“PENYUTRADARAAN”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1B
Berikut ini merupakan tugas-tugas sutradara dalam teater yang harus dilakukan mulai
dari tahap awal sampai tahap akhir:
Menyeleksi naskah
Sebelum menentukan naskah mana yang akan digunakan dalam sebuah pementasan,
sutradara harus menyeleksi terlebih dahulu beberapa naskah yang menjadi acuan.
Memilih naskah
Setelah menyeleksi naskah-naskah yang sesuai, maka sutradara harus memilih salah
satu naskah yang akan digunakan sebagai acuan dalam pementasan teater.
Mempelajari naskah
Setelah memilih naskah drama yang tepat, sutradara harus mempelajari naskah yang
telah dipilih. Mulai dari membaca dan memahaminya.
Menafsirkan naskah
tugas seorang sutradara yaitu menafsirkan naskah tersebut kedalam bentuk seni
pementasan dalam bentuk adegan dan scene.
Menentukan nada dasar
pemberian ciri kejiwaan dalam perwujudannya. Misalkan dalam adegan sedih, maka
pemeran harus menangis dan suara bernada pelan.
Memilih dan menentukan pemeran
menentukan pemeran yang sesuai kedalam seni pentas. Dalam memilih pemeran,
biasanya dilakukan sebuah casting.
Menyusun penempatan panggung
Disini berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada daerah pemain.
Misalnya ketika terjadi perpindahan pemain atau juga perpindahan perlengkapan
panggung.
Menguatkan atau melunakkan scene
Penguatan dan pelunakan scene tersbut dapat dilakukan misalnya dengan dukungan
efek cahaya dan musik.
Menciptakan aspek-aspek laku
Sutradara membantu para pemain peran agar dapat menciptakan laku simbolik, atau
akting yang kreatif dalam memerankan tokoh. Laku ini adalah kondisi batin seorang
pemeran yang disampaikan kepada penonton.
Menjalin kerjasama dengan penata artistik
Sutradara harus menjalin kerja sama dengan penata artistic agar dapat menciptakan
tata pentas yang sesuai dan sejalan dengan konsep yang dibuat sutradara.
Menjalin kerjasama dengan stage manager
Stage manager mencakup pemimpin pementasan, koordinator pementasan, penata
artistic, juga pemeran dalam pertunjukan.
Menyatukan semua elemen dalam pentas pertunjukan
Menetapkan jadwal latihan pementasan
meliputi pembacaan naskah, akting, serta blocking
Melatih pemain dalam dramatisasi dan jiwa pemain saat pentas
Melatih pemain dengan dialog dan intonasi yang sesuai dalam karakter ekspresi dan
emosi yang diperankan.
Sutradara harus berupaya membayangkan setting panggung dalam hubungan mood dan
atmosfirnya, penyusunannya bagi kelancaran aliran “eksyen” dan sebagai lingkungan yang
sesuai bagi karakter dan peristiwanya. Sutradara harus dalam posisi bisa bicara cerdas dan
persuasive pada designer dan teknisi tentang hal ini semua dan factor-faktor lainnya yang
termasuk dalam desain.