Anda di halaman 1dari 1

Deret keaktifan logam

Dengan adanya sel volta, logam tertentu dapat dijadikan reduktor untuk
mereduksikan ion logam lain pada tempat terpisah dianoda dan dikatoda utuk
menghasikan energi listrik. Namun ternyata tidak semua logam dapat mereduksi ion
logam lain sehingga reaksi redoks spontan tidak terjadi akibantya arus listrik tidak
mungkin menghasilkan. Contohnya jika Zn diganti dengan logam perak Ag sehingga
mebentuk pasangan elektroda Cu dan Ag dan pasangan larutan CuSO4 dan Ag2SO4
ternyata reaksi redoks tidak dapat berlangsung dan aliran listrik tidak dapat dihasilkan.
Deret volta disusun dari logam reduktor terkuat (sangat mudah mengalami
oksidasi) ke reduktor terlemah ( sangat sulit teroksidasi aau logam bersifat mulia)
Li, K, Ba, Ca, Na, Mg, Al, Mn, (H2O), Zn, Cr, Cd, Co, Ni, Sn, Pb, (H), Cu, Hg, Ag,
Pt, Au
 Reduktor pada bagian kiri paling kuat, alami oksidasi mereduksi H2O
menghasilkan H2 mereduksi ion-ion logam disebelah kanannya mereeduksi H+
menghasilkan H2.
 Reduktor kuat, alami oksidasi mereduksi ion-ion logam disebelah kanannya
mereduksi H+ menghasilkan H2.
 Reduktor ke kanan terlemah , almi reduksi tak dapt mereduksi H+, H2O dan ion-
ion disebelah kirinya.

makin positif harga E, makin mudah mengalami reduksi. Sebaliknya, makin negatif harga
E, makin sulit mengalami reduksi atau mudah teroksidasi

Anda mungkin juga menyukai