolit pengisi batu baterai.
4) NaClO, dapat mengoksidasi zat warna (pemutih), sehingga
dapat digunakan sebagai bleaching agent, yaitu pengoksidasi
zat warna.
5) Kaporit (Ca(OCl)2), digunakan sebagai disinfektan pada
air.
6) ZnCl2, sebagai bahan pematri atau solder.
7) Kloroform (CHCl3), digunakan sebagai pelarut dan obat
bius pada pembedahan.
c. Bromin
Bromin digunakan dalam industri untuk membuat senyawa
metilbromida. Kegunaan senyawa-senyawa bromin antara
lain:
1) NaBr, sebagai obat penenang saraf.
2) AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film
gelatin, kemudian film dicuci dengan larutan Na2S2O3 untuk
menghilangkan kelebihan AgBr sehingga perak akan
tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
3) CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran.
4) C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb)
dalam bensin tidak mengendap karena diubah menjadi PbBr2.
d. Iodin
1) Iodin digunakan untuk membuat senyawa AgI sebagai
film fotografi dan KI sebagai nutrisi dan makanan ternak.
2) I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka
agar tidak terkena infeksi.
3) KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
4) NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat
digunakan untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan
menyebabkan penyakit gondok.
5) Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati
luka pada kepala.

2. Dampak halogen
a. Flour
1) Florida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan
sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat
berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah bila
bersentuhan langsung dengan kulit.
2) Adanya komponen fluorin dalam air minum yang
melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada
gigi.
3) Dalam bentuk fluorin, zat ini tidak langsung dihisap
tanah tapi langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga
menyebabkan daun berwarna kuning kecokelatan. Jika daun
tersebut dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan
penyakit gigi rontok.
b. Klor
1) Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat
organik, seperti air seni atau keringat, maka akan
menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorin yang dapat
mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa organik tersebut
selanjutnya dapat bereaksi menjadi gas di kolam tertutup dan
membawa dampak terhadap sel-sel tubuh yang melindungi
paru-paru.
2) Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput
lendir dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit dan
bersifat sangat beracun.
3) CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara
dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.
4) Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap
kerang-kerang dan binatang air lainnya.
5) Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air
terklorinasi, yang dianggap, mutagenik (dapat menimbulkan
mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan pada kelahiran)
atau karsiogenik (menimbulkan kanker).
c. Brom
1) Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik
2) Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap
jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada
mata dan tenggorokan.
3) Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa
yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan
yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus
diperhatikan selama menanganinya.
4) Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung
merusak mesin, serta sifatnya yang mudah menguap yang
lolos bersama gas-gas buangan yang dapat mencemari
atmosfer.
d. Iodin
1) Kristal iodin dapat melukai kulit
2) Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir
3) Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang
disebabkan dari kekurangan yodium yaitu Gaky (gangguan
akibat kekurangan yodium) merupakan penyakit yang dapat
menyebabkan retardasi mental. Penyakit ini bisa disebut
defisiensi yodium atau kekurangan yodium. Saat ini
diperkirakan 1,6 miliar penduduk dunia mempunyai risiko
kekurangan yodium, dan 300 juta menderita gangguan mental
akibat kekurangan yodium. Kira-kira 30.000 bayi lahir mati
setiap tahun, dan lebih dari 120.000 bayi kretin, yakni
retardasi mental, tubuh pendek, bisu tuli atau lumpuh. Di
antara mereka yang lahir normal, dengan konsumsi diet
rendah yodium akan menjadi anak yang kurang
intelegensinya, bodoh, lesu dan apatis dalam kehidupannya.
4) Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan
yodium adalah gondok, yakni pembesaran kelenjar tiroid di
daerah leher.
D. Proses Pembuatan Halogen
Unsur-unsur halogen dapat dibuat dengan jalan oksidasi,
reduksi, dan elektrolisis.
1. Klor (Cl)
 Oksidasi, dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan

H2SO4 pekat.
 Elektrolisis lebur NaCl menghasilkan gas klor di anode.

 Elektrolisis lebur NaCl, dihasilkan gas Cl2 pada anode dan

Na pada katode.
 Elektrolisis larutan NaCl dengan menggunakan diafragma,

dihasilkan gas Cl2 pada anode dan NaOH pada katode.


2. Brom (Br)
Oksidasi, Dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut.
Cl2(g) + 2 Br–(aq) —> 2 Cl–(aq) + Br2(aq)
3. Iodium (I)
Dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3
IO3–(aq) + 5 HSO3 –(aq) —>3 HSO4 –(aq) +2 SO42–(aq)
+ H2O(l) + I2(aq)
Kesimpulan
Halogen merupakan sekumpulan unsur non logam yang
saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna terang. Dan secara
alamiah bentuk molekulnya diatomik. Golongan halogen
merupakan golongan yang sangat reaktif menangkap elektron
(oksidator). Pada umumnya golongan halogen menangkap
satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena
kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin
ada dalam keadaan bebas dialam, karena sifatnya yang sangat
reaktif sehingga halogen selalu bersenyawa dengan unsur-
unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas
mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari
atom lain atau dengan menggunakan pasangan elektron secara
bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur
halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion
bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan
garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena
kecenderungannya membentuk ion negatif. Golongan halogen
terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl),
Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium
yang belum diketahui dengan jelas. Sifat keelektronegatifan
halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya
jari-jari atom

Anda mungkin juga menyukai