Anda di halaman 1dari 14

KAIDAH

PENULISAN
ARTIKEL ILMIAH
Dosen Pengampuh:
Dr. Eravianti MKM
KELOMPOK 1

2003031 ANTONIUS MICHEAL MARTIO

2003033 DILIA PUTRINTA

2003041 MAYANG ARNI SAPUTRI

2003058 VIDIA AGUSTINA

2103073 SESMITA MAGDALENA


PEMBAHASAN

Kaidah Penulisan
01 Artikel Ilmiah 03 Kaidah Selingkung

Kaidah Penulisan Sistematika


02 Universal 04 Penulisan
01
Kaidah Penulisan
Artikel Ilmiah

NEXT…..
Kaidah penulisan artikel ilmiah Kaidah penulisan artikel ilmiah
dapat dipilah menjadi dua, yaitu yang bersifat selingkung berkaitan
kaidah-kaidah penulisan yang dengan norma-norma penulisan
bersifat “universal” dan kaidah- artikel ilmiah yang bertolak dari
kaidah penulian yang bersifat konvensi aturan-aturan penulisan
‘selingkung”. Secara umum yang bersifat teknis yang harus
kaidah penulisan yang bersifat diikuti oleh penulis artikel untuk
‘universal’ lebih terfokus pada wadah terbitan satu dengan yang
aturan-aturan penggunaan lain biasa tidak sama. Karena itu,
bahasa Indonesia yang berkaitan penulis artikel perlu mengetahui
dengan norma ketatabahasaan, aturan yang ditetapkan oleh wadah
dalam hal ini norma bahasa terbitan menjadi tujuannya,
Indonesia baku dan tidak baku misalnya kaidah selingkung Jurnal
Ilmu Pendidikan (JIP) jika panulis
hendak mengirimkan artikelnya ke
02
Kaidah Penulisan
Universal

NEXT…..
Tata tulis artikel yang bersifat “universal” (dalam konteks Indonesia )
mengacu pada penggunaan ragam bahasa Indonesia (tulis) yang baku.
Unsur utama dalam bahasa Indonesia (tulis) yang baku adalah ejaan.
Ejaan dalam penyampaian ide/gagasan seseorang secara tertulis
direpresentasikan dengan kata kepada orang lain (sasaran komunikasi)
mempunyai kedudukan yang sangat penting. Unsur-unsur bahasa
Indonesia (tulis) diatas harus diperhatikan, dicermati, dan digunakan
dalam menulis artikel ilmiah. Penerapan kaidah-kaidah penulisan yang
bersifat “universal” dalam penulisan artikel ilmiah, berdasarkan
pencermatan beberapa artikel yang masuk ke Jurnal Ilmu Pendidikan
(JIP) selama ini, masih banyak mengalami kendala.
03
Kaidah
Selingkung

NEXT…..
Kaidah penulisan ini lebih berorientasi pada konvensi aturan
penulisan artikel yang bersifat teknis. Kaidah penulisan
selingkung ini mungkin berbeda antar wadah terbitan satu
dengan yang lain, baik dalam satu lembaga maupun antar
lembaga. Faktor penyebab adanya perbedaan kaidah selingkung
antar penerbitan jurnal antara lain konteks bidang, karakteristik,
lembaga penaung, asosiasi profesi, dan jenis pengelompokan
artikel. Beberapa hal yang terkait dengan gaya selingkung
dalam wadah terbitan jurnal adalah: sistematika penulisan, cara
merujuk, cara menulis daftar rujukan, penulisan/penyajian tabel,
penulisan/penyajian gambar, dan penulisan identitas penulis.
04
Sistematika
Penulisan

NEXT…..
1.Judul
Judul adalah salah satu langkah utama dalam pembuatan artikel
dalam penulisan judul maksimal dalam bahasa Indonesia menggunakan
14 kata dan sedangakan dalam bahasa inggris maksimal menggunakan
10 kata.
2.Nama Penulis
Dalam penggunaan nama penulis tidak boleh menggunakan gelar
akademik dan gelar kebangsawanna.
3 Abstrak
Abstrak berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang
paling penting. Abstrak memuat masalah dan tujuan penelitian,
prosedur penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskripsi
tentang subjek yang diteliti), dan ringkasan hasil penelitian (bila
dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi).
4. Kata Kunci
Kata kunci merupakan kata penting untuk memudahkan kita
dalam menjabarkan tulisan. Kata kunci juga dapat disebut sebagai
kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
kerangka asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Kata kunci
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan
kata kunci ditemukan judul-judul penelitian beserta abstraknya
dengan mudah.
5. Pendahuluan
Didalam pendahuluan berisi uraian tentang latar belakang tujuan
manfaat dan metode penelitian. Pendahuluan tidak ditulis dengan
sub judul.
6. Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka hanya berisi teori yang relevan.
7. Hasil Penelitian
Hasil penelitian berisi hasil uraian tentang hasil penelitian yang telah kita
amati, maksimal disusun 20% dari keseluruhan tulisan.
8. Pembahasan
Berisi tentang hasil penelitian dan implikasi yang di hsilkan dari penelitian.
Pembahasan ini adalah inti dari artikel jurnal, dan maksimal disusun 50% dari
keseluruhan tulisan.
9. Penutup (Kesimpulan dan Saran)
Kesimpulan menyajikan ringkasan atau uraian yang disajikan pada bagian
hasil dan pembahasan. Saran disusun berdasarkan kesimpulan yang telah
ditarik. Saran-saran bisa mengacu kepada tindakan praktis, atau
pengembangan teoretis, dan penelitian lanjutan.
10. Pustaka rujukan
Menggunakan sumber dari buku dan jurnal maksimal 10 tahun terakhir.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai